Fix Makalah Edm Pada Neonatus
Fix Makalah Edm Pada Neonatus
Fix Makalah Edm Pada Neonatus
Dosen Pembimbing :
Reni Nofita, SST., M.Keb
D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. Raya Rawabuntu No.10 BSD City Serpong
2018/2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, penulis ingin mengucapkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT,
karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah
“Evidence Based Dalam Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita ” ini. Penulisan makalah
ini dilakukan dalam rangka salah satu tugas dan persyaratan penilaian pada mata
kuliah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Banten. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan makalah ini, sangatlah sulit bagi kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada Reni Nofita, SST., M.Keb selaku dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan
Neonatus,Bayi,dan Balita. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan setiap pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini
membawa manfaat bagi pengembangan Ilmu Kebidanan dan Kandungan di Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bayi baru lahir dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal.
Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala
nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan kerusakan akibat persalinan
angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka
pelayanan kesehatan.
ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan
perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. Dengan perkiraan persalinan
1. Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-
27 menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi 22,5.%, gestosis
2. Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi setiap 18- 20
menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60 %, infeksi
3 %.
1. Sebagian besar kematian ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama
sangat dibutuhkan.
2. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil dan hamil
3. Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak, terlalu
daya manusia melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).
sebagian besar negara berkembang, maka WHO menetapkan salah satu usaha yang
based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sebagai
dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan asuhan
menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.
B. TUJUAN
1. Umum
Mengetahui Evidence Based Pada Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita.
2. Khusus
a. Mengetahui cara memulai pemberian ASI dini dan Ekslusif.
b. Mengetahui apa yang dimaksud dengan baby friendly.
c. Untuk mengetahui sistem regulasi suhu bayi sejak lahir dengan kontak kulit ke
kulit.
d. Mengetahui cara pemotongan tali pusat.
e. Mengetahui cara perawatan tali pusat.
f. Mengetahui tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. EVIDENCE BASED MIDWIFERY (PRACTICE)
kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi
(Rivers, 1987), dan telah lama berisi bukti yang telah menyumbang untuk kebidanan
pengetahuan dan praktek. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan terlibat
dalam penelitian, dan dalam membuka kedua atas dan mengeksploitasi baru
untuk platform untuk yang paling ketat dilakukan dan melaporkan penelitian. Ada
juga keinginan untuk ini ditulis oleh dan untuk bidan. EBM secara resmi diluncurkan
sebagai sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada konferensi tahunan
di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings et al, 2003). Itu dirancang
'untuk membantu bidan dalam mendorong maju yang terikat pengetahuan kebidanan
dengan tujuan utama meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi '(Silverton, 2003).
EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada
penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka terstruktur,
tinjauan sistematis, kohort studi, terstruktur, logis dan transparan, sehingga bidan
benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan dan penelitian lebih
lanjut.
sumber daya manusia antara lain dengan jalan memberikan ASI sedini mungkin
(IMD) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi bayi baru lahir
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
Pada prinsipnya IMD merupakan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit
bayi, bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu selekas mungkin setelah
Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan
rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan
demikian ini menuntun bayi untuk menemukan puting. Lemak (verniks) yang
menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan tetap menempel. Kontak antar kulit
ini bisa dilakukan sekitar satu jam sampai bayi selesai menyusu. Selain
mendekatkan ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan bayi pada jam-jam
dapat membuat rahim ibu berkontraksi dalam proses pengecilan rahim kembali ke
yang tinggi dan membutuhkan dukungan yang kuat dari sang suami dan keluarga, jadi
akan membantu ibu apabila saat inisiasi menyusu dini suami atau keluarga
mendampinginya.
b. Obat-obatan kimiawi, seperti pijat, aroma therapi, bergerak, hypnobirthing dan lain
c. Ibulah yang menentukan posisi melahirkan, karena dia yang akan menjalaninya.
e. Tengkurapkan bayi di dada ibu atau perut ibu dengan skin to skin contact, selimuti
keduanya dan andai memungkinkan dan dianggap perlu beri si bayi topi.
f. Biarkan bayi mencari puting ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan
g. Dukung dan bantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum
menyusu (pre-feeding) yang dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam bahkan
lebih, diantaranya:
• Menemukan puting susu, reflek mencari puting (rooting) melekat dengan mulut
terbuka lebar.
• Biarkan bayi dalam posisi skin to skin contact sampai proses menyusu pertama
selesai.
h. Bagi ibu-ibu yang melahirkan dengan tindakan seperti oprasi, berikan kesempatan
i. Bayi baru dipisahkan dari ibu untuk ditimbang dan diukur setelah menyusu awal.
Tunda prosedur yang invasif seperti suntikan vit K dan menetes mata bayi.
j. Dengan rawat gabung, ibu akan mudah merespon bayi. Andaikan bayi dipisahkan
dari ibunya, yang terjadi kemudian ibu tidak bisa merespon bayinya dengan cepat
sehingga mempunyai potensi untuk diberikan susu formula, jadi akan lebih membantu
apabila bayi tetapi bersama ibunya selama 24 jam dan selalu hindari makanan atau
minuman pre-laktal.
Setelah pemberian Inisiasi Menyusu Dini (IMD), selanjutnya bayi diberikan ASI
adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur
makanan padat, sedangkan ASI dapat terus diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau
lebih. ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM di masa yang akan
datang, terutama dari segi kecukupan gizi sejak dini. Memberikan ASI secara
potensial kecerdasan anak secara optimal. Hal ini karena ASI merupakan nutrien yang
ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2. Baby Friendly
Baby friendly atau dikenal dengan Baby Friendly Initiative (inisiasi sayang bayi)
adalah suatu prakarsa internasional yang didirikan oleh WHO/ UNICEF pada tahun
menyusui.
Program ini mendorong rumah sakit dan fasilitas bersalin yang menawarkan
tingkat optimal perawatan untuk ibu dan bayi. Sebuah fasilitas Baby Friendly
Hospital/ Maternity berfokus pada kebutuhan bayi dan memberdayakan ibu untuk
memberikan bayi mereka awal kehidupan yang baik. Dalam istilah praktis, rumah
sakit sayang bayi mendorong dan membantu wanita untuk sukses memulai dan terus
menyusui bayi mereka dan akan menerima penghargaan khusus karena telah
melakukannya. Sejak awal program, lebih dari 18.000 rumah sakit di seluruh dunia
Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat telah resmi di tetapka sebagai rumah sakit
sayang bayi.
Dalam rangka mencapai program Baby Friendly Inisiative, semua provider rumah
b. Melatih semua staf tenaga kesehatan dalam keterampilan yang diperlukan untuk
c. Member tahu semua ibu hamil tentang manfaat dan penatalaksanaan menyusui
d. Membantu ibu untuk memulai menyusui dalam waktu setengah jam kelahiran.
e. Tampilkan pada ibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankan menyusui
f. Berikan ASI pada bayi baru lahir, kecuali jika ada indikasi medis.
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami
stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar
yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat
kulit pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil
merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya.
Kontak kulit bayi dengan ibu dengan perawatan metode kangguru dapat
cara perawatan bayi dengan metode ini selain bisa memberikan kehangatan, bayi juga
akan lebih sering menetek, banyak tidur, tidak rewel dan kenaikan berat badan bayi
lebih cepat. Ibu pun akan merasa lebih dekat dengan bayi, bahkan ibu bisa tetap
Cara melakukannya:
a. Gunakan tutup kepala karena 25% panas hilang pada bayi baru lahir adalah melalui
kepala.
b. Dekap bayi diantara payudara ibu dengan posisi bayi telungkup dan posisi kaki
c. Metode kangguru bisa dilakukan dalam posisi ibu tidur dan istirahat
d. Metode ini dapat dilakukan pada ibu, bapak atau anggota keluarga yang dewasa
lainnya.
Kontak kulit ke kulit sangat berguna untuk memberi bayi kesempatan dalam
menemukan puting ibunya, sebelum memulai proses menyusui untuk pertama
kalinya. Inilah kunci dari inisiasi menyusui dini yang akan sangat berpengaruh dalam
Berdasarkan evidence based, pemotongan tali pusat lebih baik ditunda karena
sangat tidak menguntungkan baik bagi bayi maupun bagi ibunya. Mengingat
fenomena yang terjadi di Indonesia antara lain tingginya angka morbiditas ataupun
kejadian autis pada anak-anak di Indonesia tahun ke tahun tanpa tahu pemicu
penyebabnya. Ternyata salah satu asumsi sementara atas kasus fenomena di atas
adalah karena adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di langkah APN yaitu
pemotongan tali pusat segera setelah bayi lahir. Benar atau tidaknya asumsi tersebut,
beberapa hasil penelitian dari jurnal-jurnal internasional di bawah ini mungkin bisa
menunjukkan bahwa pada bayi prematur, ketika pemotongan tali pusat ditunda
4. Menunjukkan indikasi bahwa bayi tersebut lebih viable dibandingkan dengan bayi
6. Menunjukkan jumlah hematokrit dan hemoglobin dalam darah yang lebih baik.
Dalam jurnal ilmiah yang dilakukan oleh George Marcom Morley (2007)
dikatakan bahwa seluruh proses biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah
kelahiran, dan pada saat bayi mulai menangis dan kulitnya berwarna merah muda,
menandakan prosesnya sudah komplit. Menjepit dan memotong tali pusat pada saat
proses sedang berlangsung, dari sirkulasi oksigen janin menjadi sistem sirkulasi bayi
sangat menggangu sistem pendukung kehidupan ini dan bisa menyebabkan penyakit
serius. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa saat tali pusat dilakukan pengekleman,
pulse rate dan cardiac out put berkurang 50% karena 50% dari vena yang kembali ke
jantung telah dimatikan (clamped off). Banyak sekali akibat yang tidak
menguntungkan pada pemotongan tali pusat segera setelah bayi lahir dan dalam
penelitian ini dikatakan resiko untuk terjadinya brain injury, cerebral palsy, asfiksia,
autis, kejadian bayi kuning bahkan anemia pada bayi sangatlah banyak.
pemotongan tali pusat segera setelah bayi lahir sangat tidak menguntungkan baik bagi
bayi maupun bagi ibunya. Namun dalam praktek APN dikatakan bahwa pemotongan
tali pusat dilakukan segera setelah bayi lahir. Dari situ kita bisa lihat betapa besarnya
ibunya akan dipotong meski tidak semuanya. Tali pusar yang melekat di perut bayi,
akan disisakan beberapa senti. Sisanya ini akan dibiarkan hingga pelan-pelan
menyusut dan mengering, lalu terlepas dengan sendirinya. Agar tidak menimbulkan
a. Saat memandikan bayi, usahakan tidak menarik tali pusat. Membersihkan tali pusat
saat bayi tidak berada di dalam bak air. Hindari waktu yang lama bayi di air karena
c. Perawatan sehari-hari cukup dibungkus dengan kasa steril kering tanpa diolesi
dengan alkohol. Jangan pakai betadine karena yodium yang terkandung di dalamnya
d. Jangan mengolesi tali pusat dengan ramuan atau menaburi bedak karena dapat
e. Tetaplah rawat tali pusat dengan menutupnya menggunakan kasa steril hingga tali
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan.
perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita adalah rangsangan yang dilakukan
sejak bayi baru lahir yang dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem
harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak
berkomunikasi serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan
balita. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi dengan
Waktu yang ideal untuk stimulasi adalah saat bayi bangun tidur/ tidak
mengantuk, tenang, siap bermain dan sehat. Gunakan peralatan yang aman dan bersih
antara lain tidak mudah pecah, tidak mengandung racun/ bahan kimia, tidak tajam dan
sebagainya.
Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi atau balita
dan kegembiraan antara pengasuh dan bayi/ balitanya. Jangan memberikan stimulasi
yang terburu-buru dan tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi/ balita, atau
bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering
marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh justru memberikan rangsangan
emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan
pengasuh merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru
A. KESIMPULAN
Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan evidence
terjadi. Hal ini memberi manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya penurunan
angka kematian bayi baru lahir. Jika semua penolong persalinan dilatih agar kompeten
untuk melakukan upaya pencegahan atau deteksi dini secara aktif terhadap berbagai
komplikasi yang mungkin terjadi, memberikan pertolongan secara adekuat dan tepat
waktu, dan melakukan upaya rujukan yang optimal maka semua upaya tersebut dapat
secara bermakna menurunkan jumlah kesakitan atau kematian bayi baru lahir.
B. SARAN
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak dalam upaya penurunan