Infill - CMG - Plug-B - Rizal Arif Firmansyah - 113170001
Infill - CMG - Plug-B - Rizal Arif Firmansyah - 113170001
Infill - CMG - Plug-B - Rizal Arif Firmansyah - 113170001
DISUSUN OLEH :
NAMA : RIZAL ARIF FIRMANSYAH
NIM : 113170001
PLUG : CMG/B
1. PENDAHULUAN
Sebelum masuk pembuatan skenario infill drilling dan pressure maintenance,
harus memasukkan data case definition, SCAL dan RCAL, PVT, grid dan rock
properties. Case definition merupakan data yang paling awal yang harus diinput
yang berfungsi untuk mengetahui kasus yang akan disimulasikan berdasarkan
keadaan reservoir saat ini. Special Core Analysis (SCAL) merupakan data core
yang diambil pada saat tertentu saja. Data yang diperoleh dari SCAL yaitu
permeabilitas relatif, wetabilitas, tekanan kapiler dan lain-lain. Data SCAL yang
digunakan dalam Simulasi Reservoir adalah garik kr vs Sw, dan Pc vs Sw.
Sedangkan Routine Core Analysis (RCAL) merupakan data core yang diambil
secara rutin. Data yang diperoleh RCAL yaitu porositas, permeabilitas absolut,
saturasi. Data yang digunakan salam Simulasi Reservoir adalah grafik porositas vs
permeabilitas dan data saturasi air. PVT juga merupakan data yang digunakan
untuk mengetahui parameter yang berhubungan dengan tekanan, volume dan
temperatur seperti Pb, Bo, Rs, viskositas. Grid merupakan suatu gambaran model
dari reservoir yang yang digambarkan dalam bentuk kotak-kotak (block). Data
terakhir yang dibutuhkan adalah rock properties. Rock properties merupakan
properti dari batuan reservoir yang menggambarkan keadaan batuan di reservoir.
2. BASECASE
Basecase merupakan skenario produksi awal sebelum dilakukan skenario-
skenario yang lainnya yaitu tanpa melakukan usaha apapun untuk yang dapat
memeperbesar recovery dari produksi dimana dari skenario basecase ini
digunakan untuk forecasting atau memeperkirakan performance reservoir di masa
yang akan datang. Pada skenario basecase ini didapatkan besarnya Original Oil in
Place (OOIP) sebesar 91140000 Stb. Pada skenario basecase ini menerapkan
metode existing wells yaitu memproduksi sumur yang sudah ada sampai akhir
masa produksi tanpa melakukan usaha apapun.
Skenario basecase ini dilakukan dari tanggal 1 Januari 2013 sampai 1
Desember 2048. Setalah dilakukan skenario basecase ini didapatkan Current
Recovery Factor sebesar 11% dengan kumulatif produksi minyak sebesar
11400000 Stb,
OOIP Basecase
3. SKENARIO INFILL
a. Koordinat Sumur Infill
Koordinat
Sumur K
I J
Upper Lower
RZL-1INF001 12 20 1 6
RZL-1INF002 15 16 1 6
RZL-1INF003 10 16 1 6
RZL-1INF004 9 14 1 6
RZL-1INF005 11 14 1 6
RZL-1INF006 13 14 1 6
RZL-1INF007 13 18 1 6
RZL-1INF008 11 18 1 6
RZL-1INF009 12 11 1 6
RZL-1INF010 9 20 1 6
b. Constraint
c. Schedule Infill
Koordinat
Sumur K Waktu mulai produksi dari sumur
I J
Upper Lower
RZL-1INF001 12 20 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF002 15 16 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF003 10 16 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF004 9 14 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF005 11 14 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF006 13 14 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF007 13 18 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF008 11 18 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF009 12 11 1 6 01 Oktober 2018
RZL-1INF010 9 20 1 6 01 Oktober 2018
5. KESIMPULAN
Berdasarkan simulasi yang dilakukan dan hasil yang didapatan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Skenario sumur infill dinyatakan berhasil karena dapat menaikkan
recovery sebesar 2 juta Stb, yaitu dari 11400000 Stb menjadi 13448200
Stb dengan kenaikan RF sebesar 2%.
2. Skenario yang akan dilakukan selanjutnya adalah Skenario Pressure
Maintenance supaya sumur dapat berproduksi sampai tahun 2048.