Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Ripv1 Ripv2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SISTEM KEAMANAN JARINGAN DAN LAB


“RIP V1 DAN RIP V2”

Disusun Oleh :
- Maestro Marcellino A (JTD 3B) 1741160122

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah makalah ini dapat
terselesaikan dangan tepat waktu. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Sistem Keamanan Jaringan dan LAB .
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk
materi dan saran, serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan pada
saya sehingga makalah ini dapat selesai.
Saya berharap kepada semua pihak dengan segala kritik dan saran yang bersifat
membangun, sangat saya harapkan untuk dimasa yang akan datang agar bisa menyempurnakan
makalah ini, sebab makalah ini masih banyak kekurangannya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Router merupakan suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda
dari sisi teknologinya.Proses pencarian dan penentuan jalur inilah yang disebut routing,
sedangkan sekumpulan aturan yang bekerja untuk menentukan dan menjalankan proses routing
disebut routing protocol.
Routing protocol ada banyak jenisnya, mulai dari yang sederhana yaitu Static routing
protocol hingga yang lebih kompleks seperti dynamic routing protocol. Dalam praktek nya,
masing-masing routing protocol tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga perlu
banyak pertimbangan yang harus dipikirkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pemborosan biaya pengembangan jaringan
dikemuudian hari.
Dunia teknologi saat ini mengalami perkembangan yang cepat, terlebih pada teknologi
internet. Teknlogi internet merupakan sebuah teknologi yang saat ini banyak digunakan oleh
manusia untuk berkomunikasi dan mengirim berbagai data dalam jarak yang saling berjauhan
dengan cepat dan data yang dikirim utuh sampai tujuannya. Proses pengiriman data dan
komunikasi dalam teknologi internet tidak terlepas dari jalur yang digunakan, semakin pendek
jalur yang digunakan maka akan semakin cepat data yang dikirim, serta akan mudah terjadi
komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Defenisi routing
2. Pengertian RIPv1
3. Pengertian RIPv2
4. Perbedaan dan persamaan RIPv1 dan RIPv2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membantu memahami tentang routing static,
RIPv1 dan RIPv2 serta perbedaan RIPv1 dan RIPv2.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Routing
Routing adalah sekumpulan arah atau tujuan dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Arah atau tujuan ini disebut sebagai rute, biasa diberikan ke router secara dinamis, atau bias
diberikan secara statis oleh Administrator.
1. Static Routing

Ketika static routing digunakan, seorang network administrator mengkonfigurasi


informasi tentang jaringan-jaringan jauh secara manual. Oleh karena itu, network
administrator harus menambah dan menghapus rute-rute statis bila terjadi perubahan pada
topologi jaringan.
Static routing sangat cocok diimplementasi pada jaringan berskala kecil karena
kemungkinan perubahan topologi jaringan sangat kecil, sehingga tidak memakan waktu
administrasi. Pada jaringan berskala besar, pemeliharaan tabel-tabel routing secara manual
sangat memakan waktu administrasi. Oleh karena itu static routing tidaklah scablable
disbanding dengan dynamic routing.
2. Dynamic Routing
Seorang network administrator memilih untuk menggunakan protocol ini
berdasarkan beberapa hal, antara lain ukuran jaringan, bandwith yang tersedia, kekuatan
processor sebuah router, tipe dan model router, dan protocol yang sedang digunakan pada
jaringan.
2.2 RIPV1
RIP versi 1 merupakan routing information protokol yang memberikan routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan
informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang
dipertukarkan oleh RIP versi 1 yaitu : Host, network, subnet, rute default.
Ciri-ciri RIP versi 1 :
-hanya mendukung routing classfull
-tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing broadcast

configurasi :
Router1(config-router)#network 111.100.1.0
Router1(config-router)#network 10.10.10.0
Router1(config-router)#network 10.30.10.0
Router2(config-router)#network 111.100.2.0
Router2(config-router)#network 10.30.10.0
Router2(config-router)#network 10.40.10.0
Router3(config-router)#network 111.100.3.0
Router3(config-router)#network 10.10.10.0
Router3(config-router)#network 10.40.10.0
2.3 RIPV2
RIPv2 merupakan routing protocol jenis classless, akan mengirimkan tabel routingnya
secara multicast dan memiliki fitur authentication. Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda
dengan RIPv1 . Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router.
Kemampuan-kemampuan baru RIPv2, yaitu “
• Tag - untuk rute eksternal-memberikan kemampuan bagi RIPv2 untuk membedakan RIP
“internal” (jaringan dalam domain RIP) dari RIP “eksternal”. Biasanya untuk rute-rute dari
EGP atau dari Protocol routing lainnya.
• Subnet mask – mendukung penggunaan subnet mask yang subnet mask yang berbeda di
jaringan.
• Alamat hop berikut – berisi alamat router berikutnya sehingga berguna untuk mencegah
datagram mengambil rute yang tidak efisien. Biasanya digunnakan pada perbatasan jaringan
yang menggunakan protocol routing selain RIPv2.
• Autentikasi – mencegah router menerima routing update yang invalid, sehingga
meningkatkan keamanan jaringan. Password pada autentikasi dapat ditransmisikan dalam
bentuk plaintext ataupun Message Digest 5(MD5).

RIP Versi 2 Subnet Masks


Subnet Mask bagian dari paket 2 Versi RIP menghasilkan bagian non-host dari alamat
IP. Ini berarti RIP Versi 2 membedakan antara host, subnet, atau rute jaringan untuk alamat IP
tujuan untuk memungkinkan untuk routing subnet. Versi RIP 1 terjatuh atau salah paket
diteruskan ke subnet terputus-putus atau tdk berhubungan. Ini tidak terjadi dengan RIP
Version 2 karena mengirimkan subnet mask bersama dengan alamat.

• Tdk berhubungan Subnets


Karena RIP Versi 2 termasuk subnet mask dalam paket IP, ia juga mendukung subnet tdk
berhubungan. Menggunakan RIP Versi 1, router R1, R2, R3, dan R4 bisa menyiarkan
informasi jaringan tingkat saja. Tanpa mengkonfigurasi rute statis antara router, paket-paket
lain tidak dapat disalurkan melalui subnet terputus-putus. Sejak RIP Version 2 paket termasuk
subnet mask paket berhasil lulus ke subnet.
• RIP Versi 2 Otentikasi
Otentikasi mendukung kunci 16-byte password sederhana untuk memberikan keamanan
antara router. Ini berarti Anda dapat mengkonfigurasi password untuk setiap antarmuka pada
router Anda. Bila Anda memasukkan password di CTP, itu terkandung dalam paket 2 Versi
RIP, dan diperiksa terhadap otentikasi kunci dikonfigurasi di router. Hanya kunci pencocokan
yang diperbolehkan akses ke router.
• RIP Versi 2 Multicasting
Versi RIP 2 mendukung broadcast atau multicast update. Ini berarti Anda dapat multicast
datagrams RIP Respon Permintaan atau bukan penyiaran mereka. Hal ini meningkatkan
keamanan dan menghemat sumber daya non-RIP host. Menggunakan alamat IP Multicast
mengurangi beban pada host dapat mendukung protokol routing seperti RIP. Fitur ini juga
memungkinkan RIP Versi 2 router berbagi informasi yang RIP Versi 1 router tidak bisa
mendengar. Hal ini penting karena RIP Versi 1 router mungkin salah menafsirkan informasi
rute karena tidak dapat menerapkan subnet mask yang disertakan dalam paket RIP Versi 2.

Ciri-ciri RIP versi 2 :


-mendukung routing classfull dan routing classless
-info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
-mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing multicast

Configurasi :

R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#version 2

2.4 Perbedaan dan Persamaan RIPV1 DAN RIPV2

1.Perbedaan RIPv1 dan RIPv2


RIPv1
 Tidak mendukung subnet yang tidak berhubungan.
 Tidak mendukung VLSM.
 Tidak mengirimkan subnet mask pada saat update routing table.
 Routing table selalu di Broadcast
RIPv2
 RIPv2 mendukung Classless Distance Vector yang merupakan pengembangan dari
RIPv1.
 Mendukung VLSM.
 Mengirimkan subnet mask pada saat update routing table.
 Routing update dilakukan scara multicast.
 Penggunaan Otentikasi.

2.Persamaan RIPv1 dan RIPv2


 Menggunakan Split Horizon atau dengan Split Horizon Reserve.
 Menggunakan timer untuk mencegah Routing Loop.
 Menggunakan Trigger Update.
 Maksimal Hop sebanyak 15.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
RIP versi 1 merupakan routing information protokol yang memberikan routing table
berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan
memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.
RIPv2 merupakan routing protocol jenis classless, akan mengirimkan tabel routingnya
secara multicast dan memiliki fitur authentication. Secara umum RIPv2 merupakan
perluasan dari RIPv1 dengan menambahkan beberapa kemampuan baru yang sebelumnya
belum digunakan pada RIPv1.
Persamaan antara RIPv1 dan RIPv2 adalah menggunakan Split Horizon atau dengan Split
Horizon Reserve., menggunakan timer untuk mencegah Routing Loop, menggunakan
Trigger Update.

Anda mungkin juga menyukai