Askeb Kasus Mastitis
Askeb Kasus Mastitis
Askeb Kasus Mastitis
SUBYEKTIF
Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. X Tn. R
Umur : 21 tahun 25 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Alamat : Cipondoh Cipondoh
Telp : 085728xxx 085725xxx
Pola eliminasi
BAK : 7-8 kali/hari
Konsistensi : cair
Warna : khas urin
Bau : khas urin
BAB : 3 kali/hari
Konsistensi : lembek
Warna : khas feses
Bau : khas feses
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistemik seperti
hipertensi, asma, diabetes militus, TBC, dan HIV
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan Fisik Ibu
a. Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis
b. Status emosional : gelisah
c. Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x per menit
Pernafasan : 24x per menit
Suhu : 37,60C
d. Antropometri
BB : 65 kg PB : 160 cm
e. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Rambut : Rambut Bersih, tidak ada ketombe
Wajah : pucat, Tidak ada oedema dan tidak ada cloasma gravidarum,
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher : tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
e. Pemeriksaan Payudara
Bentuk : tidak simetris, bengkak dan memerah di sekitar payudara kanan, ada nyeri
palpasi,
Puting susu : menonjol, tidak lecet
Areola : hiperpigmentasi, bersih
ASI : tidak lancar, tidak ada bendungan ASI
f. Abdomen
Pembesaran : normal, TFU 2 jari di bawah pusat
Benjolan : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
g. Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedema
Varices : tidak ada varises
Reflek patella : kiri (+), kanan (+)
Kuku : bersih dan pendek, jika ditekan berwarna merah muda
h. Genetalia
Varices : tidak ada
Oedem : tidak ada
Bekas luka : Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur secara
mediolateral. Keadaan jahitan bagus, sudah kering.
Pengeluaran pervaginam : Lokhea serosa
i. Anus
Tidak ada hemoroid.
B. Pemeriksaan Fisik Bayi
a) Keadaan umum : baik Kesadaran : compo smetis
b) Tanda Vital
Suhu : 36,60C
Pernafasan : 46 kali/menit
Nadi : 144 kali/menit
c) Antropometri
BB : 3100 gram LK : 33 cm
PB : 50 cm LILA : 10,5 cm
LD : 33 cm
d) Kepala : simetris, ukuran normal, tidak ada benjolan abnormal
e) Ubun-ubun : datar, tidak cekung
f) Wajah : tidak pucat, tidak kuning, dan tidak ada bekas luka
g) Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterik
h) Hidung : simetris, bersih, tidak ada polif
i) Mulut : bersih, tidak pucat, tidak ada trush
j) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tirod, limfe dan tidak ada pelebaran
vena jugularis.
k) Dada : simetris, tidak ada wheezing
l) Abdomen : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada benjolan dan bekas luka
m) Tali Pusat : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
n) Genitalia : labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra positif, vagina
berlubang.
o) Ekstermitas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap
p) Reflek : moro (+), burning (+), tonicknenck (+), palmar (+), babynski(+), rooting(+),
suckling(+), swallowing(+)
k. Pemeriksaan Penunjang
tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
ASSESMENT
Ny. “X” umur 21 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 7 dengan infeksi payudara mastitis.
PLANNING
Tanggal/jam : 4 Maret 2020 / 09.10 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu bahwa ada pembengkakan pada
payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah
2. Menjelaskan pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi
payudara yang diderita, yaitu :
· Payudara dikompres dengan air hangat.
· Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.
· Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.
Evaluasi : penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara
dulu sebelum menyusui, Membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan membantu
ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan
selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan
pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya
4. Memberikan KIE kepada ibu supaya Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami
peradangan dan selalu menyusui bayinya. Fa
Evaluasi : ibu mengerti dan akan menyusui bayinya
5. Memberikan Konseling suportif pada ibu tentang mastitis
Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak
wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri,
wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui;
yang aman untuk diteruskan; bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan
bayinya; dan bahwa payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan biadan dan tidak mersa takut lagi menyusui bayinya
6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik
dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat
(nasi, kentang,roti), protein (tahu, tempe, daging, ikan, telur), vitamin (sayur dan buah). Dan
memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein untuk mempercepat penyembuhan
luka.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang
terutama konsumsi protein
7. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah
agar produksi ASI tidak terganggu dan ibu tidak cepat lelah.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukannya.
8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan menganjurkan pada ibu untuk
membersihkan alat genetalia dengan sabun sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju
anus
Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulang penjelasan bidan serta ibu
mengatakan akan berusaha melaksanakan anjuran tersebut
9. Bidan menganjurkan pada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu selama
masa nifas dan menjelaskan faktor resikonya
Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan
seksual dengan suaminya selama masa nifas
10. Memberitahu ibu cara untuk merawat bayi sehari-hari
Evaluasi :Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan dan berusaha akan melakukannya
dirumah
11. Memberikan kIE kepada ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi untuk memeriksakan
perkembangan keadaab ibu.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang 3 hari lagi