Laporan Manajemen Fix Dokumen
Laporan Manajemen Fix Dokumen
Laporan Manajemen Fix Dokumen
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktik Manajemen
Pelayanan Kebidanan
Disusun Oleh :
Latifatun Niswah (P07124519025)
Latifah Mei Arumsari (P07124519027)
HALAMAN PENGESAHAN
Tanggal :
Menyetujui,
Pembimbing Akademik,
Ana Kurniati, SST, M. Keb (........................................)
NIP. 198104012003122001
Pembimbing Klinik,
Dwi Ekowati,S.ST. (.......................................)
NIP.
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah yang Maha Esa yang telah
memberikan kemudahan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Manajemen Pelayanan Kebidanan di PMB Dwi Ekowati,
S.ST Kulon Progo.
Akhir kata, penyusun berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
2
2
3
4
5
24
.........24
25
25
27
27
28
29
30
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode
sebelumnya.
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan
(health provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan
perubahan pola hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role
model masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk
membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan.
Pada era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju puncak
yang lebih baik, mampu bersaing dan melakukan perubahan terhadap
kesehatan di Indonesia.
Bidan merupakan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan
kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa kehamilan,
persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan
anak usia prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sehingga bidan
dapat memberikan pelayanan guna penurunan AKI dan AKB.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen
1. Definisi
Secara umum manajemen adalah proses mencapai tujuan yang
telah ditentukan bersama dan melalui orang lain.
Menurut Ricky W. Griffin manajemen adalah Sebuah proses
perencanaan, pengkoordinasian, pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif jika tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan. Efisien jika tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
George R. Terry menyebutkan manajemen adalah Proses yang khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM
serta sumber lain.
B. Perencanaan Pelayanan Kebidanan
1. Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan, menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan unutk
mencapainya. Rencana merupakan suatu pola pikir yang sistematis untuk
mewujudkan suatu tujuan dengan mengorganisasikan dan
mendayagunakan sumber yang tersedia. Perencanaan adalah suatu proses
penyusunan rencana yang menggambarkan keinginan untuk mencapai
tujuan tertentu melalui suatu kegiatan dengan mengorganisasikan dan
mendayagunakan sumber yang tersedia.
Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang harus bisa
menjawab rumus 5W+1H.What (apa) yang akan dilakukan, why
(mengapa) harus melakukan apa, when (kapan) melakukan apa, where
(dimana) melakukan apa, who (siapa) yang melakukan apa, how
(bagaimana) cara melakukan apa.
9
f) Process (proses),
g) Physical Evidence (bukti fisik), dan
h) Productivity & Quality (produktivitas dan kualitas).
3) Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa:
a) Surroundings (lingkungan),
b) Suppliers (pemasok),
c) Systems (sistem),
d) Skills (keterampilan), dan
e) Safety (keselamatan).
C. Praktik Bidan Mandiri
Praktik kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam
rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Menurut PMK No. 28 tahun
2017 Praktik Mandiri Bidan adalah tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan
pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh Bidan secara perorangan.
Praktek kebidanan harus dilakukan sesuai kompetensi dan kewenangan
serta mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional. Setiap Bidan yang akan menjalankan
Praktek kebidanan wajib memiliki STR dan wajib memiliki ijin praktek
dalam bentuk SIPB.
D. Konsep Bidan Delima
1. Definisi
................................................Bidan Delima merupakan suatu program dari Ikatan Bidan I
(IBI), untuk meningkatkan kualitas pelayanan bidan dalam memberikan
yang terbaik, agar dapat memenuhi keinginan masyarakat. Dengan misi
membentuk Bidan Praktek Swasta (BPS) yang mampu memberikan
pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan
pelanggan, serta memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan, serta
kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.
Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan
16
E. Analisis SWOT
1. Definisi Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaaan strategi
dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap
kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan
(Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan
(Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan
sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan
kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara
sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan
sebuah strategi.
2. Unsur-unsur SWOT
a. Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada
kondisi yang sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-
kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya: kekuatan
keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama baik organisasi
terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih,
anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang
luas, dan lainnya.
b. Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada
kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan
organisasi belum maksimal terlaksana. Misalnya; kekurangan
dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil, belum
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi, anggota
kurang kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan sebagainya.
c. Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar
yang positif, yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan
organisasi kearahnya. Misalnya: Kebutuhan lingkungan sesuai
dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan
perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi
21
8. Langkah-Langkah Pengorganisasian
27
BAB III
PELAKSANAAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN
Bidan : 3 orang
a. Dwi Ekowati, S.ST
b. Desmaniar, Amd. Keb
c. Widayah, Amd. Keb
H. Pelayanan kebidanan PMB Dwi Ekowati, S.ST
1. Promotif : konsultasi kesehataan reproduksi, konsultasi kesehatan ibu
dan anak
2. Preventif : imunisasi dasar dan ulangan, ANC, KB
3. Kuratif : pemeriksaan umum, persalinan, nifas, MTBS dan MTBM
4. Pelayanan pelengkap : tindik telinga, pijat bayi, senam hamil
I. Analisis SWOT
Menerapkan analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
a. Telah menyelesaikan program Sarjana Terapan Kebidanan
b. Bidan Dwi Ekowati, S.ST merupakan seseorang yang sopan dan
ramah
c. Bidan Dwi Ekowati, S.ST memiliki keterampilan skill yang baik
d. Bidan Dwi Ekowati, S.ST memiliki kemampuan konseling yang
bagus
e. Bidan Dwi Ekowati, S.ST orang yang bertanggung jawab dalam
melakukan tindakan
f. Pelayanan baik teknis maupun non teknis
2. Weakness (kelemahan)
a. Lahan parkir kurang luas
3. Opportunities (peluang)
a. Masyarakat akan dibantu dengan adanya jaminan kesehatan untuk
ibu melahirkan
b. Lokasi PMB Dwi Ekowati, S.ST lebih strategis dan mudah
dijangkau masyarakat Nanggulan
c. Fasilitas kesehatan di Desa Donomulyo yang terdiri dari 10 dusun
masih minim.
33
4. Threat (Ancaman)
a. Dalam melanjutkan praktek mandiri bidan mematuhi UU
Kebidanan No.4 tahun 2019 tentang persyaratan ijin praktek
bidan harus memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
b. Meningkatnya persaingan lulusan bidan
J. Langkah-Langkah dalam Manajemen Kebidanan di PMB Dwi
Ekowati, S.ST
1. Perencanaan Pelayanan Kebidanan
a. Input
Merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk
melaksanakan aktifitas yang meliputi :
1) Man : tenaga yang dimanfaatkan di PMB Dwi Ekowati,
S.ST yaitu 3 bidan yang kompeten
2) Money : anggaran yang dibutuhkan atau dana untuk
program. Anggaran yang digunakan di PMB ini merujuk pada
standar tarif pelayanan PMB IBI Kulon Progo
3) Material : bahan baku atau materi (sarana dan prasarana)
yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan kebidanan
seperti obat obatan, alat dan bahan kebidana, rekam medis, alat
kebersihan, dan lain-lain.
4) Metode : cara yang dipergunakan dalam bekerja atau
prosedur kerja. Contoh metode yang dipergunakan di PMB
Dwi Ekowati, S.ST adalah SOP, SPM
5) Minute/ Time : jangka waktu kegiatan program jangka
waktu pelayanan PMB Dwi Ekowati, S.ST setiap hari pada
pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB kecuali persalinan 24 jam.
6) Market : pasar dan pemasaran atau sarana program
Sistem pemasaran yang dipergunakan melalui organisasi
profesi, puskesmas, melalui mulut ke mulut, dan informasi
34
e. Outcome
Digunakan untuk menilai perubahan atau dampak suatu
program, perkembangan jangka panjang termasuk perubahan
status kesehatan masyarakat. Contoh : meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan.
K. Monitoring Pelayanan Kebidanan
1. Persyaratan Peralatan/Instrumen
No Indikator Ya Tidak
1 Instrumen
A. Set pemeriksaan obstetri gynekologi 37
1. Bak instrumen dengan tutup √
2. Baki logam tempat alat steril bertutup √
3. Reflek hammer √
4. Pen lanset (auto click) √
5. Tensimeter dewasa √
6. Stetoskop dewasa √
7. Sudip lidah √
8. Termometer dewasa √
9. Timbangan dewasa √
10. Torniquet karet √
11. Dopler √
12. Gunting benang √
13. Gunting episiotomi √
14. Gunting tali pusat √
15. Gunting perban √
16. Klem kasa/ korentang √
17. Tempat korentang √
18. Lampu periksa halogen √
19. Masker oksigen + kanula nassal dewasa √
20. Meja instrumen √
21. Nalpuder √
22. Jangka panggul √
23. Pinset jaringan ( sirurgis) √
24. Pinset kassa (anatomis) √
25. Pinset bedah √
26. ½ kocher √
27. Spekulum (sims) √
28. Spekulum cocor bebek √
29. Infus Set √
30. Stetoskop dewasa √
31. Stetoksop janin/Leanec √
32. Tabung oksigen dan regulator √
B. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
1. Alat pengukur panjang bayi √
2. Lampu periksa √
3. Pengukur lingkar kepala √
4. Pengukur tinggi badan anak √
5. Timbang bayi √
C. Set Pelayanan KB
1. Baki logam tempat alat steril bertutup √
2. Implan kit √
3. IUD kit √
4. Aligator esktraktor AKDR √
5. Gunting mayo CVD √
6. Klem kassa lurus √
7. Klem penarik benang AKDR √
8. Sonde uterus sims √
9. Tenakulum schroeder √
10. Scapel √
11. Trochar √
D.Set Imunisasi
1. Vaccine carier √
2. Vaccine refrigirator √
E. Set Resusitasi Bayi
1. Penghisap lendir √
38
No Indikator Ya Tidak
A PERSYARATAN BANGUNAN TEMPAT
PRAKTIK
1. Bangunan Permanen dan Menetap √
2. Dinding dan Lantai Tempat Praktik √
Berwarna Terang, Tidak Berpori, dan
Mudah Dibersihkan
3. Lantai Tempat Praktik Tidak Licin, √
Tidak Berpori, dan Mudah Dibersihkan
39
c. Imunisasi
1. Formulir Lain Sesuai
Kebutuhan Pelayanan yang √
Diberikan (sesuai kebutuhan)
2. Formulir Laporan (sesuai
kebutuhan) √
d. Persalinan
1. Informed Consent (sesuai
kebutuhan) √
2. Formulir dan Surat Keterangan
Lain (sesuai kebutuhan) √
3. Formulir Laporan (sesuai
kebutuhan) √
4. Formulir Partograf (sesuai
kebutuhan) √
5. Formulir Persalinan atau Nifas
dan KB (sesuai kebutuhan) √
6. Formulir Rujukan (sesuai
kebutuhan) √
43
kebutuhan
KONTRASEPSI SUNTIK
3 Medroxyroprogesterone Vial Sesuai √
acetate (DMPA) kebutuhan
4 Kombinasi DMPA dan Vial Sesuai √
estradiol cypionate kebutuhan
KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
5 Kontrasepsi Implan Sesuai √
kebutuhan
6 Kontrasepsi AKDR Sesuai √
kebutuhan
7 IUD Cu T 380 A Set Sesuai √
kebutuhan
KONDOM Sesuai
kebutuhan
8 Kondom Buah Sesuai √
kebutuhan
OBAT KEGAWATDARURATAN DAN OBAT LAIN
9 Oksitosin Inj Ampul Sesuai √
kebutuhan
10 Metilergometrin Inj Ampul Sesuai √
kebutuhan
11 MgSO4 40% Inj Ampul Sesuai √
kebutuhan
12 Kalsium Glukonat 10% Inj Ampul Sesuai √
kebutuhan
13 Nifedipin / amlodipin Ampul Sesuai √
kebutuhan
14 Vitamin A dosis tinggi Softgel Sesuai √
kebutuhan
15 Tablet tambah darah Tablet Sesuai √
kebutuhan
16 Vitamin K 1 Inj Ampul Sesuai √
kebutuhan
17 Salep mata Gentamicin Tube Sesuai √
kebutuhan
18 Paracetamol Supo Sesuai √
kebutuhan
BAHAN HABIS PAKAI
1 Alkohol Sesuai kebutuhan √
2 Cairan Desinfektan Sesuai kebutuhan √
3 Kain steril Sesuai kebutuhan √
4 Kapas Sesuai kebutuhan √
5 Kasa non steril Sesuai kebutuhan √
6 Kasa steril Sesuai kebutuhan √
45
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Praktek Mandiri Bidan
Praktek Mandiri Bidan (PMB) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan
secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan.
Praktik kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
46
2% Ada
Tidak Ada
98%
Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
Tidak tersedia
100%
Sesuai
12% Tidak Sesuai
88%
Ada
Tidak Ada
100%
Sesuai
3% Tidak Sesuai
97%
KUADRAN II KUADRAN I
W 55 S
153
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktik bidan adalah serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada klien (individu,
keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
Secara keseluruhan PMB Dwi Ekowati, S.ST sudah memiliki fasilitas
pelayanan, sumber daya manusia, jenis pelayanan dan alur pelayanan yang
baik dan sesuai dengan regulasi kebidanan yang berlaku.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Pembelajaran selama praktik di PMB Dwi Ekowati, S.ST dapat
memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa
dalam manajemen pelayanan kebidanan.
b. Untuk institusi dalam praktik manajemen pelayanan kebidanan
komprehensif dapat membekali mahasiswa pengalaman dan
pengetahuan dalam menjalankan Praktik Mandiri Bidan yang
nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan
juga teman profesi bidan yang lain.
55
DAFTAR PUSTAKA