Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

SOAL PENGAYAAN KIMIA Laju Reaksi NICHOLAS FAJAR XI MIPA 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

SOAL PENGAYAAN KIMIA

LAJU REAKSI

NICHOLAS FAJAR GIBRAN HARIANJA


XI MIPA 3

27
1. Perhatikan gambar reaksi CaCO3 dalam larutan HCl encer!

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi luas permukaan terdapat pada gambar nomor ….

A.   (1) terhadap (2)


B.   (2) terhadap (3)
C.   (2) terhadap (4)
D.   (3) terhadap (5)
E.   (4) terhadap (5)

Pembahasan
Mari kita periksa setiap opsi jawaban.

 Opsi A, (1) terhadap (2): 


sama-sama diaduk dan konsentrasinya sama, yang membedakan adalah bentuk dan jumlah kristal
CaCO3 (luas permukaan), berarti yang memengaruhi laju reaksinya hanyalah luas permukaan.
 Opsi B, (2) terhadap (3): 
nomor (2) dilakukan pengadukan sedangkan nomor (3) tidak, konsentrasi dan luas permukaan
berbeda, sehingga yang memengaruhi adalah pengadukan, konsentrasi, dan luas permukaan. 
 Opsi C, (2) terhadap (4): 
nomor (2) dilakukan pengadukan dan nomor (4) tidak, konsentrasi berbeda, dan luas permukaan
sama sehingga yang memengaruhi laju reaksi adalah pengadukan dan konsentrasi.
 Opsi (D), (3) terhadap (5): 
Konsentrasi berbeda dan luas permukaan sama berarti yang memengaruhi laju reaksi hanyalah
konsentrasi.
 Opsi (E), (4) terhadap (5):
Konsentrasi dan luas permukaan berbeda sehingga yang memengaruhi laju reaksi adalah
konsentrasi dan luas permukaan.

Jadi, laju reaksi yang hanya dipengaruhi luas permukaan terdapat pada gambar nomor 1 dan 2
(A).
2. Perhatikan data laju reaksi pada suhu 25 °C berikut!

Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g)

Waktu (detik) 10 20 30

Volume gas H2 (mL) 80 200 320

Laju pembentukan gas H2 rata-rata pada suhu tersebut adalah ….

A.   8,0 mL/detik


B.   10,5 mL/detik
C.   11,0 mL/detik
D.   11,5 mL/detik
E.   12,0 mL/detik
Pembahasan
Laju reaksi dalam satuan volume per waktu dirumuskan sebagai:

Untuk mengetahui laju rata-rata pembentukan gas hidrogen, kita tentukan laju reaksi dalam
selang waktu yang sama, misal dalam selang waktu 10 detik.
Laju reaksi dalam selang waktu 10 - 20 detik

    = 120/10
    = 12
Laju reaksi dalam selang waktu 20 - 30 detik

    = 120/10
    = 12
Jadi, laju pembentukan gas hidrogen rata-rata pada suhu tersebut adalah 12,0 mL/detik (E).

3. Logam magnesium direaksikan dengan larutan asam klorida 3 M dengan persamaan reaksi:

Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2 (g)

sehingga diperoleh data sebagai berikut:


No. Suhu (°C) Waktu (detik) Volume gas H2 yang terjadi (cm3)

1. 27 0 0
2. 27 10 14
3. 27 20 25

Jika reaksi dilakukan pada suhu 27 °C maka besarnya laju reaksi pembentukan gas tersebut
selama 20 detik adalah ….

A.   1,10 cm3/det


B.   1,25 cm3/det
C.   1,40 cm3/det
D.   1,80 cm3/det
E.   2,50 cm3/det

Pembahasan
Laju reaksi pembentukan gas hidrogen selama 20 detik berarti laju reaksi dari detik ke-0 sampai
detik ke-20.

= 1,25

Jadi, besarnya laju reaksi pembentukan gas hidrogen selama 20 detik adalah 1,25 cm3/detik (B).

4. Data percobaan laju reaksi


2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)

Konsentrasi Awal
No. Laju Reaksi (M/s)
[NO] (M) [Br2] (M)

1 0,10 0,15 12 × 10−2


2 0,10 0,30 24 × 10−2
3 0,20 0,30 96 × 10−2
4 0,30 0,45 48 × 10−2

Berdasarkan data di atas, orde reaksi total adalah ….

A.   0
B.   1
C.   2
D.   3
E.   4
Pembahasan
Untuk menentukan orde reaksi [NO], kita berpedoman pada konsentrasi [Br2] yang tetap, yaitu
nomor 2 dan 3. Kemudian kita bandingkan konsentrasi [NO] nomor 2 dan 3 terhadap laju
reaksinya.

          2m = 4
            m =2

Sedangkan orde reaksi [Br2] ditentukan dengan berpedoman pada konsentrasi [NO] yang tetap,
yaitu nomor 1 dan 2.

           2n = 2
             n = 1

Orde reaksi total adalah jumlah orde reaksi [NO] dan orde reaksi [Br2]. 

m + n = 2 + 1
           = 3

Jadi, orde reaksi totalnya adalah 3 (D).

5. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Q (g) + 2T (g) → T2Q (g) pada beberapa
kondisi:

No. [Q] [T] v (M/det)

1 0,1 0,1 1,25 × 10−2


2 0,2 0,1 5 × 10−2
3 0,1 0,2 10−1

Jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M maka harga laju reaksi (v) saat itu adalah
… M/det.

A.   5,0
B.   7,5
C.   10,5
D.   12,5
E.   39,0

Pembahasan
Kita tentukan dulu orde reaksi dari [Q] dan [T]. Orde reaksi [Q] dapat ditentukan saat [T] tetap,
yaitu nomor 1 dan 2.

          2m = 4
           m = 2

Orde reaksi [T] dapat ditentukan saat [Q] tetap, yaitu nomor 1 dan 3.

         2n = 8
           n = 3

Dengan demikian persamaan laju reaksinya adalah 

v = k[Q]2[T]3

Dengan berpedoman pada tabel nomor 1, jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M
berarti masing-masing dijadikan 5 kali semula. 

v' = k[5Q]2[5T]3
 
   = 55 k[Q]2[T]3
    = 3125 v
    = 3125 × 1,25 × 10−2
    = 39

Jadi, harga laju reaksi saat [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M adalah 39,0 M/det

6. Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah ..

Jawaban : B 
Pembahasan :
7. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 200C. jika pada setiap kenaikan 100C kecepatan
reaksinya meningkat menjadi dua kali, maka kecepatan reaksi pada suhu 600C dibandingkan
dengan 200C akan meningkat . . . .
A. 2 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 64 kali

Pembahasan :

V2 = (2)^∆T/10 x V1

Angka 2 didapat dari soal yaitu meningkat menjadi dua kali. Jika angkanya diubah maka
rumusnya juga berubah. Angka 10 adalah kenaikan suhu sehingga reaksi menjadi dua kali lebih
cepat. Nah sama, jika suhunya diubah maka angka 10 juga berubah.

Misalkan V1 = x, maka nilai V2 adalah :


V2 = (2)^60-20/10 . x
= 16x

V1 : V2 = x : 16x

Artiinya laju reaksi meningkat sebanyak 16 kali semula

8. Suatu logam direaksikan dengan asam sesuai reaksi berikut:

2Fe (s) + 6H2SO4 (aq) → Fe2(SO4)3 (aq) + 6H2O (l) + 3SO2 (g)


9. Tiap kenaikan 10 0C laju reaksi suatu zat akan naik dua kali semula. Jika pada suhu 300C
reaksi tersebut berlangsung selama 4 menit, maka pada suhu 700C reaksi tersebut berlangsung
selama.....

A.    ¼ menit                                   D.   2 menit


B.    ½ menit                                   E.   4 menit
C.    1 menit
10. Suatu reaksi berlangsung dua kali lipat lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 10˚C. jika laju
reaksi saat suhu 40˚C adalah M S-1, laju reaksi saat suhu dinaikkan menjadi 120˚C adalah…
a. 241χ

b. 244χ

c. 245χ

d. 255χ

e. 256χ

Jawaban: E

Pembahasan:

12. Tiga cm logam Zn direaksi kan dengan larutan HCl 0.1 M menghasilkan gas H2 dengan data
sebagaiberikut.
Suhu (oC) Volume Gas H2 (ml) Waktu (detik)
26 4 10
26 8 20
26 12 30
Berdasarkan table diatas, laju reaksi pembetukan gas H2 adalah…
a. 0,04 ml detik-1
b. 0,05 ml detik-1
c. 0,08 ml detik-1
d. 0,40 ml detik-1
e. 50 ml detik-1
  Jawaban : D

        Pembahasan :
Pada suhu 26oC

13. Dalam suatu reaksi kimia, setiap kenaikan suhu 10° C reaksi menjadi dua kali lebih cepat.
Beberapa kali lebih cepat reaksi pada 80° C dibandingkan pada suhu 20°

a. 8 kali

b. 16 kali

c. 32 kali

d. 64 kali

e. 128 kali

Jawaban : D
Pembahasan :
14. Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai dengan persamaan reaksi:

2 NO(g) + Br(g) → 2 NOBr(g)

Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut

Konsentrasi Awal (M)

[NO] [Br2] Laju reaksi awal (M/det)

0,1 M 0,05 M 6

0,1 M 0,1 M 12

0,2 M 0,05 M 24

0,3 M 0,05 54
Tentukan Harga tetapan reaksi k.

Jawaban : A
15. Natrium hidroksida (NaOH) merupakan satu di antara beberapa zat kimia yang digunakan
untuk membuat sabun, detergen, dan kertas. Jika 2 g NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air
hingga 250 mL, berapakah kemolaran larutan tersebut…
a. 0,2 M b. 0,3 M c. 0,4 Md. 0,5 M e. 0,6 M
Pembahasan :

Jawab : A

16. Dari reaksi : 2NO (g) + 2H2(g) N2(g) + 2H2O (g)

Diperoleh data sebagai berikut :

Orde reaksi data di atas adalah .....

A. 2

B. 1
C. 4

D. 0

E. 3

Pembahasan

Jawaban Yang Benar :2

Reaksi terhadap NO orde = 1

Reaksi terhadap H2 orde = 1

Orde reaksi = 1 + 1 = 2

17. Tabel data laju reaksi 2 NO (g) + Br2 (g) 2NOBr (g) pada berbagai konsentrasi.
Rumus laju reaksinya adalah ........

A. V = k . (NO2 ) (Br2 )2

B. V = k . (NO)2 (Br2 )

C. V = k . (NO) (Br2 )

D. V = k . (NO)2

E. V = k . (NO)2 (Br2 )2

Pembahasan

Jawaban Yang Benar : V = k . (NO) (Br2 )

Reaksi terhadap [NO] bila [Br2 ] tetap :

Reaksi terhadap [Br2 ] bila [NO] tetap :

18. Sebanyak 0.5 mol gas NO2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 liter sehingga
membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan :

4NO2 (g) + O2 (g) → 4N2O5 (g)

Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N2O5. Laju pengurangan NO2 adalah …

A. 5 x 10-2

B. 5 x 10-4

C. 5 x 103

D. 5 x 10-3
E. 5 x 10-1

Pembahasan:

Konsentrasi NO2 =

 Laju pengurangan NO2 =

19. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah….

1. luas permukaan sentuhan

2. konsentrasi zat pereaksi

3. suhu saat reaksi berlangsung

4. penambahan katalis yang tepat

A. 1,3

B. 2,4

C. 1,4

D. 1,2,4

E. 1,2,3,4

Pembahasan

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain :

a. Suhu : Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung.

b. Luas permukaan sentuh : makin luas luas permukaan sentuhnya, maka reaksi

berlangsung semakin cepat.


c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin

cepat

d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya

katalis menurunkan energi aktivasi reaksi.

20. perhatikan data pada table berikut:

No Besi 0,2 gram [HCl]


1 Serbuk 3M
2 Serbuk 2M
3 1 keping 3M
4 1 keping 2M
5 1 keping 1M

Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah…

A. konsentrasi HCl

B. sifat-sifat

C. suhu

D. katalis

E. luas permukaan

Pembahasan

No. Besi 0.2 gram [HCl]

1 Serbuk 3 M

3 1 keping 3 M
Pada percobaan nomor 1, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan pada
percobaan nomor 3, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal itu menandakan
bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas
permukaan besi 0.2 gram yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai