LAPORAN RESMI Selektif
LAPORAN RESMI Selektif
LAPORAN RESMI Selektif
MATERI:
DISUSUN OLEH :
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Media ENDO agar adalah media selektif dan differensial yang digunakan
untuk mengisolasi bakteri gram negative berbentuk batang berdasarkan
kemampuan bakteri dalam memfermentasikan laktosa atau tidak . Komposisi
Media Endo Agar meliputi peptone, lactose, dipotasslum phosphate, sodium
sulphite, agar dan akuades. Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa
(contoh : Salmonella sp, Shigella sp.). Koloni dan media akan berwarna
transparan atau tidak berwarna karena bakteri tidak mampu memfermentasi
laktosa. Pada bakteri yang dapat memfermentasi laktosa (contoh: Escherichia
coli, Klebsiella sp.) koloni dan media akan berwama merah atau merah muda,
karena memfermentasi laktosa.
Media Mantol Salt Agar (MSA) merupakan media selektif dan differensial
untuk identifikasi Staphylococcus aureus. Media ini mengandung garam natrium
klorida 7,5 % sehingga media ini menjadi media selektif karena sebagian besar
bakteri tidak dapat tumbuh pada konsenterasi garam 7,5 % kecuali
Staphylococcus sp. Selain itu MSA juga mengandung manitol dan indikator pH
phenol red yang membuat media ini menjadi media diferensial Staphylococcus
aureus akan menghasilkan koloni kuning dengan zona kuning karena dapat
memfermentasi manitol menjadi asam yang kemudian mengubah wama
indikator phenol red dan merah menjadi kuning, sedangkan Staphylococcus jenis
lainnya menghasilkan koloni merah muda kecil atau koloni merah dengan tidak
ada perubahan warna medium karena tidak dapat memfermentasi manitol.
Media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) Media EMB Agar adalah
media selektif dan media diferensial. Media EMB Agar digunakan untuk
menguji kualitas fecal colform dan fecal coliform yang menandakan
kemungkinan kontaminasi air untuk membedakan bakteri non mikroorganisme
patogen dalam sampel air (adanya Escherichia coli di sungai / sampel air
menunjukkan kemungkinan kontaminasi tinja di sungai / sampel air, begitu juga
dengan adanya bakteri patogen usus lainnya). (Kurniawan dan Mulyanto, 2019)
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3. Media MSA
Media MSA merupakan media selektif dan diferensial untuk
identifikasi Staphylococcus aureus. Media ini mengandung garam
natrium clorida 7,5% sehingga media ini menjadi media selektif karena
sebagian besar baketri tidak dapat tumbuh pada konsentrasi garam
7,5% kecuali Staphylococcus sp.selain itu MSA juga mengandung
manitol dan indikator pH phenol red yang membuat media ini menjadi
media diferensial. Cara pembuatan medium MSA yaitu menimbang
medium MSA 5,55 gram, kemudian dimasukkan medium yang sudah
ditimbang ke dalam beaker glass, selanjutnya dilarutkan menggunakan
50ml akuades dan dipanaskan diatas hotplate hingga mendidih sambil
diaduk dengan batang pengaduk sampai homogen, lalu diamkan
beberapa saat. Kemudian di cek pH menggunakan pH meter, sesuaikan
pH medium dengan melihat pH medium di wadah. Setelah itu, dituang
medium ke gelas ukur lalu masukkan dalam tabung reaksi dengan
pembagiannya, jika medium padat masukkan 5-10 ml ke dalam tabung
reaksi dan ditutup tabung reaksi dengan kapas. Disterilisasi
menggunakan autoklaf dengan suhu 121 C selama 15 menit, Pada
posisi tegak, miring dan pada cawan media ini tetap berwarna merah.
4. Media Centrimide
1. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara yang
berguna untuk membiakan mikroba
2. Media yang digunakan pada saat praktikum pembuatan media adalah
media universal yaitu media TSA (Tryptose soy agar) dan TSB (Tryptose
soy borth).
3. Media TSA dan TSB diseterilisasi kemudian di amati pada hari berikutnya
dan didapatkan hasil yaitu tidak terjadi kontaminsasi pada media
DAFTAR PUSTAKA