Mystery, Thriller & Crime Fiction">
Pagebluk (Sandur)
Pagebluk (Sandur)
Pagebluk (Sandur)
Oleh
Dicky Andrianto
Pengantar
Seluruhnya
ketawa
mengejek
pethak. Sruwa sruwi ayo ramban godhong
semanggi
Semanggine yen sore godhong
wewean
Sun baturku lungo menyang
sabrang
Kolang kalingan godhong sak
lembar
Alah sorak alah hore
Hore hore hore 2x
PETHAK & BALONG : “Amit
mawon kang Germo”
KANG GERMO : “Yo cung , ada
apa? Kok datangnya rame-rame”
WAK TANGSIL : “di desa kita
sedang gempar-gemparnya
pagebluk kang Germo, jin jin nakal
sedang berkeliaran mencelakai
warga desa bahkan ada beberapa
yang meninggal”
KANG GERMO : “sebentar wak
sebentar, kalo ngomong mbok ya
Sambil yang jelas, saya nggak mudeng
membersihkan maksut sampean”
lingkungan PETHAK : “eh begini lho kang,
desa mereka satu hari ini ada 3 warga kita yang
menari, dan meninggal tapi anehnya meninggal
menyanyikan tiba-tiba kang”
tetembangan. KANG GERMO : “maksutnya
Setelah mereka tanpa sebab?”
selesai soyo PETHAK : “iya kang itu maksut
wak tangsil saya, salah satunya saudara saya
masuk sendiri kang”
menangis KANG GERMO : “innalilahi saya
menyesali turut berduka thak, terus maksut
karena kalian bertiga ini menemui saya
anaknya juga mau ngapain?”
meninggal. WAK TANGSIL : “tidak ada maksut
lain kang!! Ya sudah saya pamit
dulu, assalamualaikum”
PETHAK : “eh wak tangsil
sebentar wak kita dengarkan dulu
kang germo”
BALONG : “sudah biarkan saja
thak,begini lo kang tadi kan sudah
diceritakan kejadiannya sama si
pethak, sekarang wak tangsil
malah menyangkut-pautkan
kejadian ini dengan pagebluk dan
hal-hal gaib kang akan tetapi saya
tidak percaya akan hal-hal seperti
itu dan kami berdua sempat
bantah-bantahan. Untuk itu kita
bertiga kesini untuk mencari
kebenaran, sampean kan orang
yang paling mengerti tentang desa
kita to kang mbok ya dikasih saran
kang”
KANG GERMO : “o jadi begitu
masalahnya, intinya ada orang
Akhirnya wak meninggal secara misterius dan
tangsil sadar wak tangsil mengaitkan dengan hal
akan gaib, begitu tho?
kelakuannya, PETHAK : “benar kang”
para warga KANG GERMO : “begini lo cung .
soyo merawat untuk menyelesaikan masalah ini
jenazah korban saya punya kenalan yang mengerti
demam tentang wabah, dia itu pakarnya.
berdarah. Namanya bidan cawik kita panggil
Seluruhnya saja dia kemari”
sibuk PETHAK : “masuk akal juga kang,
menyiapkan silahkan kang”
peralatan untuk
soyo. Sambil
menyanyi serta Tak kudang nanglo nangle
menari mereka Cawik ayu metu dewe
menyanyikan Jaluk ane sorak hore
tembang Ala sorak sorak hore hore
Sampun rak sorak sorak hore hore
Rampung. re re re re re sorak hore
Yo…soyo…soyo…yo…soyo…soyo
…
_SELESAI_