Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

69-Penanganan Infeksi Saluran Kemih

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN INFEKSI SALURAN KEMIH

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

1. Pengertian 1. Infeksi saluran kemih adalah peradangan pada saluran kemih yang
disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Faktor Risiko
 Riwayat diabetes melitus,
 riwayat kencing batu (urolitiasis),
 higiene pribadi buruk,
 riwayat keputihan,
 kehamilan,
 riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya,
 riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma,
 kebiasaan menahan kencing
3. Gejala klinis
 Demam,
 susah buang air kecil,
 nyeri saat diakhir BAK (disuria terminal),
 sering BAK (polakisuria),
 nokturia (BAK sering disaat malam),
 anyang-anyangan,
 nyeri pinggang
 nyeri suprapubik
4. Pemeriksaan Fisik
 Demam
 Flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle)
 Nyeri tekan suprapubik
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urin Lengkap ( Bakteri di dalam urin)
6. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium.
7. Penatalaksanaan
Dengan terapi farmakologis yaitu antibiotik dan obat-obatan suportif serta
pengobatan non farmakologis dengan edukasi pasien pencegahan ISK.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis, untuk
melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosis infeksi saluran kemih.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan Nomor 21 / SK PKM WR / IX / 2015
tentang Standar Pelayanan Ruangan BP Umum.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008

Puskesmas Ngemplak S
PENANGANAN INFEKSI SALURAN KEMIH

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 03 Maret 2016
Halaman : 2 dari 2
PUSKESMAS
Sri Andriani, SKM, M.Kes
NGEMPLAK NIP. 19650519.198803.2.008
SIMONGAN

tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Alat dan 1. Stetoskop
Bahan 2. Tensimeter
3. Termometer
4. Arloji tangan dengan penunjuk detik atau dengan polsteller
5. Senter
6. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
2. Petugas melakukan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan urin
lengkap.
3. Setelah pasien dari laboratorium dengan membawa hasil, pasien
menyerahkan hasil laboratorium ke petugas.
4. Setelah ditegakkan diagnosa, petugas dapat memberikan resep obat
berupa antibiotik Ciprofloksasin 2 x 500 mg. Dapat diberikan pengobatan
suportif seperti parasetamol bila demam dan nyeri.
5. Petugas memberikan edukasi mengenai pencegahan ISK.
6. Petugas mencatat di Rekam Medis dan buku register harian, kemudian
petugas mempersilahkan pelanggan ke Unit Apotek dan proses selesai.
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Ruang BP Umum
Terkait 2. Ruang KIA
3. Ruang Laboratorium
4. Ruang Farmasi
9. Dokumen 1. Rekam Medis
2. Rujukan Internal
Terkait
3. Formulir Rujukan BPJS
4. Formulir Rujukan Umum/ Jamkesmaskot
5. Buku Register Harian
6. Resep
7. Rujukan Laboratorium
10 Catatan
. Revisi

Puskesmas Ngemplak S

Anda mungkin juga menyukai