Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Mikrobiologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KLASIFIKASI MIKROORGANISME
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikrobiologi

Tahun ajaran 2018/2019

Disusun oleh :

Nurjanah Puspita Sari 24032118016

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwasanya atas rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Klasifikasi Mikroorganisme”
ini. Shalawat beserta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada paduka alam
Rasulullah SAW. Ucapan terimakasih selalu saya haturkan kepada kedua orangtua
yang senantiasa mendidik dan membesarkan dengan penuh kasih sayang.

Makalah ini merupakan pemaparan mengenai klasifikasi mikroorganisme


yang tentunya sangat penting untuk diketahui dalam ilmu peternakan. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikrobiologi.

Tak ada gading yang tak retak. Begitupun dengan makalah ini yang sangat
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat saya
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Garut, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar.......................................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................................. ii

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

1.1 Latar
Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................

2.1 Pengertian Klasifikasi Mikroorganisme.......................................................................

2.2 Ciri-ciri Mikroorganisme..............................................................................................

2.3 Klasifikasi Mikroorganisme dan contohnya................................................................

2.4 Perbedaan Jamur, Bakteri, dan Virus........................................................................

BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang berukuran kecil serta tidak


dapat dilihat dengan mata telanjang akan tetapi harus memakai alat bantu untuk
melihatnya yaitu dengna mikroskop. Mikroorganisme sendiri terdiri dari lima
kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan
mikroskopis.

Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan ilmu peternakan, salah satunya


dalam pengolahan hasil ternak. Contohnya dalam olahan susu, salah satunya
dalam yoghurt. Yoghurt sendiri merupakan hasil fermentasi dari susu yang dalam
prosesnya dibantu oleh mikroorganisme yaitu oleh bakteri.

Selain itu mikroorganisme juga berguna dalam bidang medis, salahsatunya


adalah antibiotik dan vaksin. Sebelum ditemukan antibiotik dan vaksin
pengobatan kebanyakan masih dengan pengobatan tradisional. Antibiotik sendiri
berasal dari bakteri yang telah di matikan sementara dan akan bereaksi dalam
jangka waktu tertentu. Sedangkan vaksin merupakan merupakan virus yang
sudah dilemahkan untuk kepentingan medis.
Ilmu yang mempelajari mikroorganisme diantaranya adalah mikrobiologi dan
taksonomi. Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme-organisme
kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sedangkan taksonomi adalah
ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematis organisme kedalam kelompok
atau kategori yang disebut taksa (tunggal, takson) tetapi penyusunan taksonomi
mikroorganisme mensyaratkan diidentifikasi sebagai mana mestinya dan diberi
nama. Kegiatan secara keseluruhan, yakni tentang pengklasifikasian penamaan
dan pengidentifikasian mikroorganisme, disebut sebagai sistematika mikroba.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian klasifikasi mikroorganisme.


2. sebutkan ciri-ciri mikroorganisme.
3. Sebutkan klasifikasi mikroorganisme dan contohnya.
4. Bagaimana perbedaan jamur bakteri dan virus.
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian klasifikasi mikroorganisme


2. Mengetahui macam-macam klasifikasi mikroorganisme
3. Mengetahui klasifikasi mikroorganisme beserta contohnya
4. Mengetahui perbedaan jamur bakteri dan virus
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Klasifikasi Mikroorganisme

Dalam semua cabang biologi diperluan pencirian, klasifikasi dan identifikasi.


Klasifikasi merupakan proses untuk mengenali dan mengelompokkan organisme
hidup. Klasifikasi merupakan bagian dari bidang ilmu sistematik. Tujuan klasifikasi
ialah mengatur kedudukan dari berbagai organisme di alam. Jika diketahui ciri-ciri
suatu mikroorganisme, maka dapat dilakukan perbandingan sehingga terlihat
persamaan dan juga perbedaan dnegan organisme lainnya. Hal ini dapat disamakan
dengan membuat tabel periodik bagi unsur kimia sehingga terlihat keterkaitan antara
unsur kimia tersebut.

Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa pengertian klasifikasi


mikroorganisme adalah proses untuk mengenali dan mengelompokkan organisme
kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

2.2 Ciri-ciri Mikroorganisme

Ciri-ciri utama dari suatu mikroorganisme adalah sebagai berikut :

1. Dilihat dari Morfologi

Mikroba pada umumnya sangat kecil, ukurannya dinyatakan dalam


mikrometer (m) .

1 m = 0,001 mm

Oleh karena ukurannya yang kecil diperlukan mikroskop untuk melihat mikroba.
Mikroskop yang digunakan tergantung pada kecermatan yang diinginkan oleh
peneliti.

2. Sifat Kimiawi

Sel terdiri dari berbagai bahan kimia. Bila sel mikroba diberi perlauan kimiawi,
maka sel ini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik. Sebagai contoh, bakteri
Gram negatif memiliki lipopolisakarida dalam dinding selnya, Sedangkan bakteri
Gram positif tidak. Sebaliknya pada banyak bakteri Gram positif terdapat asam
teikoat. Bahan kimia ini tidak ditemukan pada gram negatif. Dinding sel fungsi dan
algae berbeda dari bakteri. Pada kelompok virus, pembagian dilakukan berdasaran
asam inti yang dikandung, apakah merupakan DNA atau RNA.
3. Sifat Biakan

Zat hara yang diperlukan oleh setiap mikroorganisme berbeda ada


mikroorganisme yang hanya dapat hidup dan tumbuh bila diberikan zat hara yang
kompleks (serum, darah). Sebaliknya ada pula yang hanya memerlukan bahan
anorganik saja atau bahan organik (asam amino, karbohidrat, purin, pirimidin,
vitamin, koenzim) selain itu beberapa mikroorganisme hanya dapat tumbuh pada sel
hidup, berupa inang, telur, bertunas, biakan jaringan.

4. Sifat Metabolisme

Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi yang
disebut metabolisme. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolisme dapat
digunakan untuk mencirikan mikroorganisme

5. Sifat Antigenik

Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentuk antibodi yang


mengikat antigen. Antigen merupakan bahan kimia tertentu dari sel mikroba.
Antibodi ini bersifat sangat spesifik terhadap antigen yang menginduksinya. Oleh
karena mikroorganisme memiliki antigen yang berbeda, maka antibodi dapat
digunakan untuk mencirikan (rapid indentification) terhadap mikroorganisme. Reaksi
ini sangat spesifik sehingga dapat disebut sebagai lock and key system.

6. Sifat Genetik

DNA kromosom mikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan spesifik


bagi mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk pencirian
mikroorganisme.

7. Patogenitas

Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk menimbulkan


penyakit merupakan ciri khas mikroorganisme tersebut selain itu terdapat pula
bakteri yang memakan bakteri lainnya (Bdellovibrio) dan virus (bakteriofag)yang
menginfesi dan menghancurkan bakteri.

8. Sifat Ekologi

Habitat merupakan sifat yang mencirikan mikroorganisme. Mikroorganisme


yang hidup di lautan berbeda dengan air tawar. Mikroorganisme yang terdapat
dalam rongga mulut berbeda dengan saluran pencernaan.
2.3 Klasifikasi Mikroorganisme

Ciri utama yang membedakan kelompok mikroba tertentu dari yang lain ialah
organisasi bahan selulernya. Perbedaan ini yang secara asasi itu teramat penting,
memisahkan semua protista menjadi dua kategori utama, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Secara umum jasad renik juga disebut protista. Secara keseluruhan
klasifikasi jasad renik adalah:

1). Protista eukariotik; protista tingkat tinggi, yang terdiri dari protozoa, Algae, jamur
(cendawan) dan jamur berlendir.

2). Protista prokariotik; protista tingkat rendah, yang terdiri kuman (bakteri),
Sianobakteri dan Arkhebakteri.

Ciri utama sebagai pembeda yang mendasar di antara Protista tingkat rendah
dengan Protista tingkat tinggi adalah perbedaan struktur internal sel. Protista tingkat
rendah sebagai sel prokariotik (pranuklir yaitu bahan nukleus tidak terbungkus di
dalam suatu membran) dan Protista tingkat tinggi sebagai sel eukaritik (mengandung
nukleus sejati atau nukleus khas).

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

Perbedaan Sel prokariotik Sel eukariotik

Inti sel Tidak ada membran Ada membran

Jumlah kromosom 1 lebih dari 1

Ukuran ribosom 70 S 80 S

Organel sel Tidak lengkap Lengkap: mitokondria,RE,Badan


Golgi,lisosom dsb.
2.3.1 Klasifikasi Mikroba

Klasifikasi ialah suatu istilah yang berkaitan dengan dan terkadang digunakan
secara dapat dipertukarkan dengan taksonomi. Taksonomi ialah ilmu mengenai
klasifikasi atau penataan sistematik organisme ke dalam kelompok atau katagori
yang disebut taksa (tunggal : takson). Akan tetapi, penyusunan taksonomik
mikroorganisme mensyaratkan mereka diidentifikasi sebagaimana mestinya dan
diberi nama. Kegiatan seluruhnya pengklasifikasian, penamaan, dan
pengidentifikasian disebut sistematika mikrobe.

Sebelum tahun 1700, organisme yang dapat tampak dengan mata telanjang
diklasifikasikan sebagai tumbuhan atau binatang saja. Dalam tahun 1750-an kedua
dunia itu dibagi lagi menjadi pengelompokan yang dapat diidentifikasi dan yang
berkerabat oleh Carolus Linnaeus, seorang naturalis dari Swedia. Suatu cirri yang
amat penting pada skema Linnaeus ini masih digunakan sampai kini yaitu
nomenklatur system biner (dua bagian).

System klasifikasi biologi didasarkan pada hirarki taksonomi atau penataan


kelompok atau kategori yang menempatkan spesies pada satu ujung dan dunia di
ujung lainnya dalam urutan sebagai berikut:

- Spesies : sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan kita jasad renik)
yang individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam sebagian terbesar
ciri-cirinya.

- Genus : Sekelompok spesies yang serupa

- Famili : Sekelompok genus yang serupa

- Kelas : Sekelompok famili yang serupa

- Filum atau divisi : sekelompok kelas yang berkerabat

- Dunia : seluruh organisme di dalam hierarki ini.

Secara umum Mikroorganisme di golongkan sebagai berikut :

 Virus

• Bakteri

• Fungi

• Alga
• Protozoa

Mikroorganisme sebagaimana bentuk-bentuk kehidupan yang lain, diberi nama


menurut nomenklatur sistem biner. Tujuan utama suatu nama ialah memberi cara
pengacuan suatu mikroorganisme, dan bukanlah untuk memeriksanya. Setiap
organisme ditandakan dengan nama genus dan istilah biasa atau deskriptif yang
disebut epitet spesies, keduanya itu bahasa Latin atau dilatinkan. Nama genus
selalu ditulis dengan huruf besar, epitet spesies selalu dengan huruf kecil. Kedua
komponen tersebut bersama-sama disebut nama ilmiah (genus dan epitet spesies)
dan selalu dicetak miring misalnya Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang
menyebabkan penyakit gonorea.

2.3.2 Klasifikasi Bakteri

Klasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan Amerika Serikat, sekarang ini banyak
menggunakan sistematik yang disusun oleh Bergey. Edisi yang sekarang dari
“Bergey”s Manual of Determinative bacteriology” adalah edisi kesembilan tahun
1994.Pada klasifikasi Bergey’s tahun 1994 edisi ke-9, kelompok bakteri secara garis
besar digolongkan menjadi 4 kategori besar, yakni:

1). Kategori Besar I : Eubacteria Gram Negatif dengan dinding sel, yang terdiri 16
GRUP, mulai dari GRUP 1 sampai GRUP 16.

2). Kategori Besar II : Eubacteria Gram Positif dengan dinding sel, yang terdiri dari 6
GRUP, mulai dari GRUP 17 sampai dengan DRUP 29.

3). Kategori Besar III : Eubacteria tanpa dinding sel, terdiri hanya 1 GRUP, yakni
GRUP 30 (Mycoplasma atau Mollicula).

4). Kategori Besar IV : Archeobacteria, yang terdiri dari 5 GRUP, dari GRUP 31
sampai GRUP 35.

2.3.3 Klasifikasi Alga

Dasar klasifikasi untuk alga meliputi ciri fisiologi sel vegetatif, morfologi sel
reproduksi dan berdasarkan pigmen yang dimiliki.

Divisi I : Cyanophyta (alga hijau-biru), yang terdiri dari 1 kelas saja dengan 3 nama
yaitu Cynaophyceae atau Myxophyceae atau Schyzophyceae.

Divisi II : Chlorophyta (alga hijau)


Divisi III : Euglenophyta hanya terdiri dari 1 kelas yaitu kelas Euglebophyceae.

Divisi IV : Pyrrophyta (alga api), terdiri dari 2 kelas, yakni kelas Dinophyceae dan
kelas Desmophyceae (Desmokontae).

Divisi V : Chrysophyta, terdiri dari 3 kelas yaitu: Kelas Xanthophyceae/Heterokontae,


kelas Chrysophyceae/ alga keemasan, kelas Bacillariophyceae/Diatomae (Alga
kersik).

Divisi VI : Phaeophyta, 3 golongan yaitu golongan Isogeneratae (golongan yang


memiliki pergiliran keturunan isomorf), golongan Heterogeneratae (yang memiliki
pergiliran keturunan yang heteromorf, golongan Cyclosporae (golongan tyang tidak
mempunyai pergiliran keturunan).

Divisi VII : Rhodophyta (Alga merah), terdiri dari 1 kelas yakni kelas Rhodophyceae.
Kelas ini mempunyai 2 anak kelas yaitu Bangiophyceae dan Florideophyceae.

2.3.4 Klasifikasi jamur

Secara umum jamur memiliki karakteristik sebagai berikut.

 Eukariotik
 Mempunyai dinding sel
 Tidak mobil atau bergerak
 Tidak berklorofil, heterotrof
 Uniseluler atau multiseluler sebagian besar multinukleat
 Sifat hidup saprofit atau hidup sebagai parasit

- Divisi Myxomycophyta

- Divisi Eumycophyta (jamur), terdiri dari kelas:

* Phycomycetes, golongan jamur tingkat rendah.

* Ascomycetec, golongan jamur tingkat tinggi.

* Basidiomycetes, golongan jamur tingkat tinggi.

* Deuteromycetes, golongan Fungi Imperfecti, yakni go- longan jamur (cendawan)


yang memiliki fase pembiakan seksual yang belum diketahui dengan jelas.

2.3.5 Klasifikasi Protozoa

Protozoa berdasarkan pada alat gerak/alat lokomosia dapat dibedakan menjadi 4


kelas:
- Kelas Rhizopoda

- Kelas Mastigophora

- Kelas Ciliata

- Kelas Sporozoa

2.3.6 Klasifikasi Virus

Secara garis besar penggolongan virus dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

a. Kelompok virus ADN, yakni

- Parvoviridae

- Papovaviridae

- Adenoviridae

- Herpesviridae

- Poxviridae

- Hepadnaviridae

b. Kelompok virus ARN

- Picornaviridae

- Flaviviridae

- Togaviridae

- Bunyaviridae

- Arenaviridae

- Coronaviridae

- Retroviridae

- Orthomyxoviridae

- Paramyxoviridae

- Rhabdoviridae

- Reoviridae
2.4 Perbedaan Jamur, Bakteri dan Virus

Pathogen Penyakit Perbedaan


(1) Struktur tubuh jamur tergantung pada
jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo
khamir, ada pula jamur yang multiseluler
membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter,
contohnya jamur kayu. Tubuh jamur
tersusun dari komponen dasar yang disebut
hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut
miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
semu menjadi tubuh buah

(2) Semua jenis jamur bersifat heterotrof.


Namun, berbeda dengan organisme lainnya,
jamur tidak memangsa dan mencernakan
makanan. Untuk memperoleh makanan,
jamur menyerap zat organik dari lingkungan
Jamur melalui hifa dan miseliumnya, kemudian
menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh
karena jamur merupakan konsumen maka
jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin,
dan senyawa kimia lainnya.

Reproduksi jamur dapat secara seksual


(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora
jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya
dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora
aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air
atau angin. Bila mendapatkan tempat yang
cocok, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi jamur dewasa.
(1) Virus tidak dapat berkembang biak
sendiri sebab tidak mempunyai sistem
enzym dan tidak dapat bermetabolisme.
Virus Untuk berkembang biak, virus memerlukan
bantuan sel mahluk lain. Ada dua cara
perkembangbiakan virus yaitu melalui daur
litik (lytic cycle) dan daur lisogenic (lysogenic
cycle).

(2) Saat ini virus adalah mahluk yang


berukuran paling kecil. Virus hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos
dari saringan bakteri (bakteri filter).

(3) Virus itu adalah berasal dari bahasa


Latin yang artinya racun. Virus bukan
termasuk organisme hidup dan bkn cell.
Karena virus tidak punya nukleus nukleus,
cytoplasma, dan organel Biasanya virus itu
hanya terdiri dari DNA atau RNA.
(1) Tidak ada organisme lain yang
mempunyai kisaran ciri morfologi, fisiologi,
dan metabolik yang seluas dan menyamai
bakteri.

(2) Bakteri adalah salah satu kingdom


Bakteri Monera.
Bakteri termasuk sel tunggal (uniselular) dan
prokariotik (tidak memiliki membran
nukleus). Bakteri juga mempunya dinding sel
yang terbuat dari peptidoglycan atau
peptidoglikan (indonya) Alat gerak nya flagel.
Reproduksi bakteri biasa nya dengan
membelah diri
BAB III

PENUTUP

Dari hasil pemaparan materi di atas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi


mikroorganisme adalah penggolongan makhluk hidup berukuran kecil yang hanya
bisa dilihat dengan mikroskop. Penggolongan atau klasifikasi mikroorganisme
berdasarkan pada urutan dari hierarki yang tertinggi sampai yang terendah atau
spesies. Mikroorganisme digolongkan pada virus, bakteri, alga, fungi atau jamur,
dan protozoa yang satu sama lain memiliki ciri khas tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

https://adhisuryaperdana.wordpress.com/pertanian-ugm/persamaan-dan-perbedaan-
jamur-virus-dan-bakteri/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi

https://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/KULIAH%2CDasar-dasar_mikrobiologi_S1_DEPAG.pdf

https://irdasafni.files.wordpress.com/2014materi-2_klasifikasi-mikroorganisme.ppt

http://digilib.esaunggu.ac.id/public/UEU-paper-6734._Klas._Micro-1-2014.pdf

Anda mungkin juga menyukai