Makalah Mikrobiologi
Makalah Mikrobiologi
Makalah Mikrobiologi
KLASIFIKASI MIKROORGANISME
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikrobiologi
Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwasanya atas rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Klasifikasi Mikroorganisme”
ini. Shalawat beserta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada paduka alam
Rasulullah SAW. Ucapan terimakasih selalu saya haturkan kepada kedua orangtua
yang senantiasa mendidik dan membesarkan dengan penuh kasih sayang.
Tak ada gading yang tak retak. Begitupun dengan makalah ini yang sangat
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat saya
harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.......................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1 m = 0,001 mm
Oleh karena ukurannya yang kecil diperlukan mikroskop untuk melihat mikroba.
Mikroskop yang digunakan tergantung pada kecermatan yang diinginkan oleh
peneliti.
2. Sifat Kimiawi
Sel terdiri dari berbagai bahan kimia. Bila sel mikroba diberi perlauan kimiawi,
maka sel ini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik. Sebagai contoh, bakteri
Gram negatif memiliki lipopolisakarida dalam dinding selnya, Sedangkan bakteri
Gram positif tidak. Sebaliknya pada banyak bakteri Gram positif terdapat asam
teikoat. Bahan kimia ini tidak ditemukan pada gram negatif. Dinding sel fungsi dan
algae berbeda dari bakteri. Pada kelompok virus, pembagian dilakukan berdasaran
asam inti yang dikandung, apakah merupakan DNA atau RNA.
3. Sifat Biakan
4. Sifat Metabolisme
Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi yang
disebut metabolisme. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolisme dapat
digunakan untuk mencirikan mikroorganisme
5. Sifat Antigenik
6. Sifat Genetik
7. Patogenitas
8. Sifat Ekologi
Ciri utama yang membedakan kelompok mikroba tertentu dari yang lain ialah
organisasi bahan selulernya. Perbedaan ini yang secara asasi itu teramat penting,
memisahkan semua protista menjadi dua kategori utama, yaitu prokariotik dan
eukariotik. Secara umum jasad renik juga disebut protista. Secara keseluruhan
klasifikasi jasad renik adalah:
1). Protista eukariotik; protista tingkat tinggi, yang terdiri dari protozoa, Algae, jamur
(cendawan) dan jamur berlendir.
2). Protista prokariotik; protista tingkat rendah, yang terdiri kuman (bakteri),
Sianobakteri dan Arkhebakteri.
Ciri utama sebagai pembeda yang mendasar di antara Protista tingkat rendah
dengan Protista tingkat tinggi adalah perbedaan struktur internal sel. Protista tingkat
rendah sebagai sel prokariotik (pranuklir yaitu bahan nukleus tidak terbungkus di
dalam suatu membran) dan Protista tingkat tinggi sebagai sel eukaritik (mengandung
nukleus sejati atau nukleus khas).
Ukuran ribosom 70 S 80 S
Klasifikasi ialah suatu istilah yang berkaitan dengan dan terkadang digunakan
secara dapat dipertukarkan dengan taksonomi. Taksonomi ialah ilmu mengenai
klasifikasi atau penataan sistematik organisme ke dalam kelompok atau katagori
yang disebut taksa (tunggal : takson). Akan tetapi, penyusunan taksonomik
mikroorganisme mensyaratkan mereka diidentifikasi sebagaimana mestinya dan
diberi nama. Kegiatan seluruhnya pengklasifikasian, penamaan, dan
pengidentifikasian disebut sistematika mikrobe.
Sebelum tahun 1700, organisme yang dapat tampak dengan mata telanjang
diklasifikasikan sebagai tumbuhan atau binatang saja. Dalam tahun 1750-an kedua
dunia itu dibagi lagi menjadi pengelompokan yang dapat diidentifikasi dan yang
berkerabat oleh Carolus Linnaeus, seorang naturalis dari Swedia. Suatu cirri yang
amat penting pada skema Linnaeus ini masih digunakan sampai kini yaitu
nomenklatur system biner (dua bagian).
- Spesies : sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan kita jasad renik)
yang individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam sebagian terbesar
ciri-cirinya.
Virus
• Bakteri
• Fungi
• Alga
• Protozoa
Klasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan Amerika Serikat, sekarang ini banyak
menggunakan sistematik yang disusun oleh Bergey. Edisi yang sekarang dari
“Bergey”s Manual of Determinative bacteriology” adalah edisi kesembilan tahun
1994.Pada klasifikasi Bergey’s tahun 1994 edisi ke-9, kelompok bakteri secara garis
besar digolongkan menjadi 4 kategori besar, yakni:
1). Kategori Besar I : Eubacteria Gram Negatif dengan dinding sel, yang terdiri 16
GRUP, mulai dari GRUP 1 sampai GRUP 16.
2). Kategori Besar II : Eubacteria Gram Positif dengan dinding sel, yang terdiri dari 6
GRUP, mulai dari GRUP 17 sampai dengan DRUP 29.
3). Kategori Besar III : Eubacteria tanpa dinding sel, terdiri hanya 1 GRUP, yakni
GRUP 30 (Mycoplasma atau Mollicula).
4). Kategori Besar IV : Archeobacteria, yang terdiri dari 5 GRUP, dari GRUP 31
sampai GRUP 35.
Dasar klasifikasi untuk alga meliputi ciri fisiologi sel vegetatif, morfologi sel
reproduksi dan berdasarkan pigmen yang dimiliki.
Divisi I : Cyanophyta (alga hijau-biru), yang terdiri dari 1 kelas saja dengan 3 nama
yaitu Cynaophyceae atau Myxophyceae atau Schyzophyceae.
Divisi IV : Pyrrophyta (alga api), terdiri dari 2 kelas, yakni kelas Dinophyceae dan
kelas Desmophyceae (Desmokontae).
Divisi VII : Rhodophyta (Alga merah), terdiri dari 1 kelas yakni kelas Rhodophyceae.
Kelas ini mempunyai 2 anak kelas yaitu Bangiophyceae dan Florideophyceae.
Eukariotik
Mempunyai dinding sel
Tidak mobil atau bergerak
Tidak berklorofil, heterotrof
Uniseluler atau multiseluler sebagian besar multinukleat
Sifat hidup saprofit atau hidup sebagai parasit
- Divisi Myxomycophyta
- Kelas Mastigophora
- Kelas Ciliata
- Kelas Sporozoa
- Parvoviridae
- Papovaviridae
- Adenoviridae
- Herpesviridae
- Poxviridae
- Hepadnaviridae
- Picornaviridae
- Flaviviridae
- Togaviridae
- Bunyaviridae
- Arenaviridae
- Coronaviridae
- Retroviridae
- Orthomyxoviridae
- Paramyxoviridae
- Rhabdoviridae
- Reoviridae
2.4 Perbedaan Jamur, Bakteri dan Virus
PENUTUP
https://adhisuryaperdana.wordpress.com/pertanian-ugm/persamaan-dan-perbedaan-
jamur-virus-dan-bakteri/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi
https://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/KULIAH%2CDasar-dasar_mikrobiologi_S1_DEPAG.pdf
https://irdasafni.files.wordpress.com/2014materi-2_klasifikasi-mikroorganisme.ppt
http://digilib.esaunggu.ac.id/public/UEU-paper-6734._Klas._Micro-1-2014.pdf