Laporan Briket Serbuk Gergaji
Laporan Briket Serbuk Gergaji
Laporan Briket Serbuk Gergaji
Dosen Pembimbing
: Kusyanto S.,ST
Kelas
: VII B / S1 Terapan
Kelompok
: V (Lima)
13 644 008
2. Fitrianingsih
13 644 023
13 644 026
4. Fitri Rosiana
13 644 057
Kusyanto S.,ST
NIP. 19800803 200604 1 013
LAPORAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA
BRIKET BATUBARA DAN SERBUK GERGAJI
Disusun Oleh :
Nama / NIM
13 644 008
2. Fitrianingsih
13 644 023
13 644 026
4. Fitri Rosiana
13 644 057
Kelas
: VII B / S1 Terapan
Kelompok
: V (Lima)
Dosen Pembimbing
: Kusyanto S.,ST
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
- Dapat membuat biobriket dari campuran batubara dengan serbuk gergaji
1.1.1
1.1.2
1.1.2Jenis-jenis Batubara
Biomassa
aktivis
lingkungan
hidup
di
Nepal.
(www.wikipedia.org/wiki/Briket.).
Sebagai salah satu bentuk bahan bakar baru, briket merupakan
bahan yang sederhana, baik dalam proses pembuatan ataupun dari segi
bahan baku yang digunakan, sehingga bahan bakar briket memiliki potensi
yang cukup besar untuk dikembangkan. Pembuatan briket telah banyak
dilakukan dengan menggunakan bahan yang berbasis biomassa, seperti
briket serbuk gergaji kayu (Ismayana dan Rizal, 2011)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dikatakan bahwa
briket adalah bata: gumpalan (sebesar kepalan tangan) dari barang lunak
yang dikeraskan melalui pembakaran, contoh: briket arang, dll.
Pada tahun 1990, berdiri pabrik briket arang tanpa perekat di Jawa
Barat dan Jawa Timur yang menggunakan serbuk gergaji kayu sebagai
bahan baku utamanya. Proses pembuatan briket arangnya berbeda dengan
cara pembuatan briket dari bahan organik lainnya. Bahan baku serbuk
gergaji kayu dikeringkan selanjutnya dibuat briket.
1.1.4.1 Jenis - Jenis Briket
Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket
arang, briket gambut, dan briket biomassa. Menurut Patabang D (2012),
bahan biomassa yang dapat digunakan untuk pembuatan briket berasal
dari:
1. Limbah pengolahan kayu seperti : logging residues, bark, saw dusk,
shavinos, waste timber.
2. Limbah pertanian seperti; jerami, sekam padi, ampas tebu, daun
kering,tongkol jagung.
3. Limbah bahan berserat seperti; serat kapas, goni, sabut kelapa.
4. Limbah pengolahan pangan seperti kulit kacang-kacangan, biji-bijian,
kulitkulitan.
5.Selulosa seperti, limbah kertas, karton.
1.1.4.2 Syarat Syarat Briket
Menurut Setiawan, dkk. (2012) syarat briket yang baik adalah briket
yang permukaannya halus dan tidak meninggalkan bekas hitam di tangan.
Selain itu, sebagai bahan bakar, briket juga harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. Mudah dinyalakan.
2. Tidak mengeluarkan asap.
3. Emisi gas hasil pembakaran tidak mengandung racun.
4. Kedap air dan hasil pembakaran tidak berjamur bila disimpan pada
waktulama.
5. Menunjukkan upaya laju pembakaran (waktu, laju pembakaran, dan
suhu pembakaran) yang baik.
1.1.4.5 Pencetakan
Pencetakan arang bertujuan untuk memperoleh bentuk yang
seragam dan memudahkan dalam pengemasan serta penggunaannya.
Briket Batubara
Briket batubara adalah jenis produk pembriketan melalui proses
pencetakan partikel-partikel padatan berbasis batubara pada tekanan
tertentu baik dengan atau tanpa bahan pengikat (binder) maupun bahan
imbuh lainnya. Briket batubara yang memiliki sifat yang baik diantaranya
yaitu tidak berasap dan tidak berbau pada saat pembakaran, mempunyai
kekuatan tertentu sehingga tidak mudah pecah, mempunyai suhu
pembakaran yang tetap (350C) dalam jangka waktu yang cukup panjang
(8-10 jam) (Sukandarrumidi, 2004).
Dikenal 2 jenis briket yaitu tipe Yontan (silinder) untuk keperluan
rumah tangga dan tipe Egg (telur) untuk keperluan industri dan rumah
tangga. Tipe telur juga digunakan untuk bahan bakar industri kecil seperti
untuk pembakaran kapur, bata, genteng, gerabah, pandai besi dan
sebagainya.
1.1.6
Standar Biobriket
Briket yang baik juga harus memenuhi standar yang telah
ditentukan agar dapat dipakai sesuai keperluannya. Penentuan kualitas
briket pada umumnya dilakukan terhadap komposisi kimia seperti kadar
abu, kadar air, kadar zat terbang, kandungan karbon dan nilai kalor.
Standar kualitas briket arang menurut SNI 01-6235-2000, syarat mutu
briket adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2 Standar Kualitas Biobriket di Indonesia
Parameter
Kadar Air (%)
Kadar Zat Terbang (%)
Kadar Abu (%)
Kadar Karbon Terikat (%)
Keteguhan Tekan (g/cm3)
Nilai Kalor (cal/g)
SNI 01-6235-2000
8
15
8
77
5000
W 0W
100 ...........................................(1.1)
W s0
Keterangan:
W0 = berat sampel dan cawan sebelum dikeringkan (gr)
W = berat sampel dan cawan sesudah dikeringkan (gr)
WS0 = berat sampel awal (gram)
Dimana :
m1
m2
m3
m4
terkontrol.
Kalorimeter
terdiri
dari
bomb,
bucket
serta
(m2 m 3)
100 MI
.........................................(1.3)
(m 2m 1)
Dimana :
m1
m2
m3
MI
1.1.8
kualitas
tinggi.
Bahan pengikat
yang
nilai kuat kejut 1 jatuhan. Laju pembakaran terbesar dimiliki oleh briket
kokas dengan binder molase sebesar 0,6 gram/menit. Laju pembakaran ini
dicapai pada menit pertama. Pada briket kokas binder aspal laju
pembakaran tertinggi sebesar 0,52 gram/menit dan terjadi pada menit
pertama. Untuk briket kokas dengan binder kanji laju pembakaran
tertinggi sebesar 0,32 gram/menit dan terjadi pada menit pertama
(Setiabudi, 2007).
Kegiatan penelitian dan pengembangan briket batubara juga
dilakukan di Pusat Penelitian Fisika LIPI Bandung dengan judul
Peningkatan
Kualitas
Briket
Batubara
untuk
Tungku
Rumah
(di
pirolisis)
terlebih
dulu
dengan
cara
Jenis Briket
Batubara
Nilai
Total
Kalor
Sulfur
Kkal/kg
(adb)
(adb)
Air
Zat
Lembab
Terbang
% (adb)
Maks 20
Maks 15
Min 4000
Maks 15
Min 5500
Briket Batubara
1
Terkabonisasi Jenis
batubara muda
Briket Batubara
Terkabonisasi Jenis
Maks
bukan batubara
7,5
muda
Briket Batubara
3
Tanpa Karbonisasi
Sesuai
Maks 12
tipe telur
Briket Batubara
4
Tanpa Karbonisasi
Briket BioBatubara
Min 4400
asal
Sesuai
Maks 12
batubara
batubara
Min 4400
asal
Sesuai
Maks 15
dengan
bahan
Min 4400
Maks
1
Maks
1
Maks
1
Maks
1
Maks
1
baku
Sumber: Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 2006
Beban
Pecah
Kg/cm2
Min 60
Min 60
Min 65
Min 10
Min 65
Ukuran
Batubara
(mm)
51 x 49
x 39
55 x 60
x 30
38 x 26
18
Kuat
Nilai
Kadar
Kadar
Tekan
Kalor
Air %
Abu %
(kg/cm2)
(Kkal/kg)
(adb)
(adb)
<7,5
14-18
<10
14-18
<10
10-12
10-15
15-20
>60
>60
>70
53005600
52005400
50005400
125 x
125 x 75
=125
mm
40-6
48005200
T=7 mm
(silinder)
Sumber: Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, 2006
BAB II
METODOLOGI
B. Bahan
Adapun bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Batubara
2. Serbuk gergaji
3. Tepung kanji
4. Aquadest
2.2.3
Prosedur Analisa
3. Menimbang sampel
cawan
crucible
kosong
beserta
tutup
kemudian
BAB III
DATA PENGAMATAN
3.1
Serbuk Gergaji
3.1.1
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar air sampel briket (%)
VARIASI
SAMPE
L
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
100%
100%
100%
100%
3.1.2
PEREKA
T
10%
15%
20%
No perekat
10%
15%
20%
No perekat
m1
Sampel
m2
m3
70.3900
82.0159
92.0222
81.5690
70.1536
69.3492
70.3900
82.0159
92.0222
81.5690
70.1536
69.3492
70.3900
82.0159
92.0222
81.5690
1.0008
1.0001
1.0005
1.0010
1.0001
1.0006
1.0002
1.0013
1.0005
1.0001
1.0012
1.0005
1.0006
1.0003
1.0003
1.0016
71.3908
83.0160
93.0227
82.5700
71.1537
70.3498
71.3902
83.0172
93.0227
82.5691
71.1548
70.3497
71.3906
83.0162
93.0225
82.5706
71.1865
82.8205
92.8092
82.3250
70.9234
70.1061
71.1373
82.7695
92.8578
82.3962
70.9756
70.1872
71.1328
82.7631
92.7392
82.3745
Kadar Air
(%)
20.4137
19.5480
21.3393
24.4755
23.0277
24.3554
25.2849
24.7378
16.4818
17.2883
17.8985
16.2419
25.7645
25.3024
28.3215
19.5787
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar air produk briket (%)
VARIASI
PEREKA
BRIKET
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
100%
T
10%
15%
20%
10%
m1
Sampel
m2
m3
70.3900
81.5690
70.3900
82.0159
69.3492
82.0159
92.0222
70.1536
92.0222
81.5690
1.0019
1.0009
1.0011
1.0004
1.0013
1.0012
1.0004
1.0009
1.0005
1.0010
71.3919
82.5699
71.3911
83.0163
70.3505
83.0171
93.0226
71.1545
93.0227
82.5700
71.2627
82.4350
71.2765
82.8852
70.2231
82.8997
92.8823
71.0237
92.8987
82.4484
Kadar Air
(%)
12.8955
13.4779
11.4474
13.1048
12.7235
11.7259
14.0244
13.0682
12.3938
12.1479
100%
100%
3.1.3
15%
20%
70.1536
69.3492
1.0001
1.0011
71.1537
70.3503
71.0316
70.2253
12.2088
12.4863
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar abu sampel briket (%)
VARIASI
SAMPEL
PEREKAT
90:10
m1
sampel
40.5551
1.0095
33.8981
1.0059
70:30
34.4150
1.0008
90:10
40.5551
1.0004
33.8981
1.0005
70:30
34.4150
1.0100
90:10
40.5551
1.0030
33.8981
1.0056
70:30
34.4150
1.0055
90:10
40.5551
1.0062
33.8981
1.0021
34.4150
1.0034
80:20
80:20
80:20
80:20
10%
15%
20%
No perekat
70:30
100%
10%
40.5551
1.0075
100%
15%
33.8981
1.0104
m2
41.564
6
34.904
0
35.415
8
41.555
5
34.898
6
35.425
0
41.558
1
34.903
7
35.420
5
41.561
3
34.900
2
35.418
4
41.562
6
34.908
Kadar
m3
m4
40.6345
40.5462
8.7469
33.9628
33.8892
7.3168
34.4678
34.4061
6.1651
40.6196
40.5462
7.3371
33.9580
33.8892
6.8766
34.4615
34.4061
5.4851
40.6220
40.5462
7.5573
33.9618
33.8892
7.2196
34.4669
34.4061
6.0467
40.6175
40.5462
7.0861
33.9631
33.8892
7.3745
34.4666
34.4061
6.0295
40.6384
40.5462
9.1514
33.9969
33.8892
10.6591
Abu (%)
3.1.4
100%
20%
34.4150
1.0031
100%
No perekat
40.5551
1.0021
5
35.418
1
41.557
2
34.5050
34.4061
9.8594
40.6743
40.5798
9.4302
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar abu produk briket (%)
VARIASI
SAMPEL
PEREKAT
90:10
m1
sampel
40.5551
1.0169
33.8981
1.0023
70:30
34.4150
1.0105
90:10
40.5551
1.0081
33.8981
1.0086
70:30
34.4150
1.0009
90:10
40.5551
1.0157
33.8981
1.0055
34.4150
1.0105
80:20
80:20
80:20
10%
15%
20%
70:30
100%
10%
40.5551
1.0062
100%
15%
33.8981
1.0021
100%
20%
34.4150
1.0034
m2
41.572
0
34.900
4
35.425
5
41.563
2
34.906
7
35.415
9
41.570
8
34.903
6
35.425
5
41.561
3
34.900
2
35.418
4
m3
40.6364
33.9773
34.4759
40.6194
33.9756
34.4756
40.6337
33.9782
34.4808
40.6175
33.9631
34.4666
m4
40.546
2
33.889
2
34.406
1
40.546
2
33.889
2
34.406
1
40.546
2
33.889
2
34.406
1
40.546
2
33.889
2
34.406
1
Kadar
Abu (%)
8.87010
8.78978
6.90747
7.26118
8.56633
6.94375
8.61475
8.85132
7.39238
7.0861
7.3745
6.0295
3.1.5
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar volatile matter (VM )
3.1.6
PEREKAT
10%
15%
20%
No perekat
10%
15%
20%
No perekat
m1
Sampel
m2
m3
76.1643
75.5110
76.4310
76.4247
74.6346
80.1937
76.1630
74.6333
75.5084
75.5084
76.4257
80.1929
74.6310
76.1628
80.1915
76.4242
1.0094
1.0053
1.0072
1.0024
1.0070
1.0046
1.0038
1.0046
1.0053
1.0041
1.0017
1.0048
1.0071
1.0042
1.0051
1.0021
77.1737
76.5163
77.4382
77.4271
75.6416
81.1983
77.1668
75.6379
76.5137
76.5125
77.4274
81.1977
75.6381
77.1670
81.1966
77.4263
76.3950
75.6674
76.5417
76.5889
74.8121
80.3405
76.3018
74.7799
75.6184
75.7320
76.6167
80.3659
74.8266
76.3616
80.3755
76.6581
Volatile
Matter (%
56.7312
64.8944
67.6698
59.1438
59.3457
61.0318
60.8876
60.6693
72.5762
60.4430
63.0339
66.5408
54.8134
54.9007
53.3719
57.0803
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar volatile matter (VM )
PEREKAT
10%
15%
20%
m1
Sampel
m2
m3
76.4245
75.5090
74.6323
74.6323
80.1929
76.1644
76.1644
1.0085
1.0034
1.0006
1.0096
1.0025
1.0000
1.0006
77.4330
76.5124
75.6329
75.6419
81.1954
77.1644
77.1650
76.6740
75.7384
74.8320
74.8763
80.4158
76.3454
76.3770
Volatile
Matter (%
62.3648
63.6599
68.5946
62.7273
65.0421
70.1741
64.7284
80:20
70:30
100%
100%
100%
10%
15%
20%
76.4245
75.5090
80.1929
74.6323
75.5090
1.0030
1.0038
1.0042
1.0042
1.0097
77.4275
76.5128
81.1971
75.6365
76.5187
PEREKA
Fixed
SAMPEL
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
100%
100%
100%
100%
Carbon (%)
14.1083
8.2407
4.8258
9.0436
10.7501
9.1276
6.2701
7.3733
4.8953
15.1826
11.6931
11.1879
10.2707
9.1377
8.4472
13.9108
10%
15%
20%
No perekat
10%
15%
20%
No perekat
Fixed
PEREKAT
10%
15%
20%
Carbon (%)
15.8696
14.0725
13.0506
16.9068
13.6681
11.1562
12.6325
11.1487
76.6251
75.6703
80.4149
74.8934
75.7610
66.9318
71.5373
65.7450
61.7904
62.5558
70:30
100%
100%
100%
3.2
10%
15%
20%
8.6766
15.0211
18.6263
18.9284
Ilalang
3.2.1
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar air sampel briket (%)
VARIASI
SAMPEL
PEREKAT
90:10
80:20
No perekat
70:30
90:10
10%
m1
Sampel
m2
35.4557
1.0091
36.4648
46.8711
1.0102
47.8791
47.6755
1.0109
48.6842
35.1783
1.0055
36.1838
m3
36.325
7
47.746
3
48.534
7
36.101
Kadar Air
(%)
13.7846
14.3948
16.0514
8.1750
80:20
46.0842
1.0062
47.8090
70:30
56.0905
1.0066
57.8157
90:10
46.8452
1.0054
47.8506
58.2606
1.0063
59.2669
70:30
59.0650
1.0068
60.0708
90:10
45.6570
1.0069
46.6639
57.2829
1.0080
58.2909
67.2892
1.0088
68.2964
80:20
80:20
15%
20%
70:30
3.2.2
100%
10%
70.3900
1.0006
71.3906
100%
15%
82.0159
1.0003
83.0162
100%
20%
92.0222
1.0003
93.0225
100%
No perekat
81.5690
1.0016
82.5706
6
47.735
6
57.724
3
47.746
5
59.148
1
59.965
4
46.562
4
58.194
6
68.282
9
71.292
8
82.921
0
92.915
6
82.474
5
9.0407
10.8320
10.3541
11.8019
13.1296
10.0804
10.6275
18.8835
9.7741
9.5171
10.6868
9.5946
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar air produk briket (%)
VARIASI
BRIKET
PEREKAT
90:10
80:20
70:30
10%
m1
Sampel
m2
35.4557
1.0031
36.4588
46.8711
1.0008
47.8719
47.6755
1.0001
48.6756
m3
36.321
4
47.756
4
48.557
9
Kadar Air
(%)
13.6975
11.5408
11.7688
90:10
35.1783
1.0005
36.1788
46.0842
1.0010
47.0852
70:30
56.0905
1.0001
57.0906
90:10
46.8452
1.0006
47.8458
58.2606
1.0002
59.2608
59.0650
1.002
60.0670
80:20
80:20
15%
20%
70:30
3.2.3
100%
10%
81.5690
1.0010
82.5700
100%
15%
70.1536
1.0001
71.1537
100%
20%
69.3492
1.0011
70.3503
36.090
8.7856
9
47.000
8.4416
7
57.000
9.0491
1
47.710
13.5619
1
59.120
14.0572
2
59.910
15.6587
1
82.448
12.1479
4
71.031
12.2088
6
70.225
12.4863
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar abu sampel briket (%)
VARIASI
m1
sampel
16.4637
1.0001
33.8976
1.0040
70:30
34.4134
1.0028
90:10
33.8976
1.0059
16.4637
1.0003
34.4134
1.0023
34.4134
1.0010
SAMPEL
PEREKAT
90:10
80:20
80:20
10%
15%
70:30
90:10
20%
m2
m3
m4
17.463
16.507
16.464
8
34.901
8
33.952
5
33.898
6
35.416
1
34.467
0
34.414
2
34.903
3
33.958
0
33.898
5
17.464
6
16.542
0
16.464
0
35.415
3
34.459
0
34.414
7
35.414
9
34.497
2
34.414
Kadar
abu (%)
4.3296
5.3884
5.3151
6.0245
7.8277
4.5595
8.2617
80:20
33.8976
1.0009
70:30
16.4637
1.0020
90:10
33.8976
1.0001
34.4134
1.0040
16.4637
1.0005
80:20
No perekat
70:30
3.2.4
100%
10%
40.5551
1.0075
100%
15%
33.8981
1.0104
100%
20%
34.4150
1.0031
100%
No perekat
33.8981
1.0002
4
34.898
6
33.927
9
33.897
5
17.465
0
16.503
9
16.464
7
34.897
7
33.939
2
33.898
7
35.417
9
34.492
2
34.413
4
17.464
3
16.532
9
16.464
2
41.562
7
40.638
2
40.546
6
34.908
4
33.996
2
33.889
5
35.418
9
34.505
2
34.406
1
34.898
0
33.979
1
33.870
2.9074
3.9421
4.1696
7.8088
6.8466
9.1514
10.6591
9.8594
10.8578
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar abu produk briket (%)
VARIASI
BRIKET
90:10:00
80:20:00
70:30:00
90:10:00
80:20:00
70:30:00
90:10:00
80:20:00
70:30:00
100%
100%
100%
PEREKAT
10%
15%
20%
10%
15%
20%
m1
sampel
m2
m3
m4
34.4134
33.8976
16.4637
33.8976
16.4637
34.4134
16.4637
34.4134
33.8976
40.5551
33.8981
34.4150
1.0029
1.0020
1.0039
1.0052
1.0001
1.0003
1.0039
1.0009
1.0025
1.0062
1.0021
1.0034
35.4163
34.8996
17.4676
34.9028
17.4638
35.4137
17.4676
35.4143
34.9001
41.5613
34.9002
35.4184
34.4923
33.9487
16.5102
33.9933
16.5242
34.4889
16.5233
34.4975
33.9563
40.6175
33.9631
34.4666
34.4144
33.8982
16.4645
33.8983
16.4643
34.4139
16.4645
34.4142
33.8982
40.5462
33.8892
34.4061
Kadar
abu (%
7.76747
5.03992
4.55225
9.45086
5.98940
7.49775
5.85716
8.32251
5.79551
7.0861
7.3745
6.0295
3.2.5
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar volatile matter (VM )
3.2.6
PEREKAT
No perekat
10%
15%
20%
10%
15%
20%
No perekat
m1
Sampel
m2
m3
75.5075
74.6311
76.1613
74.6311
80.1910
75.5075
76.1613
74.6311
80.1910
80.1910
75.5075
76.1613
74.6310
76.1628
80.1915
76.4242
1.0058
1.0003
1.0008
1.0058
1.0011
1.0045
1.0084
1.0001
1.0018
1.0043
1.0020
1.0007
1.0071
1.0042
1.0051
1.0021
76.5133
75.6314
77.1621
75.6369
81.1921
76.5120
77.1697
75.6312
81.1928
81.1953
76.5095
77.1620
75.6381
77.1670
81.1966
77.4263
75.7985
74.8954
76.4003
74.9448
80.4899
75.7799
76.4885
74.8999
80.4112
80.4756
75.7576
76.2868
74.9989
76.5201
80.5485
76.6581
Volatile
Matter (%)
57.2832
59.1831
60.0677
60.6359
61.1021
62.0500
57.1985
61.3208
64.8900
61.5814
64.4124
68.5753
63.4694
64.4194
64.4811
67.0643
Tabel data pengamatan dan hasil perhitungan kadar volatile matter (VM )
PEREKAT
10%
15%
20%
10%
15%
m1
Sampel
m2
m3
76.1613
74.6311
80.1910
76.1613
74.6311
80.1910
76.1613
74.6311
80.1910
80.1929
74.6323
1.0109
1.0055
1.0062
1.0066
1.0054
1.0063
1.0068
1.0015
1.0021
1.0042
1.0042
77.1722
75.6366
81.1972
77.1679
75.6365
81.1973
77.1681
75.6326
81.1931
81.1971
75.6365
76.4978
74.9805
80.5265
76.5634
74.9924
80.5401
76.4201
74.8701
80.4001
80.4149
74.8934
Volatile
Matter (%)
53.0153
53.7104
54.8879
51.2680
55.6225
56.2595
60.7329
62.0786
63.4751
77.8929
73.9992
100%
20%
75.5090
1.0097
PEREKAT
10%
15%
20%
No perekat
10%
15%
20%
No perekat
Fixed
Carbon
24.6026
21.0336
18.5658
25.1646
22.0295
22.5585
24.1857
23.9699
18.0383
24.1686
17.1513
5.6946
17.6051
15.4043
14.9726
12.4832
76.5187
75.7610
75.0421
3.2.9
PEREKAT
10%
15%
20%
10%
15%
20%
Fixed
Carbon
25.5197
29.7090
28.7910
30.4955
29.9465
27.1937
19.8480
15.5417
15.0707
2.8732
6.4175
6.4421
Variasi
90:10
80:20
70:30
90:10
80:20
70:30
BAB IV
Perekat
10%
15%
20%
10%
15%
20%
Kalor (Cal/g)
5196,1
5381,2
5119,1
6676,4
5622,5
5198,5
PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk dapat membuat briket dari campuran batubara
dengan perekat alang-alang dan menganalisa briket yang dihasilkan. Analisa yang
dilakukan yaitu analisa proximate meliputi analisa kadar air, kadar abu, volatile
matter dan analisa kalor.
KADAR AIR
Campuran 70:30
Campuran 80:20
Campuran 90:10
20
15
10%
12%
14%
16%
18%
20%
22%
Perekat
20%. Hal ini dapat terjadi karena analisa yang dilakukan secara acak dimulai dari
briket dengan perekat 15% yang menyebabkan semakin lama penyimpanan briket
dengan perekat 10% dan 20%. Lama penyimpanan tersebut menyebabkan briket
10% dan 20% menjadi lembab sehingga kadar air yang dihasilkan lebih besar dari
briket dengan perekat 15%.
KADAR ABU
Campuran 70:30
Campuran 80:20
Campuran 90:10
10.00000
8.00000
6.00000
4.00000
2.00000
0.00000
8%
Perekat
VOLATILE MATTER
Campuran 70:30
Campuran 80:20
Campuran 90:10
65.0000
60.0000
55.0000
50.0000
45.0000
40.0000
8%
Perekat
FIXED CARBON
Campuran 70:30
Campuran 80:20
Campuran 90:10
35.0000
30.0000
25.0000
20.0000
Perekat
BAB V
KESIMPULAN
1. Kadar air yang dihasilkan dari briket campuran batubara alang-alang dengan
perekat kanji cukup tinggi sehingga tidak memenuhi standar, berdasarkan
standar SNI 01-6235-2000 yaitu maksimal 8 %. Perekat 15% menghasilkan
kadar air yang lebih rendah dibandingkan perekat 10% dengan 20%
2. Kadar abu untuk briket campuran 90:10 perekat 15% dan campuran 80:20
perekat 20% masih di atas standar, berdasarkan standar SNI 01-6235-2000
yaitu maksimal 8 %.
3. Kadar volatile metter untuk briket campuran semua variasi tidak memenuhi
standar SNI 01-6235-2000 yaitu maksimal 15%.
4. fixed carbon yang dihasilkan tidak stabil dan belum memenuhi standar SNI
01-6235-2000 yakni minimal 77%.
5. Diperoleh nilai kalor sebesar 5198,5 Cal/g untuk perekat 20% campuran
batubara alang-alang 70:30 sedangkan nilai kalor untuk campuran batubara
alang-alang 90:10 perekat 10% sebesar 5622,5 Cal/g. Nilai kalor yang
diperoleh untuk kedua variasi tersebut telah memenuhi standar SNI 01-62352000 yaitu 5000 Cal/g