Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Ascomycetes

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jamur dalam kehidupan sehari hari telah banyak digunakan oleh masyarakat.
Kegunaan jamur tidak asing lagi karena segala makanan dapat merupakan hasil
fermentasi yang dibantu oleh jamur. Jamur juga berperan sebagai penghasil dalam obat
obatan juga sebagai sumber makanan bagi manusia. Jamur terutama berfungsi dalam
lingkungan sebagai dekomposter atau pengurai. Peranan jamur ternyata tidak hanya
menguntungkan manusia. Peran jamur banyak yang merugikan manusia seperti jamur
dapat merusak perabotan rumah tangga, penghasil penyakit pada manusia, hewan dan
bahkan tumbuhan.
Jamur atau Fungi dibedakan menjadi dua bagian yang dibedakan atas memiliki
dinding sel dan tidak memiliki dinding sel. Kingdom Fungi yang memiliki dinding sel
hidup di dua tempat. Tempat hidup yang membedakan adalah akuatik dan teresterial.
Fungi yang hidup di daerah teresterial memiliki banyak modifikasi dan perbedaan dengan
jamur yang hidup di daerah akuatik. Kingdom Fungi yang hidup di daerah teresterial
dibedakan menjadi empat bagian, yaitu Zygomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes dan
jamur yang tidak menghasilkan spora seksual.
Fungi Ascomycetes merupakan salah satu jenis jamur yang hidup di daerah
teresterial yang memiliki dinding sel. Ascomycetes adalah jamur yang menghasilkan
askospora dalam kehidupannya. Kali ini kelompok enam akan mengkaji mengenai
bagaimana karakteristik, reproduksi, siklus hidup dan peranan dari jamur Ascomycetes
bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana karakteristik Ascomycetes?
2. Bagaimana reproduksi dan siklus hidup Ascomycetes?
3. Apa peranan Ascomycetes bagi makhluk hidup di sekitarnya?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Menjelaskan karakteristik pada Ascomycetes.
2. Menjelaskan cara reproduksi dan siklus hidup yang dialami oleh Ascomycetes.
3. Menjelaskan peranan Ascomycetes bagi makhluk hidup sekitarnya.

PEMBAHASAN

Ascomycetes adalah kelas jamur yang menghasilkan tubuh buah dengan badan-badan sel
pembentuk spora berupa kantung-kantung. Di dalam kantung-kantung dihasilkan spora atau
askospora sebanyak empat atau delapan. Askus terjadi dengan pembiakan kawin.Hifa jamur ini
memiliki sekat, tapi ada pula yang bersel tunggal. Contoh : Saccharomyces bentuk bulat. Pada
Saccharomyces ini, perkembangbiakkan vegetatifnya dengan tunas. Sedangkan pada jamur yang
membentuk hifa mengahasilkan konidiospora.
1. KARAKTERISTIK ASCOMYCETES
a. Struktur tubuhnya ada yang bersel satu (misalnya Saccharomyces), bersel banyak
yang membentuk meselium soenositik (misalnya Penicillium), dan bersel banyak
yang membentuk badan buah atau lumut kerak (misalnya Nectria)
b. Hifa bersekat dan memiliki banyak inti
c. Cara hidupnya ada yang saprofit pada bahan sampah dan makanan, misalnya
Neurospora crassa. Sebagian ada yang bersifat sebagai parasit pada berbagai
tanaman, misalnya Meliala mangifera
d. Sporanya tidak berflagel dan dibentuk di dalam askus. Pembentukan sporanya
melalui peristiwa berikut:
Kopulasi, yaitu bertemunya gametangium jantan (anteridium) dan

gametangium betina (askogonium).


Plasmogami, yaitu bersatunya plasma kedua gametangium.
Kariogami, yaitu persatuan dua inti yang berasal dari dua gametangium dan

menghasilkan Zigot.
Pembelahan reduksi dari zigot, dilanjutkan pembentukan askospora secara

endogen.
e. Perkembangbiakan generatifnya dengan askus.
2. REPRODUKSI DAN SIKLUS HIDUP ASCOMYCETES
Ascomycetes bereproduksi secara aseksual dan seksual.
a. Reproduksi Secara Aseksual (Vegetatif)
Jamur Ascomycetes melakukan perkembangbiakkan secara aseksual melalui pembentukan tunas,
pembentukan konidia, fragmentasi. Warna spora dan konidia bemacam-macam. Ada yang
hitam,coklat, bahkan kebiruan, dan juga ada yang merah oranye. Ukuran tubuh Ascomycetes ada
yang mikroskopis (satu sel), ada yang makroskopis (dapat dilihat dengan mata). Golongan jamur
ini ada yang hidup saprofit, parasit dan ada pula yang bersimbiosis. Reproduksi aseksual
pada Ascomycetes multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan
pembentukan konidia. Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada
ujung konidiofor
Reproduksi

aseksual

pada

Ascomycetes

uniseluler

dilakukan

dengan

membentuk tunas. Pembentukan tunas (Blastophora) pada Ascomycetes

uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas


kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan satu nukleus bergerak ke
dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk untuk
menjadi individu baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat pada
sel induknya membentuk rantai sel yang disebut dengan hifa semu
(pseudohifa).
b. Reproduksi Secara Seksual (Generatif)
Reproduksi secara seksual dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut. Hifa yang bercabangcabang ada yang berdifensiasi membentuk alat reproduksi betina yang ukurannya menjadi lebih
besar, yang disebut askogonium. Di dekatnya , dari ujung hifa lain terbentuk alat repoduksi
jantan yang disebut anteridium berinti haploid(n kromosom). Dari askogonium tumbuh saluran
yang menghubungkan antara askogonium dan anteridum. Saluran itu disebut trikogin. Melalui
saluran trikogin inilah inti sel dari anteridium pindah dan masuk ke dalam askogonium.
Selanjutnya, inti anteridium dan inti askogonium berpasangan. Setelah terbentuk pasangan inti,
dari askogonium tumbuh beberapa hifa. Hifa ini disebut sebagai hifa askogonium . Inti yang
berpasangan itu masuk ke dalam askogonium ,kemudian membelah secara mitosis, namun tetap
saja berpasangan. Setelah memasuki inti hifa askogonium teus tumbuh, membentuk sekat
melintang, dan bercabang-cabang banyak. Di ujung-ujung hifa askogonium ini terdapat dua inti.
Ujung hifa inilah yang kelak akan membentuk askus. Cabang-cabang hifa itu dibungkus oleh
miselium, bentuknya kompak,yang mudah menjadi tubuh buah atau askokarp.
Dua inti di dalam askus yang berasal dari ujung hifa itu membelah secara meiosis membentuk 8
buah spora. Jadi, spora tersebut terbentuk di dalam askus, karena itulah disebut spora askus.
Spora askus dapat tersebar kemana-mana karena angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai spora
askus akan tumbuh menjadi benang hifa baru.

Gambar 1. Siklus Hidup Jamur Ascomycetes.


3. PERANAN ASCOMYCETES
Jamur Ascomycetes memiliki peranan positif dan negatif bagi makhluk hidup dan
lingkungan sekitarnya.
Adapun peranan positifnya adalah :
a. Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat
mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).
b. Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
c. Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
d. Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju).
e. Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju).
f. Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
g. Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah.
h. Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
i. Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, karena daur
hidup seksualnya hanya sebentar.
Peranan negatif adalah:

a.
b.
c.
d.
e.

Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker hati


(hepatitis)
Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves
Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina
Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun tanaman. Askokarpnya berwarna
putih seperti tepung.
Fusarium, merupakan parasit pada batang tebu, padi, pisang, tomat, dan kentang

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari pengkajian tersebut adalah :
1. Ascomycetes bersifat uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, membentuk tubuh buah
askokarp/tidak, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme,
2. Ascomycetes bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif).
3. Ascomycetes memiliki peranan positif dan negatif bagi makhluk hidup.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.galeripustaka.com/2013/09/klasifikasi-dan-siklus-reproduksi-jamur.html

http://wawansetyadi257.blogspot.com/2012/10/ascomycota.html#ixzz3UArYaXpi

Anda mungkin juga menyukai