Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Pengantar Akuntansi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.

Deskripsi

Modul ini mencakup pemelajaran 3 hal, yakni tentang memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat
transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar
akuntansi.
Mempelajari modul ini merupakan langkah awal bagi peserta diklat untuk menguasai kompetensikompetensi yang harus dikuasai oleh seorang tehnisi akuntansi serta merupakan prasyarat mutlak untuk
dapat mempelajari modul-modul kompetensi akuntansi berikutnya.

2.

Prasyarat

Untuk mempelajari modul ini peserta diklat hendaknya telah menguasai :

Berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris;

Konsep matematika (berhitung) + (plus) dan (minus);

Mengoperasi kalkulator;

Standard Operating Prosedure (SOP) untuk penyusunan laporan keuangan pada suatu perusahaan.

3.
2.

3.

4.
5.

1.

Petunjuk Penggunaan Modul


Langkah-langkah belajar yang ditempuh :
a.
Bacalah dengan teliti dan cermat serta pahami mengenai : Rumusan tujuan
akhir, daftar pertanyaan cek kemampuan, peta kedudukan modul, materi pemelajaran dan
kerjakan tes serta tugas-tugas yang harus diselesaikan.
b.
Diskusikan dengan sesama peserta diklat mengenai tujuan dan kompetensi yang
ingin dicapai melalui modul ini agar pemahaman anda lebih mendalam, dan jika masih ragu
berkosultasilah dengan guru/fasilitator sehingga anda benar-benar yakin telah menguasai
kompetensi-konpetensi yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul-modul berikutnya.
c.
Setelah semua kegiatan pemelajaran untuk menguasai kompetensi dalam modul
ini anda tuntaskan, anda berhak mengajukan uji kompetensi/sertifikasi.
Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan adalah : alat-alat tulis terdiri dari : kertas,
pensil, bolpoin, penghapus dan penggaris; kalkulator. Format-format terdiri dari : format persamaan
dasar akuntansi; format laporan keuangan seperti : format Neraca, format Laporan Laba Rugi, dan
format Laporan Perubahan Modal.
Hasil dari kegiatan pemelajaran ini adalah : hasil tes teori; format persamaan dasar
akuntansi dan laporan keuangan yang telah terisisi secara baik dan benar.
Peran Fasilitator :
a.
Membantu dan membimbing peserta diklat untuk merencanakan proses
pemelajaran; memahami konsep atau praktek; dan menyelesaikan tugas-tugas pelatihan;
b.
Membantu persta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber lain yang
diperlukan untuk lebih meningkatkan kwalitas pemelajaran.
c.
Mengorganisir kegiatan belajar baik klasikal, kelompok atau individual jika
diperlukan.
d.
Mengadakan penilaian.
e.
Mencatat kemajuan hasil belajar siswa.

Tujuan Akhir

Peserta diklat mampu menjelaskan pengertian dan konsep-konsep akuntansi, dapat mencatat
transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi, serta menyusun laporan keuangan dari
persamaan dasar akuntansi.

2.

Kompetensi

Kompetensi : Mengerjakan persamaan dasar akuntansi


Kode
: B.1
Durasi waktu : 20 jam @ 45 menit.
Sub Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1. Memahami dasar-dasar
Pengertian akuntansi dijelaskan dengan benar
akuntansi
Indikator spesialisasi dalam akuntansi teridentifikasi
Tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi terdiskripsikan
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi teridentifikasi
2. Mencatat transaksi dalam Transaksi keuangan dapat diidentifikasi
persamaan dasar
Bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi dapat diiden-tifikasi
akuntansi
Transaksi dibukukan ke dalam persamaan dasar akuntansi
3. Menyusun laporan
Harta, utang dan modal telah dikelompokkan
keuangan dari
Laporan keuangan tersusun
persamaan dasar
akuntansi

3.

Cek Kemampuan

Berilah tanda cek () apabila anda telah menguasai sub kompetensi berikut ini ! :
No.
Sub Kompetensi

Ya

Tidak

1
2

Dapatkah anda menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip akuntansi ?


Dapatkah anda mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar
akuntansi ?
Dapatkah anda menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi
?
BAB II

PEMELAJARAN
A.

Rencana Pemelajaran Peserta

Diklat
Kompetensi

: Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi

Sub Kompetensi
1. Memahami dasar-dasar
akuntansi
2. Mencatat transaksi dalam
persamaan dasar akuntansi
3. Menyusun laporan keuangan
dari persamaan dasar
akuntansi

Tgl.

Waktu

Tempat
Pemelajaran

Alasan
Perubahan

TTD Guru

4 jam
10 jam
6 jam

B.

Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1 : Memahami dasar-dasar akuntansi
1.

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 :


Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu :
a.
Menjelaskan pengertian akuntansi
b.
Menjelaskan bidang spesialisasi akuntansi
c.
Menjelaskan bidang profesi akuntansi
d.
Menjelaskan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi
e.
Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi

2.

Uraian Materi 1
a.
Pengertian Akuntansi
Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hampir seluruh aspek
kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi selama aspek tersebut berkaitan
dengan uang. Oleh karena sudah demikian meluas penggunaannya dalam kehidupan mamusia,
kondisi tersebut meninbulkan bermacam-macam pengertian akuntansi yang telah disesuaikan
dengan kondisi pihak yang memberikan pengertian tersebut, misalnya :
1. Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (Accounting is the language of business).
Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi karena akuntansi dapat
mengkomunikasikan informasi keuangan pada suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang
membutuhkan.
2. Akuntansi adalah alat bagi manajemen (Accounting is tools of management),
maksudnya adalah akuntansi merupakan alat bagi pengelola unit usaha untuk mengumpulkan
informasi keuangan sebagai bahan menyusun perencanaan, evalusasi dan pengawasan.
3. Seiring dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, maka akuntansi dapat pula
diartikan sebagai tehnologi pengolahan data keuangan baik secara manual maupun
terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan yan
disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan.
Di samping pengertian-pengertian tersebut, seorang pakar akuntansi Indonesia Drs.
Mulyadi, M.Sc., Ak, dalam buku Akuntansi Manajemen edisi 2 Bab1 halaman 1 memberikan
pengertian akuntansi : Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah
masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa
informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pemakai.
Menurut American Institutue of Certified Public Accountants (AICPA) : Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata
uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan
penafsiran hasil-hasilnya.
Dari pengertian-pengertian di atas, maka akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian
proses yang meliputi kegiatan kegiatan pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokan,
peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi
pada suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihakpihak yang berkepentingan.
b.

Bidang Spesialisasi Akuntansi


Mengingat penggunaan akuntansi sudah demikan luas dalam kehidupan dan
pengelolaan usaha kondisi ini juga mengakibatkan munculnya berbagai macam spesialisasi di
bidang akuntansi. Berdasarkan tujuannya, spesialisasi di bidang akuntansi dapat dibedakan
menjadi :

1)
2)

3)

4)

5)
6)
7)
8)

c.

Bidang Profesi Akuntansi


Seorang yang menekuni bidang akuntansi dapat menjadikan akuntansi sebagai suatu
profesi. Berdasarkan profesi, bidang akuntansi dibedakan menjadi :
1)

2)

3)
4)

d.

Akuntansi Keuangan (Finacial Accounting) adalah akuntansi yang tujuan utamanya


mengolah data keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan terutama untuk
kepentingan pihak-pihak di luar perusahaan;
Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan utamamnya
adalah mengolah informasi biaya untuk menghasilkan laporan harga pokok dan informasi
biaya opresional maupun biaya non operasional sebagai dasar untuk menetapkan harga
jual, menetapkan nilai persediaan, pengawasan dan pengendalian biaya terutama untuk
kepentingan pihak intern peusahaan;
Akuntansi Manajemen (Management Accounting) adalah bidang akuntansi yang
tujuannya menyediakan dan mengolah informasi keuangan untuk kebutuhan manajemen
perusahaan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan, pengawasan, dan kebijakan
lainnya yang segera harus diambil dalam operasional unit usaha/perusahaan;
Akuntansi Pemeriksaan (auditing) adalah bidang ankuntansi yang bertujuan untuk
malakukan verifikasi kembali terhadap keabsahan dokumen dan prosedur serta proses
akuntansi yang telah dilaksanakan oleh pihak manajemen/pengelola perusahaan, sehingga
laporan keuangan/informasi akuntansi yang disajikan oleh pihak manajemen sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, obyektif dan dapat dipercaya;
Akuntansi Perpajakan (tax accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan utamanya
menyiapkan laporan keuangan untuk keperluan fiscal/perpajakan dan pengisian SPT.
Akuntansi Anggaran (budgeting) adalah bidang akuntansi yang tujuan untamanya
menyusun rencana kerja untu masa akan datang yang dilengkapi dengan rincian taksiran
biaya operasional dengan titik tolak data akuntansi masa lalu.
Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting) adalah bidang akuntansi yang
dilaksanakan untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara yakni aplikasi
konsep-konsep dan standard-standar akuntansi umum sektor privat pada sektor publik.
Sistem Akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang bertujuan untuk
penetapan prosedur dan pengendalian data akuntansi seihinga proses akuntansi dapat
berjalan lancar, cepat, tepat, efektif dan efisien.

Akuntan Publik (public accountant) adalah orang yang ahli di bidang akuntansi dan
secara resmi memperorleh ijin dari Menteri Keuangan untuk menjual jasa bidang akuntansi
kepada pihak-phak yang membutuhkan. Jasa yang dapat diberikan/dijual oleh seorang
akuntan publik adalah : jasa pemeriksaan (auditing); jasa perpajakan; jasa konsultasi
manajemen (management advisory service). Untuk menjadi seorang akuntan publik di
Indonesia seorang ahli akuntansi dengan pendidikan Fakultas Ekonimi jurusan Akuntansi
harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) yang diselenggarakan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia. Setal dinyatakan lulus mendaftarkan diri ke Departemen Keuangan
untuk memperoleh Nomor Regestrasi.
Akuntan Intern (private accountant) adalah ahli akuntansi yang bekerja untuk dan atas
nama suatu perusahaan. Untuk menjadi seorang akuntan intern tidak perlu mendapat ijin
resmi dari Menteri Keuangan. Akuntan intern adalah seorang karyawan dan menerima gaji
dari perusahaan tempatnya bekerja. Tugas seorang akuntan intern antara lain : menyusun
sistem akuntansi; menyusun laporan keuangan; menyusun budget/anggaran; menangani
masalah perpajakan; dan melakukan pemeriksaan intern
Akuntan Pemerintah (government accountant) adalah akuntan yang beker;ja pada
badan-badan pemerintah, seperti : BPK, BPKP, BUMN, BUMD, Inspetorat Jenderal;
Inspektorat Wilayah Propinsi.
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja dan bertugas dalam bidang pendidikan,
penelitian ilmiah dan pengembangan ilmu akuntansi, misalnya di Lembaga-lambaga
Penelitian Akuntansi, dan Universitas.

Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi


Secara garis besar pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi dibedakan
menjadi 2 kelompok yakni :
1)

2)

Pihak Intern (dari dalam unit usaha) yaitu pihak manajemen sebagai pengelola usaha.
Informasi akuntansi mereka butuhkan untuk :
a)
bukti
pertanggungjawaban pengelolaan krgiatan usaha;
b)
mengukur
tingkat
keberhasilan atau kegagalan;
c)
alat
pengendalian,
perencanaan, koreksi, dan evaluasi.
Pihak Ekstern yaitu pihak-pihak lain yang berada di luar perusahaan. Yang termasuk pihak
ekstern adalah :
a)
Pemilik Unit Usaha
yakni pemegang saham pada unit usaha berbadan hukum PT, atau anggota pada unit
usaha yang berbadan hukum koperasi. Bagi pemilik Unit Usaha informasi akuntansi
dibutuhkan untuk menilai kinerja manajemen dan hasil investasi pada unit usaha
tersebut.

b)

e.

Pihak Kreditur dan


Calon Kreditur yaitu pihak-pihak yang memberi/akan memberi kredit kepada unit usaha
/ perusahaan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan kredit yang
telah diberikan atau yang akan diberikan dan tingkat keamanan kredit yang dan akan
diberikan serta memperoleh gambaran kinerja manajemen.
c)
Pihak
Serikat
Pekerja/Karyawan, yakni karyawan yang bekerja dan menggantungkan hidupnya pada
unit usaha tempat mereka bekerja. Bagi pekerja informasi akuntansi dibutuhkan untuk
menilai kemampuan perusahaan memberikan kesejahteraan serta menilai kemantapan
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga memberikan rasa tenang dan aman kepada
karyawan untuk bekerja terus di unit usaha tersebut.
d)
Pihak
Pemerintah
yaitu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di daerah unit usaha tersebut
beroperasi. Bagi pemerintah informasi akuntansi diperlukan untuk :

Menetapkan pajak;

Statistik pendapatan nasional;

Penyusunan APBN/APBD;

Menyusun analisih kesempatan kerja..


Prinsip-prinsip Akuntansi
Laporan keuangan sebagai hasil dari proses kegiatan akuntansi dibutuhkan dan dipakai
oleh berbagai pihak sesuai dengan kepentingnya masing-masing. Agar informasi akuntansi
tersebut dapat bermanfaat serta tidak menyesatkan, maka laporan keuangan harus disusun
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diakuidan dapat diterima secara umum di Indonesia
yaitu :
1)
2)
3)

4)

5)

6)
7)

f.

Prinsip Kesatuan Usaha (Entity) yakni ketentuan yang


mengharuskan adanya pemisahan yang tegas antara harta dan kewajiban perusahaan
dengan harta dan kewajiban pemiliknya atau harta dan kewajiban pihak lain;
Prinsip Kontinuitas (Going Concern), yaitu anggapan bahwa
akuntansi diterapkan pada suatu unit usaha yang didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas, atau dalam keadaan normal kegiatan usahanya akan berlangsung terus;
Prinsip Konservatisme (Conservation) yaitu ketentuan yang
mengharuskan menerapkan sikap kehati-hatian dalam hal melaporkan laba. Dalam
penerapannya, prinsip ini tidak mengakui adanya laba atas transaksi yang belum
direalisasi, sedangkan untuk kerugian yang akan terjadi harus diakui dan dilaporkan;
Prinsip Konsisten (Consistency) yakni suatu ketentuan yang
menuntut konsistensi dalam menerapkan metode-metode atau ketentuan-ketentuan dalam
penyusunan laporan keuangan. Artinya jika suatu metode telah diterapkan pada suatu
periode, maka metode tersebut harus diterapkan kembali pada periode berikutnya;
Prinsip Cukup Berarti (Materiality). Prinsip ini mengharuskan
dilakukannya pencatatan dalam proses akuntansi terhadap pos-pos yang dianggap cukup
berarti (material). Suatu pos dianggap berartri (material/penting), jika penyajian informasi
tersebut dalam laporan keuangan akan berpengaruh kepada analisa dan keputusan pihakpihak yang berkepentingan;
Prinsip Lengkap (Completeness) artinya bahwa laporan
keuangan harus disajikan lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan sebagai
pendukung, serta tidak ada yang disembunyikan;
Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility), maksudnya
semua data dan informasi penting yang disajikan dalam laporan keuangan harus
diungkapkan sejelas-jelasnya sehingga dapat dimengerti oleh para pemakai laporan
keuangan tersebut.

Jenis-jenis Unit Usaha :


Jenis-jenis unit usaha/perusahaaan dapat dibedakan atas dasar aspek kegiatan usaha dan
aspek hukum. Kedua aspek ini cukup signifikan pengaruhnya terhadap proses penerapan
akuntansi dan penyajian laporan keuangan unit-unit usaha tersebut.
1)
2)
3)

1)
2)

Berdasarkan aspek kegiatan usaha, unit usaha/perusahaan dapat dibedakan atas :


Perusahaan Jasa yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya
memproduksi dan menjual jasa (benda tidak berujud) kepada pelanggannya;
Perusahaan Dagang yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya
membeli barang dan menjualnya kembali untuk memperoleh keuntungan tanpa melakukan
perubahan bentuk, dan sifat terhadap barang tersebut;
Perusahaan Industri yaitu perusahaan yang kegiatan
usahanya membeli bahan baku untuk diolah dan menjualnya kembali dalam bentuk barang
jadi.
Sedangkan berdasarkan aspek hukum, unit usaha/perusahaan terdiri dari :
Perusahaan Perseorangan yaitu perusahaan yang
dimiliki oleh seorang pemilik, dan ia bertindak juga sebagai pengelola/manajer dari usaha
tersebut;
Persekutuan (Firma, CV) yaituperusahaan yang
dimiliki oleh 2 orang atau lebih yang beroperasi di bawah satu nama atas dasar perjanjian
yang disepakati di antara para pemiliknya tentang investasi, tugas dan kewajiban

3)

4)

5)

3.

4.

Rangkuman
a.
Pengertian akuntansi :
Menurut American Institutue of Certified Public Accountants : Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang,
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan penafsiran
hasil-hasilnya.
b.
Bidang Spesialisasi Akuntansi :
1)
Akuntansi Keuangan (Frinacial Accounting)
2)
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
3)
Akuntansi Manajenen (Management Accounting)
4)
Akuntansi Pemeriksaan (auditing)
5)
Akuntansi Perpajakan (tax accounting)
6)
Akuntansi Anggaran (budgeting)
7)
Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting)
8)
Sistem Akuntansi (accounting system)
c.
Bidang Profesi Akuntansi :
1) Akuntan Publik (public accountant)
2) Akuntan Intern (private accountant)
3) Akuntan Pemerintah (government accountant)
4) Akuntan Pendidik
d. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
1) Pihak Intern (dari dalam unit usaha)
2) Pihak Ekstern adalah :

Pemilik Unit Usaha

Pihak Kreditur dan Calon Kreditur

Pihak Serikat Pekerja/Karyawan

Pihak Pemerintah
e. Prinsip-prinsip Akuntansi
1)
Prinsip Kesatuan Usaha (Entity)
2)
Prinsip Kontinuitas (Going Concern)
3)
Prinsip Konservatisme (Conservation)
4)
Prinsip Konsisten (Consistency)
5)
Prinsip Cukup Berarti (Materiality)
6)
Prinsip Lengkap (Completeness)
7)
Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility),
f.
Jenis-jenis Unit Usaha :
Berdasarkan aspek kegiatan usaha :
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Industri
Berdasarkan aspek hukum :
1) Perusahaan Perseorangan
2) Persekutuan (Firma, CV)
3) Perseroan Terbatas (PT)
4) Koperasi
5) Yayasan
a.
b.

5.

mengelolaa usaha, serta pembagian laba atau rugi dan hal-hal lain yang mereka pandang
perlu;
Perseroan Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang
kepemilikannya didasarkan atas surat saham. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan
dan bertanggungjawab sebesar nilai saham yang dimilikinya terhadap hutang-hutang
perusahaan tersebut;
Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh
anggota koperasi/orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas dan mempunyai
kepentingan dan kebutuhan yang sama untuk memenuhi kebutuhannya secara bersamasama dan dikelola berdasarkan azas demokrasi;
Yayasan yaitu usaha yang dimiliki oleh perorangan
atau sekelompok orang atau suatu Badan Usaha dengan tujuan melakukan kegiatan usaha
melalui kegiatan sosial, seperti : Rumah Sakit, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Usaha
pengiriman dan penguburan jenazah, Panti Jompo, yatim piatu dan sejenisnya.

a)
b)

Tugas ! :
Cari dan kumpulkan pengertian akuntansi minimal 3 pengertian akuntansi dari berbagai
sumber/buku lain !.
Cari dan kumpulkan laporan keuangan yang telah diaudit yang dipublikasi di surat kabar
atau majalah untuk berbagai jenis perusahaan !.
Tes Formatif 1 .
anda pahami !;

Tuliskan salah satu pengertian akuntansi yang paling


Tuliskan

spesialisasi akuntansi !;

dan

uraikan

secara

singkat

bidang

c)
d)
e)

akuntansi !;

Tuliskan dan uraikan secara singkat 4 bidang profesi

Tuliskan dan uraikan secara singkat 2 pihak yang


membutuhkan informasi akuntansi dan manfaatnya bagi yang bersangkutan !.
Tuliskan dan uraikan secara singkat 7 prinsip
akuntansi yang anda ketahui !.

Lembar Kerja Tes Formatif 1

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kegiatan Belajar 2 : Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi
1.

Tujuan
Pemelajaran 2 :
Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu :
b.
Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan
c.
Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi
d.
Menjelaskan pengertian tentang harta, utang dan modal
e.
Mengidentifikasikan bentuk persamaan dasar akuntansi
f.
Mencatat transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi

2.

Kegiatan

Uraian Materi 2
a.

Unsur-unsur Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban pihak pengelola/manajemen
unit usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan terdiri dari :
1)
Neraca;
2)
Laporan Laba Rugi
3)
Laporan Perubahan Ekuitas/Laporan Perubahan Laba Ditahan
4)
Laporan Arus Kas
5)
Catatan atas Laporan Keuangan/Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan.
Dalam uraian materi ini pembahasan dibatasi hanya pada bagian terpenting dari Laporan
Keuangan yaitu : Naraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
1)

Neraca (Balance Sheet)


Neraca adalah unsur dari laporan keuangan yang memuat/melaporkan mengenai
posisi harta, hutang dan ekuitas/modal unit usaha pada tanggal tertentu.
Neraca disusun dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Judul laporan, lazimnya ditempatkan pada posisi tengah terdiri dari :

Nama Unit Usaha/Perusahaan;

Nama Laporan/Neraca

Tangal Necara
b)

Isi laporan meliputi :


Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu unit usaha/perusahaan
baik berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Aktiva biasanya
disajikan disebelah kiri/debet neraca jika neraca berbentuk T account, atau disajikan pada
posisi paling atas (urutan awal) pada neraca berbentuk laporan. Penyajian aktiva di neraca
diklasifikasi sebagai berikut :

Aktiva lancar disusun berdasarkan urutan likwiditasnya,


mulai dari yang paling lancar sampai ke yang kurang lancar;

Aktiva Investasi

Aktiva Tetap disusun berdasarkan jangka waktu/umur


pemakaiannya, mulai dari umur pemakaian aktiva tetap yang paling lama sampai ke
aktiva tetap yang umurnya kurang lama

Aktiva Tidak Berwujud

Aktiva Lain-lain.
Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/
menyerahkan sejumlah harta di masa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu
kesepakatan. Dalam pengertian akuntansi hutang/kewajiban dapat juga diartikan sebagai
nilai kekayaan perusahaan yang berasal dari bukan pemiliknya (krediturnya), atau nilai
kekayaan kreditur yang diinvestasikan di dalam suatu unit usaha. Hutang/kewajiban
biasanya disajikan disebelas kanan/kredit neraca jika neraca berbentuk T account atau
disajikan pada urutan kedua (setelah aktiva) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian
hutang/kewajiban di neraca diklasifikasi sebagai berikut :

Hutang
lancar/hutang
jangka
pendek
disusun
berdasarkan jatuh tempo pelunasannya mulai dari hutang yang harus segera dilunasi
ke hutang yang kurang segera harus dilunasi.

Hutang Jangka panjang.

Hutang lain-lain.
Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang
nilainya sama dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi jumlah hutang/ kewajiban.
Dalam pengertian akuntansi ekuitas/modal dapat pula diartikan nilai kekayaan unit
usaha/perusahaan yang berasal dari pemiliknya atau nilai kekayaan pemilik unit usaha yang
diinvestasikan dalam unit usaha tersebut. Modal/ekuitas biasanya disajikan dikredit neraca
setelah kewajiban dalam neraca berbentuk T account, atau disajikan pada urutan ke 3
(setelah kewajiban) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian modal/ekuitas di neraca
diklasifikasi berdasarkan sifat kekekalnya terinvestikan di dalam unit usaha.
Akun-akun tandingan (contra Account) disajikan sebagai pengurang dari saldo
akun induknya, seperti : akumulasi penyusutan sebagai pengurang jumlah aktiva tetap.
c) Penutup laporan.
Sebagai penutup laporan Neraca harus ditandatangani oleh pihak manajemen
perusahaan, dan akuntantan publik apabila laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh
akuntan publik.
2)

Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement)


Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang melaporkan tentang
jumlah pendapatan dan jumlah beban serta saldo laba atau rugi yang dialami oleh unit
usaha/perusahaan selama suatu periode. Laporan Laba Rugi disusun sebagai berikut :
a)

Judul Laporan terdiri dari :


Nama Unit Usaha/Perusahaan;
Nama Laporan/Laporan Laba Rugi;
Periode Laporan.

b)

Isi laporan meliputi :


Pendapatan meliputi penghasilan yang diperoleh melalui kegiatan usaha maupun
penghasilan yang diperoleh dari luar usaha selama suatu periode;
Beban meliputi seluruh biaya usaha terdiri dari : Harga Pokok Produksi; Harga
Pokok Penjualan; Biaya Pemasaran/Penjualan; Biaya Umum dan Administrasi, dan biayabiaya di luar usahal selama suatu periode;
Saldo Laba atau Saldo Rugi yakni selisih antara pendapatan dan beban selama
suatu periode. Terjadi saldo Laba jika jumlah Pendapatan > jumlah Beban, dan saldo Rugi
akan terjadi jika jumlah Pendapatan < jumlah Beban.
Laporan Laba Rugi dapat disusun dengan bentuk single step atau multiple
step. Perbedaan di antara kedua bentuk tersebut terletak pada tehnis pengelompokan dan
pelaporan terhadap pendapatan dan beban untuk menghasilkan Laba atau Rugi Bersih.
Pada single step pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha digabungkan,
kemudian dikurangi dengan hasil penggabungan beban usaha dan beban di luar usaha
untuk menghasilkan laba atau rugi bersih. Sedangan pada multiple step jumlah pendapatan
usaha dikurangi jumlah beban usaha untuk menghasilkan laba atau rugi usahal, lalu
ditambah atau dikurangi dengan laba atau rugi di luar usaha untuk memperoleh laba atau
rugi bersih. Laba atau Rugi Di Luar Usaha adalah selisih antara pendapatan di luar usaha
dengan beban di luar usaha.
c)

Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca, Laporan Laba Rugi juga ditandatangani oleh pihak
manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah diaudit oleh akuntanpublik.
3)

Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal adalah laporan yang melapaorkan perubahan
modal/ekuitas unit usaha/perusahaan selama suatu periode sebagai akibat adanya laba
atau rugi, serta penambahan atau pengurangan investasi oleh pemiliknya selama periode
tertentu. Laporan Perubahan Modal disusun sebagai berikut :
a)

Judul Laporan terdiri dari :


Nama Unit Usaha/Perusahaan;

Nama Laporan/Laporan Perubahan Modal;


Periode Laporan.

b)

Isi laporan meliputi :


Modal awal periode yaitu modal usaha ketika perusahaan tersebut baru didirikan,
atau modal pada awal periode kalau perusahaan tersebut suadk beroperasi lebih dari 1
periode;
Laba atau rugi selama periode bersangkutan yaitu laba atau rugi bersih yang
dilaporkan pada laporan Laba Rugi periode tersebut. Saldo laba sebagai penambah modal
sedangkan saldo rugi sebagai pengurang modal;
Penambahan dan atau pengurangan investasi oleh pemilik selama periode
yaitu sebagai penambah modal jika terdapat tambahan investasi dan mengurangi modal
jika terdapat penarikan/pengambilan investasi oleh pemilik untuk mentukan saldo modal
akhir periode.
c)

Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca dan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal juga
ditandatangani oleh pihak manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah
diaudit oleh akuntanpublik.
b.

Pengertian dan Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi.


Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan seluruh
nilai harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut. Pada
tahap ini persamaannya dinyatakan sebagai berikut :

Harta Unit Usaha = Asal Usulnya/Sumbernya


Asal usul atau sumber harta/aktiva suatu unit usaha adalah dari bukan pemilik
(kreditur) dan dari pemilik (Investor). sehingga persamaan yang semula Harta Unit Usaha = Asal
Usulnya/Sumbernya, menjadi :

Harta Unit Usaha = Berasal dari Bukan Pemilik + Berasal dari


Pemilik.
Selanjutnya harta perusahaan yang berasal dari bukan pemilik/kreditur disebut
Hutang, sedangkan harta perusahaan yang berasal dari pemilik/investor disebut
Modal/Ekuitas, sehingga akhirnya persamaan menjadi :

Harta = Hutang + Modal


Persamaan Harta = Hutang + Modal disebut persamaan dasar akuntansi (Accounting
Equation). Prinsp persamaan ini digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan perusahaan
terutama untuk menyusun Neraca.
c.

Pengertian Harta, Hutang dan Modal


1)

Harta/Aktiva/Asset
Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh unit usaha/perusahaan baik
berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan uang. Aktiva biasanya
dikelompokkan menjadi Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar.
Aktiva Lancar (current asset) adalah aktiva-aktiva yang dalam kondisi normal
diharapkan dapat diuangkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama/jangka pendek
(tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok aktiva ini adalah :
a)
Kas/Uang Tunai (cash) termasuk uang
perusahaan yang disimpan di Bank yang siap digunakan untuk mendukung operasional
perusahaan;
b)
Surat Berharga (marketable securities)
yakni sertifikat deposito bank, saham, dan obligasi yang dimiliki perusahaan untuk
investasi jangka pendek;
c)
Piutang Wesel (notes receivable) yaitu
tagihan perusahaan kepada pihak lain yang telah dijamin kesanggupan
pembayarannya oleh pihak debitur dengan surat wesel;
d)
Piutang Dagang adalah (account
receivable) adalah tagihan perusahaan kepada pihak debitur sebagai akibat transaksi
penjualan barang atau jasa dengan kredit;
e)
Sediaan Barang Dagang (inventory)
sisa barang dagang yang siap dijual yang dimiliki perusahaan per tanggal neraca;
f)
Pendapatan
Yang
Masih
Harus
Diterima (accruals receivable) yaitu penghasilan-penghasilan perusahaan yang sudah
menjadi hak per tanggal neraca, tetapi pembayarannya belum diterima
g) Beban Dibayar Di Muka (prepaid expense) yaitu pengeluaran-pengeluaran yang sudah
dibayar kepada pihak lain oleh perusahaan untuk memperoleh jasa, tetapi per tanggal
neraca jasa tersebut belum diterima atau belum dimanfaatkan;
Aktiva Tidak Lancar adalah aktiva-aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dengan
tujuan tidak segera untuk diuangkan. Yang termasuk kelompok aktiva ini adalah :

10

a)
b)

c)
d)

e)

2)

Investasi Jangka Panjang (invesment) yaitu investasi dalam surat berharga (saham
atau abligasi) untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun dengan tujuan-tujuan tertentu;
Aktiva Tetap Berwujud (tangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan yang
berwujud fisik yang digunakan untuk operasional perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun , misal nya : tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan,
inventaris;
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan
yang secara fisik tidak ada wujudnya (abstrak) dan mempunyai masa manfaat lebih
dari 1 tahun, misalnya : Hak Paten, Merk Dagang; Goodwill;
Beban Yang Ditangguhkan (deferred charges) yaitu pengeluaran dengan nilai yang
cukup material untuk beban perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1
tahun sehingga pembebannya dilakukan secara bertahap pada periode-periode
berikutnya, seperti : beban pendirian perusahaan; beban penelitian; beban survey
pasar;
Aktiva lain-lain yaitu aktiva/harta perusahaan yang tidak dapat dikelompokkan
sebagai aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar, misalnya : Bangunan dalam proses;
Mesin Rusak; Uang Jaminan.

Hutang/Kewajiban/Liabilities
Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/
menyerahkan sejumlah harta dimasa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu
kesepakatan. Hutang dikelompokkan menjadi Hutang Lancar (Current Liabilities) dan
Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Hutang Lancar (Current Liabilities) adalah hutang-hutang perusahaan yang
harus segera dilunasi (tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok hutang ini meliputi :
a)
Hutang Dagang (Account Payable) adalah hutang yang timbul sebagai akibat
pembelian barang atau jasa secara kredit;
b)
Hutang Wesel (Notes Payable) adalah hutang dagang yang telah dijamin
pembayaran oleh perusahaan dengan menandatangi/mengaksep surat wesel;
c)
Beban Yang Masih Harus Dibayar (Accruals Payable) adalah beban-beban yang
belum dibayar oleh perusahaan per tanggal tetapi peruashaan telah menikmati jasa
pihak lain, misalnya : Hutang Gaji, Hutang Sewa, Hutang Listrik;
d)
Hutang Pajak (Tax Payable) yaitu pajak-pajak yang belum disetor perusahaan ke
Kantor Kas Negara;
e)
Pendapatan Diterima Di Muka (Deferred Revenue) yaitu penerimaan dari
pelanggan atas jasa perusahaan yang belum diserahkan;
f)
Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo adalah bagian dari hutang jangka
panjang yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun,
misalnya : Angsuran Hutang hipotik; Pelunasan Hutang Obligasi;
Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) adalah hutang-hutang yang
jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun. Kolompok hutang ini adalah :
a)
Hutang Hipotik (Montarge Notes Payable) yaitu
hutang jangka yang diperoleh perusahaan dengan jaminan aktiva tetap tidak bergerak
(tanah dan bangunan)
b) Hutang Obligasi (Bond Payable) yaitu hutang jangka panjang yang diperoleh
perusahaan dari masyarakat umum dengan menerbitkan surat obligasi.
Hutang Lain-lain (Other Liabilities) adalah hutang-hutang yang tidak masuk ke
dalam hutang lancar maupun hutang jangka panjang. Termasuk ke dalam kelompok hutang
ini adalah : Hutang kepada Pemegang Saham; Hutang Uang Jaminan.

3)

Modal/Ekuitas
Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang nilainya sama
dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi dengan jumlah hutang/ kewajiban. Modal suatu
perusahaan pada awalnya seluruhnya berasal dari pemiliknya dan setelah perusahaan
beroperasi, modal juga berasal dari bagian laba perusahaan yang tidak diambil
oleh/dibagikan kepada pemiliknya. Struktur modal suatu perusahaan berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya sesuai dengan Badan Hukum perusahaan yang bersangkutan
misalnya :
a) Perusahaan Perseorangan :

Modal Tuan . (nama pemiliknya)


b) Perusahaan Persekutuan Firma :

Modal Tuan . (nama pemilik 1)

Modal Tuan . (nama pemilik 2 dst)


c) Perusahaan Pesekutuan Komanditer (CV) :

Modal Tuan . (nama pemilik 1 dst)

Modal Komanditer .. (nama pemilik tidak aktif/komanditer)


d) Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) :

Modal Saham Prioritas;

Disagio Saham Prioritas;

Modal Saham Biasa;

Agio Saham Biasa;

Laba Ditahan

11

e)

d.

Perusahaan Koperasi :

Simpanan Pokok;

Simpanan Wajib;

Simpanan Wajib Khusus;

Modal Hibah/Sumbangan

Cadangan;

SHU Tahun Berjalan

Bentuk-bentuk Persamaan dasar Akuntansi


Bentuk persmaan dasar akuntansi lazimnya dinyatakan dengan :
Harta = Hutang + Modal;
Bentuk ini dapat diubah ke bentuk lain, misalnya menjadi :
Hutang = Harta Modal,
atau
Modal = Harta - Hutang.
Untuk penyusunan Laporan Keuangan bentuk persamaan dasar akuntansi dapat diubah
dari Harta = Hutang + Modal, menjadi :
Harta + Beban + Prive = Hutang + Modal + Pendapatan,
atau
Harta = Hutang + (Modal + ((Pendapatan - Beban) Prive))

e.

Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Transaksi atau transaksi keuangan adalah suatu peristiwa ekonomi atau kejadian yang
dapat dinilai dengan uang yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi harta, hutang dan
modal suatu unit usaha/perusahaan. Dengan demikian setiap unit usaha/perusahaan yang akan
melaksanakan transaksi keuangan, maka posisi/susunan keuangannya (harta, hutang dan
modalnya) akan berubahan akibat pengaruh transaksi tersebut. Pengaruh suatu transaksi
terhadap harta, hutang dan modal dapat dirumuskan sebagai berikut :

Harta (+), Harta (-);

Harta (+), Hutang (+)

Harta (+), Modal (+)

Harta (-), Hutang (-)

Harta (-), Modal (-)

Harta (-), Hutang (-),Modal (+)

Harta (+), Harta (-), Modal (-)

Harta (-), Hutang (-), Modal (-)

Harta (+), Harta (-),Modal (+)


Ilustrasi berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai
rumusan-rumusan pengaruh transaksi keuangan tersebut di atas terhadap posisi keuangan
(harta, hutang, dan modal) pada suatu perusahaan :
e.1. Ilustrasi 1 : Persamaan Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa.
Transaksi 1.
Ibu Ani menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 1.000,00 untuk modal mendirikan usaha
salon dengan nama Salon Ani
Analisis : Harta Salon Ani berupa uang tunai bertambah (+) Rp 1.000,00
Investasi (Modal) Ibu Ani pada Salon bertambah (+) Rp 1.000,00
Dalam persamaan dasar akuntansi transaksi ini dicatat sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
T1
1.000
1.000
S1
1.000
1.000
Transaksi 2.
Salon Ani membeli cat rambut, parfum, sampho, sabun seharga Rp 100,00 tunai
Analisis : Harta Salon Ani berupa cat rambut dll (perlengkapan) (+) Rp 100,00
Harta Salon Ani berupa Kas berkurang (-) Rp 100,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S1
1.000
=
1.000
T2
(100)
100
S2
+ 900
+100
=
1.000

12

Transaksi 3.
Salon Ani membeli dari Toko Berkah meja, helm pengriting rambut, kursi, gunting seharga Rp
600,00 dibayar tunai Rp 200,00 sisanya diangsur 2 kali angsuran bulan;
Analisis : Harta Salon Ani berupa meja dll (peralatan) bertambah (+) Rp 600,00
Harta Salon Ani berupa Kas berkurang (-) Rp 200,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang)Toko Berkah bertambah (+) Rp 400,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S2
900
+ 100
=
1.000
T3
(200)
+ 600
+ 400
S3
+700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
Transaksi 4.
Ibu Ani diijinkan oleh mertuanya menggunakan ruangan bagian depan rumahnya untuk usaha
salon dengan sewa Rp 450,00 untuk 3 bulan dibayar 1 bulan kemudian;
Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menggunakan tempat (Sewa Di Muka) bertambah (+) Rp
450,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang) Ibu Mertua bertambah (+) Rp 450,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S3
+700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
T4
+ 450
+450
S4
700
+450
+100
+600 =
850 +
1.000
Transaksi 5.
Salon Ani mengirim faktur penagihan kepada Ibu Ayu atas pekerjaan rias penganten yang telah
diselesaikan seharga Rp 500,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menagih kepada Debitur (Piutang) (+) Rp 500,00
Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 500,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S4
+700
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
1.000
T5
+500
+500
S5
700
+ 500
+ 450
+ 100
+ 100 =
850 +
1.500

Transaksi 6.
Salon Ani menerima tunai jasa salon Rp 600,00 dan penjualan botol bekas Rp 100,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 700,00
Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 700,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S5
+700
+ 500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
1.500
T6
+700
+700
S6
1.400
+500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
Transaksi 7.
Salon Ani menerima pembayaran dari Ibu Ayu atas transaksi 5 Rp 300,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 300,00
Harta Salon Ani berupa Piutang berkurang (-) Rp 300,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S6
1.400
+ 500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
T7
+ 300
- 300
S7
1.700
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
Transaksi 8.
Salon Ani membayar hutang sewa kepada Ibu Mertua Rp 450,00 dan angsuran 1 hutang dagang
kepada Toko Berkah Rp 200,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 650,00
Hutang Salon Ani berupa hutang sewa dan hutang dagang (-) Rp 650,00

13

Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :


Harta/Aktiva
Sewa di
muka

Perlengkapan

Hutang

T/
Kas
Piutang
Peralatan
S
S7
+1.700
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
T8
- 650
- 650
S8
1.050
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
Transaksi 9.
Salon Ani membayar Gaji Karyawan Rp 150,00 biaya keamanan lingkungan Rp 50,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 200,00
Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 200,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengT/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S8
1.050
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
T9
- 200
S9
850
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
Transaksi 10.
Ibu Ani mengambil dari salon untuk pribadi uang tunai Rp 100,00 dan parfum Rp 10,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas (-) Rp 100,00, perlengkapan (-) Rp 10,00
Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 110,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
T/S

Kas

Piutang

Sewa di
muka
+ 450

Perlengkapan
+ 100
- 10

Peralatan

Hutang

Modal
Ani
2.200
2.200

Modal
Ani
2.200
- 200
2.000

Modal
Ani

S9
850
+ 200
+ 600 =
200 +
2.000
T1
- 100
- 110
0
S1
750
+ 200
+ 450
+ 90
+ 600 =
200 +
1.890
0
Transaksi 11.
Ibu Ani melakukan inventarisasi dengan hasil sbb :
1.
Sewa tempat usaha telah kedaluwarsa selama 1 bulan dengan sewa Rp
150,00
2.
Sisa perlengkapan yang masih ada Rp 40,00
3.
Peralatan disusutkan Rp 60,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu Sewa di muka (-) Rp 150,00, perlengkapan (-) Rp 50,00 yakni
Rp 90,00 Rp 40,00, dan nilai peralatan susut Rp 60,00
Modal Salon Ani berkurang (-) Rp 260,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :

Harta/Aktiva
T/S
S1
0
T1
1
S1
1

Kas
750

750

Piutang
+ 200

+ 200

Sewa di
muka
+ 450

Perlengkapan
+ 90

Peralatan

- 150

- 50

-60

+ 300

+ 40

+ 540

+ 600

Hutang

200

Modal
Ani
1.890
- 260

200

1.630

Jika transaksi 1 sampai dengan 11 pada Salon Ani dicatat dalam satu Tabel
Persamaan Dasar akuntansi, maka akan tampak sebagai berikut :
Salon Ani
Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
PerlengAni
Sewa di
T/S
Kas
Piutang
Peralata
Kapan
muka
n
T1
1.000
1.000
T2
- 100
100
S2
900
+100
=
1.000
T3
- 200
+ 600
+ 400
S3
700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
T4
+ 450
+450
S4
700
+450
+100
+600 =
850 +
1.000

14

T5
S5
T6
S6
T7
S7
T8
S8
T9
S9
T10
S10
T11
S11

700
+700
1.400
+ 300
1.700
- 650
1.050
- 200
850
- 100
750
750

+500
+ 500

+ 450

+ 100

+ 100

850

+500
- 300
+ 200

+ 450

+ 100

+ 600

850

+500
1.500
+700
2.200

+ 450

+ 100

+ 600

2.200

+ 200

+ 450

+ 100

+ 600

850
- 650
200

+ 200

+ 450

+ 600

200

+ 200

+ 450
- 150
+ 300

+ 100
- 10
+ 90
- 50
+ 40

+ 600
-60
+ 540

200

200

2.200
- 200
2.000
- 110
1.890
- 260
1.630

+ 200

e.2. Ilustrasi 2 : Persamaan Dasar Akuntansi pada Perusahaan Dagang


Secara prinsip semua ketentuan pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan
dasar akuntansi pada perusahaan jasa berlaku juga pada perusahaan dagang. Perlakukan
khusus diperlukan untuk mencatat transaksi keuangan yang berhubungan dengan mutasi
sediaan barang dagang. Akuntansi memberikan 2 alternatif untuk hal itu yakni : dengan metode
periodik, dan metode perpetual/terus menerus.

Metode Periodik :

Dalam metode periodik mutasi barang dagang dicatat sebagai berikut :


Mutasi masuk (membeli barang dagang) dicatat sebesar harga pokok (harga
perolehan), sedangkan mutasi keluar (menjual barang dagang) belum dicatat;
Akhir periode dilakukan inventarisasi pisik terhadap barang dagang untuk
mendapatkan nilai barang dagang yang belum terjual (sediaan akhir). Nilai sediaan akhir
dipergunakan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan selama suatu periode dengan
rumus : barang dagang awal (+) pembelian (-) sediaan akhir. Harga Pokok Penjualan dicatat
pada akhir periode sebagai (-) barang dagang dan (-) modal/ekuitas.
Seluruh hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva dan penambah (+)
modal.

Metode Perpetual :

Dalam metode perpetual mutasi sediaan barang dagang dicatat sebagai berikut :
Mutasi masuk dan keluar (saat membeli dan saat menjual) barang dagang dicatat
sebesar harga perolehan/harga pokok;
Hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva (kas atau piutang) sebesar harga
jual dan pengurang (-) aktiva (barang dagang) sebesar harga perolehan/harga pokok dan
selisih dicatat sebagai (+) penambah modal (laba).

Contoh :
Berikut ini adalah transaksi pada UD Berkah selama suatu periode :
1.
Tuan Barkah menyetor uang tunai Rp 1.000,00; barang dagang Rp 2.000,00;
perlengkapan Rp 500,00 dan peralatan Rp 1.500,00 untuk modal usaha dagang;
2.
UD Berkah mmembeli barang dagang dari Toko Rahmat Rp 3.000,00 dengan kredit;
3.
UD Berkah menjual tunai barang dagang seharga Rp 3.000,00 dengan harga pokok
Rp 2.400,00 dan kardus-kardus bekas Rp 100,00
4.
UD Berkah menjual barang dagang seharga Rp 2.000,00 dengan kredit yang harga
pokoknya Rp 1.600,00;
5.
UD Berkah membayar beban gaji Rp 150,00; beban keamanan Rp 50,00
6.
Akhir periode Tuan Barkah melakukan inventarisasi fisik dengan hasil : sisa barang
dagang yang belum terjual Rp 1.000,00; sisa perlengkapan Rp 400,00 dan peralatan
disusutkan 200,00
Pencatatan transaksi-transaksi tersebut di atas
ke dalam persamaan dasar
akuntansi adalah sebagai berikut :
UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Barang
PerlengAni
T/S
Kas
Piutang
Peralatan
Dagang
kapan
T1
1.000
2.000
500
1.500 =
5.000
T2
+ 3.000
+ 3.000
S2
1.000
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000 +
5.000
T3
+3.100
+3.100
S3
4.100
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000 +
8.100
T4
+ 2.000
+2.000

15

S4
T5
S5
T6
S6

4.100
- 200
3.900

+ 2.000

+ 5.000

+ 500

+ 1.500

3.000

+ 2.000

+ 1.500
- 200
+ 1.300

3.000

+ 2.000

+ 500
- 100
+ 400

3.900

+ 5.000
- 4.000
+ 1.000

3.000

10.100
- 200
9.900
- 4.300
5.600

Modal
Ani

T/S

Kas

T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6

1.000
1.000
+3.100
4.100
4.100
- 200
3.900
3.900

UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
=
Hutang
Barang
PerlengPiutang
Peralatan
Dagang
kapan
2.000
500
1.500 =
+ 3.000
+ 3.000
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000
- 2.400
+ 2.600
+ 500
+ 1.500 =
3.000
+ 2.000
- 1.600
+ 2.000
+ 1.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000
+ 2.000

+ 1.000

+ 2.000

+ 1.000

+ 500
- 100
+ 400

+ 1.500
- 200
+ 1.300

5.000
+
+
+

3.000

3.000

5.000
+700
5.700
+ 400
6.100
- 200
5.900
- 300
5.600

Catatan :
Perhatikan perbedaan pencatatan transaksi 3, 4, dan 6.
Dalam metode periodik pada transaksi 3 dan 4 Barang Dagang tidak dikurangi, tetapi
baru dikurangi pada transaksi 6 dikurangi sebesar Rp 4.000,00 yang diperoleh dari perhitungann
:
Persediaan awal
Rp 2.000,00
Pembelian
Rp 3.000,00
Persediaan akhir
(Rp 1.000,00) (+)
Harga Pokok Penjualan
Rp 4.000,00
Dalam metode perpetual pada transaksi 3 dan 4 (saat menjual) Barang Dagang
langsung dikurangi sedangkan pada transaksi 6 tidak dikurangi lagi.

3.

Rangkuman :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

4.

Unsur yang laporan keuangan adalah : Necara, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan-catatan Atas Laporan Keuangan;
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai kekayaan
suatu perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari kekakayaan
tersebut pada sisi lain;
Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu transaksi
terhadap posisi keuangan (harta, hutang dan modal) perusahaan dan merupakan konsep dasar
untuk penyusunan neraca;
Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang;
Hutang adalah kewjiban untuk mebayar sejumlah uang di masa yang akan datang;
Modal/Ekuitas adalah hak milik dari pemilik atas kekayaan perusahaan yang jumlahnya
sebesar selisih antara jumlah seluruh nilai harta perusahaan dikurangi jumlah seluruh nilaui
hutang hutang perusahaan;
Persamaan dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal;
Pencatatan transaki keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi baik pada perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang menggunakan prinsip dasar yang sama;
Perlakuan khusus diperlukan untuk mencatat mutasi barang dagang ke dalam persamaan
dasar akuntansi pada perusahaan dagang;
Pencatatan mutasi barang dagang pada perusahaan dagang dapat dilakukan dengan
metode periodik, dapat pula dilakukan dengan metode perpetual.

Tugas 2
a.
b.

Carilah dari sumber/buku lain lalu buatlah rangkuman mengenai : Laporan Keuangan;
Persamaan Dasar Akuntansi; dan pengaruh transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi.
Lakukan kunjungan ke suatu perusahaan. Inventarisasi macam-macam transaksi yang ada
di perusahaan tersebut dan buatlah analisis pengaruh transaksi tersebut terhadap posisi
keuangan perusahaan !;.

5. Tes Formatif 2
a.
b.
c.
d.

Tuliskan
Tuliskan
Tuliskan
Tuliskan

pengertian dan unsur-unsur laporan keuangan !;


dan jelaskan 3 unsur laporan keuangan yang paling penting !;
yang dimaksud dengan Aktiva/Harta, Hutang, dan Modal !;
rumusan persamaan dasar akuntansi dan alternatif pengembangannya !;

16

e.

Berikan 5 contoh transaksi keuangan dan jelaskan pengaruhnya masing-masing terhadap posisi
keuangan perusahaan !.
f.
Catatlah transaksi berikut ini ke dalam persamaan dasar akuntansi dengan metode :
1)
Periodik; dan 2) Perpetual !;
Tanggal
Transaksi
2005
01
Tuan Ahmah menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 10.000.000,00 untuk
Juni
membuka usaha foto copy dan berdagang alat-alat tulis kantor
02
Dibayar sewa tempat usaha untuk 3 bulan Rp 3.000.000,00
03
Dibeli mesin foto copy, elatase, alat pemotong kertas, alat penjilid dari Toko Baru Rp
9.000.000,00 dibayar tunai Rp 5.000.000,00 sisanya dengan kredit.
04
Dibeli kertas dan bubuk tinta fotocopy tunai Rp 1.500.000,00
05
Dibeli barang dagang berupa alat-alat tulis kantor dari Toko Cahaya seharga Rp
4.000.000,00 dibayar 1 bulan yang akan datang.
06
Dikirim faktur penagihan kepada Kantor Lurah atas penyelesaian pekerjaan foto
copy seharga Rp 3.000.000,00.
07
Dijual alat tulis kantor dengan kredit kepada SMK Mandiri Rp 2.500.000,00 dengan
harga pokok Rp 2.000.000,00
08
Dijual alat tulis kantor tunai seharga Rp 1.200.000,00 dengan harga pokok sebesar
Rp 1.000.000,00
09
Diterima pembayaran dari Kantor Lurah Rp 2.500.000,00
10
Diterima pembayaran dari SMK Mandiri dengan rincian sbb : jumlah tagihan Rp
2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 50.000,00; jumlah uang yang diterima Rp
2.450.000,00
11
Dibayar hutang kepada Toko Cahaya dengan rincian sbb : jumlah hutang yang
dibayar Rp 2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 100.000,00, jumlah uang yang
dikeluarkan Rp 2.400.000,00
12
Diambil untuk pribadi uang tunai Rp 50.000,00 dan alat tulis kantor dengan harga
pokok Rp 100.000,00
13
Dicatat jasa foto copy tunai untuk operasi 2 minggu Rp 3.000.000,00
14
Dibayar biaya-biaya usaha untuk 2 minggu Rp 600.000,00
15
Tuan Ahmad melakukan inventarisasi fisik dengan hasil-hasil sbb :

Nilai alat tulis kantor yang belum terjual Rp 900.000,00;

Tempat usaha telah dipakai selama 15 hari;

Sisa kertas dan bubuk tinta fotocopy Rp 1.000.000,00

Mesin fotocopy dan peralatan lainnya disusutkan Rp 100.000,00

Taksiran beban lisrik yang belum dibayar Rp 200.000,00

Dalam transaki 13 terdapat uang muka fotocopy sebesar Rp 100.0000,00


dari pelanggan yang pekerjaannya belum dikerjakan

Lembar Kerja Tes Formatif 2


..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

17

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

18

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

Toko Ahmad
Persamaan Dasar Akuntansi (Periodik)
Periode
Harta/Aktiva
Tgl
Sld

Kas

Piutang

Brg Dgn

Sewa DM

Perlengk
p

Peralatan

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

19

Hutang + Modal

=
=
Harta/Aktiva =

Hutang + Modal = ....


Toko Ahmad
Persamaan Dasar Akuntansi (Perpetual)
Periode .
Harta/Aktiva

Tgl
Sld

Kas

Piutang

Brg Dgn

Harta/Aktiva =

Sewa DM

Perlengk
p

Peralatan

Hutang + Modal

Hutang + Modal = ....

Kegiatan Belajar 3 : Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi

1.

Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3 :


Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu :
a.
Meringkas transaksi dalam laporan keuangan
b.
Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi

2.

Uraian Materi 3
a.

Meringkas Transaksi dalam Laporan Keuangan


Laporan Keuangan merupakan produk akhir dari kegiatan akuntansi yang terdiri dari :
Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Modal. Dalam proses penyusunannya
biasanya diawali dengan menyusun Laporan Laba Rugi, lalu Laporan Perubahan Modal, dan
kemudian baru Neraca. Prosesnya dilakukan demikian karena Laba atau Rugi akan
mempengaruhi Modal Akhir, dan Modal Akhir berpengaruh terhadap Pasiva di Neraca. Langkahlangkah penyusunannya sebagai berikut :
1)
Menyusun Laporan Laba Rugi :

Buat judul laporan terdiri dari Nama


Perusahaan, Nama Laporan, dan periode laporan;

Inventarisir seluruh transaksi yang


mempengaruhi modal (yang menambah dan mengurangi modal);

Pisahkan transaksi yang menambah


dan mengurangi modal yang berhubungan dengan pemilik (penyetoran modal dan
pengambilan pribadi);

20


menambah modal
Pendapatan;

2)

3)

b.

yang

bukan

berasal

Jumlahkan
dari pemilik

nilai
transaksi
yang
dan dilaporkan sebagai

Jumlahkan
nilai
transaksi
yang
mengurangi modal yang bukan berasal dari pemilik dan laporkan sebagai Beban;
Selisihkan Pendapatan dengan Beban
untuk memperoleh saldo Laba atau Rugi. Terjadi saldo Laba jika Pendapatan > Beban,
dan terjadi saldo Rugi jika Pendapatan < Beban.
Menyusun Laporan Perubahan Modal :
Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi;
Laporkan setoran awal/investasi awal pemilik sebagai Modal Awal;
Laporkan Laba atau Rugi yang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi;
Laporkan pengambilan pribadi pemilik sebagai pengurang Laba atau sebagai
penambah Rugi;
Laba setelah dikurangi pengambilan pribadi, atau rugi setelah ditambah pengambilan
pribadi dijumlahkan dengan modal awal untuk memperoleh Modal Aklhir;
Menyusun Neraca :
Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi, tetapi
perlu diingat ada perbedaan sifat waktu laporan antara Laporan Laba Rugi dengan
Neraca, yaitu Laba Rugi menggambarkan Pendapatan dan Beban selama suatu
periode, sedangan Neraca menggambarkan posisi harta, hutang dan modal pada saat
tertentu saja. Artinya Laba Rugi berada di antara 2 titik periode, sedangkan neraca
hanya berada pada 1 titik periode;
Laporkan Aktiva di sisi kiri (debet) neraca jika neraca disusun dalam
bentuk T account mulai dengan aktiva lancar dan kemudian aktiva tidak lancar, atau
laporkan aktiva pada urutan pertama (paling atas) dengan klasifikasi yang sama jika
neraca disusun dalam bentuk Laporan;
Laporkan Hutang di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan
hutang lancar dilanjutkan dengan hutang jangka panjang, jika neraca disusun dalam
bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan kedua dengan klasifikasi yang sama jika
neraca disusun dalam bentuk Laporan;
Laporkan Modal/Ekuitas di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan
komponen modal yang paling kekal dan diteruskan dengan pos-pos modal yang kurang
kekal, jika neraca disusun dalam bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan ketigaa
dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan;

Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi


Untuk lebih memahami uraian-uarian pada bagian a. di atas, maka berikut ini diberikan
contoh penyusunan laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi Perusahaan Jasa (Salon
Ani) dan persamaan dasar akuntansi Perusahaan Dagang (UD Berkah) sebagai berikut :
Salon Ani
Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
T/S

Kas

T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6
T7
S7
T8
S8
T9
S9
T10
S10
T11
S11

1.000
- 100
900
- 200
700
700
700
+700
1.400
+ 300
1.700
- 650
1.050
- 200
850
- 100
750
750

Piutang

Sewa di
muka

PerlengKapan
100
+100

Peralata
n

Hutang

1.000
=

1.000

+ 100

+ 600
+ 600

+100

+600

+ 400
400
+450
850

+ 450

+ 100

+ 100

850

+500
- 300
+ 200

+ 450

+ 100

+ 600

850

+ 450

+ 100

+ 600

+ 200

+ 450

+ 100

+ 600

+ 200

+ 450

+ 200

+ 450
- 150
+ 300

+ 100
- 10
+ 90
- 50
+ 40

+500
+ 500

+ 200

+ 450
+450

1.000

1.000
+500
1.500
+700
2.200

2.200

850
- 650
200

+ 600

200

+ 600
-60
+ 540

200

200

2.200
- 200
2.000
- 110
1.890
- 260
1.630

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

21

Modal
Ani

Salon Ani
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir .
Keterangan

Jumlah

Penadatan Jasa Salon (transaksi 5 & 6)

Rp 1.100,00

Pendapatan Lain-Lain (transaksi 6)

Rp

100,00

Jumlah Pendapatan

Rp 1.200,00

Beban Usaha :
Beban Gaji (transaksi 9)

Rp

Beban Keamanan (transaksi 9)

Rp

150,00
50,00

Beban Sewa (transaksi 11)

Rp

150,00

Beban Perlengkapan (transaksi 11)

Rp

50,00

Beban Penyusutan (transaksi 11)

Rp

60,00

Jumlah Beban Usaha

(Rp 460,00)

Laba bersih

Rp
Salon Ani
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode Yang Berakhir .
Keterangan

740,00

Jumlah

Modal awal (transaksi 1)

Rp 1.000,00

Laba periode berjalan

Rp

Pengambilan pribadi/prive (transaksi 10)

(Rp 110,00)

740,00

Tambahan investasi

Rp

Jumlah penambah modal

Rp

630,00

Modal Akhir

Rp 1.630,00
Salon Ani
Neraca
Per.
Aktiva

Passiva

Kas

Rp 750,00

Hutang Dagang

Piutang

Rp 200,00

Modal Ibu Ani

Rp1.630,00

Sewa Di Muka

Rp 300,00

Perlengkapan

Rp

Total Kewajiban & Modal

Rp1.830,00

Jumlah Aktiva Lancar


Peralatan

Rp 200,00

40,00

Rp1.290,00
Rp 600,00

Akumulasi Penyusutan

(Rp 60,00)

Jumlah Aktiva Tetap


Total Aktiva

Rp 540,00
Rp1.830,00

UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
T/S

Kas

T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6

1.000

Piutang

1.000
+3.100
4.100
4.100
- 200
3.900

+ 2.000
+ 2.000
+ 2.000

Barang
Dagang
2.000
+ 3.000
+ 5.000

Perlengkapan
500
+ 500

+ 1.500

+ 5.000

+ 500

+ 5.000
+ 5.000
- 4.000

22

Peralatan
1.500

Hutang

Modal
Ani
5.000

+ 3.000
3.000

+ 1.500

3.000

+ 500

+ 1.500

3.000

+ 500
- 100

+ 1.500
- 200

3.000

5.000
+3.100
8.100
+2.000
10.100
- 200
9.900
- 4.300

S6

3.900

+ 2.000

+ 1.000

+ 400

+ 1.300

3.000

5.600

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


UD Berkah
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang berakhir
Keterangan
Penjualan
Harga
Penjualan :
Sediaan Awal

Pokok

Pembelian
Barang Siap Dijual
Sediaan Akhir
Harga
Penjualan

Jumlah (RP)
5.000,00

2.000,0
0
3.000,
00
5.000,
00
(1.000,00
)

Pengambilan /Prive

Beban-Beban Usaha :
Beban Gaji

150,0
0
50,0
0
100,0
0
200,0
0

Beban Keamanan
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan
Jumlah Beban Usaha

( 500,00
)
500,0
0

Laba Bersih Usaha

Hal-hal Di Luar Usaha

Laba Bersih Seb.


Pajak
3.

100,00
0,00
)

Jumlah
penambah
modal
Modal Akhir

( 4.000,00
)
1.000,0
0

Laba Kotor

Laba di Luar Usaha

Keterangan
Modal awal
Laba periode berjalan

Pokok

Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain

UD Berkah
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yang berakhir .
Jumlah (RP)
5.000,0
0
600,
00
0,00
)
600,
00
5.600,
00

UD Berkah
Neraca
Per ..
Keterangan
Jumlah (RP)
Aktiva
Kas
3.900,0
0
Piutang
2.000,0
0
Sediaan
Barang
1.000,0
Dagang
0
Perlengkapan
400,0
0
Jumlah Aktiva Lancar
7.300,0
0
Peralatan
1.500,0
0
Akumulasi
(200,00
Penyusutan
)
Jumlah Aktiva Tetap
1.300,0
0
Total Aktiva
8.600,0
0
Passiva

100,0
0
600,00

Hutang Dagang
Modal Ibu Ani
Total Kewajib & Modal

3.000,0
0
5.600,0
0

8.600,0
0

Rangkuman
a.
b.

c.

Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari rangkaian proses kegiatan


akuntansi yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus
Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan;
Ringkasan informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan meliputi :
1)
dalam neraca dilaporan secara ringkas mmengenai harta, hutang
dan modal perusahaan pada saat tertentu
2)
dalam laporan laba rugi dilaporkan secara ringkas mengenai
pendapatan, beban dan saldo laba atau rugi yang dialami perusahaan selama periode
tertentu;
3)
dalam laporan perubahan modal dilaporkan secara ringkas
mengenai modal dan hal-hal yang mempengaruhi modal selama periode tertentu;
Dalam proses penyusunannya, penyusunan laporan keuangan dimulai dari
Laporan Laba Rugi, kemudian Laporan Perubahan Modal, kemudian baru disusun Neraca..

23

4.

Tugas 3
Carilah dari sumber/buku lain masing-masing 1 kasus perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Catatlah kasus tersebut ke dalam persamaan dasar akuntansi, kemudian susulah laporan keuangan
dari persamaan dasar akuntansi hasil kerja anda tersebut !!.

5.

Tes Formatif 3
Sunsunlah Laporan Keuangan untuk UD Maju dari Persamaan dasar Akuntansi berikut ini, terdiri dari
a.
Laporan Laba Rugi;
b.
Laporan Perubahan Modal
c.
Neraca
UD Maju
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual)
Untuk Peripde : Januari 2004
Harta/Aktiva
T/S

Kas

T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6
T7
S7

1.000
490
1.490
- 485
1.005
1.000
2.005
-500
1.505
-105
1.400
-100
1.300

Piutang

Barang Perlen
Dagang
g- Peralat
an
Kapan

Hutang

1.000
-500
500

2.000

500

1.500

2.000

2.000

500

1.500

500
+600
1.100

500

1.500

500

1.500

1.500

2.500

2.250

1.500
-100
1.400

1.100

500
-50
450
-50
400

1.500
1.000
2.500

1.100

2.000
-1.200
800
1.500
2.300
-50
2.250

2.000
-500
1.500

2.500

1.100

Modal
4.000
-10
3.990
15
4.005
400
4.405
4.405
-205
4.200
-250
3.950

Transaksi
Saldo awal
Menerima Piutang
Saldo set. transaksi 2
Bayar hutang
Saldo set. transaksi 3
Jual barang
Saldo set. transaksi 4
Beli barang dagang
Saldo set. transaksi 5
Pengambilan pribadi
Saldo set. transaksi 6
B.Gaji&Inventarisasi
Saldo set. transaksi 7

Lembar kerja Tes Formatif 3


UD Maju
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yangnberakhir .
Keterangan
Jumlah

UD Maju
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yangnberakhir .
Keterangan
Jumlah

UD Maju
Neraca
Per

BAB III
EVALUASI

24

1.

Tes Pengetahuan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

2.

Tuliskan salah satu pengertian akuntansi yang anda ketahui !.


Tuliskan perbedaan antara Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Biaya !
Tuliskan perbedaan antara Akuntan Publik dengan Akuntan Intern !.
Tuliskan yang dimaksud dengan Laporan Keuangan dan unsur-unsurnya !.
Tuliskan dan jelaskan 3 unsur yang terpenting dalam Laporan Keuangan !.
Tuliskan yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi !
Tuliskan dan jelaskan 3 unsur dalam persamaan dasar akuntansi !.
Tuliskan paling sedikit 3 hal yang harus diperhatikan untuk menyusun laporan keuangan
dari persamaan dasar akuntansi !.

Tes Keterampilan :
Berikut ini adalah transaksi UD AYU selama bulan April 2001
01 April 2001,
Disetor barang dagang Rp 2.000,00 dan perlengkapan Rp 500,00 untuk modal usaha
dagang
03 April 2001,
Dipinjam uang dari bank Rp 1.000,00, untuk menambah kas usaha .
04 April 2001,
Dibayar sewa tempat usaha Rp 500,00 untuk 5 bulan.
07 April 2001,
Dibeli meja, kursi, etalase Rp 1.300,00 dengan kredit.
10 April 2001,
Dibeli kantong kresek dan tali rafiah Rp 100.,00 dan barang dagang Rp 3.000,00
dibayar tunai Rp 300,00 sisanya kredit;
11 April 2001,
Dijual barang dagang tunai Rp 2.500,00 dan kredit Rp 2.000,00 dengan harga pokok
Rp 3.000,00
14 April 2001,
Diterima perbayaran atas penjualan kredit (11-04-2001) Rp 1.500,00 dengan
memberikan potongan Rp 30,00
18 April 2001,
Dibayar atas pembelian barang dagang secara kredit (10-04-2001) Rp 1.000,00
dengan mendapat potongan Rp 15,00
24 April 2001,
Diambil untuk pribadi tali rafiah Rp 50,00, dan barang dagang dengan harga pokok
Rp 100,00.
28 April 2001,
Dibayar gaji karyawan Rp 150,00 dan beban usaha lainnya Rp 100,00
30 April 2001,
Dibayar hutang ke bank Rp 100,00 dengan bunga Rp 10,00
30 April 2001,
Kantong kresek tersisa Rp 400,00, sewa belum kedaluwarsa 4 bulan, peralatan
disusutkan Rp 30,00
Tugas :
1.
2.

Catatlah transaksi tersebut dalam Persamaan Dasar Akuntansi dengan metode perpetual !.
Dari hasil kerja anda pada tugas 1, susunlah Laporan Keuangan, terdiri dari :
a. Neraca;
b. Laporan Laba Rugi;
c. Laporan Perubahan Modal.

Lembar Kerja Evaluasi

25

Persamaan Dasar Akuntansi UD AYU


Tgl..
Saldo

Harta/Aktiva
Kas

Piutang

Brg
Dagang

Sewa DM

Hutang
Perleng
Kapan

26

Peralata
n

Hutang
Dagang

+ Ekuitas

Hutang
Bank

Modal
Ayu

UD AYU
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yangnberakhir .

UD AYU
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yangnberakhir .

UD AYU
Neraca
Per

27

LEMBAR PENILAIAN
NAMA SISWA
: .
NOMOR INDUK
: .
KELAS/PROGRAM : .
KOMPETENSI
: B1 MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNANSI
Hasil Penilaian
Nomor

Aspek yang dinilai

28 Penilaian
Unsur

Skor terrendah yang diperoleh pada setiap aspek penilaian :

Aspek Sikap
: x 10 % =

Aspek Pengetahuan
: x 30 % =

Aspek Keterampilan
: x 60 % =
Total Skor yang diperoleh

Rekomendasi : Melanjutkan / Remedial


., .
Fasilitator/Guru Pembimbing,

( _________________________ )

BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari modul ini secara tuntas, maka peserta diklat diklat mampu
melaksanakan kegiatan : Memahami Dasar-dasar Akuntansi; Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar
Akuntansi, dan Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi secara baik dan benar.
Apabila peserta diklat merasa telah yakin menguasai kompetensi ini seraca tuntas, maka
yang bersangkutan berhak mengajukan atau diikutsertakan dalam uji kompetensi atau sertifikasi. Perserta
diklat yang dinyatakan kompeten dalam sertifikasi dapat dan berhak melanjutkan mempelajari modul
kompetensi berikutnya yaitu Mengelola Bukti Transaksi (B2).

DAFTAR PUSTAKA
1.

Afief Mohamad Ishak, 2004, Komputer Akuntansi Mengolah Data Akuntansi dengan DacEasy
Accounting 4 dan MYOB Accounting 10, Rahayu Media Pustaka, Jakarta.
2.
Hendi Sumantri, Drs. 1994 Dasar-dasar Akuntansi SMK, Armico, Bandung.
3.
Ikatan Akuntan Indonesia, 1996, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Percetakan Negara,
Jakarta.
4.
Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004; Jakarta
5.
Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak, 2004, Perajakan Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta
6.
Moelyati, Dra, dkk. 2002 Siklus Akuntansi, Yudhistira, Jakarta.
7.
Muhamad Gade, 1998, Akuntansi Pemerintahan Edisi 2000, LPFEUI, Jakarta
8.
Mulyadi, 1997 Akuntansi Manajemen, STIE YPKN, Yogyakarta
9.
Niswonger and Fess, 1969, Accounting Principles, 10th ed. South-Western Publishing Co,
Cincinnati, Ohio
10.
SR, Sumarso, 1990, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta.
11.
Depdiknas, Standar Kompetensi Nasional (SKN) 2004, Jakarta

29

30

Anda mungkin juga menyukai