Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
PENDAHULUAN
1.
Deskripsi
Modul ini mencakup pemelajaran 3 hal, yakni tentang memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat
transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar
akuntansi.
Mempelajari modul ini merupakan langkah awal bagi peserta diklat untuk menguasai kompetensikompetensi yang harus dikuasai oleh seorang tehnisi akuntansi serta merupakan prasyarat mutlak untuk
dapat mempelajari modul-modul kompetensi akuntansi berikutnya.
2.
Prasyarat
Berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris;
Mengoperasi kalkulator;
Standard Operating Prosedure (SOP) untuk penyusunan laporan keuangan pada suatu perusahaan.
3.
2.
3.
4.
5.
1.
Tujuan Akhir
Peserta diklat mampu menjelaskan pengertian dan konsep-konsep akuntansi, dapat mencatat
transaksi keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi, serta menyusun laporan keuangan dari
persamaan dasar akuntansi.
2.
Kompetensi
3.
Cek Kemampuan
Berilah tanda cek () apabila anda telah menguasai sub kompetensi berikut ini ! :
No.
Sub Kompetensi
Ya
Tidak
1
2
PEMELAJARAN
A.
Diklat
Kompetensi
Sub Kompetensi
1. Memahami dasar-dasar
akuntansi
2. Mencatat transaksi dalam
persamaan dasar akuntansi
3. Menyusun laporan keuangan
dari persamaan dasar
akuntansi
Tgl.
Waktu
Tempat
Pemelajaran
Alasan
Perubahan
TTD Guru
4 jam
10 jam
6 jam
B.
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1 : Memahami dasar-dasar akuntansi
1.
2.
Uraian Materi 1
a.
Pengertian Akuntansi
Dewasa ini akuntansi sudah digunakan demikian luas sehingga hampir seluruh aspek
kehidupan tidak ada yang terlepas dari kegiatan akuntansi selama aspek tersebut berkaitan
dengan uang. Oleh karena sudah demikian meluas penggunaannya dalam kehidupan mamusia,
kondisi tersebut meninbulkan bermacam-macam pengertian akuntansi yang telah disesuaikan
dengan kondisi pihak yang memberikan pengertian tersebut, misalnya :
1. Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (Accounting is the language of business).
Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi karena akuntansi dapat
mengkomunikasikan informasi keuangan pada suatu unit usaha kepada pihak-pihak yang
membutuhkan.
2. Akuntansi adalah alat bagi manajemen (Accounting is tools of management),
maksudnya adalah akuntansi merupakan alat bagi pengelola unit usaha untuk mengumpulkan
informasi keuangan sebagai bahan menyusun perencanaan, evalusasi dan pengawasan.
3. Seiring dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, maka akuntansi dapat pula
diartikan sebagai tehnologi pengolahan data keuangan baik secara manual maupun
terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan yan
disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan.
Di samping pengertian-pengertian tersebut, seorang pakar akuntansi Indonesia Drs.
Mulyadi, M.Sc., Ak, dalam buku Akuntansi Manajemen edisi 2 Bab1 halaman 1 memberikan
pengertian akuntansi : Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah
masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa
informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pemakai.
Menurut American Institutue of Certified Public Accountants (AICPA) : Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata
uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan
penafsiran hasil-hasilnya.
Dari pengertian-pengertian di atas, maka akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian
proses yang meliputi kegiatan kegiatan pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokan,
peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi
pada suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihakpihak yang berkepentingan.
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
c.
2)
3)
4)
d.
Akuntan Publik (public accountant) adalah orang yang ahli di bidang akuntansi dan
secara resmi memperorleh ijin dari Menteri Keuangan untuk menjual jasa bidang akuntansi
kepada pihak-phak yang membutuhkan. Jasa yang dapat diberikan/dijual oleh seorang
akuntan publik adalah : jasa pemeriksaan (auditing); jasa perpajakan; jasa konsultasi
manajemen (management advisory service). Untuk menjadi seorang akuntan publik di
Indonesia seorang ahli akuntansi dengan pendidikan Fakultas Ekonimi jurusan Akuntansi
harus lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) yang diselenggarakan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia. Setal dinyatakan lulus mendaftarkan diri ke Departemen Keuangan
untuk memperoleh Nomor Regestrasi.
Akuntan Intern (private accountant) adalah ahli akuntansi yang bekerja untuk dan atas
nama suatu perusahaan. Untuk menjadi seorang akuntan intern tidak perlu mendapat ijin
resmi dari Menteri Keuangan. Akuntan intern adalah seorang karyawan dan menerima gaji
dari perusahaan tempatnya bekerja. Tugas seorang akuntan intern antara lain : menyusun
sistem akuntansi; menyusun laporan keuangan; menyusun budget/anggaran; menangani
masalah perpajakan; dan melakukan pemeriksaan intern
Akuntan Pemerintah (government accountant) adalah akuntan yang beker;ja pada
badan-badan pemerintah, seperti : BPK, BPKP, BUMN, BUMD, Inspetorat Jenderal;
Inspektorat Wilayah Propinsi.
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bekerja dan bertugas dalam bidang pendidikan,
penelitian ilmiah dan pengembangan ilmu akuntansi, misalnya di Lembaga-lambaga
Penelitian Akuntansi, dan Universitas.
2)
Pihak Intern (dari dalam unit usaha) yaitu pihak manajemen sebagai pengelola usaha.
Informasi akuntansi mereka butuhkan untuk :
a)
bukti
pertanggungjawaban pengelolaan krgiatan usaha;
b)
mengukur
tingkat
keberhasilan atau kegagalan;
c)
alat
pengendalian,
perencanaan, koreksi, dan evaluasi.
Pihak Ekstern yaitu pihak-pihak lain yang berada di luar perusahaan. Yang termasuk pihak
ekstern adalah :
a)
Pemilik Unit Usaha
yakni pemegang saham pada unit usaha berbadan hukum PT, atau anggota pada unit
usaha yang berbadan hukum koperasi. Bagi pemilik Unit Usaha informasi akuntansi
dibutuhkan untuk menilai kinerja manajemen dan hasil investasi pada unit usaha
tersebut.
b)
e.
Menetapkan pajak;
Penyusunan APBN/APBD;
4)
5)
6)
7)
f.
1)
2)
3)
4)
5)
3.
4.
Rangkuman
a.
Pengertian akuntansi :
Menurut American Institutue of Certified Public Accountants : Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang,
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finalsial dan penafsiran
hasil-hasilnya.
b.
Bidang Spesialisasi Akuntansi :
1)
Akuntansi Keuangan (Frinacial Accounting)
2)
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
3)
Akuntansi Manajenen (Management Accounting)
4)
Akuntansi Pemeriksaan (auditing)
5)
Akuntansi Perpajakan (tax accounting)
6)
Akuntansi Anggaran (budgeting)
7)
Akuntansi Pemerintahan (gavernment accounting)
8)
Sistem Akuntansi (accounting system)
c.
Bidang Profesi Akuntansi :
1) Akuntan Publik (public accountant)
2) Akuntan Intern (private accountant)
3) Akuntan Pemerintah (government accountant)
4) Akuntan Pendidik
d. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
1) Pihak Intern (dari dalam unit usaha)
2) Pihak Ekstern adalah :
Pihak Pemerintah
e. Prinsip-prinsip Akuntansi
1)
Prinsip Kesatuan Usaha (Entity)
2)
Prinsip Kontinuitas (Going Concern)
3)
Prinsip Konservatisme (Conservation)
4)
Prinsip Konsisten (Consistency)
5)
Prinsip Cukup Berarti (Materiality)
6)
Prinsip Lengkap (Completeness)
7)
Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility),
f.
Jenis-jenis Unit Usaha :
Berdasarkan aspek kegiatan usaha :
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Industri
Berdasarkan aspek hukum :
1) Perusahaan Perseorangan
2) Persekutuan (Firma, CV)
3) Perseroan Terbatas (PT)
4) Koperasi
5) Yayasan
a.
b.
5.
mengelolaa usaha, serta pembagian laba atau rugi dan hal-hal lain yang mereka pandang
perlu;
Perseroan Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang
kepemilikannya didasarkan atas surat saham. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan
dan bertanggungjawab sebesar nilai saham yang dimilikinya terhadap hutang-hutang
perusahaan tersebut;
Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh
anggota koperasi/orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas dan mempunyai
kepentingan dan kebutuhan yang sama untuk memenuhi kebutuhannya secara bersamasama dan dikelola berdasarkan azas demokrasi;
Yayasan yaitu usaha yang dimiliki oleh perorangan
atau sekelompok orang atau suatu Badan Usaha dengan tujuan melakukan kegiatan usaha
melalui kegiatan sosial, seperti : Rumah Sakit, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, Usaha
pengiriman dan penguburan jenazah, Panti Jompo, yatim piatu dan sejenisnya.
a)
b)
Tugas ! :
Cari dan kumpulkan pengertian akuntansi minimal 3 pengertian akuntansi dari berbagai
sumber/buku lain !.
Cari dan kumpulkan laporan keuangan yang telah diaudit yang dipublikasi di surat kabar
atau majalah untuk berbagai jenis perusahaan !.
Tes Formatif 1 .
anda pahami !;
spesialisasi akuntansi !;
dan
uraikan
secara
singkat
bidang
c)
d)
e)
akuntansi !;
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kegiatan Belajar 2 : Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi
1.
Tujuan
Pemelajaran 2 :
Setelah kegiatan pemelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu :
b.
Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan
c.
Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi
d.
Menjelaskan pengertian tentang harta, utang dan modal
e.
Mengidentifikasikan bentuk persamaan dasar akuntansi
f.
Mencatat transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi
2.
Kegiatan
Uraian Materi 2
a.
Nama Laporan/Neraca
Tangal Necara
b)
Aktiva Investasi
Aktiva Lain-lain.
Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/
menyerahkan sejumlah harta di masa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu
kesepakatan. Dalam pengertian akuntansi hutang/kewajiban dapat juga diartikan sebagai
nilai kekayaan perusahaan yang berasal dari bukan pemiliknya (krediturnya), atau nilai
kekayaan kreditur yang diinvestasikan di dalam suatu unit usaha. Hutang/kewajiban
biasanya disajikan disebelas kanan/kredit neraca jika neraca berbentuk T account atau
disajikan pada urutan kedua (setelah aktiva) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian
hutang/kewajiban di neraca diklasifikasi sebagai berikut :
Hutang
lancar/hutang
jangka
pendek
disusun
berdasarkan jatuh tempo pelunasannya mulai dari hutang yang harus segera dilunasi
ke hutang yang kurang segera harus dilunasi.
Hutang lain-lain.
Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang
nilainya sama dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi jumlah hutang/ kewajiban.
Dalam pengertian akuntansi ekuitas/modal dapat pula diartikan nilai kekayaan unit
usaha/perusahaan yang berasal dari pemiliknya atau nilai kekayaan pemilik unit usaha yang
diinvestasikan dalam unit usaha tersebut. Modal/ekuitas biasanya disajikan dikredit neraca
setelah kewajiban dalam neraca berbentuk T account, atau disajikan pada urutan ke 3
(setelah kewajiban) jika neraca berbentuk laporan. Penyajian modal/ekuitas di neraca
diklasifikasi berdasarkan sifat kekekalnya terinvestikan di dalam unit usaha.
Akun-akun tandingan (contra Account) disajikan sebagai pengurang dari saldo
akun induknya, seperti : akumulasi penyusutan sebagai pengurang jumlah aktiva tetap.
c) Penutup laporan.
Sebagai penutup laporan Neraca harus ditandatangani oleh pihak manajemen
perusahaan, dan akuntantan publik apabila laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh
akuntan publik.
2)
b)
Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca, Laporan Laba Rugi juga ditandatangani oleh pihak
manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah diaudit oleh akuntanpublik.
3)
b)
Penutup Laporan
Seperti halnya Neraca dan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal juga
ditandatangani oleh pihak manajemen dan akuntan publik jika laporan keuangan telah
diaudit oleh akuntanpublik.
b.
Harta/Aktiva/Asset
Harta/Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh unit usaha/perusahaan baik
berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan uang. Aktiva biasanya
dikelompokkan menjadi Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar.
Aktiva Lancar (current asset) adalah aktiva-aktiva yang dalam kondisi normal
diharapkan dapat diuangkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama/jangka pendek
(tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok aktiva ini adalah :
a)
Kas/Uang Tunai (cash) termasuk uang
perusahaan yang disimpan di Bank yang siap digunakan untuk mendukung operasional
perusahaan;
b)
Surat Berharga (marketable securities)
yakni sertifikat deposito bank, saham, dan obligasi yang dimiliki perusahaan untuk
investasi jangka pendek;
c)
Piutang Wesel (notes receivable) yaitu
tagihan perusahaan kepada pihak lain yang telah dijamin kesanggupan
pembayarannya oleh pihak debitur dengan surat wesel;
d)
Piutang Dagang adalah (account
receivable) adalah tagihan perusahaan kepada pihak debitur sebagai akibat transaksi
penjualan barang atau jasa dengan kredit;
e)
Sediaan Barang Dagang (inventory)
sisa barang dagang yang siap dijual yang dimiliki perusahaan per tanggal neraca;
f)
Pendapatan
Yang
Masih
Harus
Diterima (accruals receivable) yaitu penghasilan-penghasilan perusahaan yang sudah
menjadi hak per tanggal neraca, tetapi pembayarannya belum diterima
g) Beban Dibayar Di Muka (prepaid expense) yaitu pengeluaran-pengeluaran yang sudah
dibayar kepada pihak lain oleh perusahaan untuk memperoleh jasa, tetapi per tanggal
neraca jasa tersebut belum diterima atau belum dimanfaatkan;
Aktiva Tidak Lancar adalah aktiva-aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dengan
tujuan tidak segera untuk diuangkan. Yang termasuk kelompok aktiva ini adalah :
10
a)
b)
c)
d)
e)
2)
Investasi Jangka Panjang (invesment) yaitu investasi dalam surat berharga (saham
atau abligasi) untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun dengan tujuan-tujuan tertentu;
Aktiva Tetap Berwujud (tangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan yang
berwujud fisik yang digunakan untuk operasional perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun , misal nya : tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan,
inventaris;
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible fixed asset) adalah aktiva perusahaan
yang secara fisik tidak ada wujudnya (abstrak) dan mempunyai masa manfaat lebih
dari 1 tahun, misalnya : Hak Paten, Merk Dagang; Goodwill;
Beban Yang Ditangguhkan (deferred charges) yaitu pengeluaran dengan nilai yang
cukup material untuk beban perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1
tahun sehingga pembebannya dilakukan secara bertahap pada periode-periode
berikutnya, seperti : beban pendirian perusahaan; beban penelitian; beban survey
pasar;
Aktiva lain-lain yaitu aktiva/harta perusahaan yang tidak dapat dikelompokkan
sebagai aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar, misalnya : Bangunan dalam proses;
Mesin Rusak; Uang Jaminan.
Hutang/Kewajiban/Liabilities
Hutang/Kewajiban adalah kewajiban unit usaha/perusahaan untuk membayar/
menyerahkan sejumlah harta dimasa yang akan datang kepada pihak lain karena suatu
kesepakatan. Hutang dikelompokkan menjadi Hutang Lancar (Current Liabilities) dan
Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Hutang Lancar (Current Liabilities) adalah hutang-hutang perusahaan yang
harus segera dilunasi (tidak lebih dari 1 tahun). Kelompok hutang ini meliputi :
a)
Hutang Dagang (Account Payable) adalah hutang yang timbul sebagai akibat
pembelian barang atau jasa secara kredit;
b)
Hutang Wesel (Notes Payable) adalah hutang dagang yang telah dijamin
pembayaran oleh perusahaan dengan menandatangi/mengaksep surat wesel;
c)
Beban Yang Masih Harus Dibayar (Accruals Payable) adalah beban-beban yang
belum dibayar oleh perusahaan per tanggal tetapi peruashaan telah menikmati jasa
pihak lain, misalnya : Hutang Gaji, Hutang Sewa, Hutang Listrik;
d)
Hutang Pajak (Tax Payable) yaitu pajak-pajak yang belum disetor perusahaan ke
Kantor Kas Negara;
e)
Pendapatan Diterima Di Muka (Deferred Revenue) yaitu penerimaan dari
pelanggan atas jasa perusahaan yang belum diserahkan;
f)
Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo adalah bagian dari hutang jangka
panjang yang harus dibayar perusahaan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun,
misalnya : Angsuran Hutang hipotik; Pelunasan Hutang Obligasi;
Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) adalah hutang-hutang yang
jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun. Kolompok hutang ini adalah :
a)
Hutang Hipotik (Montarge Notes Payable) yaitu
hutang jangka yang diperoleh perusahaan dengan jaminan aktiva tetap tidak bergerak
(tanah dan bangunan)
b) Hutang Obligasi (Bond Payable) yaitu hutang jangka panjang yang diperoleh
perusahaan dari masyarakat umum dengan menerbitkan surat obligasi.
Hutang Lain-lain (Other Liabilities) adalah hutang-hutang yang tidak masuk ke
dalam hutang lancar maupun hutang jangka panjang. Termasuk ke dalam kelompok hutang
ini adalah : Hutang kepada Pemegang Saham; Hutang Uang Jaminan.
3)
Modal/Ekuitas
Ekuitas/Modal adalah hak pemilik atas kekayaan unit usaha/perusahaan yang nilainya sama
dengan selisih jumlah harta/aktiva dikurangi dengan jumlah hutang/ kewajiban. Modal suatu
perusahaan pada awalnya seluruhnya berasal dari pemiliknya dan setelah perusahaan
beroperasi, modal juga berasal dari bagian laba perusahaan yang tidak diambil
oleh/dibagikan kepada pemiliknya. Struktur modal suatu perusahaan berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya sesuai dengan Badan Hukum perusahaan yang bersangkutan
misalnya :
a) Perusahaan Perseorangan :
Laba Ditahan
11
e)
d.
Perusahaan Koperasi :
Simpanan Pokok;
Simpanan Wajib;
Modal Hibah/Sumbangan
Cadangan;
e.
12
Transaksi 3.
Salon Ani membeli dari Toko Berkah meja, helm pengriting rambut, kursi, gunting seharga Rp
600,00 dibayar tunai Rp 200,00 sisanya diangsur 2 kali angsuran bulan;
Analisis : Harta Salon Ani berupa meja dll (peralatan) bertambah (+) Rp 600,00
Harta Salon Ani berupa Kas berkurang (-) Rp 200,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang)Toko Berkah bertambah (+) Rp 400,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S2
900
+ 100
=
1.000
T3
(200)
+ 600
+ 400
S3
+700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
Transaksi 4.
Ibu Ani diijinkan oleh mertuanya menggunakan ruangan bagian depan rumahnya untuk usaha
salon dengan sewa Rp 450,00 untuk 3 bulan dibayar 1 bulan kemudian;
Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menggunakan tempat (Sewa Di Muka) bertambah (+) Rp
450,00
Kewajiban kepada pihak lain (hutang) Ibu Mertua bertambah (+) Rp 450,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S3
+700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
T4
+ 450
+450
S4
700
+450
+100
+600 =
850 +
1.000
Transaksi 5.
Salon Ani mengirim faktur penagihan kepada Ibu Ayu atas pekerjaan rias penganten yang telah
diselesaikan seharga Rp 500,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu hak menagih kepada Debitur (Piutang) (+) Rp 500,00
Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 500,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S4
+700
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
1.000
T5
+500
+500
S5
700
+ 500
+ 450
+ 100
+ 100 =
850 +
1.500
Transaksi 6.
Salon Ani menerima tunai jasa salon Rp 600,00 dan penjualan botol bekas Rp 100,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 700,00
Investasi (Modal Ibu Ani) di usaha salonnya bertambah (+) Rp 700,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S5
+700
+ 500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
1.500
T6
+700
+700
S6
1.400
+500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
Transaksi 7.
Salon Ani menerima pembayaran dari Ibu Ayu atas transaksi 5 Rp 300,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas bertambah (+) Rp 300,00
Harta Salon Ani berupa Piutang berkurang (-) Rp 300,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengAni
T/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S6
1.400
+ 500
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
T7
+ 300
- 300
S7
1.700
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
2.200
Transaksi 8.
Salon Ani membayar hutang sewa kepada Ibu Mertua Rp 450,00 dan angsuran 1 hutang dagang
kepada Toko Berkah Rp 200,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 650,00
Hutang Salon Ani berupa hutang sewa dan hutang dagang (-) Rp 650,00
13
Perlengkapan
Hutang
T/
Kas
Piutang
Peralatan
S
S7
+1.700
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
850 +
T8
- 650
- 650
S8
1.050
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
Transaksi 9.
Salon Ani membayar Gaji Karyawan Rp 150,00 biaya keamanan lingkungan Rp 50,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas berkurang (-) Rp 200,00
Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 200,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
=
Hutang
+
Sewa di
PerlengT/
Kas
Piutang
Peralatan
muka
kapan
S
S8
1.050
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
T9
- 200
S9
850
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600 =
200 +
Transaksi 10.
Ibu Ani mengambil dari salon untuk pribadi uang tunai Rp 100,00 dan parfum Rp 10,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu kas (-) Rp 100,00, perlengkapan (-) Rp 10,00
Modal Salon Ani berkirang (-) Rp 110,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
T/S
Kas
Piutang
Sewa di
muka
+ 450
Perlengkapan
+ 100
- 10
Peralatan
Hutang
Modal
Ani
2.200
2.200
Modal
Ani
2.200
- 200
2.000
Modal
Ani
S9
850
+ 200
+ 600 =
200 +
2.000
T1
- 100
- 110
0
S1
750
+ 200
+ 450
+ 90
+ 600 =
200 +
1.890
0
Transaksi 11.
Ibu Ani melakukan inventarisasi dengan hasil sbb :
1.
Sewa tempat usaha telah kedaluwarsa selama 1 bulan dengan sewa Rp
150,00
2.
Sisa perlengkapan yang masih ada Rp 40,00
3.
Peralatan disusutkan Rp 60,00
Analisis : Harta Salon Ani yaitu Sewa di muka (-) Rp 150,00, perlengkapan (-) Rp 50,00 yakni
Rp 90,00 Rp 40,00, dan nilai peralatan susut Rp 60,00
Modal Salon Ani berkurang (-) Rp 260,00
Pencatatannya dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Harta/Aktiva
T/S
S1
0
T1
1
S1
1
Kas
750
750
Piutang
+ 200
+ 200
Sewa di
muka
+ 450
Perlengkapan
+ 90
Peralatan
- 150
- 50
-60
+ 300
+ 40
+ 540
+ 600
Hutang
200
Modal
Ani
1.890
- 260
200
1.630
Jika transaksi 1 sampai dengan 11 pada Salon Ani dicatat dalam satu Tabel
Persamaan Dasar akuntansi, maka akan tampak sebagai berikut :
Salon Ani
Persamaan Dasar Akuntansi
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
PerlengAni
Sewa di
T/S
Kas
Piutang
Peralata
Kapan
muka
n
T1
1.000
1.000
T2
- 100
100
S2
900
+100
=
1.000
T3
- 200
+ 600
+ 400
S3
700
+ 100
+ 600 =
400 +
1.000
T4
+ 450
+450
S4
700
+450
+100
+600 =
850 +
1.000
14
T5
S5
T6
S6
T7
S7
T8
S8
T9
S9
T10
S10
T11
S11
700
+700
1.400
+ 300
1.700
- 650
1.050
- 200
850
- 100
750
750
+500
+ 500
+ 450
+ 100
+ 100
850
+500
- 300
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600
850
+500
1.500
+700
2.200
+ 450
+ 100
+ 600
2.200
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600
850
- 650
200
+ 200
+ 450
+ 600
200
+ 200
+ 450
- 150
+ 300
+ 100
- 10
+ 90
- 50
+ 40
+ 600
-60
+ 540
200
200
2.200
- 200
2.000
- 110
1.890
- 260
1.630
+ 200
Metode Periodik :
Metode Perpetual :
Dalam metode perpetual mutasi sediaan barang dagang dicatat sebagai berikut :
Mutasi masuk dan keluar (saat membeli dan saat menjual) barang dagang dicatat
sebesar harga perolehan/harga pokok;
Hasil penjualan dicatat sebagai penambah (+) aktiva (kas atau piutang) sebesar harga
jual dan pengurang (-) aktiva (barang dagang) sebesar harga perolehan/harga pokok dan
selisih dicatat sebagai (+) penambah modal (laba).
Contoh :
Berikut ini adalah transaksi pada UD Berkah selama suatu periode :
1.
Tuan Barkah menyetor uang tunai Rp 1.000,00; barang dagang Rp 2.000,00;
perlengkapan Rp 500,00 dan peralatan Rp 1.500,00 untuk modal usaha dagang;
2.
UD Berkah mmembeli barang dagang dari Toko Rahmat Rp 3.000,00 dengan kredit;
3.
UD Berkah menjual tunai barang dagang seharga Rp 3.000,00 dengan harga pokok
Rp 2.400,00 dan kardus-kardus bekas Rp 100,00
4.
UD Berkah menjual barang dagang seharga Rp 2.000,00 dengan kredit yang harga
pokoknya Rp 1.600,00;
5.
UD Berkah membayar beban gaji Rp 150,00; beban keamanan Rp 50,00
6.
Akhir periode Tuan Barkah melakukan inventarisasi fisik dengan hasil : sisa barang
dagang yang belum terjual Rp 1.000,00; sisa perlengkapan Rp 400,00 dan peralatan
disusutkan 200,00
Pencatatan transaksi-transaksi tersebut di atas
ke dalam persamaan dasar
akuntansi adalah sebagai berikut :
UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
Modal
=
Hutang
+
Barang
PerlengAni
T/S
Kas
Piutang
Peralatan
Dagang
kapan
T1
1.000
2.000
500
1.500 =
5.000
T2
+ 3.000
+ 3.000
S2
1.000
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000 +
5.000
T3
+3.100
+3.100
S3
4.100
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000 +
8.100
T4
+ 2.000
+2.000
15
S4
T5
S5
T6
S6
4.100
- 200
3.900
+ 2.000
+ 5.000
+ 500
+ 1.500
3.000
+ 2.000
+ 1.500
- 200
+ 1.300
3.000
+ 2.000
+ 500
- 100
+ 400
3.900
+ 5.000
- 4.000
+ 1.000
3.000
10.100
- 200
9.900
- 4.300
5.600
Modal
Ani
T/S
Kas
T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6
1.000
1.000
+3.100
4.100
4.100
- 200
3.900
3.900
UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
=
Hutang
Barang
PerlengPiutang
Peralatan
Dagang
kapan
2.000
500
1.500 =
+ 3.000
+ 3.000
+ 5.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000
- 2.400
+ 2.600
+ 500
+ 1.500 =
3.000
+ 2.000
- 1.600
+ 2.000
+ 1.000
+ 500
+ 1.500 =
3.000
+ 2.000
+ 1.000
+ 2.000
+ 1.000
+ 500
- 100
+ 400
+ 1.500
- 200
+ 1.300
5.000
+
+
+
3.000
3.000
5.000
+700
5.700
+ 400
6.100
- 200
5.900
- 300
5.600
Catatan :
Perhatikan perbedaan pencatatan transaksi 3, 4, dan 6.
Dalam metode periodik pada transaksi 3 dan 4 Barang Dagang tidak dikurangi, tetapi
baru dikurangi pada transaksi 6 dikurangi sebesar Rp 4.000,00 yang diperoleh dari perhitungann
:
Persediaan awal
Rp 2.000,00
Pembelian
Rp 3.000,00
Persediaan akhir
(Rp 1.000,00) (+)
Harga Pokok Penjualan
Rp 4.000,00
Dalam metode perpetual pada transaksi 3 dan 4 (saat menjual) Barang Dagang
langsung dikurangi sedangkan pada transaksi 6 tidak dikurangi lagi.
3.
Rangkuman :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.
Unsur yang laporan keuangan adalah : Necara, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan-catatan Atas Laporan Keuangan;
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai kekayaan
suatu perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari kekakayaan
tersebut pada sisi lain;
Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu transaksi
terhadap posisi keuangan (harta, hutang dan modal) perusahaan dan merupakan konsep dasar
untuk penyusunan neraca;
Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang;
Hutang adalah kewjiban untuk mebayar sejumlah uang di masa yang akan datang;
Modal/Ekuitas adalah hak milik dari pemilik atas kekayaan perusahaan yang jumlahnya
sebesar selisih antara jumlah seluruh nilai harta perusahaan dikurangi jumlah seluruh nilaui
hutang hutang perusahaan;
Persamaan dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal;
Pencatatan transaki keuangan ke dalam persamaan dasar akuntansi baik pada perusahaan
jasa maupun perusahaan dagang menggunakan prinsip dasar yang sama;
Perlakuan khusus diperlukan untuk mencatat mutasi barang dagang ke dalam persamaan
dasar akuntansi pada perusahaan dagang;
Pencatatan mutasi barang dagang pada perusahaan dagang dapat dilakukan dengan
metode periodik, dapat pula dilakukan dengan metode perpetual.
Tugas 2
a.
b.
Carilah dari sumber/buku lain lalu buatlah rangkuman mengenai : Laporan Keuangan;
Persamaan Dasar Akuntansi; dan pengaruh transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi.
Lakukan kunjungan ke suatu perusahaan. Inventarisasi macam-macam transaksi yang ada
di perusahaan tersebut dan buatlah analisis pengaruh transaksi tersebut terhadap posisi
keuangan perusahaan !;.
5. Tes Formatif 2
a.
b.
c.
d.
Tuliskan
Tuliskan
Tuliskan
Tuliskan
16
e.
Berikan 5 contoh transaksi keuangan dan jelaskan pengaruhnya masing-masing terhadap posisi
keuangan perusahaan !.
f.
Catatlah transaksi berikut ini ke dalam persamaan dasar akuntansi dengan metode :
1)
Periodik; dan 2) Perpetual !;
Tanggal
Transaksi
2005
01
Tuan Ahmah menginvestasikan uang pribadinya sebesar Rp 10.000.000,00 untuk
Juni
membuka usaha foto copy dan berdagang alat-alat tulis kantor
02
Dibayar sewa tempat usaha untuk 3 bulan Rp 3.000.000,00
03
Dibeli mesin foto copy, elatase, alat pemotong kertas, alat penjilid dari Toko Baru Rp
9.000.000,00 dibayar tunai Rp 5.000.000,00 sisanya dengan kredit.
04
Dibeli kertas dan bubuk tinta fotocopy tunai Rp 1.500.000,00
05
Dibeli barang dagang berupa alat-alat tulis kantor dari Toko Cahaya seharga Rp
4.000.000,00 dibayar 1 bulan yang akan datang.
06
Dikirim faktur penagihan kepada Kantor Lurah atas penyelesaian pekerjaan foto
copy seharga Rp 3.000.000,00.
07
Dijual alat tulis kantor dengan kredit kepada SMK Mandiri Rp 2.500.000,00 dengan
harga pokok Rp 2.000.000,00
08
Dijual alat tulis kantor tunai seharga Rp 1.200.000,00 dengan harga pokok sebesar
Rp 1.000.000,00
09
Diterima pembayaran dari Kantor Lurah Rp 2.500.000,00
10
Diterima pembayaran dari SMK Mandiri dengan rincian sbb : jumlah tagihan Rp
2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 50.000,00; jumlah uang yang diterima Rp
2.450.000,00
11
Dibayar hutang kepada Toko Cahaya dengan rincian sbb : jumlah hutang yang
dibayar Rp 2.500.000,00 dikurangi potongan Rp 100.000,00, jumlah uang yang
dikeluarkan Rp 2.400.000,00
12
Diambil untuk pribadi uang tunai Rp 50.000,00 dan alat tulis kantor dengan harga
pokok Rp 100.000,00
13
Dicatat jasa foto copy tunai untuk operasi 2 minggu Rp 3.000.000,00
14
Dibayar biaya-biaya usaha untuk 2 minggu Rp 600.000,00
15
Tuan Ahmad melakukan inventarisasi fisik dengan hasil-hasil sbb :
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
17
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
18
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Toko Ahmad
Persamaan Dasar Akuntansi (Periodik)
Periode
Harta/Aktiva
Tgl
Sld
Kas
Piutang
Brg Dgn
Sewa DM
Perlengk
p
Peralatan
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
19
Hutang + Modal
=
=
Harta/Aktiva =
Tgl
Sld
Kas
Piutang
Brg Dgn
Harta/Aktiva =
Sewa DM
Perlengk
p
Peralatan
Hutang + Modal
1.
2.
Uraian Materi 3
a.
20
menambah modal
Pendapatan;
2)
3)
b.
yang
bukan
berasal
Jumlahkan
dari pemilik
nilai
transaksi
yang
dan dilaporkan sebagai
Jumlahkan
nilai
transaksi
yang
mengurangi modal yang bukan berasal dari pemilik dan laporkan sebagai Beban;
Selisihkan Pendapatan dengan Beban
untuk memperoleh saldo Laba atau Rugi. Terjadi saldo Laba jika Pendapatan > Beban,
dan terjadi saldo Rugi jika Pendapatan < Beban.
Menyusun Laporan Perubahan Modal :
Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi;
Laporkan setoran awal/investasi awal pemilik sebagai Modal Awal;
Laporkan Laba atau Rugi yang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi;
Laporkan pengambilan pribadi pemilik sebagai pengurang Laba atau sebagai
penambah Rugi;
Laba setelah dikurangi pengambilan pribadi, atau rugi setelah ditambah pengambilan
pribadi dijumlahkan dengan modal awal untuk memperoleh Modal Aklhir;
Menyusun Neraca :
Buat judul laporan seperti halnya judul Laporan Laba Rugi, tetapi
perlu diingat ada perbedaan sifat waktu laporan antara Laporan Laba Rugi dengan
Neraca, yaitu Laba Rugi menggambarkan Pendapatan dan Beban selama suatu
periode, sedangan Neraca menggambarkan posisi harta, hutang dan modal pada saat
tertentu saja. Artinya Laba Rugi berada di antara 2 titik periode, sedangkan neraca
hanya berada pada 1 titik periode;
Laporkan Aktiva di sisi kiri (debet) neraca jika neraca disusun dalam
bentuk T account mulai dengan aktiva lancar dan kemudian aktiva tidak lancar, atau
laporkan aktiva pada urutan pertama (paling atas) dengan klasifikasi yang sama jika
neraca disusun dalam bentuk Laporan;
Laporkan Hutang di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan
hutang lancar dilanjutkan dengan hutang jangka panjang, jika neraca disusun dalam
bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan kedua dengan klasifikasi yang sama jika
neraca disusun dalam bentuk Laporan;
Laporkan Modal/Ekuitas di sisi kanan (kredit) neraca dimulai dengan
komponen modal yang paling kekal dan diteruskan dengan pos-pos modal yang kurang
kekal, jika neraca disusun dalam bentuk T account, dan dilaporkan pada urutan ketigaa
dengan klasifikasi yang sama jika neraca disusun dalam bentuk Laporan;
Kas
T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6
T7
S7
T8
S8
T9
S9
T10
S10
T11
S11
1.000
- 100
900
- 200
700
700
700
+700
1.400
+ 300
1.700
- 650
1.050
- 200
850
- 100
750
750
Piutang
Sewa di
muka
PerlengKapan
100
+100
Peralata
n
Hutang
1.000
=
1.000
+ 100
+ 600
+ 600
+100
+600
+ 400
400
+450
850
+ 450
+ 100
+ 100
850
+500
- 300
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600
850
+ 450
+ 100
+ 600
+ 200
+ 450
+ 100
+ 600
+ 200
+ 450
+ 200
+ 450
- 150
+ 300
+ 100
- 10
+ 90
- 50
+ 40
+500
+ 500
+ 200
+ 450
+450
1.000
1.000
+500
1.500
+700
2.200
2.200
850
- 650
200
+ 600
200
+ 600
-60
+ 540
200
200
2.200
- 200
2.000
- 110
1.890
- 260
1.630
21
Modal
Ani
Salon Ani
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir .
Keterangan
Jumlah
Rp 1.100,00
Rp
100,00
Jumlah Pendapatan
Rp 1.200,00
Beban Usaha :
Beban Gaji (transaksi 9)
Rp
Rp
150,00
50,00
Rp
150,00
Rp
50,00
Rp
60,00
(Rp 460,00)
Laba bersih
Rp
Salon Ani
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode Yang Berakhir .
Keterangan
740,00
Jumlah
Rp 1.000,00
Rp
(Rp 110,00)
740,00
Tambahan investasi
Rp
Rp
630,00
Modal Akhir
Rp 1.630,00
Salon Ani
Neraca
Per.
Aktiva
Passiva
Kas
Rp 750,00
Hutang Dagang
Piutang
Rp 200,00
Rp1.630,00
Sewa Di Muka
Rp 300,00
Perlengkapan
Rp
Rp1.830,00
Rp 200,00
40,00
Rp1.290,00
Rp 600,00
Akumulasi Penyusutan
(Rp 60,00)
Rp 540,00
Rp1.830,00
UD Berkah
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Periodik)
Untuk Peripde : ..
Harta/Aktiva
T/S
Kas
T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
1.000
Piutang
1.000
+3.100
4.100
4.100
- 200
3.900
+ 2.000
+ 2.000
+ 2.000
Barang
Dagang
2.000
+ 3.000
+ 5.000
Perlengkapan
500
+ 500
+ 1.500
+ 5.000
+ 500
+ 5.000
+ 5.000
- 4.000
22
Peralatan
1.500
Hutang
Modal
Ani
5.000
+ 3.000
3.000
+ 1.500
3.000
+ 500
+ 1.500
3.000
+ 500
- 100
+ 1.500
- 200
3.000
5.000
+3.100
8.100
+2.000
10.100
- 200
9.900
- 4.300
S6
3.900
+ 2.000
+ 1.000
+ 400
+ 1.300
3.000
5.600
Pokok
Pembelian
Barang Siap Dijual
Sediaan Akhir
Harga
Penjualan
Jumlah (RP)
5.000,00
2.000,0
0
3.000,
00
5.000,
00
(1.000,00
)
Pengambilan /Prive
Beban-Beban Usaha :
Beban Gaji
150,0
0
50,0
0
100,0
0
200,0
0
Beban Keamanan
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan
Jumlah Beban Usaha
( 500,00
)
500,0
0
100,00
0,00
)
Jumlah
penambah
modal
Modal Akhir
( 4.000,00
)
1.000,0
0
Laba Kotor
Keterangan
Modal awal
Laba periode berjalan
Pokok
Pendapatan Lain-lain
Beban Lain-lain
UD Berkah
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yang berakhir .
Jumlah (RP)
5.000,0
0
600,
00
0,00
)
600,
00
5.600,
00
UD Berkah
Neraca
Per ..
Keterangan
Jumlah (RP)
Aktiva
Kas
3.900,0
0
Piutang
2.000,0
0
Sediaan
Barang
1.000,0
Dagang
0
Perlengkapan
400,0
0
Jumlah Aktiva Lancar
7.300,0
0
Peralatan
1.500,0
0
Akumulasi
(200,00
Penyusutan
)
Jumlah Aktiva Tetap
1.300,0
0
Total Aktiva
8.600,0
0
Passiva
100,0
0
600,00
Hutang Dagang
Modal Ibu Ani
Total Kewajib & Modal
3.000,0
0
5.600,0
0
8.600,0
0
Rangkuman
a.
b.
c.
23
4.
Tugas 3
Carilah dari sumber/buku lain masing-masing 1 kasus perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Catatlah kasus tersebut ke dalam persamaan dasar akuntansi, kemudian susulah laporan keuangan
dari persamaan dasar akuntansi hasil kerja anda tersebut !!.
5.
Tes Formatif 3
Sunsunlah Laporan Keuangan untuk UD Maju dari Persamaan dasar Akuntansi berikut ini, terdiri dari
a.
Laporan Laba Rugi;
b.
Laporan Perubahan Modal
c.
Neraca
UD Maju
Persamaan Dasar Akuntansi (Metode Perpetual)
Untuk Peripde : Januari 2004
Harta/Aktiva
T/S
Kas
T1
T2
S2
T3
S3
T4
S4
T5
S5
T6
S6
T7
S7
1.000
490
1.490
- 485
1.005
1.000
2.005
-500
1.505
-105
1.400
-100
1.300
Piutang
Barang Perlen
Dagang
g- Peralat
an
Kapan
Hutang
1.000
-500
500
2.000
500
1.500
2.000
2.000
500
1.500
500
+600
1.100
500
1.500
500
1.500
1.500
2.500
2.250
1.500
-100
1.400
1.100
500
-50
450
-50
400
1.500
1.000
2.500
1.100
2.000
-1.200
800
1.500
2.300
-50
2.250
2.000
-500
1.500
2.500
1.100
Modal
4.000
-10
3.990
15
4.005
400
4.405
4.405
-205
4.200
-250
3.950
Transaksi
Saldo awal
Menerima Piutang
Saldo set. transaksi 2
Bayar hutang
Saldo set. transaksi 3
Jual barang
Saldo set. transaksi 4
Beli barang dagang
Saldo set. transaksi 5
Pengambilan pribadi
Saldo set. transaksi 6
B.Gaji&Inventarisasi
Saldo set. transaksi 7
UD Maju
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yangnberakhir .
Keterangan
Jumlah
UD Maju
Neraca
Per
BAB III
EVALUASI
24
1.
Tes Pengetahuan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Tes Keterampilan :
Berikut ini adalah transaksi UD AYU selama bulan April 2001
01 April 2001,
Disetor barang dagang Rp 2.000,00 dan perlengkapan Rp 500,00 untuk modal usaha
dagang
03 April 2001,
Dipinjam uang dari bank Rp 1.000,00, untuk menambah kas usaha .
04 April 2001,
Dibayar sewa tempat usaha Rp 500,00 untuk 5 bulan.
07 April 2001,
Dibeli meja, kursi, etalase Rp 1.300,00 dengan kredit.
10 April 2001,
Dibeli kantong kresek dan tali rafiah Rp 100.,00 dan barang dagang Rp 3.000,00
dibayar tunai Rp 300,00 sisanya kredit;
11 April 2001,
Dijual barang dagang tunai Rp 2.500,00 dan kredit Rp 2.000,00 dengan harga pokok
Rp 3.000,00
14 April 2001,
Diterima perbayaran atas penjualan kredit (11-04-2001) Rp 1.500,00 dengan
memberikan potongan Rp 30,00
18 April 2001,
Dibayar atas pembelian barang dagang secara kredit (10-04-2001) Rp 1.000,00
dengan mendapat potongan Rp 15,00
24 April 2001,
Diambil untuk pribadi tali rafiah Rp 50,00, dan barang dagang dengan harga pokok
Rp 100,00.
28 April 2001,
Dibayar gaji karyawan Rp 150,00 dan beban usaha lainnya Rp 100,00
30 April 2001,
Dibayar hutang ke bank Rp 100,00 dengan bunga Rp 10,00
30 April 2001,
Kantong kresek tersisa Rp 400,00, sewa belum kedaluwarsa 4 bulan, peralatan
disusutkan Rp 30,00
Tugas :
1.
2.
Catatlah transaksi tersebut dalam Persamaan Dasar Akuntansi dengan metode perpetual !.
Dari hasil kerja anda pada tugas 1, susunlah Laporan Keuangan, terdiri dari :
a. Neraca;
b. Laporan Laba Rugi;
c. Laporan Perubahan Modal.
25
Harta/Aktiva
Kas
Piutang
Brg
Dagang
Sewa DM
Hutang
Perleng
Kapan
26
Peralata
n
Hutang
Dagang
+ Ekuitas
Hutang
Bank
Modal
Ayu
UD AYU
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yangnberakhir .
UD AYU
Lapor Perubahan Modal
Untuk Periode yangnberakhir .
UD AYU
Neraca
Per
27
LEMBAR PENILAIAN
NAMA SISWA
: .
NOMOR INDUK
: .
KELAS/PROGRAM : .
KOMPETENSI
: B1 MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNANSI
Hasil Penilaian
Nomor
28 Penilaian
Unsur
Aspek Sikap
: x 10 % =
Aspek Pengetahuan
: x 30 % =
Aspek Keterampilan
: x 60 % =
Total Skor yang diperoleh
( _________________________ )
BAB IV
PENUTUP
Setelah mempelajari modul ini secara tuntas, maka peserta diklat diklat mampu
melaksanakan kegiatan : Memahami Dasar-dasar Akuntansi; Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar
Akuntansi, dan Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi secara baik dan benar.
Apabila peserta diklat merasa telah yakin menguasai kompetensi ini seraca tuntas, maka
yang bersangkutan berhak mengajukan atau diikutsertakan dalam uji kompetensi atau sertifikasi. Perserta
diklat yang dinyatakan kompeten dalam sertifikasi dapat dan berhak melanjutkan mempelajari modul
kompetensi berikutnya yaitu Mengelola Bukti Transaksi (B2).
DAFTAR PUSTAKA
1.
Afief Mohamad Ishak, 2004, Komputer Akuntansi Mengolah Data Akuntansi dengan DacEasy
Accounting 4 dan MYOB Accounting 10, Rahayu Media Pustaka, Jakarta.
2.
Hendi Sumantri, Drs. 1994 Dasar-dasar Akuntansi SMK, Armico, Bandung.
3.
Ikatan Akuntan Indonesia, 1996, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Percetakan Negara,
Jakarta.
4.
Depdiknas, Kurikulum SMK Edisi 2004; Jakarta
5.
Mardiasmo, Prof, Dr, MBA, Ak, 2004, Perajakan Edisi Revisi, Andi, Yogyakarta
6.
Moelyati, Dra, dkk. 2002 Siklus Akuntansi, Yudhistira, Jakarta.
7.
Muhamad Gade, 1998, Akuntansi Pemerintahan Edisi 2000, LPFEUI, Jakarta
8.
Mulyadi, 1997 Akuntansi Manajemen, STIE YPKN, Yogyakarta
9.
Niswonger and Fess, 1969, Accounting Principles, 10th ed. South-Western Publishing Co,
Cincinnati, Ohio
10.
SR, Sumarso, 1990, Akuntansi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta.
11.
Depdiknas, Standar Kompetensi Nasional (SKN) 2004, Jakarta
29
30