Pencegahan Penyakit Ikan Nila
Pencegahan Penyakit Ikan Nila
Pencegahan Penyakit Ikan Nila
utama yang merugikan petani. Hal ini juga bisa terjadi pada budidaya ikan nila. Untuk itu,
kita harus mengetahui jenis-jenis penyakit maupun gangguan hama sehingga kita sesegera
mungkin dapat mencegahnya.
HAMA
a) Bebeasan (Notonecta)
Hama ini cuuku berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: tuangkan minyak
tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
b) Ucrit (Larva cybister)
Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: hindari bahan organik
menumpuk di sekitar kolam.
c) Kodok
Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering kontrol telur yang mengapung, tangkap dan
buang hidup-hidup.
d) Ular
Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
e) Lingsang
Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
f) Burung
Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi
penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
PENYAKIT
a) Penyakit pada kulit
Gejala: pada bagian tertentu berwarna merah, berubah warna dan tubuh berlendir.
Pengendalian:
1. Direndam dalam larutan PK (kalium permanganat) selama 30-60 menit dengan dosis
2 gram/10 liter air,pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian.
2. Direndam dalam Negovon (kalium permanganat) selama 3 menit dengan dosis 2-3,5
%.
b) Penyakit pada insang
Gejala: tutup insang bengkak, Lembar insang pucat/keputihan.
Pengendalian
1. Direndam dalam larutan PK (kalium permanganat) selama 30-60 menit dengan dosis
2 gram/10 liter air,pengobatan dilakukan berulang 3 hari kemudian.
2. Direndam dalam Negovon (kalium permanganat) selama 3 menit dengan dosis 2-3,5
%.