Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Hama Dan Penyakit Lele Asdp

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 54

DATA PRIBADI

NAMA : Ir. SRI SUNDARI

TEMPAT/TGL.LAHIR : MALANG, 30 SEPTEMBER 1958

JABATAN : WIDYAISWARA MADYA

UNIT KERJA : BALAI PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN PERIKANAN (BPPP)
BANYUWANGI

ALAMAT KANTOR : JL. RAYA SITUBONDO KM 17


TROMOL POS 8. BANYUWANGI

ALAMAT RUMAH : PERUM GRIYA GIRI MULYA


EE-18 KLATAK BANYUWANGI

NO.TELP. KANTOR : (0333) 510688

NO.TELP. RUMAH : (0333) 427992

No. HP : 081336508363
 Setelah selesai mengikuti mata diklat ini
peserta diharapkan mampu menjelaskan faktor
penyebab penyakit, mampu mengidentifikasi
jenis-jenis hama dan penyakit, mengenal
perilaku ikan sakit dan melakukan tindakan
pencegahan dan penanggulangan hama
penyakit ikan lele.
 Menjelaskan faktor penyebab penyakit
 Melakukan identifikasi jenis-jenis hama dan
penyakit pada ikan lele
 Mengenal perilaku ikan sakit
 Melakukan pencegahan dan penanggulangan
penyakit.
a) Penyakit karena bakteri dan virus
b) Penyakit karena protozoa
c) Penyakit karena jamur
d) Penyakit karena cacing
e) Penyakit karena udang-udangan
 Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeoromonas
sp. Pseuodomonas sp. Bacterium sp. dan
Achomobacter sp.
 Penyakit ini menimbulkan kerusakan pada organ
dalam (hati, limpa), daging dan menimbulkan gejala
bisul-bisul yang menyebabkan borok-borok.
b. Penyakit karena protozoa
1. Penyakit bintik putih
2. Pangkal sirip sirip dada berbintik (Trichodina
doumergii Wallonggreen)
3. Insang luka dan pernafasan terganggu
(Myxobulus sp)
 Penyakit ini disebabkan oleh protozoa (binatang
bersel satu) Ichthyophtirius multifilis
 Gejala bintik-bintik putih pada permukaan kulit
dan insang ikan serta terjadi pendarahan
 banyak terjadi pada kolam yang airnya tidak
diganti (air tergenang)
Ichthyophthirius multifiliis
a.Pencegahan

- Pergantian air secara teratur dan terus


menerus
b.Pengobatan

- Methylen blue dengan dosis 5 gr/ 100 liter


air bersih selama 2-4 jam
- garam dapur dengan dosis 10 gr/liter air

bersih selama 5-10 menit


 disebabkan oleh Trichodina doumergii
Wallonggreen.
 pangkal sirip dada ini paling banyak
mengeluarkan lendir dan berbintik-bintik
Trichodina sp., dan Trichodinella sp.
a. Pencegahan
- Pergantian air
- Pemberian pakan yang bergizi tinggi
b. Pengobatan
- larutan formalin 25 ppm (2,5 cc/liter
air bersih) selama 5-10 menit
- garam dapur dan Methylen blue
b.3.Insang luka dan pernafasan terganggu
(Myxobulus sp)
 disebabkan oleh Myxobulus sp dan adanya
persaingan dalam kebutuhan oksigen saat panen
dan saat pengangkutan
 pernafasan menyempit dan insang terluka
a. Pencegahan
- Pengeringan dan pengapuran kolam secara
teratur.
- Penggantian air kolam secara teratur
b. Pengobatan
- pengapuran dengan dosis 100 gr/m2
 Disebabkan oleh Saprolegnia dan Achlya
 menyerang ikan yang luka-luka atau sudah
lemah dan juga menyerang telur ikan yang
gagal menetas
 Tanda adanya jamur ini terlihat adanya serabut
putih seperti kapas
a. Pencegahan
- Menjaga kebersihan kolam dan kejernihan air.
- Menghindari perlakuan yang menyebabkan
terjadinya luka.
b. Pengobatan
- dicelup dalam larutan formalin 1-2 cc/liter air
selama 15 detik.
d.1. Dactylogyrus dan Gyrodactylus
merusak insang dan kulit luar
Dactylogyrus sp.dan Cychlidogyrus sp.
a. Pencegahan
- dengan cara pengeringan dan pengapuran kolam
secara teratur.
b. Pengobatan
- larutan formalin 25 ppm selama beberapa menit
dan diulangi sampai beberapa kali.
d.2. Acantochepala

 Masuk ke dalam tubuh ikan melalui


makanan, menempel pada dinding usus
dan menyerap sari makanan yang ada
sehingga tubuh ikan menjadi kurus.
a. Pencegahan
- Pengeringan dan pengapuran kolam secara teratur
b. Pengobatan
- Menggunakan garam dapur (Na Cl) dan larutan
formalin seperti diatas
e.1. Argullus
Menempel pada sirip ikan, ikan yang
terinfeksi akan diserap cairan tubuhnya
sehingga dapat menimbulkan kematian
Argulus sp.
a. Pencegahan
- Pengeringan dan pengapuran kolam
- Penyemprotan kolam dengan menggunakan
insektisida sebelum penebaran
b. Pengobatan
- direndam dalam larutan PK
e.2. Ergasillus sp
Menempel pada bagian insang dan menghisap darah
serta merusak sel-sel epithel sehingga menyebabkan
kurang darah (anemia) pada ikan
a. Pencegahan
- Pengeringan dan pengapuran kolam
- Pergantian air
b. Pengobatan
- larutan garam dapur (Na Cl) 10 gr/liter air selama 5
menit
Jenis Obat & Dosis Waktu Kegunaan
Rendam
Formalin 1 jam Desinfektan
150 – 200 ppm ≥ 24 jam Pengobatan parasit: Ichthyopthirius, Trichodina
20 – 50 ppm Zoothamnium, dll
Chlorine ≥ 24 jam Desinfektan
20 – 50 ppm
KMnO4 ( PK) 12 - 24 jam Desinfektan
3 – 5 ppm 0,5 – 1 jam
10 – 20 ppm
Betadine (iodine) ≥ 24 jam Desinfektan
2 – 5 ppm
Malachite green ≥ 24 jam DILARANG
oxalat (MGO) 1 jam
Dipterex ≥ 24 jam Gyrodactylus, Dactylogyrus, Lernaea, Argulus
0,25 – 5 ppm
Acriflavin ≥ 24 jam Aeromonas sp, Flexibacter sp, Vibrio sp,
2,5 – 5 ppm
Enrofloxacin ≥ 24 jam Aeromonas sp, Pseudomonas sp, Vibrio sp,
2 – 5 ppm
Oxytetracyclin ≥ 24 jam Aeromonas sp, Pseudomonas sp, Vibrio sp
5 – 10 ppm
Jenis Obat/dosis Jenis Penyakit

Chloramfenicol Aeromonas sp, Pseudomonas sp, Vibrio sp


25 – 50 mg/kg ikan
Oxytetracycline Bakteri spektrum luas: Aeromonas sp,
20 – 60 mg/kg ikan Pseudomonas sp, Vibrio sp
Kanamycin Aeromonas sp, Pseudomonas sp, Vibrio sp
20 – 40 mg/kg ikan
Erythromycin Bakteri spektrum luas
50 – 100 mg/kg ikan
Sulfamonomethoxine Aeromonas sp, Vibrio sp
100 - 200 mg/kg ikan
Jenis Obat/dosis Jenis Penyakit

Chloramphenicol Aeromonas sp
50 – 70 mg/kg ikan/hari selama 7 hari Vibrio sp
Oxytetracycline Aeromonas sp
30 – 60 mg/kg ikan/hari selama 7 hari Vibrio sp
Neomycin Aeromonas sp
125 mg/kg ikan/hari selama 10 hari
Sulfamerazine Aeromonas sp
125 – 150 mg/kg ikan/hari selama 7 hari

Oxolinic acid Flexibacter sp


5 mg/kg ikan/hari selama 10 hari
Hama yang menyerang ikan lele
1. Serangga jenis Notonecta
2. Binatang mamalia
seperi brinsang, kucing liar, berang berang
3. Binatang lainnya
ikan gabus, belut, nila, katak
Pemberantasan Hama
Dengan cara membersihkan sarang atau semak-semak
menggunakan perangkap
menggunakan racun
dengan cara menangkapnya
1. Penyakit karena bakteri dan virus
a. Pencegahan
 Pengelolaan air secara baik dan teratur.
 Pengeringan dan pengapuran kolam secara
teratur.
 Peningkatan gizi makanan
 Mengatur padat penebaran yang sesuai
 Melakukan vaksinasi pada saat lele masih
benih.
a. Penyakit kuning (Jaundice)

 Penyebabnya kekurangan pakan,pakan


kadaluarsa atau pakan disimpan ditempat
lembab
 Juga disebabkan oleh pakan campuran jeroan
ikan bisa juga bila kolam banyak alga
merahnya
Gejala Penyakit

 Warna tubuh ikan kuning


 Warna kuning juga terlihat pada organ dalam
seperti :hati, ginjal dan usus ikan
 Banyak kematian
Pencegahan
Cara mengatasi penyakit Jaundice :

- Menghindari pemberian pakan ikan rucah dan jeroan


ayam secara penuh dan kontinyu
- Pemberian pakan pelet yang berkualitas dan baru
- Penggantian air kolam yang berulang
b.Penyakit yang dikarenakan pakan yang
berlebihan
• Pemberian pakan yang berlebihan mudah
terserang penyakit selain itu akan terjadi
penurunan kualitas air pada kolam
• Pakan yang berlebihan bisa menyebabkan
pecahnya usus (Ruptured intestine Syndrom)
• Pakan berlebih menyebabkan kadar amonia
dikolam melebihi ambang batas dan dapat
meracuni ikan
Pencegahan

. Berikan pakan segara tepat yaitu 3-6 % dari bobot ikan


.Pemberian pakan menurut nafsu makan saat itu
.Beri dulu pakan setengah dosis bila habis dg cepat beri
lagi sampai ikan malas makan
.Kualitas air kolam dijaga dengan cara dilakukan
penggantian air secara berkala
 Vitamin merupakan bahan organik yang
kompleks dan sangat diperlukan oleh tubuh
ikan,
 Vit,C sangat berperan dalam pertumbuhan dan
reproduksi utamanya dalam pembentukan
kolagen dan tulang rawan.
 Kebutuhan vit.C pada saat memijah sangat
tinggi
 Tubuh ikan bengkok dan kepala ikan lele retak-
retak
 Perkembangan insang tidak normal, luka sulit
sembuh,pendarahan kulit ikan, mata. ginjal,
usus, spinal cord dan mulut
Pengobatan
. Penanggulangan kekurangan Vit,C dengan cara
menambahkan vit C dg dosis 1 g/kg pakan selama 5 – 7
hari

. Bisa juga menggunakan vitamin mix seperti aqua


mix, Premix atau Raja mix. Dosis dan cara pemberian
seperti pada label pakan
d. Penyakit karena faktor lingkungan
 Faktor lingkungan akan menjadi persoalan bila
ikan tidak bisa berdaptasi dg lingkungan baru
 Bila ikan stres maka daya tahan tubuh menurun
sehingga ikan mudah terserang penyakit
 Tingkat toleransi ikan terhadap perubahan
lingkungan tergantung pada jenis ikannya
Penyebab
Penumpukan pakan dan kotoran ikan pada dasar
kolam menyebabkan perkembangan bakteri patogen
meningkat begitu juga pertumbuhan plankton
Plankton yang tinggi pada kolam menyebabkan
fluktuasi pH yang tinggi pula.
Fluktuasi suhu antara siang dan malam terutama
musim hujan
Gejala
 Lele yang terganggu faktor lingkungannya akan
bergerak lebih cepat
 Lele berkumpul pada lokasi pemasukan air atau
mengambang pada permukaan air.
 Tubuh ikan pucat, sungut melipat, insang
membengkak dan sirip geripis
Pengobatan
Penanggulangannya dengan pergantian air sebanyak 20
% setiap 2 hari sekali sampai kesehatan lele membaik
dan sehat
KONSEP DASAR BIOSECURITY
….. usaha mencegah atau mengurangi peluang
masuknya penyakit ke lingkungan budidaya dan
mencegah penyebarannya ke tempat lain …

Biosecurity di tingkat nasional untuk memperkuat sistem


karantina dalam rangka mencegah masuknya penyakit

Biosecurity di tingkat farm untuk mencegah masuk dan


menyebarnya penyakit di farm

Prinsip dasar: ISOLASI & DESINFEKSI


BIOSECURITY

KONSEP DASAR BIOSECURITY


Pengetahuan tentang penyakit
Daftar penyakit target
Metode diagnosa
Metode kontrol (induk PENDEKATAN PATOGEN: Biosecurity,
benih, lingkungan)
Good management practices (GMP)
Program eradikasi wabah
Always be ready for any surprises in life...

Anda mungkin juga menyukai