Bab 7 Ekosistem
Bab 7 Ekosistem
Bab 7 Ekosistem
EKOSISTEM
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan
mampu:
y
menentukan ekosistem dan saling
hubungan antara komponen ekosistem,
y
mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam
pelestarian ekosistem,
Kata Kunci:
y
y
y
y
y
y
y
Ekosistem
Pengelolaan Lingkungan
Individu
Populasi
Bioma
Biosfer
Keanekaragaman
165
A.
Gbr. 7.1
Ekosistem hutan raya.
Gbr. 7.2
Interaksi antarhewan terjadi
ketika antara hewan yang satu
memakan mangsanya.
Kegiatan 7.1
Mengamati Ekosistem
Tujuan Kegiatan: mengamati ekosistem yang terdapat pada lingkungan sekitar.
Langkah Kegiatan:
1. Pilihlah salah satu lingkungan kecil di sekitar sekolahmu, misalnya lapangan olah raga,
kebun sekolah, kolam sekolah, atau halaman-halaman yang terdapat tumbuhan dan
hewannya!
2. Amati dan catatlah apa yang terdapat di lingkungan tersebut, mulai dari yang tampak oleh
mata sampai udara yang tidak tampak!
3. Klasifikasikan apa yang kamu catat itu menjadi dua kelompok, yaitu kelompok biotik dan
kelompok abiotik. Isikan hasil klasifikasi tersebut pada tabel berikut ini!
Data Pengamatan:
No.
Kelompok Biotik
Kelompok Abiotik
1.
2.
3.
166
Gbr. 7.3
Habitat padang rumput. Microsoft
Encarta
a. Individu
Pada suatu ekosistem akan ditemukan beberapa
jenis makhluk hidup. Misalnya kamu menemukan seekor
semut dan satu batang pohon. Jumlah dengan sebutan
itu menunjukkan satu makhluk hidup sejenis yang
berjumlah tunggal dan disebut individu. Individu berasal
dari bahasa Latin individuum yang artinya tidak dapat
dibagi.
a. manusia
b. sesekor ikan
c. pohon mangga
Gbr. 7.4
Contoh individu.
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang
berada pada suatu wilayah tertentu pada waktu
yang bersamaan. Contoh populasi di antaranya dua ekor
ayam di kebun, tiga ekor jerapah di padang rumput,
sekumpulan semut di pohon jambu dan lima batang
pohon durian di kebun. Sifat populasi adalah adanya
kepadatan populasi dan perubahan jumlah populasi dari
waktu ke waktu.
Gbr. 7.5
Populasi kera yang menghuni sebuah
hutan.
167
1) Kepadatan Populasi
Kepadatan populasi artinya jumlah individu makhluk hidup
sejenis per satuan luas tempat yang dihuninya pada waktu tertentu.
Misalnya di kebun Pak Haji yang luasnya 500 m2 dihuni oleh 20
pohon sawo dan 4 ekor kambing. Kepadatan kedua populasi
tersebut adalah:
20 pohon
1 pohon
=
atau
a) Kepadatan populasi pohon sawo =
500 m 2
25 m 2
Setiap 25 m2 terdapat 1 pohon sawo.
b) Kepadatan populasi kambing =
4 ekor
1 ekor
=
atau
2
500 m
125 m 2
Gbr. 7.6
Pada kebun ini dapat ditentukan
kepadatan populasinya. (Sumber:
Rukmansyah)
Gbr. 7.7
Komunitas hutan jati.
(Sumber: Indonesian Heritage)
Gbr. 7.8
Bioma tundra tidak ditumbuhi
pepohonan. (Sumber: Ensiklopedi
umum untuk pelajar)
2) Perubahan Populasi
Kepadatan populasi pada suatu ekosistem dapat
berubah dari waktu ke waktu. Perubahan populasi yang
bersifat penambahan bisa disebabkan oleh adanya
kelahiran (natalitas) dan adanya organisme yang datang
dari tempat lain (imigrasi). Perubahan populasi yang
bersifat pengurangan disebabkan oleh adanya kematian
(mortalitas) dan organisme yang berpindah ke tempat
lain (emigrasi).
c. Komunitas
Di kebun atau padang rumput terdapat beberapa
hewan dan tumbuhan yang hidup dalam waktu yang
bersamaan. Beberapa populasi tersebut saling berinteraksi
membentuk suatu komunitas. Suatu komunitas tersusun
dari beberapa populasi yang hidup dan saling berinteraksi
dalam satu wilayah tertentu pada suatu waktu. Nama
sebuah komunitas biasanya menunjukkan makhluk hidup
dominan yang menempati habitat tersebut. Pada
komunitas hutan bakau, populasi yang paling banyak
adalah pohon bakau. Begitu juga komunitas hutan
bambu, populasi terbanyak adalah pohon bambu.
d. Ekosistem dan Biosfer
Setiap makhluk hidup yang menempati suatu tempat
akan mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan yang ditempatinya. Hal ini bertujuan agar
setiap organisme mampu bertahan hidup. Hubungan
timbal balik yang kompleks antara organisme dengan
lingkungannya disebut ekosistem.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu ekosistem alami, ekosistem
buatan, dan ekosistem suksesi.
168
Populasi
Populasi
Populasi
Komunitas
Ekosistem-ekosistem
Biosfer
Gbr. 7.9
Bagan satuan-satuan makhluk hidup di bumi yang membentuk ekosistem.
169
Gbr. 7.10
Tanah merupakan
komponen abiotik.
170
3) Air
Air merupakan bagian terbesar dari ekosistem yang
ada di bumi. Daerah perairan dapat dihuni oleh hewan
yang terkecil sampai yang terbesar. Ikan kecil, ikan hiu,
paus, dan tumbuhan yang terkecil hidup di air, tanpa air
mereka akan mati. Air memiliki peranan yang sangat
penting bagi semua makhluk hidup untuk melangsungkan
proses kehidupannya. Pada tubuh kita pun bagian yang
terbanyak adalah air yang jumlahnya dapat mencapai dua
pertiga berat tubuh kita.
Gbr. 7.11
Laut sangat berperan dalam menjaga
Diskusikan
1. Setelah memahami tentang pengaruh suhu terhadap kehidupan ikan, maka bagaimana
halnya dengan tumbuhan, apakah tumbuhan yang hidup di daerah pegunungan yang suhunya
dingin dapat hidup apabila dipindahkan ke daerah pantai yang suhunya panas?
2. Air sebagai komponen abiotik dari ekosistem dapat memengaruhi kehidupan biotik. Coba
jelaskan bagaimana hubungan air terhadap organisme pada ekosistem!
3. Selain suhu, air, dan tanah, sinar matahari pun merupakan komponen abiotik dari ekosistem.
Jelaskan bagaimana hubungan antara sinar matahari, tumbuhan hijau, manusia, dan hewan!
b. Komponen Biotik
Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme
termasuk komponen biotik. Di dalam ekosistem,
komponen biotik memiliki peranan (relung) dan tugas
tertentu. Berdasarkan peranan dan tugasnya, organisme
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer).
1)
Produsen
Manusia dan hewan sangat bergantung kepada
tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal
itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi
utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari digunakan
oleh tumbuhan yang memiliki klorofil untuk membantu
proses fotosintesis. Pada proses ini, karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia
Gbr. 7.12
Hewan dan tumbuhan sebagai
komponen biotik.
171
Gbr. 7.13
Domba adalah konsumen yang
termasuk hewan herbivora. (Sumber:
Microsoft Encarta)
Gbr. 7.14
Jamur berperan sebagai dekomposer.
2 )Konsumen
Organisme yang tidak dapat membuat makanannya
sendiri tetapi menggunakan makanan yang dihasilkan
oleh organisme lain disebut konsumen. Hampir semua
golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan
manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak
dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut
heterotrof.
Organisme yang langsung memakan produsen
disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut
konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya
sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang
memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen
tingkat kedua. Semua konsumen tingkat kedua
merupakan pemakan daging, disebut karnivora.
Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat
kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga,
konsumen tingkat keempat merupakan pemakan
konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
3 )Dekomposer
Setiap organisme pasti akan mati. Bagian tubuh
makhluk hidup yang telah mati atau sisa dari makhluk
hidup akan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih
sederhana oleh organisme pengurai. Contoh organisme
pengurai adalah bakteri dan jamur.
172
Gbr. 7.15
Aliran energi pada tumbuhan dan hewan.
173
Gbr. 7.16
Jaring-jaring makanan.
Jendela Info
Sosial Order
Negara Hukum
Tata Urutan
Peraturan
Perundangan RI
UUD 1945
UU/Perpu
PP
Perpres
Perda
174
4. Keseimbangan Ekosistem
Tiap-tiap ekosistem terbentuk dari banyak organisme
(komponen biotik) dan bagian yang tidak hidup (komponen abiotik).
Ekosistem tidak pernah seimbang, tetapi selalu berubah. Perubahan
ekosistem terjadi akibat salah satu komponen ekosistem berubah.
Perubahan komponen abiotik pada ekosistem dapat terjadi
secara alami, seperti gempa, gunung meletus, dan perubahan
iklim atau karena tindakan manusia.
Misalnya, terjadi perubahan iklim yang menyebabkan hujan
tidak turun selama beberapa lama pada sebuah ekosistem hutan,
sehingga banyak pepohonan yang mati kekeringan. Selain itu,
hewan-hewan banyak yang mati kehausan dan kelaparan.
Akibatnya, ekosistem hutan akan berubah. Adapun contoh
perubahan ekosistem karena tindakan manusia adalah
penebangan hutan secara besar-besaran.
Apabila keadaan komponen atau faktor-faktor yang ada di dalam
ekosistem seimbang, maka ekosistem pun akan seimbang. Selain
itu, keseimbangan ekosistem dapat terjadi apabila jumlah produsen
lebih banyak dari herbivora, dan herbivora lebih banyak dari karnivora.
Tetapi tidak semudah itu, untuk menentukan syarat terjadinya
keseimbangan ekosistem, banyak faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan keseimbangan ekosistem tersebut.
Setelah mempelajari uraian tersebut, selanjutnya kerjakanlah
latihan berikut ini!
b. Hutan berubah
menjadi gundul.
Gbr. 7.17
Perubahan ekosistem
hutan akibat
penebangan liar
Latihan
1. Sebutkan dua faktor ekosistem!
2. Sebutkan faktor abiotik yang menyusun ekosistem!
3. Jelaskan bagaimana tanah memengaruhi faktor biotik dalam
ekosistem!
4. Jelaskan bagaimana temperatur memengaruhi biotik pada suatu
ekosistem!
5. Sebutkan perbedaan autotrof dengan heterotrof, dan berikan
contohnya!
6. Jelaskan pengertian dari fotoautotrof dan berikan contohnya!
7. Jelaskan pengertian dari kemoautotrof dan berikan contohnya!
8. Sebutkan tiga macam anggota heterotrof dari ekosistem!
9. Sebutkan tiga macam heterotrof dengan artinya dan contohnya!
10. Jelaskan peranan pengurai pada ekosistem!
175
Gbr. 7.18
Bentuk
interaksi
yang
erat
a. Simbiosis Mutualisme
Gbr. 7.19
Rayap yang dapat
mencerna kayu karena
dibantu oleh flagellata.
Gbr. 7.20
Kupu-kupu dan bunga
memiliki
hubungan
simbiosis mutualisme.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua jenis
makhluk hidup yang berbeda, individu yang satu mendapat
keuntungan, dan individu lainnya tidak diuntungkan maupun
dirugikan. Contohnya, tanaman anggrek dengan pohon yang
inangnya. Anggrek biasanya menempel pada bagian atas batang
pohon agar mendapat cahaya matahari yang cukup untuk
melakukan fotosintesis.
176
Contoh yang lainnya terjadi pada ikan hiu (ikan besar) dengan
ikan remora (ikan kecil). Ikan hiu tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan dengan keberadaan ikan remora. Sedangkan ikan
remora mendapat keuntungan dari sisa makanan ikan hiu. Coba
kamu cari contoh yang lainnya.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua jenis
makhluk hidup yang berbeda, individu yang satu mendapat
keuntungan dan individu yang lainnya dirugikan pada suatu
komunitas. Organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit
dan organisme yang menjadi tempat hidup parasit disebut inang
atau host. Inang atau host jarang sampai mati.
Contoh simbiosis parasaitisme terjadi pada tumbuhan tali putri
dengan inangnya. Tali putri mendapat tempat hidup dan makanan
dari inangnya, sedangkan inangnya mengalami kerugian, karena
makanannya diambil oleh tali putri. Kutu dengan kucing atau kelinci
sebagai inangnya. Kutu mendapatkan keuntungan dengan
mengisap darah inangnya. Inangnya dirugikan karena darahnya
diambil kutu.
Dengan demikian tali putri, kutu, bakteri, virus, dan benalu
disebut parasit.
Gbr. 7.21
Ikan hiu dengan ikan
remora termasuk contoh
simbiosis komensalisme.
(Sumber: Ensiklopedia
IPTEK)
Diskusikan
Benalu yang hidup di pohon lain termasuk simbiosis parasitisme, tetapi sekarang ini benalu
dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Permasalahannya:
1. Mengapa kehidupan benalu tersebut termasuk simbiosis parasitisme?
2. Apakah benalu dapat dimanfaatkan? Jelaskan untuk apa!
177
Gbr. 7.22
Salah satu jenis
tumbuhan berbiji.
(Sumber: Indonesian
Heritage)
Gbr. 7.23
Sumber daya alam dari
laut, dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan kita.
178
a. Anggrek Bulan
b. Melati
c. Raflesia Arnoldi
Gbr. 7.24
Bunga Nasional termasuk tumbuhan.
Microsoft Encarta
a. komodo
b. elang jawa
179
2. Konservasi
Konservasi keanekaragaman hayati adalah upaya
pengelolaan sumber daya hayati untuk menjamin kelangsungan
hidup manusia di masa sekarang dan masa mendatang.
Konservasi meliputi tiga hal, yaitu:
a) Perlindungan, berarti melindungi proses ekologis dan sistem
penyangga kehidupan.
b) Pelestarian, berarti melestarikan sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati.
c) Pemanfaatan, berarti memanfaatkan secara bijaksana sumber
daya alam dan lingkungannya.
Tempat konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang
telah diresmikan pemerintah, misalnya berupa cagar alam, suaka
margasatwa, hutan lindung, taman laut, taman hutan raya, dan
kebun raya.
a) Taman Nasional
Gbr. 7.27
Pelestarian alam dilakukan mulai dari
hewan, tumbuhan, hingga pegunungan.
180
b) Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang
memiliki ciri khas, yaitu tumbuhan dan hewan yang
perkembangannya diserahkan pada alam.
Contoh: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, Cagar Alam
Kawah Ijen di Jawa Timur, dan Cagar Alam Gunung
Krakatau di Lampung.
Gbr. 7.28
Taman laut dapat digunakan sebagai
tempat wisata alam.
c) Taman Laut
Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas
berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi
keanekaragaman hayati di lautan. Contoh: Taman Laut Bunaken
di Sulawesi Utara.
d) Kebun Raya
Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu
tempat yang berasal dari berbagai daerah untuk tujuan konservasi,
ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh: Kebun Raya Bogor.
e) Membuat Undang-undang tentang lingkungan hidup
Dasar hukum pelaksanaan hukum lingkungan di Indonesia
adalah UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup.
f)
181
RANGKUMAN
Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tempat yang sesuai bagi
makhluk hidup untuk melakukan segala kegiatannya disebut habitat.
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.
Ekosistem dibagi menjadi: ekosistem alami yaitu ekosistem tanpa campur tangan manusia,
ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat manusia, dan ekosistem suksesi
yaitu ekosistem hasil suksesi lingkungan yang diawali kerusakan.
Komponen penyusun yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik antara lain:
tanah, temperatur, air, sinar matahari. Komponen biotik antara lain: produsen, konsumen,
dekomposer. Ekosistem sangat tergantung pada aliran energi, rantai makanan, dan jaringjaring makanan yang disebut jaring-jaring kehidupan.
Setiap organisme selalu membutuhkan organisme lain sehingga membentuk hubungan
yang disebut simbiosis. Bentuk-bentuk simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, komersalisme,
dan parasitisme.
Untuk menjaga ekosistem yang baik maka perlu dilakukan pelestarian makhluk hidup dan
melakukan konservasi berupa perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan yang bijaksana.
182
EVALUASI
A. Pilihan Ganda
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1.
2.
3.
4.
C. kebanggaan berbangsa
D. mental dan spiritual
5.
6.
7.
8.
183
9.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
Jelaskan hubungan antara suaka marga satwa dengan pelestarian keanekaragaman hayati!
Sebutkan 3 contoh tindakan manusia yang tidak mendukung terhadap pelestarian
keanekaragaman hayati!!
184