Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Bab 7 Ekosistem

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BAB

EKOSISTEM

Sumber: Microspft Encharta


Hewan, tumbuhan, dan lingkungannya

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan
mampu:
y
menentukan ekosistem dan saling
hubungan antara komponen ekosistem,
y
mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam
pelestarian ekosistem,
Kata Kunci:
y
y
y
y
y
y
y

Ekosistem
Pengelolaan Lingkungan
Individu
Populasi
Bioma
Biosfer
Keanekaragaman

Hewan yang berada di lingkungannya,


dapat hidup dan melakukan kehidupannya.
Oleh sebab itu, lingkungan sangat penting
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Lingkungan untuk setiap makhluk hidup
berbeda-beda. Ikan dapat hidup di air,
cacing hidup di tanah yang lembap dan
banyak humusnya, serta padi hidup di
sawah yang berair. Tempat yang sesuai
bagi makhluk hidup untuk melakukan
segala kegiatan hidupnya disebut habitat.

165

Di unduh dari : Bukupaket.com

A.

Komponen Penyusun Ekosistem


Ketika mengamati keadaan lingkungan di sekitar sekolah,
kamu akan menemukan belalang, ulat, semut, rumput,
bunga, dan berbagai makhluk hidup lainnya. Makhluk hidupmakhluk hidup itu merupakan komponen biotik. Selain
organisme, di dalam lingkungan terdapat bagian yang tidak
hidup. Bagian yang tidak hidup dalam ekosistem merupakan
komponen abiotik, yaitu tanah, oksigen, karbon dioksida,
udara, suhu, dan cahaya matahari. Di dalam ekosistem,
komponen biotik melakukan interaksi dengan komponen
abiotik sehingga terbentuk keseimbangan alam.

Gbr. 7.1
Ekosistem hutan raya.

Pada saat hewan memakan tumbuhan atau hewan


memakan hewan lainnya, terjadilah interaksi antara satu
organisme dengan organisme lain. Tumbuhan menyerap air
dan sinar matahari, merupakan contoh interaksi antara
komponen biotik dengan komponen abiotik dalam ekosistem.

Gbr. 7.2
Interaksi antarhewan terjadi
ketika antara hewan yang satu
memakan mangsanya.

Contoh lain ekosistem di kolam. Ikan memakan


mikroorganisme (hewan yang sangat kecil) dan memerlukan
media air untuk hidupnya karena tanpa air ikan akan mati.
Dengan demikian, dalam ekosistem setiap komponen sering
berinteraksi untuk membentuk satuan kerja sehingga
terbentuk keseimbangan alam

Kegiatan 7.1

Mengamati Ekosistem
Tujuan Kegiatan: mengamati ekosistem yang terdapat pada lingkungan sekitar.
Langkah Kegiatan:
1. Pilihlah salah satu lingkungan kecil di sekitar sekolahmu, misalnya lapangan olah raga,
kebun sekolah, kolam sekolah, atau halaman-halaman yang terdapat tumbuhan dan
hewannya!
2. Amati dan catatlah apa yang terdapat di lingkungan tersebut, mulai dari yang tampak oleh
mata sampai udara yang tidak tampak!
3. Klasifikasikan apa yang kamu catat itu menjadi dua kelompok, yaitu kelompok biotik dan
kelompok abiotik. Isikan hasil klasifikasi tersebut pada tabel berikut ini!
Data Pengamatan:
No.

Kelompok Biotik

Kelompok Abiotik

1.
2.
3.

166

Di unduh dari : Bukupaket.com

4. Apakah kelompok abiotik memengaruhi kelompok biotik? Apa contohnya?


5. Penyelidikan ini berada pada suatu . . . . yang di dalamnya terdapat . . . . dan . . . . yang
saling . . . . sehingga lingkungan semacam itu disebut . . . .
Pertanyaan
1. Suatu lingkungan hidup terdiri dari . . . . dan . . . . yang saling . . . . sehingga terbentuk
suatu ekosistem.
2. Sebutkan 2 contoh hubungan yang saling memengaruhi antara kelompok abiotik dengan
biotik!
3. Jelaskan pengertian ekosistem!
4. Disebut apakah kelompok makhluk hidup yang menyusun ekosistem?
5. Disebut apakah kelompok makhluk tak hidup yang menyusun ekosistem?

1. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem


Pada suatu habitat terdapat beberapa jenis makhluk
hidup. Suatu jenis makhluk hidup jumlahnya akan berbeda
dengan jenis yang lainnya. Perhatikan gambar habitat
padang rumput di samping! Menurutmu, hewan apa saja
yang terdapat pada habitat tersebut?
Habitat padang rumput ditempati oleh kijang, kuda,
dan rumput. Jumlah makhluk hidup tersebut ada yang
satu, dua, dan banyak. Kijang satu ekor, kuda satu ekor,
dan rumput banyak. Jumlah itu menunjukkan adanya
satuan-satuan makhluk pada ekosistem.

Gbr. 7.3
Habitat padang rumput. Microsoft
Encarta

a. Individu
Pada suatu ekosistem akan ditemukan beberapa
jenis makhluk hidup. Misalnya kamu menemukan seekor
semut dan satu batang pohon. Jumlah dengan sebutan
itu menunjukkan satu makhluk hidup sejenis yang
berjumlah tunggal dan disebut individu. Individu berasal
dari bahasa Latin individuum yang artinya tidak dapat
dibagi.

a. manusia

b. sesekor ikan

c. pohon mangga

Gbr. 7.4
Contoh individu.

b. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang
berada pada suatu wilayah tertentu pada waktu
yang bersamaan. Contoh populasi di antaranya dua ekor
ayam di kebun, tiga ekor jerapah di padang rumput,
sekumpulan semut di pohon jambu dan lima batang
pohon durian di kebun. Sifat populasi adalah adanya
kepadatan populasi dan perubahan jumlah populasi dari
waktu ke waktu.

Gbr. 7.5
Populasi kera yang menghuni sebuah
hutan.

167

Di unduh dari : Bukupaket.com

1) Kepadatan Populasi
Kepadatan populasi artinya jumlah individu makhluk hidup
sejenis per satuan luas tempat yang dihuninya pada waktu tertentu.
Misalnya di kebun Pak Haji yang luasnya 500 m2 dihuni oleh 20
pohon sawo dan 4 ekor kambing. Kepadatan kedua populasi
tersebut adalah:
20 pohon

1 pohon

=
atau
a) Kepadatan populasi pohon sawo =
500 m 2
25 m 2
Setiap 25 m2 terdapat 1 pohon sawo.
b) Kepadatan populasi kambing =

4 ekor
1 ekor
=
atau
2
500 m
125 m 2

Setiap 125 m2 terdapat 1 ekor kambing.

Gbr. 7.6
Pada kebun ini dapat ditentukan
kepadatan populasinya. (Sumber:
Rukmansyah)

Gbr. 7.7
Komunitas hutan jati.
(Sumber: Indonesian Heritage)

Gbr. 7.8
Bioma tundra tidak ditumbuhi
pepohonan. (Sumber: Ensiklopedi
umum untuk pelajar)

2) Perubahan Populasi
Kepadatan populasi pada suatu ekosistem dapat
berubah dari waktu ke waktu. Perubahan populasi yang
bersifat penambahan bisa disebabkan oleh adanya
kelahiran (natalitas) dan adanya organisme yang datang
dari tempat lain (imigrasi). Perubahan populasi yang
bersifat pengurangan disebabkan oleh adanya kematian
(mortalitas) dan organisme yang berpindah ke tempat
lain (emigrasi).
c. Komunitas
Di kebun atau padang rumput terdapat beberapa
hewan dan tumbuhan yang hidup dalam waktu yang
bersamaan. Beberapa populasi tersebut saling berinteraksi
membentuk suatu komunitas. Suatu komunitas tersusun
dari beberapa populasi yang hidup dan saling berinteraksi
dalam satu wilayah tertentu pada suatu waktu. Nama
sebuah komunitas biasanya menunjukkan makhluk hidup
dominan yang menempati habitat tersebut. Pada
komunitas hutan bakau, populasi yang paling banyak
adalah pohon bakau. Begitu juga komunitas hutan
bambu, populasi terbanyak adalah pohon bambu.
d. Ekosistem dan Biosfer
Setiap makhluk hidup yang menempati suatu tempat
akan mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan yang ditempatinya. Hal ini bertujuan agar
setiap organisme mampu bertahan hidup. Hubungan
timbal balik yang kompleks antara organisme dengan
lingkungannya disebut ekosistem.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu ekosistem alami, ekosistem
buatan, dan ekosistem suksesi.

168

Di unduh dari : Bukupaket.com

Ekosistem alami terbentuk secara alami tanpa campur tangan


manusia. Contoh ekosistem alami adalah pantai dan rawa.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat manusia.
Contoh ekosistem buatan adalah sawah, akuarium dan waduk.
Adapun ekosistem suksesi adalah ekosistem yang merupakan
hasil suksesi lingkungan yang didahului oleh kerusakan. Misalnya,
suatu daerah yang tertimpa bencana gunung meletus sehingga
seluruh kehidupan yang menempatinya punah. Setelah beberapa
lama, di lingkungan itu akan terbentuk ekosistem baru.
Satuan makhluk hidup yang lebih besar daripada ekosistem
adalah bioma. Contoh bioma adalah bioma stepa (padang rumput),
bioma hutan basah, bioma gurun dan bioma tundra (padang lumut).
Kumpulan dari berbagai macam bioma di bumi ini membentuk
sebuah sistem yang disebut biosfer.
Pada pembelajaran ini dapat disimpulkan adanya satuansatuan makhluk hidup di seluruh bagian bumi, seperti peta bagan
berikut ini.
Individu

Populasi

Populasi

Populasi

Komunitas

Berinteraksi dengan lingkungannya

Ekosistem-ekosistem
Biosfer

Gbr. 7.9
Bagan satuan-satuan makhluk hidup di bumi yang membentuk ekosistem.

169

Di unduh dari : Bukupaket.com

Setelah mempelajari uraian tersebut, selanjutnya


selesaikanlah latihan berikut ini!
Latihan
1. Sebutkan 3 macam satuan makhluk hidup yang terdapat pada
ekosistem!
2. Sebutkan pengertian individu!
3. Sebutkan perbedaan antara populasi dan komunitas!
4. Jelaskan perbedaan antara habitat dan relung!
5. Sebutkan 3 alasan bahwa suatu populasi tidak akan tumbuh terus!

2. Komponen dalam Ekosistem


Setiap makhluk hidup akan selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Interaksi ini membentuk suatu sistem yang disebut
ekosistem. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua bagian,
yaitu komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup dan komponen
abiotik terdiri atas benda mati.
a. Komponen Abiotik
Lingkungan abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup
yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik adalah semua
benda tak hidup yang ada di sekitar makhluk hidup. Komponen
abiotik antara lain tanah, temperatur, air, udara, dan sinar matahari.
Komponen abiotik dapat menentukan banyak dan jenis organisme
yang dapat hidup pada ekosistem.
1) Tanah

Gbr. 7.10
Tanah merupakan
komponen abiotik.

Tanah adalah faktor abiotik yang tersusun oleh


kombinasi mineral, air, udara, dan bahan organik yang
berasal dari penguraian tumbuhan atau hewan.
Perbedaan zat penyusun tanah akan menghasilkan jenis
tanah yang berbeda.
Jenis tanah akan memengaruhi jenis makhluk hidup
salah satu
yang berada pada ekosistem. Di tanah yang tandus akan
ditemukan sedikit organisme. Adapun di daerah yang
tanahnya subur dan gembur akan ditemukan banyak organisme.
2) Temperatur
Temperatur atau suhu ikut menentukan jenis organisme yang
dapat hidup di suatu tempat tertentu. Pada daerah dingin atau
bersalju akan ditemukan burung penguin, panda, dan beruang salju.
Burung penguin, panda, dan beruang salju tidak akan ditemukan
di daerah gurun atau padang pasir yang suhunya panas. Di padang
pasir akan ditemukan unta dan pohon kurma.

170

Di unduh dari : Bukupaket.com

3) Air
Air merupakan bagian terbesar dari ekosistem yang
ada di bumi. Daerah perairan dapat dihuni oleh hewan
yang terkecil sampai yang terbesar. Ikan kecil, ikan hiu,
paus, dan tumbuhan yang terkecil hidup di air, tanpa air
mereka akan mati. Air memiliki peranan yang sangat
penting bagi semua makhluk hidup untuk melangsungkan
proses kehidupannya. Pada tubuh kita pun bagian yang
terbanyak adalah air yang jumlahnya dapat mencapai dua
pertiga berat tubuh kita.

Gbr. 7.11
Laut sangat berperan dalam menjaga

keseimbangan suhu bumi hasil pancaran


4) Sinar Matahari
sinar matahari. (Sumber: Microsoft
Matahari sebagai sumber energi utama bagi semua
Encarta)
organisme yang ada di bumi. Sinar matahari diserap
tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan makanan dan oksigen yang diperlukan bagi kehidupan.
Selain itu, sinar matahari sangat memengaruhi temperatur
lingkungan, dan temperatur lingkungan sangat berpengaruh
terhadap kehidupan organisme.

Diskusikan

1. Setelah memahami tentang pengaruh suhu terhadap kehidupan ikan, maka bagaimana
halnya dengan tumbuhan, apakah tumbuhan yang hidup di daerah pegunungan yang suhunya
dingin dapat hidup apabila dipindahkan ke daerah pantai yang suhunya panas?
2. Air sebagai komponen abiotik dari ekosistem dapat memengaruhi kehidupan biotik. Coba
jelaskan bagaimana hubungan air terhadap organisme pada ekosistem!
3. Selain suhu, air, dan tanah, sinar matahari pun merupakan komponen abiotik dari ekosistem.
Jelaskan bagaimana hubungan antara sinar matahari, tumbuhan hijau, manusia, dan hewan!

b. Komponen Biotik
Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme
termasuk komponen biotik. Di dalam ekosistem,
komponen biotik memiliki peranan (relung) dan tugas
tertentu. Berdasarkan peranan dan tugasnya, organisme
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer).
1)

Produsen
Manusia dan hewan sangat bergantung kepada
tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal
itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi
utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari digunakan
oleh tumbuhan yang memiliki klorofil untuk membantu
proses fotosintesis. Pada proses ini, karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia

Gbr. 7.12
Hewan dan tumbuhan sebagai
komponen biotik.

171

Di unduh dari : Bukupaket.com

sehingga menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan. Oleh


karena itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu
menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya.
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri, sehingga disebut
organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan sinar
matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut
fotoautotrof. Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof antara
lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga),
dan berbagai tumbuhan biji lainnya.
Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk
proses pembuatan makanannya, melainkan menggunakan
cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan
makanan pada bakteri tersebut disebut kemoautotrof.
Kemoautotrof adalah organisme sel tunggal yang membuat
makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari tetapi dengan
menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.

Gbr. 7.13
Domba adalah konsumen yang
termasuk hewan herbivora. (Sumber:
Microsoft Encarta)

Gbr. 7.14
Jamur berperan sebagai dekomposer.

2 )Konsumen
Organisme yang tidak dapat membuat makanannya
sendiri tetapi menggunakan makanan yang dihasilkan
oleh organisme lain disebut konsumen. Hampir semua
golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan
manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak
dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut
heterotrof.
Organisme yang langsung memakan produsen
disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut
konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora diantaranya
sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang
memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen
tingkat kedua. Semua konsumen tingkat kedua
merupakan pemakan daging, disebut karnivora.
Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat
kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga,
konsumen tingkat keempat merupakan pemakan
konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya.
3 )Dekomposer
Setiap organisme pasti akan mati. Bagian tubuh
makhluk hidup yang telah mati atau sisa dari makhluk
hidup akan diuraikan menjadi zat-zat yang lebih
sederhana oleh organisme pengurai. Contoh organisme
pengurai adalah bakteri dan jamur.

172

Di unduh dari : Bukupaket.com

Proses penguraian ini sangat penting dalam ekosistem.


Sebagian besar sampah, kotoran, dan sisa-sisa makhluk hidup
diuraikan sehingga menghasilkan berbagai macam mineral di
dalam tanah yang dapat digunakan oleh organisme lain.
Apabila kamu mengamati kehidupan pada ekosistem di alam
bebas, seperti di hutan atau lautan yang luas, kamu akan
memahami dan mengetahui adanya keterkaitan di antara
organisme-organismenya.
A. Sinar matahari
sebagai sumber
energi dibumi diserap oleh
tumbuhan.
B. Tumbuhan
dengan bantuan
matahari membuat makanan.
C. Belalang memakan
tum-buhan
sehingga dapat
melakukan
aktivitasnya.
D. Katak memakan
belalang sehingga
katak dapat
mempertahankan
kehidupannya.
E. Ular memakan
katak. Katak ini
sebagai sumber
energi bagi ular.
F. Burung elang
memakan ular.
Sehingga elang
dapat hidup,
dapat terbang,
dan dapat
bekembang biak.

3. Kebergantungan dalam Ekosistem


a. Aliran Energi dalam Ekosistem
Makanan merupakan kebutuhan pokok untuk
proses kehidupan semua organisme, baik produsen,
konsumen, ataupun pengurai. Tumbuhan berfotosintesis menghasilkan makanan berupa zat gula
yang dapat disimpan oleh tumbuhan dan dapat dimakan
oleh konsumen. Konsumen pemakan tumbuhan
dimakan oleh konsumen lainnya sehingga terjadi proses
memakan dan dimakan. Energi matahari diserap
tumbuhan (produsen) yang kemudian dimakan oleh
herbivora (konsumen I). Herbivora yang memiliki energi
ini dimakan oleh karnivora (konsumen II), dan karnivora
dimakan oleh karnivora lainnya (konsumen III).
Oleh karena itu, secara bertahap, energi berpindah
dari suatu organisme ke organisme lainnya atau dari
produsen ke konsumen I, II, III atau sampai ke
konsumen puncak sehingga terbentuklah aliran
energi dalam ekosistem. Peristiwa memakan dan
dimakan pada satu urutan di dalam ekosistem itu
disebut rantai makanan.

Gbr. 7.15
Aliran energi pada tumbuhan dan hewan.

b. Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan


Rantai makanan merupakan peristiwa memakan dan dimakan
pada satu urutan, seperti jagung dimakan tikus, tikus dimakan ular,
ular dimakan elang, elang dimakan harimau, dan harimau mati
diuraikan pengurai.
Pada rantai makanan di darat, jagung berperan sebagai
produsen, tikus sebagai herbivora atau konsumen pertama, ular
sebagai karnivora atau konsumen kedua, elang sebagai konsumen
ketiga, dan harimau sebagai konsumen keempat. Apabila ular
punah populasi tikus meningkat. Karena populasi tikus meningkat
maka populasi jagung akan menurun, dan populasi elang berkurang
atau punah karena tidak ada makanan.

173

Di unduh dari : Bukupaket.com

Gbr. 7.16
Jaring-jaring makanan.

Jendela Info
Sosial Order
Negara Hukum
Tata Urutan
Peraturan
Perundangan RI
UUD 1945
UU/Perpu
PP
Perpres
Perda

Dari peristiwa rantai makanan itu, suatu organisme


memperoleh makanan hanya dari satu organisme, padahal
sesungguhnya dapat diperoleh dari beberapa organisme.
Contohnya, tumbuhan yang dimakan oleh belalang tidak hanya
satu jenis. Mungkin saja belalang memakan daun padi, daun
pisang, atau tumbuhan lainnya. Katak tidak hanya memakan
belalang, mungkin saja dapat memakan bintik nyamuk, atau
serangga lainnya. Ular tidak hanya memakan katak, tetapi juga
memakan tikus, ikan, atau hewan lainnya.
Elang tidak hanya memakan ular, mungkin
memakan ayam dan burung kecil lainnya.
Di sini peristiwa makan dan dimakan itu
tidak satu urutan, tetapi beberapa urutan,
karena yang dimakannya tidak hanya satu.
Karena yang dimakannya lebih dari satu
maka rantai makanan pun lebih dari satu
dan saling berhubungan sehingga
membentuk jaring-jaring makanan.
Jaring-jaring makanan adalah gabungan
dari beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan dalam satu ekosistem.
c. Piramida Makanan
Dalam setiap ekosistem terjadi hubungan saling
ketergantungan antarpopulasi, bahkan antara biotik dan abiotik.
Hubungan saling ketergantungan dalam proses makan dan
dimakan pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan di dalam
kehidupan disebut jaring-jaring kehidupan.
Di dalam jaring-jaring kehidupan, energi yang berasal dari
makanan digunakan untuk bergerak, mengatur suhu tubuh,
pertumbuhan, perkembangan, dan berbagai kegiatan hidup lainnya.
Sehingga energi yang pindah dari suatu makhluk hidup ke makhluk
hidup lainnya akan berkurang.
Besarnya energi yang diperoleh dari satu makhluk hidup ke
makhluk hidup lainnya hanya sekitar 10 % dari yang dimakannya.
Contohnya, apabila produsen memiliki energi 1.000 kalori, maka
tiap konsumen akan memperoleh energi:
a. Konsumen I= 1.000 kalori x 10 % = 100 kalori
b. Konsumen II
= 100 kalori x 10 % = 10 kalori
c. Konsumen III =
10 kalori x 10 %
=
1 kalori
d. Konsumen IV =
1 kalori x 10 %
= 0,1 kalori
Agar rantai makanan dan jaring-jaring makanan di dalam jaringjaring kehidupan dapat terus berlanjut, maka produsen harus lebih

174

Di unduh dari : Bukupaket.com

banyak dari pada konsumen I, konsumen I harus lebih banyak dari


konsumen II, konsumen II harus lebih banyak dari konsumen III,
dan konsumen III harus lebih banyak dari konsumen IV. Keadaan
perbandingan jumlah produsen dengan konsumen dapat
digambarkan dengan piramida makanan di samping.

4. Keseimbangan Ekosistem
Tiap-tiap ekosistem terbentuk dari banyak organisme
(komponen biotik) dan bagian yang tidak hidup (komponen abiotik).
Ekosistem tidak pernah seimbang, tetapi selalu berubah. Perubahan
ekosistem terjadi akibat salah satu komponen ekosistem berubah.
Perubahan komponen abiotik pada ekosistem dapat terjadi
secara alami, seperti gempa, gunung meletus, dan perubahan
iklim atau karena tindakan manusia.
Misalnya, terjadi perubahan iklim yang menyebabkan hujan
tidak turun selama beberapa lama pada sebuah ekosistem hutan,
sehingga banyak pepohonan yang mati kekeringan. Selain itu,
hewan-hewan banyak yang mati kehausan dan kelaparan.
Akibatnya, ekosistem hutan akan berubah. Adapun contoh
perubahan ekosistem karena tindakan manusia adalah
penebangan hutan secara besar-besaran.
Apabila keadaan komponen atau faktor-faktor yang ada di dalam
ekosistem seimbang, maka ekosistem pun akan seimbang. Selain
itu, keseimbangan ekosistem dapat terjadi apabila jumlah produsen
lebih banyak dari herbivora, dan herbivora lebih banyak dari karnivora.
Tetapi tidak semudah itu, untuk menentukan syarat terjadinya
keseimbangan ekosistem, banyak faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan keseimbangan ekosistem tersebut.
Setelah mempelajari uraian tersebut, selanjutnya kerjakanlah
latihan berikut ini!

a. Hutan yang lebat


dan rimbun.

b. Hutan berubah
menjadi gundul.
Gbr. 7.17
Perubahan ekosistem
hutan akibat
penebangan liar

Latihan
1. Sebutkan dua faktor ekosistem!
2. Sebutkan faktor abiotik yang menyusun ekosistem!
3. Jelaskan bagaimana tanah memengaruhi faktor biotik dalam
ekosistem!
4. Jelaskan bagaimana temperatur memengaruhi biotik pada suatu
ekosistem!
5. Sebutkan perbedaan autotrof dengan heterotrof, dan berikan
contohnya!
6. Jelaskan pengertian dari fotoautotrof dan berikan contohnya!
7. Jelaskan pengertian dari kemoautotrof dan berikan contohnya!
8. Sebutkan tiga macam anggota heterotrof dari ekosistem!
9. Sebutkan tiga macam heterotrof dengan artinya dan contohnya!
10. Jelaskan peranan pengurai pada ekosistem!

175

Di unduh dari : Bukupaket.com

5. Pola Interaksi dalam Ekosistem

Gbr. 7.18
Bentuk

interaksi

yang

erat

Di alam ini tidak ada satu pun organisme yang dapat


hidup sendirian. Setiap organisme selalu membutuhkan
organisme lain. Adanya saling membutuhkan antara
organisme satu dengan organisme lainnya menimbulkan
interaksi. Bentuk interaksi yang sangat erat antara dua
jenis makhluk hidup sehingga membentuk hubungan yang
sangat khas disebut simbiosis.
Dalam kehidupan, terdapat tiga bentuk simbiosis
berbagai organisme makhluk hidup, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis
parasitisme. Tanpa adanya ketiga pola interaksi itu, maka
komunitas pun tidak akan terbentuk.

a. Simbiosis Mutualisme

Gbr. 7.19
Rayap yang dapat
mencerna kayu karena
dibantu oleh flagellata.

Gbr. 7.20
Kupu-kupu dan bunga
memiliki
hubungan
simbiosis mutualisme.

Simbiosis adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang


berbeda jenis dalam suatu komunitas. Salah satu bentuk dari
simbiosis adalah simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme,
artinya hubungan atau interaksi yang erat antara dua jenis makhluk
hidup berbeda yang saling menguntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme di antaranya interaksi protista
Flagellata di dalam tubuh rayap. Flagellata dapat hidup di dalam
tubuh rayap karena membantu rayap untuk mencerna kayu melalui
proses pelapukan. Contoh lainnya, kupu-kupu memerlukan madu
yang diisapnya dari bunga, dan bunga memerlukan kupu-kupu
untuk membantu proses reproduksi. Manusia dengan bakteri usus,
manusia memperoleh vitamin B 12 dari bakteri, dan bakteri dapat
tempat hidup di usus manusia. Coba kamu carikan contoh yang
lainnya.
Diskusikan

Apakah ada simbiosis mutualisme pada kehidupan bakteri? Sebutkan!

b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua jenis
makhluk hidup yang berbeda, individu yang satu mendapat
keuntungan, dan individu lainnya tidak diuntungkan maupun
dirugikan. Contohnya, tanaman anggrek dengan pohon yang
inangnya. Anggrek biasanya menempel pada bagian atas batang
pohon agar mendapat cahaya matahari yang cukup untuk
melakukan fotosintesis.

176

Di unduh dari : Bukupaket.com

Contoh yang lainnya terjadi pada ikan hiu (ikan besar) dengan
ikan remora (ikan kecil). Ikan hiu tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan dengan keberadaan ikan remora. Sedangkan ikan
remora mendapat keuntungan dari sisa makanan ikan hiu. Coba
kamu cari contoh yang lainnya.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua jenis
makhluk hidup yang berbeda, individu yang satu mendapat
keuntungan dan individu yang lainnya dirugikan pada suatu
komunitas. Organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit
dan organisme yang menjadi tempat hidup parasit disebut inang
atau host. Inang atau host jarang sampai mati.
Contoh simbiosis parasaitisme terjadi pada tumbuhan tali putri
dengan inangnya. Tali putri mendapat tempat hidup dan makanan
dari inangnya, sedangkan inangnya mengalami kerugian, karena
makanannya diambil oleh tali putri. Kutu dengan kucing atau kelinci
sebagai inangnya. Kutu mendapatkan keuntungan dengan
mengisap darah inangnya. Inangnya dirugikan karena darahnya
diambil kutu.
Dengan demikian tali putri, kutu, bakteri, virus, dan benalu
disebut parasit.

Gbr. 7.21
Ikan hiu dengan ikan
remora termasuk contoh
simbiosis komensalisme.
(Sumber: Ensiklopedia
IPTEK)

Diskusikan

Benalu yang hidup di pohon lain termasuk simbiosis parasitisme, tetapi sekarang ini benalu
dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Permasalahannya:
1. Mengapa kehidupan benalu tersebut termasuk simbiosis parasitisme?
2. Apakah benalu dapat dimanfaatkan? Jelaskan untuk apa!

Setelah mempelajari uraian tersebut, selanjutnya kerjakanlah latihan berikut ini!


Latihan
1.
2.
3.
4.

Sebutkan arti dari simbiosis!


Jelaskan macam-macam simbiosis beserta contohnya!
Benalu termasuk tumbuhan hijau, tetapi hidup sebagai parasit, mengapa demikian?
Jelaskan bagaimana keuntungan organisme berikut yang hidup pada organisme lain:
a. Anggrek
b. Bakteri
c. Virus
d. Kucing
5. Tuliskan jenis simbiosis dari pernyataan berikut ini.
a. Semut hitam dengan kutu buah
b. Virus hepatitis dengan hati manusia
c. Akar tumbuhan polong-polongan dengan bakteri Rhizobium.

177

Di unduh dari : Bukupaket.com

B. Keanekaragaman Makhluk Hidup

Gbr. 7.22
Salah satu jenis
tumbuhan berbiji.
(Sumber: Indonesian
Heritage)

Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati


yang berbeda. Dengan adanya keanekaragaman hayati,
banyak manfaat yang dapat digunakan untuk kesejahteraan
manusia.

1. Pelestarian Makhluk Hidup


Tumbuhan berbiji terbuka pada umumnya dapat dimanfaatkan
untuk bahan peralatan kantor atau rumah tangga. Misalnya, kayu
pinus dapat dijadikan bahan kayu rumah atau bangunan, perabot
rumah tangga seperti lemari, meja, dan kursi. Getah pinus dapat
dijadikan bahan kimia pembuat sabun, cat, dan beberapa jenis
obat. Tanaman melinjo dapat dimanfaatkan untuk bahan sayur dan
keripik emping yang rasanya gurih.
a. Membudidayakan Tumbuhan dan Hewan Langka

Gbr. 7.23
Sumber daya alam dari
laut, dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan kita.

Tumbuhan melalui kemampuan fotosintesis dapat


menghasilkan zat makanan dan oksigen yang sangat dibutuhkan
oleh hewan dan manusia. Hewan yang memakan zat makanan
dari tumbuhan akan dimakan oleh hewan lainnya. Hewan yang
memakan hewan pemakan tumbuhan akan memiliki energi untuk
hidup. Dengan demikian, tumbuhan dan hewan termasuk sumber
daya hayati.
Tumbuhan dan hewan pada awalnya hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia terhadap makanan. Namun, dalam
perkembangan berikutnya, sumber daya yang terkandung pada
tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Tumbuhan akan menghasilkan dedaunan dan sisa lainnya yang
dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau. Hewan ternak akan
menghasilkan pupuk kompos. Perpaduan pupuk hijau dan pupuk
kompos dapat dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan
tanah sehingga daya dukung tanah untuk keperluan pertanian,
perkebunan, kehutanan, dan perikanan tersedia untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia. Selain itu, tumbuhan dan
hewan dapat dijadikan sumber untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, papan, olahraga, dan rekreasi.
Keindahan sumber daya tumbuhan dan hewan yang sudah
tertata rapi dan seimbang secara alami, sekarang tidak lagi
seimbang karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi, di
antaranya:

178

Di unduh dari : Bukupaket.com

1) tumbuhan dan hewan tidak dapat beradaptasi lagi karena


adanya perubahan dan perusakan alam, baik secara alami
ataupun oleh tangan jahil manusia,
2) tumbuhan dan hewan sulit mendapatkan makanan,
3) tingkat reproduksi rendah, dan
4) tindakan manusia yang berlebihan memanfaatkan tumbuhan
dan hewan.
Keadaan tumbuhan yang sekarang sulit ditemukan karena
jumlahnya sedikit disebut tumbuhan langka. Pada umumnya,
kelangkaan tumbuhan dan hewan disebabkan oleh tangan manusia
yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan hutan secara
besar-besaran untuk mengambil kayunya, kemudian dijualbelikan
dengan harga tinggi. Misalnya, pohon Cendana di Nusa Tenggara,
sekarang sudah termasuk tumbuhan langka karena tumbuhan itu
sudah hampir punah. Untuk menjaga keberadaan tumbuhan
Indonesia, melalui Keputusan Presiden No.4 Tahun 1993 telah
menetapkan Anggrek Bulan, Melati, dan Raflesia Arnoldi sebagai
bunga nasional.
Terjadinya kelangkaan hewan disebabkan oleh adanya perburuan
bebas tanpa batas. Hewan-hewan yang memiliki nilai jual tinggi diburu
secara besar-besaran sehingga hewan tersebut menjadi langka.
Misalnya komodo, ikan paus biru, ikan solera merah, elang jawa,
cendrawasih, maleo, badak bercula satu, dan sebagainya. Untuk
menjaga kelestarian hewan langka, pemerintah Indonesia pada tahun
1995 menetapkan komodo (Varanus komodoensis), ikan solera
merah, dan elang jawa sebagai hewan nasional.
Ada beberapa nilai yang terkandung dari pembudidayaan tumbuhan
dan hewan langka yang ada di alam, di antaranya sebagai berikut.
1) Nilai ilmiah, yaitu tumbuhan dan hewan yang terdapat di alam
dapat dijadikan objek dan subjek penelitian ilmiah seperti
rekayasa genetika dan ilmu pengetahuan.
2) Nilai ekonomi, alam yang dihuni oleh tumbuhan dan hewan
merupakan bahan baku industri. Industri minuman misalnya teh,
dan kopi. Industri kosmetik misalnya cendana, dan bengkuang.
Rempah-rempah misalnya cengkih, pala, dan lada.
3) Nilai mental dan spiritual, dengan alam yang indah semakin
menambah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
4) Nilai budaya dan kebanggaan berbangsa, Indonesia kaya akan
berbagai jenis tumbuhan dan hewan sehingga mengundang
orang asing untuk menikmati keindahannya yang khas.
5) Nilai keindahan dan keseimbangan, dengan adanya tumbuhan
dan hewan, alam tampak indah dan seimbang.

a. Anggrek Bulan

b. Melati

c. Raflesia Arnoldi
Gbr. 7.24
Bunga Nasional termasuk tumbuhan.
Microsoft Encarta

a. komodo

b. elang jawa

c. ikan solera merah


Gbr. 7.25
Hewan Nasional
(Indonesian Heritage)

179

Di unduh dari : Bukupaket.com

b. Pelestarian Keanekaragaman Hayati


Apakah kamu pernah mengamati keadaan sawah di
tanah miring atau pegunungan?
Bertahun-tahun yang lalu, para petani di gununggunung menggunakan sengkedan atau terasering di
lereng gunung untuk menanam padi atau palawija.
Mereka mempelajari bahwa lahan yang menggunakan
sistem sengkedan dapat mencegah erosi tanah dan
Gbr. 7.26
dapat menahan air yang diperlukan untuk menanam padi
Sawah sengkedan dapat mencegah
dan palawija. Ilmu dan teknologi yang digunakan oleh para
erosi sebagai salah satu usaha
konservasi.
petani merupakan salah satu cara konservasi.
Saat ini, penggunaan sumber daya hayati yang terus menerus
bahkan cenderung mengalami kenaikan disebabkan oleh:
1) pertambahan penduduk yang cepat, dan
2) perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh
kemajuan sains dan teknologi.
Dengan demikian, diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan
sumber daya hayati yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan.

2. Konservasi
Konservasi keanekaragaman hayati adalah upaya
pengelolaan sumber daya hayati untuk menjamin kelangsungan
hidup manusia di masa sekarang dan masa mendatang.
Konservasi meliputi tiga hal, yaitu:
a) Perlindungan, berarti melindungi proses ekologis dan sistem
penyangga kehidupan.
b) Pelestarian, berarti melestarikan sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati.
c) Pemanfaatan, berarti memanfaatkan secara bijaksana sumber
daya alam dan lingkungannya.
Tempat konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia yang
telah diresmikan pemerintah, misalnya berupa cagar alam, suaka
margasatwa, hutan lindung, taman laut, taman hutan raya, dan
kebun raya.
a) Taman Nasional

Gbr. 7.27
Pelestarian alam dilakukan mulai dari
hewan, tumbuhan, hingga pegunungan.

Taman nasional memiliki fungsi sebagai perlindungan


terhadap sistem penyangga kehidupan dan perlindungan
terhadap hewan dan tumbuhan serta pelestarian sumber
daya alam. Selain itu juga, taman nasional penting untuk
ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi.
Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman
Nasional Komodo di pulau Komodo, dan Taman Nasional
Kepulauan Seribu.

180

Di unduh dari : Bukupaket.com

b) Cagar Alam
Cagar alam adalah kawasan perlindungan alam yang
memiliki ciri khas, yaitu tumbuhan dan hewan yang
perkembangannya diserahkan pada alam.
Contoh: Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, Cagar Alam
Kawah Ijen di Jawa Timur, dan Cagar Alam Gunung
Krakatau di Lampung.

Gbr. 7.28
Taman laut dapat digunakan sebagai
tempat wisata alam.

c) Taman Laut
Taman laut adalah wilayah lautan yang mempunyai ciri khas
berupa keindahan alam yang diperuntukkan guna melindungi
keanekaragaman hayati di lautan. Contoh: Taman Laut Bunaken
di Sulawesi Utara.
d) Kebun Raya
Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu
tempat yang berasal dari berbagai daerah untuk tujuan konservasi,
ilmu pengetahuan, dan rekreasi. Contoh: Kebun Raya Bogor.
e) Membuat Undang-undang tentang lingkungan hidup
Dasar hukum pelaksanaan hukum lingkungan di Indonesia
adalah UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup.
f)

Perlindungan terhadap pencemaran (polusi)


Setiap perencanaan dan kegiatan yang dapat menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga dapat diketahui
secara akurat dampak dari suatu usaha atau kegiatan, baik positif
maupun negatif serta langkah apa yang dapat ditempuh untuk
menanggulanginya.
g) Kalpataru
Kalpataru merupakan pemberian penghargaan terhadap
perintis lingkungan hidup, penyelamat lingkungan hidup, dan
pengabdi lingkungan hidup.
Latihan
1. Mengapa membudidayakan tumbuhan dan hewan langka itu penting?
2. Jelaskan pengertian nilai ekonomi yang terkandung dari
keanekaragaman makhluk hidup yang ada di Indonesia!
3. Sebutkan bentuk usaha pelestarian dan perlindungan
keanekaragaman hayati!
4. Jelaskan pengertian konservasi!
5. Jelaskan pengertian proteksi satwa!
6. Jelaskan pengertian cagar alam!
7. Berikan contoh suaka margasatwa dan cagar alam masing-masing
2 buah!

181

Di unduh dari : Bukupaket.com

RANGKUMAN
Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Tempat yang sesuai bagi
makhluk hidup untuk melakukan segala kegiatannya disebut habitat.
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem.
Ekosistem dibagi menjadi: ekosistem alami yaitu ekosistem tanpa campur tangan manusia,
ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat manusia, dan ekosistem suksesi
yaitu ekosistem hasil suksesi lingkungan yang diawali kerusakan.
Komponen penyusun yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik antara lain:
tanah, temperatur, air, sinar matahari. Komponen biotik antara lain: produsen, konsumen,
dekomposer. Ekosistem sangat tergantung pada aliran energi, rantai makanan, dan jaringjaring makanan yang disebut jaring-jaring kehidupan.
Setiap organisme selalu membutuhkan organisme lain sehingga membentuk hubungan
yang disebut simbiosis. Bentuk-bentuk simbiosis yaitu simbiosis mutualisme, komersalisme,
dan parasitisme.
Untuk menjaga ekosistem yang baik maka perlu dilakukan pelestarian makhluk hidup dan
melakukan konservasi berupa perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan yang bijaksana.

182

Di unduh dari : Bukupaket.com

EVALUASI
A. Pilihan Ganda
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1.

2.

3.

4.

Pada awalnya membudidayakan tumbuhan


dan hewan dilakukan manusia karena
adanya ....
A. pangan, keindahan, dan kesehatan
B. pangan, sandang, dan papan
C. sandang, nilai ilmiah, dan perumahan
D. sandang, keindahan, dan kesehatan
Pada perkembangan berikutnya membudidayakan tumbuhan dan hewan itu
dapat dimanfaatkan untuk ....
A. nilai ekonomi, ilmiah, dan mental
spiritual
B. nilai ekonomi, sandang, papan, dan
pangan
C. nilai ilmiah, sandang, papan, dan
pangan
D. nilai ilmiah, ekonomi, papan, dan
pangan
Belajar mencari ilmu tidak hanya di dalam
kelas atau di dalam laboratorium, tetapi
memperoleh ilmu, sains, dan teknologi
juga dapat dilakukan di alam terbuka yang
mengandung tumbuhan, hewan dan lingkungannya. Hal ini berarti pembudidayaan
tumbuhan dan hewan memiliki nilai ....
A. ekonomi
B. keindahan dan keseimbangan
C. kebanggaan berbangsa
D. mental dan spiritual
Pembudidayaan hutan sehingga dapat
diambil hasilnya berupa rotan, kayu, dan
objek wisata yang menghasilkan uang
merupakan suatu nilai dari pentingnya
membudidayakan tumbuhan dan hutan,
nilai yang dimaksud adalah ....
A. ekonomi
B. keindahan dan keseimbangan

C. kebanggaan berbangsa
D. mental dan spiritual
5.

Dengan membudidayakan tumbuhan dan


hewan di alam, maka akan nampak
Kebesaran Tuhan Sang Pencipta.
Pernyataan ini merupakan nilai ....
A. ekonomi
B. keindahan dan keseimbangan
C. kebanggaan berbangsa
D. mental dan spiritual

6.

Tumbuhan dan hewan yang ada di


Indonesia memiliki kekhasan yang berbeda
dengan bangsa lainnya, maka nilai yang
terkandung dari pernyataan ini adalah ....
A. ekonomi
B. keindahan dan keseimbangan
C. kebanggaan berbangsa
D. mental dan spiritual

7.

Dengan membudidayakan tumbuhan dan


hewan akan terbentuk keindahan dan
keseimbangan alam, sehingga membudidayakan ini sebagai nilai ....
A. ekonomi
B. keindahan dan keseimbangan
C. kebanggaan berbangsa
D. estetika dan keselarasan

8.

Alam yang indah dan seimbang ini rusak


oleh adanya ....
A. tangan manusia yang mengeksplorasi
alam secara berlebihan
B. tangan manusia yang memanfaatkan
sumber alam dengan bijaksana
C. saling memakan antara hewan buas
dengan hewan lainnya
D. saling perebutan makanan di antara
hewan-hewan buas

183

Di unduh dari : Bukupaket.com

9.

Tumbuhan dan hewan mengalami


kelangkaan, penyebabnya oleh hal-hal
berikut ini, kecuali ....
A. tingkat reproduksi rendah
B. tingkat reproduksi tinggi
C. kegiatan manusia yang memanfaatkan
alam secara berlebihan
D. kegiatan manusia dengan penebangan
hutan secara bebas

10. Mengingat akan kelangkaan jenis hewan,


maka yang dijadikan sebagai Hewan
Nasional adalah ....
A. komodo, ikan solera merah, dan elang
Jawa
B. komodo, cendrawasih, dan elang Jawa
C. ikan solera merah, ikan paus biru, dan
komodo
D. elang Jawa, ikan paus baru, dan hiu
11. Mengingat akan kelangkaan jenis
tumbuhan, maka yang dijadikan sebagai
Bunga nasional adalah ....
A. mawar, anggrek bulan, dan Raflesia
Arnoldi
B. Raflesia Arnoldi, anggrek bulan, dan
melati
C. Raflesia Arnoldi, anggrek hitam, dan
anggrek bulan
D. Melati, mawar, dan anggrek

12. Tumbuhan yang sudah langka di Indonesia


di antaranya ....
A. kepuh, kemang, dan cendana
B. kepuh, kemang, dan tali putri
C. cendana, anggrek, dan melati
D. kayu ulin, cendana, dan kamper
13. Hewan yang sudah langka di Indonesia di
antaranya ....
A. ikan, belalang, dan burung
B. badak bercula satu, harimau, dan gajah
C. cendrawasih, bangau, dan merpati
D. kuda, anoa, dan tapir
14. Hewan dan tumbuhan yang sudah langka
perlu kita ....
A. pelihara di rumah masing-masing
B. pelihara dan dilestarikan di dalam kebun
binatang
C. pelihara dan dilestarikan ke habitat
aslinya
D. pelihara dan dikembangbiakkan di
kebun raya
15. Para petani di pegunungan telah membuat
terasering di lahan pertaniannya, berarti
petani telah melakukan ....
A. konservasi tanah, air dan udara
B. konservasi air dan tanah
C. konservasi air
D. konservasi tanah

B.

Jawablah dengan tepat!

1.

Sebutkan 4 macam usaha untuk pelestarian keanekaragaman hayati!

2.

Sebutkan tujuan dari pembuatan terasering!

3.

Jelaskan hubungan antara cagar alam dengan pelestarian keanekaragaman hayati!

4.
5.

Jelaskan hubungan antara suaka marga satwa dengan pelestarian keanekaragaman hayati!
Sebutkan 3 contoh tindakan manusia yang tidak mendukung terhadap pelestarian
keanekaragaman hayati!!

184

Di unduh dari : Bukupaket.com

Anda mungkin juga menyukai