Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

COC Bab 3 Coc Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus

Rancangan penelitian yang digunakan merupakan studi kasus dengan

menggunakan metode deskriptif eksplanatori, yaitu suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk gambaran atau deskriptif tentang suatu

keadaan secara obyektif (Notoadmojo, 2010: 36). Jenis studi kasus ini adalah

Asuhan Kebidanan berkelanjutan yang meliputi asuhan terhadap ibu hamil pada

trimester III dengan usia kehamilan 10 minggu 4 hari dan diikuti mulai dari masa

kehamilan, bersalin, nifas, perawatan bayi baru lahir hingga KB.

B. Komponen Asuhan Berkesinambungan

Asuhan kebidanan komprehensif memiliki 4 komponen asuhan yaitu meliputi

asuhan pada kehamilan, asuhan persainan, asuhan nifas, asuhan dan perawatan

bayi baru lahir dan asuhan keluarga berencana.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan lokasi studi kasus ini dilakukan di Puskesmas Kasihan 1,

Bantul. Penelitian ini dilakukan dari studi pendahuluan sampai ujian hasil

yaitu dari bulan Agustus 2018 sampai Juni 2019.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam studi kasus ini adalah Ny. S umur 33 tahun dengan usia

kehamilan 10 minggu 4 hari kemudian didampingi hingga masa nifas

selesai dan memasuki keluarga berencana.

118
119

E. Alat dan Metode Pegumpulan Data

Dalam pengumpulan data atau informasi yang akan digunakan oleh

peneliti adalah:

1. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengumpulan data

Alat dan baha untuk melakukan pengumpulan data meliputi:

a. Alat dan bahan untuk melakukan observasi dan pemeriksaan fisik

menggunakan tensimeter, stetoskop, dopler, timbangan berat

badan dan jam.

b. Alat dan bahan untuk melakukan wawancara menggunakan

lembar pengkajian Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Bersalin,

Nifas, Bayi Baru Lahir dan KB.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Data Primer

1) Wawancara Mendalam

Dalam sudi kasus ini, peneliti berusaha untuk mengetahui

tingkat pengetahuan responden terhadap masa kehamilan,

persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana,

bagaimana perilaku responden dalam menghadapi beberapa

perubahan yang terjadi baik dari segi fisik maupun psikologis

melalui wawancara mendalam atau indepth interview. Rencana


120

wawancara akan dilakukan langsung dengan pasien, keluarga

dan bidan.

2) Observasi

Kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah

mengobservasi keadaan responden, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Tahap obervasi yang dilakukan pada

Ny. S umur 33 tahun dengan melakukan pemantauan dari ibu

ANC sampai ibu masa nifas dan KB.

3) Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik merupakan pengumpulan data dengan cara

melakukan pemeriksan kondisi fisik pasien dengan teknik

inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Pemeriksaan fisik

dalam studi kasus ini dilakukan dari head to toe. Semua

pemeriksaan fisik yang dilakukan atas izin dari ibu dan

keluarga yang dibuktikaan dari lembar informed consent.

b. Data Sekunder

1) Studi Kepustakaan

Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

dengan menelaah teori-teori, pendapat-pendapat, dan pokok-

pokok pikiran yang terdapat dalam media cetak, khususnya

buku-buku yang menunjang dan relevan dengan masalah yang

dibahas dalam penelitia (Sarwono, 2010). Dalam studi pustaka,


121

penuis menggunakan sumber dari buku-buku dan catatan

mengenai Ny. S di Puskesmas Kasihan, Bantul.

2) Data Dokumentasi

Alat yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data

mengenai kasus ini yaitu, pedoman wawancara, format

dokumentasi, alat perekam dan instrumen atau alat pemeriksaan

fisik berupa alat vital sign, alat antropometri (timbang berat

badan, tinggi badan), catatan perkembangan dan dokumentasi

berbentuk foto kegiatan saat melakukan kunjungan, foto buku

KIA hasil pemeriksaan pasien dan percakapan melalui via

Handphone (HP).

F. Rencana Jalannya Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah:

1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, peneliti melakukan

persiapan-persiapan diantaranya sebagai berikut:

a. Melakukan observasi tempat dan sasaran studi kasus di lapangan

b. Mengajukan surat permohonan studi pendahuluan kepada instansi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

c. Melakukan studi pendahuluan di lapangan untuk menentukan

subjek yang menjadi respoden dalam studi kasus yaitu Ny. S unur
122

33 tahun G2P1A0 umur kehamilan 10 minggu 4 hari di Puskesmas

Kasihan, Bantul.

d. Melakukan perizinan untuk studi kasus ke Puskesmas Kasihan,

Bantul

e. Meminta reponden untuk ikut serta dalam studi kasus untuk

menandatangani lembar persetujuan (informed consent) pada

tanggal 15 mei 2018

f. Konsultasi dengan pembimbing

g. Menyusun proposal penelitian

h. Mempresentasikan proposal penelitian

i. Memperbaiki proposal penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Sebelum penulis menemui partisipan, penulis terlebih dahulu

mengurus izin pengambilan kasus di Pueskesmas Kasihan, Bantul.

b. Proses pelaksanaan studi kasus yaitu dengan memberikan Informed

Concent terlebih dahulu kepada pasien dan menjelaskan maksud

dan tujuan. Memulai dengan pengkajian data yaitu dengan

wawancara yang mendalam (indepth interview), dan melakukan

pemeriksaan.

Rencana Pemantauan:

1) Meminta no handphone (HP) pasien agar sewaktu-waktu bisa

menghubungi dan memantau pasien secara langsung


123

2) Meminta ibu hamil atau keluarga menghubungi jika sewaktu-

waktu ibu hamil mengalami kontraksi atau masalah dalam

kehamilannya

c. Melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan

Asuhan ANC (Antenatal Care) dilakukan mulai dari usia kehamilan

10 minggu 4 hari sampai usia kehamila 39 minggu, bersalin, bayi

Baru Lahir, Nifas hingga KB dan dilakukan pendokumentasian

SOAP.

3. Tahap akhir

a. Penulisan laporan analisis data dilakukan bulan November 2018

b. Konsultasi dengan pembimbing dilakukan bulan November 2018

G. Analisa Data

Menurut Sulistyaningsih (2012: 30) Dalam menganalisa penelitian

kualitatif terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan

diantaranya adalah :

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi

data lebih menitik beratkan pada poin-poin yang akan peneliti teliti.
124

Data tersebut berupa materi asuhan yang diberikan, meliputi

pengertian, penyebab, perubahan fisiologi dan psikologi, tanda bahaya,

komplikasi dan evaluasi yang diberikan kepada ibu dengan luka

perineum. Mereduksi data dapat berupa pengumpulan data primer dan

sekunder yang didapatkan oelh penulis dari pasien, keluarga dan bidan

yang melakukan asuhan.

2. Display (Penyajian Data)

Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Data disajikan dalam bentuk tabel dan uraian penjelasan yang

bersifat deskriptif. Data dapat disajikan dengan metode SOAP

berdasarkan pada pola pikir varney.

3. Verifikasi (Kesimpulan)

Verifikasi adalah suatu tahap akhir dalam proses penyusunan

sebuah makna dari data yang telah diperoleh. Data awal yang

diperoleh (data mentah) diolah sehingga menjadi kategori data.Setelah

semua data terkategorikan maka data dianalisis dan akhirnya ditarik

sebuah kesimpulan. Dalam tahap kesimpulan peneliti mengambil

kesimpulan secara seutuhnya yang dihasilkan dari crossing check data

yang terkumpul dari situasi dan kondisi yang ada dilapangan. Dimana

dalam tahapan ini garis besar permasalahan akan terlihat dan langsung

diberikan solusinya, berdasarkan tahapan-tahapan tersebut peneliti

mendapatkan sebuah data secara lengkap mengenai ibu nifas dengan

luka perineum.
125

H. Etika Penelitian

Menurut Soegiono (2009: 19) menyatakan bahwa ada beberapa etika

dalam penelitian, yaitu:

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan respnden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan,

yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan dari informed

consent adalah agar subjek penelitian mengerti maksud dan tujuan

penelitian.

2. Anonimity

Anonimity memberikan jaminan kepada subjek penelitian denga cara

tidak memberikan nama atau mencantumkan nama responde pada

lembar alat ukur da hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data.

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Confidentility memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian baik

dari informasi atau masalah lainnya dan hanya kelompok data tertentu

yang dilaporkan pada hasil riset.


107

Anda mungkin juga menyukai