Laporan Peledakan
Laporan Peledakan
Laporan Peledakan
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
2. Struktur Geologi
Struktur geologi ini menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam
menentukan perencanaan peledakan, Struktur geologi seperti kekar yang
merupakan rekahan yang tidak mengalami pergeseran pada massa batuan
yang memiliki sifat diskontinuitas yang merupakan bidang lemah. Dengan
massa batuan yang akan diledakkan memiliki banyak kekar, maka arah
peledakannya akan mengikuti arah umum dari kekar tersebut yang dapat
menyebabkan batuan hasil peledakan tidak seragam. Untuk mengatasi hal
tersebut diatasi dengan menyesuaikan arah peledakan dengan arah
kemiringan umum dari kekar tersebut.
3. Air Tanah
Kondisi dari air tanah pada batuan yang akan diledakan juga akan
mempengaruhi hasil dari peledakan. Adanya air dapat menyebabkan bahan
peledak akan mengubah air disekitarnya menjadi uap air pada saat proses
detonasi. Jika pada suatu blok terdapat kandungan air yang sangat tinggi,
ANFO yang digunakan kemungkinan tidak akan meledak atau misfire.
Untuk mengatasi hal ini dapat diatasi dengan :
a) Bahan peledak perlu dibungkus dengan bahan yang tahan air sebelum
dimasukkan ke lubang ledak.
b) Lubang ledak yang sudah terisi air, dikeluarkan dengan udara bertekanan
tinggi dari kompresor.
c) Mengganti bahan peledak ANFO dengan heavy ANFO
4. Kemiringan lubang ledak
Kemiringan lubang ledak secara teoritis ada dua, yaitu lubang ledak tegak
dan lubang ledak miring. Rancangan peledakan yang menerapkan lubang
ledak tegak, maka gelombang tekan yang dipantulkan oleh bidang bebas
lebih sempit, sehingga kehilangan gelombang tekan akan cukup besar pada
lantai jenjang bagian bawah, hal ini dapat menyebabkan timbulnya tonjolan
pada lantai jenjang. Sedangkan pada peledakan dengan lubang ledak
miring akan membentuk bidang bebas yang lebih luas, sehingga akan
mempermudah proses pecahnya batuan dan kehilangan gelombang tekan
pada lantai jenjang menjadi lebih kecil.
3
4
4
5
Vo 0.8
X=A( ) . Q1/6………………………...……..(2.1)
q
Dimana :
5
6
6
7
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
1. PT. MMS merupakan salah satu perusahaan tambang andesit di Jawa
Barat yang diketahui memilik banyak rekahan mengarah ke face, jarak
antar kekar 0,1 – 1 m dan kekerasan 6 (skala mohs) dengan spesifikasi
batuannya dengan nilai SGr 2,65 gr/cc dan SGrstd 2,7 gr/cc. Perusahaan ini
menggunakan metode peledakan dalam pembongkaran / penggaliannya
dengan menggunakan ANFO sebagai bahan peledak utamanya yang
memiliki spesifikasi SGe 0,82 ton/m3, SGestd 0,85 gr/cc, VOD 11500 fps
dan VODstd 12000 fps. Geometri peledakan yang digunakan perusahaan
tersebut adalah sbb :
Burden (B) =3m
Spasi (S) = 3,5 m
Diameter (De) = 3,5 inchi
Stemming (T) =3m
Tinggi Jenjang (L) = 12 m
Sub-Drilling (J) =1m
Jika dalam perhitungan di lapangan di dapatkan hasil pengambilan data
distribusi ukuran fragmentasi hasil peledakan sbb :
Tabel 3.1
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 1
Ukuran Section
Persentase
(cm) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(%)
< 20 8 4 6 5 7 6 8 7 6 10 67 18,01
21 – 40 15 27 14 21 21 24 15 21 6 12 176 47,31
41 – 60 8 5 5 4 4 8 5 6 5 7 56 15,05
61 – 80 9 5 7 6 8 4 4 7 4 5 55 14,78
7
8
> 80 2 1 3 0 2 2 1 1 3 3 18 4,85
Tabel 3.2
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 2
Section
Ukuran Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(cm) (%)
< 20 9 10 8 7 7 5 7 6 8 8 75 17,81
21 – 40 25 22 25 19 20 22 21 18 19 19 210 49,88
41 – 60 7 6 4 5 3 7 5 5 6 5 53 12,60
61 – 80 7 4 8 9 8 6 7 6 5 7 67 15,91
> 80 1 3 2 1 3 1 1 2 1 1 16 3,8
Tabel 3.3
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 3
Section
Ukuran Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(cm) (%)
21 – 40 22 20 25 17 19 19 20 23 19 24 208 42,79
41 – 60 8 5 6 9 4 7 6 6 4 4 59 12,13
61 – 80 9 5 7 5 5 4 4 6 7 5 57 11,72
> 80 1 2 1 1 2 0 1 1 1 1 11 2,26
8
9
Tabel 3.4
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 4
Section
Ukuran Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(cm) (%)
21 – 40 21 28 22 22 28 25 25 24 26 23 244 42,30
41 – 60 10 12 8 7 9 9 7 8 6 7 83 14,38
61 – 80 7 6 5 6 3 5 7 8 7 7 61 10,57
> 80 1 0 2 1 0 1 2 2 1 1 11 1,91
Tabel 3.5
Hasil Pengamatan Fragmentasi Hasil Peledakan 5
Section
Ukuran Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(cm) (%)
21 – 40 21 20 22 19 21 22 21 24 24 22 216 36
41 – 60 15 11 14 13 14 12 16 14 15 18 142 23,6
61 – 80 10 9 9 9 8 8 9 9 8 9 88 14,6
> 80 1 1 0 1 1 1 2 1 0 1 9 1,64
9
10
3.2 Pembahasan
1. Diketahui :
10
11
Aktual
PC = H + J - T
= 12 m + 1 m – 3 m
= 10 m
LD = 0,508 x (de)2 x SGe
= 0,508 x (3,5 inch)2 x 0,82 ton/m3
= 5,10 kg/m
Whandak = LD x PC
= 5,10 kg/m x 10 m
= 51 kg
Volume =BxSxH
= 3 m x 3,5 m x 12 m
= 126 BCM
Tonase = Volume x SGr
= 126 BCM x 2,65 ton/m3
= 333,9 ton
Whandak
PF =
Volume
51 kg
=
126 BCM
= 0,4 kg/BCM
RL. Ash
Kb = Kbstd x AF1 x AF2
11
12
3 2
SGe x VOD 3 SGrstd
= Kbstd x √ 2 x √
SGestd x VODstd SGr
3
0,82 gr/cc x (11500)2 3 2,7 gr/cc
= 25 x √ 2 x√
0,85 gr/cc x (12000) 2,65 gr/cc
= 24,16
Kb x De
B =
12
24,16 x 3,5 inch
= x 0,3048
12
= 2,15 m
S = KSstd x B
= 1,2 x 2,15 m
= 2,58 m
J = Kjstd x B
= 0,4 x 2,15 m
= 0,86 m
T = Ktstd x B
= 1 x 2,15 m
= 2,15 m
LD = 0,508 x (de)2 x SGe
= 0,508 x (3,5 inch)2 x 0,82 gr/cc
= 5,10 kg/m
PC = H + J - T
= 12 m + 0,86 m – 2,15 m
= 10,71 m
Whandak = LD x PC
= 5,10 kg/m x 10,71 m
= 54,62 kg
Volume =BxSxH
= 2,15 m x 2,58 m x 12 m
= 66,564 BCM
12
13
CJ Konya
3 0,82 ton/m3
B = 3,15 x 3,5 inch x √ 2,65 gr/cc
= 7,457 ft x 0,3048
= 2,27 m
S = KSstd x B
= 1,4 x 2,27 m
= 3,178 m
J = Kjstd x B
= 0,4 x 2,27 m
= 0,908 m
T = Ktstd x B
= 1 x 2,27 m
= 2,27 m
LD = 0,508 x (de)2 x SGe
= 0,508 x (3,5 inch)2 x 0,82 ton/m3
= 5,10 kg/m
PC = H + J - T
= 12 m + 0,908 m – 2,27 m
= 10,638 m
13
14
Whandak = LD x PC
= 5,10 kg/m x 10,638 m
= 54,2538 kg
Volume =BxSxH
= 2,27 m x 3,178 m x 12 m
= 86,56872 BCM
Tonase = Volume x SGr
= 86,56872 BCM x 2,65 ton/m3
= 229,407108 ton
Kedalaman Lubang Ledak (L) = PC + T
= 10,638 m + 2,27 m
= 12,908 m
Whandak
PF =
Volume
54,2538 kg
=
86,56872 BCM
= 0,62 kg/BCM
b. Prediksi Fragmentasi
Aktual
Kuz-Ram
Vo 0,8
X =Ax( ) x Q 19/30
q
= 39,7 cm
Cunningham
BI = 0,5 x (RMD + JPS + JPO + SGI + H)
= 0,5 x (50 + 20 + 20 + (25 x 2,65 gr/cc – 50) + 6)
= 56,12
RF = 0,12 x BI
= 0,12 x 56,12
= 6,73
14
15
115
Xm = A x (PF) -0,8 x Q 1/6 x ( ) 19/30
e
115
= 6,73 x (0,4 kg/BCM) -0,8 x 51 kg 1/6 x ( ) 19/30
100
= 29,49 cm
RL. Ash
Kuz-Ram
Vo 0,8
X =Ax( ) x Q 19/30
q
= 22,81 cm
Cunningham
A = 6,73
115
Xm = A x (PF) -0,8 x Q 1/6 x ( ) 19/30
e
115
= 6,73 x (0,835 kg/BCM) -0,8 x 54,62 kg 1/6 x ( ) 19/30
100
= 16,54 cm
CJ Konya
Kuz-Ram
Vo 0,8
X =Ax( ) x Q 19/30
q
= 28,27 cm
Cunningham
A = 6,73
115
Xm = A x (PF) -0,8 x Q 1/6 x ( ) 19/30
e
115
= 6,73 x (0,62 kg/BCM) -0,8 x 54,2538 kg 1/6 x ( ) 19/30
100
= 20,97 cm
c. Distribusi Fragmentasi
15
16
d. Presentase batuan yang dapat masuk pada bukaan mulut Jaw Crusher
berukuran 80 cm
100 % - 2,65 % = 97,35 %
2. a. Geometri Peledakan
RL.Ash
16
17
PC = (H + J) – T
= (12,1 + 1,32) – 3,3 = 10,29 m
Whandak = LD x PC
= 10,414 kg/m x 10,29 m = 107 kg
V =BxSxH
= 11,01 x 3,96 m x 12,01 = 162,95 m3
Ton = (B x S x H) x SGr
= (3,3 m x 3,96 m x 12,1 m) x 2,7 = 439,965 ton
Whandak 110,59668
PF = = = 0,24 kg/ton
Ton 439,965
Whandak 110,59668
PF = = = 0,66 kg/m3
V 162,95
L = PC + T = 10,29m + 3,3 m = 13,59
CJ KONYA
3 0,84 gr/cc
B = 3,15 x 4,5 inch x √ = 2,96 m
2,6
H+ 7B
S =
8
11,01 + 7B
= = 3,97 m
8
17
18
Whandak 77,24 kg
PF = = = 0,59 kg/ton
Ton 129,38
Whandak 77,24 kg
PF = = = 0,23 kg/m3
V 336,39
b. prdouksi fragmentasi
RL Ash
-Kuznetsov
Vo 0,8
X =AX x Q1/6
u
= 28,87 cm
CJ KONYA
-kuznetsov
Vo 0,8
X =AX u
x Q1/6
18
19
-cunningham
Dik RMD = 50 H= 6
JPS = 50 SGI = 25x 2,6 – 5- =15
JPO = 40
Nilai blastibility index (BI)
BI = 0,5 x (RMD + JPS+ JPO+ SGI+ H)
= 0,5 x (50+50+40+15+6)
= 80,5
Nilai rocj factor (RF)
RF = 0,12 x BI
= 0,12 X 80,5 = 9,66
115
Xm = A (PF) -0,8 x Q1/6 19/30
E
115
= 9.66 (0,59) -0,8 X (77,67) 1/6 10019/30
= 33,24 cm
= 1968,75 LCM
Persen Fragmentasi
VT 1675,86 LCM
%F =VF =1968,75 LCM X 100%= 85,12%
19
20
BAB IV
ANALISA
Pada asistensi minggu lalu, dapat di analisakan bahwa pada PT. MSS
didapatkan data dari nilai fragmentasi yang berbeda beda dari perhitungan
menurut CJ.Konya dan RL.Ash. Secara perhitungan aktual pun nilai yang lebih
ekonomis yaitu menurut CJ.Konya yang mempunyai nilai aktual pada Powder
Factor nya sebesar 0,475 dibandingkan dengan RL.Ash yang mendapat nilai
sebesar 0,83. Dan nilai fragmentasi yang didapatkan dari metode kuzram dan
cuningham pada RL. Ash sebesar 22,6 dan 16,25. Sedangkan untuk CJ. Konya
sebesar 33,72 dan 16,25.
Nilai fragmentasi pada cuningham lebih kecil dikarenakan adanya Rock
Factor (RF) dikarenakan faktor batuan itu akan berbanding lurus dengan
parameter pada powder factor (PF). Dan kemudian nilai persen yang
direkomendasikan yang bisa masuk kedalam mulut jaw crusher yaitu sebesar
83,99 % dikarenakan kondisi batuannya yang banyak rekahannya.
Dan kemudian pada PT.MMA untuk nilai geometri yang lebih efisien berdasarkan
CJ.Konya yang mendapatkan nilai powder facor yang lebih kecil yaitu sebesar 0,59
dibandingkan dengan menurut RL.Ash yang mendapat nilai sebesar 0,71.
20
21
BAB V
KESIMPULAN
21
22
DAFTAR PUSTAKA
22