OKRA
OKRA
OKRA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
ekonomis penting, tumbuh di daerah tropis dan bagian sub tropis. Tanaman ini
komersial besar. Hal ini ditanam secara komersial di India, Turki, Iran, Afrika
Brazil, Ghana, Ethiopia, dan Cyrpus Amerika Serikat Selatan. India menempati
urutan pertama di dunia dengan 3,5 juta ton (70% dari total produksi dunia) okra
tahunan sayuran yang berasal di daerah tropis Afrika. Tanaman okra memiliki
batang berbulu tegak yang ternyata sangat berserat, daun memiliki petioles
tunggal pada axils cuti. Polong berwarna hijau muda warna (FAOSTAT, 2009).
yang paling luas ditanam di dataran rendah tropika, beberapa varietas bersifat
kultifar akan menghasilkan panen utama kira-kira 14 minggu dan dapat diikut
Kalimantan Barat. Tanaman ini telah lama diusahakan oleh petani Tionghoa
sebagai sayuran yang sangat disukai utamanya untuk kebutuhan keluarga sehari-
hari, pasar swalayan, rumah makan, restoran dan hotel. Dapat juga menjadi
2
komoditas non migas yang potensial, sehingga tanaman ini mempunyai peluang
bisnis yang mendatangkan keuntungan yang besar bagi petani. Bagian yang dibuat
sayur adalah buahnya (buah muda). Buah tersebut banyak mengandung lendir
Okra dikenal dengan banyak nama lokal di berbagai belahan dunia. Hal ini
Spanyol, guibeiro dalam bahasa Portugis dan bhindi di India. Hal ini sangat
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
(Beattie, 2005).
tetapi daya tembus relatif dangkal, pada kedalaman sekitar 30-60 cm. Oleh karena
itu, tanaman okra termasuk peka terhadap kekurangan dan kelebihan air. Tanaman
okra membutuhkan banyak air, terutama waktu berbunga, tetapi tidak sampai
okra mempunyai batang yang lunak dan bisa tumbuh mencapai tinggi sekitar 1
sampai 2 meter. Tanaman okra bercabang tetapi tidak terlalu banyak dan memiliki
bulu-bulu yang halus sampai kasar. Batang tanaman okra tumbuh tegak ke atas
(Ministy, 2009).
tanaman asli Afrika. Okra merupakan tanaman tahunan, tinggi tanaman bisa
mencapai 2 meter. Daunnya memiliki panjang dan lebar kira-kira 10-20 cm.
Tanaman okra memiliki daun yang lebar dan bercanggap dan menjari. Tangkai
daun okra panjang dan berukuran sekitar 10-25 cm. Daunnya berbentuk lima jari
Tanaman okra mempunya bunga yang sangat cantik, berdiameter 4-8 cm,
dalamnya berlubang dan mengandung banyak biji. Bagian ujung buah okra
runcing sehingga buah ini mirip seperti jari lentik perempuan. Buah okra
mengandung banyak lendir, sehingga tidak cocok untuk sop (Agrisain, 2009).
Biji dari buah tua okra dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri minyak
dan bahan protein, karena okra memiliki kandungan minyak dan protein yang
berkualitas bagus. Selain itu, buah okra mempunyai kandungan gizi yang cukup
tinggi dimana pada setiap 100 gram buah muda okra mengandung 1 gram lendir, 7
Syarat Tumbuh
Iklim
Okra dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0-800 meter diatas permukaan
laut dan tidak memerlukan jenis tanah yang khusus. Namun faktor tanah sangat
berfungsi sebagai tempat persediaan unsur hara, air, udara, dan unsur mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman okra. Maka jenis tanah sangat
dengan drainase yang baik, tanah geluh pasir adalah jenis yang paling cocok.
Suhu udara antara 27-30 °C mendukung pertumbuhan yang cepat dan sehat. Benih
okra tidak akan berkecambah jika suhu tanah di bawah 17°C. Benih perlu
5
direndam air selama 24 jam sebelum ditanam. Tanaman tumbuh dengan baik di
penuh, bila terlindung maka pembentukan polong tidak sempurna dan buah
menjadi sedikit. Okra dapat ditanam pada segala musim, namun tidak tahan
Pertumbuhan okra yang baik ialah pada curah hujan antar 1.700-3000 mm.
Suhu udara yang ideal untuk pertumbuhan okra sekitar 28°C-32°C, sedangkan pH
tanah yang rendah (masam) menyebabkan pertumbuhan okra kurang baik, maka
penuh, bila terlindung maka pembentukan polong tidak sempurna dan buah
menjadi sedikit. Okra dapat ditanam pada segala musim, namun tidak tahan
terhadap genangan air. Jarak tanam yang dianjurkan ialah 90-125 cm x 28-62 cm
Tanah
dalam tanah yang tidak mecukupi, kesuburan tanah tidak opsional, tapi tanah yang
dalam, gembur dan subur, baik dikeringkan tanah liat atau lempung berpasir lebih
tepat. Pupuk dengan nitrogen terutama dalam tahap pertumbuhan, P dan K pada
akhir membutuhkan lebih banyak. Tapi terlalu banyak nitrogen, mudah untuk
tanaman berkaki panjang, berbunga tertunda, buah festival sedikit lebih tinggi,
(Reksohadiprojo, 2009).
Hasil penelitian pada tanaman tomat dan okra yang ditanam berturutan
terlihat bahwa bobot buah segar tomat yang ditanam pertama sebelum okra,
dipengaruhi secara nyata oleh pemberian kompos baik yang berasal dari
bobot buah segar secara nyata. Pemberian urea sebanyak 5g N/ pot menyebabkan
tanaman tidak tumbuh akibat kandungan N terlalu tinggi (Sunarlim dkk., 2011).
Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada hampir
semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5. Okra dapat tumbuh dengan baik
pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antara 6.5 sampai 7.5.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, perlu diperhatikan pula faktor tanah,
Tanaman okra bisa ditanam pada musim apa saja karena selain tahan
kekeringan juga tahan pada kondisi musim hujan. Namun, tanaman okra sangat
tidak tahan terhadap genangan air, sehingga pembuatan drainase yang baik sangat
Pada tanah yang berpasir perlu diberikan bahan organik sedangkan pada
tanah yang padat pengolahan tanah sebelum tanam perlu dilakukan. Tanaman okra
dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH berkisar 5 – 7, sedangkan pada
Pembibitan Okra
Benih okra biasanya ditanam langsung, namun jika jumlah benih terbatas,
lebih baik disemai terlebih dahulu. Metoda pindah tanam lebih menguntungkan
perendaman benih dengan menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Benih disebar
merata dan ditutup tanah tipis-tipis. Setelah berumur 21 hari siap dipindah ke
kapasan). Tanaman ini memiliki julukan Lady's Finger karena bentuk buahnya
yang panjang dan meruncing di bagian ujungnya seperti jari-jari lentik gemulai
kondisi biotic dan abiotik stress. Tanaman ini hampir selalu memunculkan bunga
satu atau dua bulan setelahy proses penanaman. Buahnya berbentuk seperti kapsul
maksimal dari panjang, lebar, dan diameter buah berada di kisaran antara 4
Buah okra dipanen ketika telah matang, tetapi sebelum mulai mongering.
Secara umum produksi fiber didalam buah berawal sejak hari ke 6 berdasarkan
formasi buah dan mengalami kenaikan kandungan fiber mulai hari ke 9 saat
diobservasi. Tanaman okra akan terus berbunga hingga berbuah dalam waktu
8
berdasarkan formasi buah dan mengalami kenaikan kandungan fiber mulai hari ke
9 saat diobservasi. Tanaman okra akan terus berbunga hingga berbuah dalam
waktu yang tidak dapat ditentukan, tergantung atas varietasnya, musim dan
keadaan tanah. Dapat diketahui bahwa pemanenan yang biasa dilakukan secara
terus menerus menstimulasi tanaman untuk terus berbuah, buah yang dihasilkan
Pemeliharaan Okra
Pada minggu pertama, penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu pagi
dan sore, karena tanah harus selalu basah dan lembap saat awal pertumbuhannya.
sehari sekali, tergantung keadaan tanah. Penyiraman tidak perlu dilakukan pada
saat hari hujan. Seminggu setelah tanam, dapat dilakukan penjarangan. Dan, dua
Pada waktu tanam pemupukan menggunakan 10-20 ton per hektar pupuk
organik , 150 kg/ha SP36, 150 kg/ha KCl, dan 100 kg/ha Urea. Pemupukan susulan
diberikan tiga dan enam minggu setelah tanam menggunakan masing-masing 100
9
kg/ha Urea. Okra memerlukan kondisi tanah yang agak lembab, apabila tidak
hujan sebaiknya diberi pengairan dengan interval dua hari sekali. Pengendalian
dan busuk buah. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan fungisida
secara selektif. Penyakit lainnya adalah Fusarium wilt, antraknose, virus kuning
yang ditularkan melalui vector Bemisia tabaci. Hama yang sering menyerang okra
adalah hama pengorok buah dan batang, serta nematod (Setiawan, 2005).
Pemanenan okra
Okra dipanen pada saat buahnya masih muda, yaitu 5-6 hari setelah bunga
mekar. Okra berbunga pada 50 hari setelah tanam. Panjang buah okra yang dsukai
10
konsumen adalah 6.5-9 cm. Panen okra dapat dilakukan 3 kali dalam seminggu
(FAOSTAT, 2009).
Masa berbuah adalah 82 hari setelah tanam. Panen buah okra dilakukan
dua hari sekali. Okra (Abelmoschus esculentus L.) dapat dipanen ketika berumur
kurang lebih dua bulan setelah tanam atau 10 hari setelah bunganya muncul. Saat
panen yang baik adalah pagi atau sore hari dengan interval 2 hari sekali. Panen
dapat berlangsung sampai dua bulan, bahkan ada varietas yang masa panennya
mencapai 3-4 bulan. Buah yang dipanen hanyalah buah berukuran sekitar 5-10
cm. Buah yang sudah terlalu tua atau terlalu besar tidak baik untuk dikonsumsi,
konsumsi segar adalah yang masih hidup dicirikan dengan adanya aktifitas
Tanaman ini hampir selalu memunculkan bunga satu atau dua bulan
untuk terus berbuah, buah yang dihasilkan akan sangat banyak sehingga sangat
(Luther, 2012).
Polong okra matang secara berurutan, mulai dari yang terletak di pangkal
tanaman dan berlanjut hingga mencapai pucuk tanaman Setelah kering, polong
cenderung pecah di sepanjang garis buah. Benih dari polong yang pecah bisa
11
rusak karena hujan atau jatuh ke tanah. Itu sebabnya okra perlu dipanen
secepatnya setelah matang seukuran S dan sebelum pecah Polong okra sangat
jenis hijauan. Begitu juga dengan produksi bahan segar dan bahan kering
produksi segar dan kering seiring dengan lama interval pemotongan karena
proporsi bahan kering yang dikandung oleh rumput yang berubah seiring dengan
umur tanaman. Makin tua tanaman maka akan lebih sedikit kandungan airnya dan
proporsi dinding selnya lebih tinggi dibandingkan dengan isi sel (Arisman, 2001).
Kandungan Okra
Bagian yang dibuat sayur adalah buahnya (buah muda). Buah tersebut
banyak mengandung lendir sehingga baik dijadikan sup. Buah okra muda
mengandung kadar air 85,70 % ; protein 8,30 % ; lemak 2,05 % ; karbohidrat 1,4
Tanaman okra merupakan salah satu sayuran yang sangat rendah kalori.
Tanaman okra juga disebut sebagai gumbo karena hanya mengandung 30 kalori
per 100gr dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Meskipun
demikian, okra adalah sumber sayuran yang kaya serat, mineral, dan vitamin,
Biji dari buah tua okra dapat dimanfaatkan sebagai bahan industry minyak
dan protein, karena okra memiliki kandungan minyak dan protein yang
12
berkualitas bagus. Selain itu,buah okra mempunyai kandungan gizi yang cukup
tinggi dimana pada setiap 100 gr buah muda okra mengandung 1 gr lendir, 7 gr
panjang dan hijau, biasanya membentuk persegi lima dengan ujung runcing.
kecil-kecil. Bagian yang dikonsumsi adalah buah muda dimana di dalam 100 g
Kalimantan Barat. Tanaman ini telah lama diusahakan oleh petani Tionghoa
sebagai sayuran yang sangat disukai utamanya untuk kebutuhan keluarga sehari-
hari, pasar swalayan, rumah makan, restoran dan hotel. Dapat juga menjadi
komoditas non migas yang potensial, sehingga tanaman ini mempunyai peluang
bisnis yang mendatangkan keuntungan yang besar bagi petani. Bagian yang dibuat
sayur adalah buahnya (buah muda). Buah tersebut banyak mengandung lendir
sehingga baik dijadikan sup. Buah okra muda mengandung kadar air 85,70 % ;
protein 8,30 % ; lemak 2,05 % ; karbohidrat 1,4 % dan 38,9 % kalori per 100 g
konsumsi, kecuali ada perlakuan isolasi jarak dan seleksi (roguing) untuk menjaga
kemurnian genetik benih yang dihasilkan. Tanaman okra termasuk tanaman yang
menyerbuk sendiri, namun dapat juga terjadi penyerbukan silang lewat perantara
13
tanaman dilakukan pada fase pertumbuhan vegetatif, fase berbunga dan fase
Waktu panen benih okra sekitar 100-105 hari setelah semai, ditandai
dengan polong yang telah berwarna coklat dan kering, terkadang bahkan polong
telah retak, dan biji telah berwarna coklat. Saat musim hujan sebaiknya jangan
menunda waktu panen biji karena dikhawatirkan biji dapat berkecambah dalam
Benih atau biji okra dapat dikemas dalam kemasan kertas, namun akan
lebih baik lagi jika menggunakan kemasan alumunium foil, karena sifatnya yang
kedap udara. Jika memungkinkan udara yang ada dalam kemasan alumunium foil
Benih okra biasanya ditanam langsung, namun jika jumlah benih terbatas, lebih
perendaman benih dengan menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Benih disebar
lahan tanam. Jarak tanam yang dianjurkan 90-125 cm x 28-62 cm (Beattie, 2005).
Benih yang dikemas dalam kemasan kertas harus disimpan dalam stoples
kaca yang telah diberi bahan desikan, seperti : silica gel; arang; abu gosok,
mempertahankan kadar air benih awal. Untuk benih yang dikemas dalam kemasan
alumunium foil sebaiknya juga disimpan dalam wadah stoples yang tertutup.
KESIMPULAN
dengan pupuk organik, urea, SP36, dan KCl setelah 14 hari tanam, serta
3. Panen okra dilakukan setelah 50-60 hari setelah tanam dan untuk benih, okra
4. Kandungan tanaman okra berupa 85, 70% air, 8,3% protein, 2,05% lemak,
5. Produksi benih okra dilakukan setelah 100-105 hari setelah semai, benih
DAFTAR PUSTAKA
Adil W. H., N. Sunarlim., dan . Roostika. 2000. Pengaruh Tiga Jenis Pupuk
Nitrogen Terhadap Tanaman Sayuran. Balai Besar Penelitian Dan
Pengembangan Bioteknologi Dan Sumberdaya Genetik Pertanian
(Balitbiogen), Bogor.
Beattie W, R. 2005. Okra: Its Culture and Uses. Government Printing Ofiice:
Washington.
Beever. 2000. The feeding value of grass and grass product. In: A Hopkins (Ed)
Grass: It’s Productions and Utilization. Published for British Grassland
Soc. By Beckwell Science.
Dewi, M. 2009. Respon Tanaman Okra Terhadap Beberapa Jenis Tanah dan
Pupuk Amazing Bio-Growth. Universitas Islam Riau.
Kavanova, M. dan V. Gloser. 2004. The use of internal nitrogen stores in the
Rhizomatous Grass Calamagrostis epigejos during regrowth after
defoliation. Annuals of Botany.
Lestienne, F.,B. Thornton dan F. Gastal. 2006. Impact of defoliation intensity and
frequency on N uptake and mobilization in Lolium perenne. Journal of
Experimental Botany.
Nadira, S., Hatidjah, B., dan Nuraeni. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Okra (Abelmoschus Esculanta) pada Pelakuan Pupuk Dekaform dan
Defoliasi.
Norris, R.F dan Ayres. 2000. Cutting Interval and Irrigation Timing in Alfafa:
Yellow Foxtail Invasion and Economic Analysis.
Rachman, A. Kadir dan S. Yudo. 2001. Nipah Sumber Pemanis Baru, Yogyakarta.
Sunarlim, N., W.H. Adil, F.L. Sahwan, dan F. Schuchardt. 2001. The Application
Of Compost To Vegetable And Ornamental Crops. [Research Report].
Institute For Food Crops Biotechnology Bogor, Agency For Assessment
And Application Technology Jakarta, Indonesia And Federal Agricultural
Research Centre (Fal), Braunschweig, Germany.
William, C.N., J.O. Uzo and W.T.H. Peregrine. 2011. Vegetable production in the
tropic. Longman Group, Kuala Lumpur.