Laporan Osilator Pergeseran Fasa
Laporan Osilator Pergeseran Fasa
Laporan Osilator Pergeseran Fasa
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
“OSILATOR PERGESERAN FASA”
Lihat pada salah satu dari rangkaian RC, R1C1 menerima sinyal input yang berupa
gelombang sinus. R1C1 ini merupakan rangkaian kapasitif, dan arus mendahului tegangan
dengan sudut fasa yang diperoleh dari harga R, C, dan frekuensi. Sudut fasa θ diperoleh dari:
XC 1
Tan θ = =
R 2πfCR
XC
θ = arc tan
R
Sekarang, C1 dan R1 mungkin dipilih untuk menghasilkan pergeseran fasa 60° untuk
frekuensi yang ditentukan. Gambar 4.10 merupakan analisis vector dari rangkaian. Gambar ini
menunjukkan bahwa tegangan output R1C1 melewati R1 dan memimpin tegangan input Vc
sebesar 60°.
Kita dapat mengulangi apa yang telah kita lakukan untuk RC kedua dan ketiga, yang
menyebabkan pergeseran fasa 60°. Sekarang apa yang terjadi apabila output dari rangkaian RC
yang pertama memberikan input untuk rangkaian RC kedua? Hasilnya adalah output dari
rangkaian RC kedua digeser sebesar 120° dari input Vc. Dan ketika rangkaian RC ketiga
ditambahkan the first two, pergeseran fasa yang mendahului 60° menciptakan suatu rangkaian
yang bergeser 180°.
Perlu diingat bahwa harga untuk R dan C dipilih untuk ergeseran fasa 60° pada frekuensi
tersebut. Apabila harga dari R dan C pada rangkaian diubah, frekuensi dimana pergeseran fasa
menunjukkan 180° akan berubah juga. Osilasi terjadi pada saat frekuensi dimana terjadi
pergeseran fasa 180°.
Analisa
Pada frekuensi, periode dan Vpp ditiap TP1, TP2 dan TP3 memiliki
perubahan nilai yang tidak stabil. Ini dikarenakan adanya perbedaan beban
resistor ditiap TP.
Analisa
Pada frekuensi, periode dan Vpp ditiap TP1, TP2 dan TP3 memiliki perubahan
nilai yang tidak stabil. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pada Vr sampai
menghasilkan gelombang yang bagus dan juga adanya pengaruh pada beban
resistor ditiap TP.
C. Perbandingan collector TP2 dan TP1 to TP2
Frekuensi Periode Vpp
Analisa
Pada frekuensi ketika basis dan collector menunjukkan nilai 47,43 Hz, basis
dan TP2 menunjukkan nilai yang besar yaitu 1,413KHz dan pada TP1 dan TP2
menunjukkan nilai yang lebih kecil dari basis to TP2 dan lebih besar dari basis
dan collector. Pada periode memiliki nilai yang berkebalikan dari frekuensi
nilai terbesar itu pada basis dan collector dan nilai terkecil pada basis dan TP2.
Pada Vpp itu perbandingan nilainya sama pada periode. Jadi Vpp itu
berbanding lurus dengan periode dan berbanding terbalik dengan frekuensi.
1.5.Hasil Perhitungan
1
𝐹𝑜𝑠𝑖𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑇𝑃1 =
2𝜋𝐶1√6𝑅12 + 4𝑅1 . 𝑅𝑙
1
=
2 × 3,14 × (0,047 × 10−6) √6(1.2 × 103 )2 + 4 × (1.2 × 103 ) × 22 × 103
1
=
0.29 × 10−6 √6(1.4 × 106 ) + 105.6 × 106
1
=
0.29 × 10−6 √114 × 106
1
=
3.09 × 10−3
= 323.6 𝐻𝑧
1
𝐹𝑜𝑠𝑖𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑇𝑃2 =
2𝜋𝐶2√6𝑅22 + 4𝑅2 . 𝑅𝑙
1
=
2 × 3,14 × (0,047 × 10−6) √6(4.7 × 103 )2 + 4 × (4.7 × 103 ) × 22 × 103
1
=
0.29 × 10−6 √6(22.09 × 106 ) + 413.6 × 106
1
=
0.29 × 10−6 √546.14 × 106
1
=
6.77 × 10−3
= 147.7 𝐻𝑧
1
𝐹𝑜𝑠𝑖𝑙𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑇𝑃3 =
2𝜋𝐶3√6𝑅32 + 4𝑅3 . 𝑅𝑙
1
=
2 × 3,14 × (0,047 × 10−6) √6(22 × 103 )2 + 4 × (22 × 103 ) × 22 × 103
1
=
0.29 × 10−6 √6(484 × 106 ) + 1936 × 106
1
=
0.29 × 10−6 √4840 × 106
1
=
20.1 × 10−3
= 49.75 𝐻𝑧
1.6. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Osilator adalah salah satu rangkaian penguat umpan balik yang digunakan sebagai referensi
saat menentukan frekuensi suatu gelombang.
2. Rangkaian osilator geser fase menggunakan penguat common emitter dengan bypass
capacitor
3. Tegangan dan arus pada suatu rangkaian dapat dihitung dengan menganalisis tegangan DC
rangkaian.
4. Nilai Vpp dan beda fase gelombang dipengaruhi oleh sambungan resistor dan kapasitor
yang bersesuaian, dimana semakin banyak kapasitor yang dilalui tegangan keluarannya
semakin keci
LAMPIRAN
Gambar hasil percobaan
Dalam kondisi Vr max
TP1
Frekuensi 52,11 Hz
Periode 19,19 ms
Vpp 264 mV
TP2
Frekuensi 50,08 Hz
Periode 19,96 ms
Vpp 278 mV
TP3
Frekuensi 69,7 Hz
Periode 14,34 ms
Vpp 348 mV
VOUT
Periode 9,553 ns
Vpp 91,2 mV
Frekuensi 58,75 Hz
Periode 17,02 ms
Vpp 228 mV
TP2
Frekuensi 50,4 Hz
Periode 19,84 ms
Vpp 340 mV
TP3
Frekuensi 49,32 Hz
Periode 20,27 ms
Vpp 288 mV
VOUT
Periode 9,95 ns
Vpp 96,8 mV
CH2 11,85 Hz
CH2 84,41 ms
CH2 82,0 mV
BASIS DAN TP2
CH2 68,08 Hz
CH2 14,68 ms
CH2 196 mV
CH2 55,59 Hz
CH2 17,98 ms
CH2 204 mV