Modul Anemometer Revisi
Modul Anemometer Revisi
Modul Anemometer Revisi
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
TUJUAN PERCOBAAN
- Anemometer
- Kipas angin
TEORI DASAR
Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai
dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal
kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista
Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur
besarnya tekanan angin itu. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka. Pada saat
tertiup angin, baling-baling atau mangkok yang terdapat pada anemometer akan bergerak
sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok tersebut, makin
cepat pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam
satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya, karena di dalam anemometer terdapat
alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin.
Secara umum ada dua jenis anemometer, yaitu anemometer yang mengukur kecepatan
angin (velocity anemometer) dan anemometer yang mengukur tekanan angin anemometer
tekanan). Dari kedua tipe anemometer ini velocity anemometer lebih banyak digunakan.
Salah satu jenis velocity anemometer adalah thermal anemometer, atau lebih dikenal dengan
hot wire anemometer yaitu anemometer yang mengkonvensi perubahan suhu menjadi
kecepatan angin.
Fungsi Anemometer
1. Recording yaitu alat yang dapat mencatat data secara terus menerus sejak pemasangan
hingga penggantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan anemograf.
2. Non recording yaitu alat yang digunakan bila datanya harus dibaca pada saat saat
tertentu untuk memperoleh data. Contoh : barometer, ermometer dan anemometer.
1. Angin mengadakan tekanan yang kuat pada bagian tekanan yang kuat pada baling-
baling yang berbentuk cekung (mangkuk).
2. Bagian yang cekung akan berputar ke satu arah.
3. Poros yang berputar dihubungkan dengan dynamo kecil.
4. Bila baling-baling berputar maka terjadi arus listrik yang besarnya sebanding dengan
kecepatan putaran.
5. Besarnya arus listrik dihubungkan dengan galvanometer yang telah ditera dengan
satuan kecepatan dalam knots, m/s, km/jam dan beaufort.