Proposal Tesis Eulis Karmila - Rembesan Pada Bendungan
Proposal Tesis Eulis Karmila - Rembesan Pada Bendungan
Proposal Tesis Eulis Karmila - Rembesan Pada Bendungan
PROPOSAL TESIS
ANALISIS DAN SENSITIVITAS REMBESAN
TERHADAP PENGARUH FLUKTUASI MUKA AIR
WADUK DAN KEAMANAN BENDUNGAN
Oleh :
Eulis Karmila (95016005)
Pembimbing :
Prof. Ir. Iwan Kridasantausa Hadihardaja, M.Sc., Ph.D.
SISTEMATIKA
I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
KETAHANAN PANGAN
LATAR BELAKANG
• Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002
Tentang Ketahanan Pangan dan program
Nawa Cita yaitu dalam mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
• Ketersediaan sumber daya air semakin
KEKURANGAN AIR PENGEMBANGAN berkurang dikarenakan adanya kerusakan
INFRASTRUKTUR SDA ekosistem DAS dan persaingan penggunaan
air serta kerusakan jaringan irigasi.
• Ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui
pengembangan dan pembangunan
infrastruktur.
• Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Perubahan
KEGAGALAN BENDUNGAN PEMBANGUNAN 65 Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
BENDUNGAN 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional yakni
pembangunan 51 bendungan (14 bendungan
telah dibangun). Salah satunya Bendungan
Leuwikeris di Prov. Jawa Barat
• Pembangunan harus memperhatikan
keamanan bendungan untuk menghindari
terjadinya kegagalan bendungan khususnya
akibat erosi internal.
OP BENDUNGAN PENELITIAN • OP Bendungan diterapkan untuk mengontrol
ANALISIS & SENSITIFITAS keamanan bendungan dengan
memaksimalkan manfaat dan meminimalkan
kegagalan fungsi bendungan.
• Diperlukan suatu penelitian berupa analisis
dan sensitivitas rembesan terhadap
pengaruh fluktuasi muka air waduk untuk
meminimalkan kegagalan bendungan namun
tetap menjaga manfaat waduk.
MAKSUD
Melakukan analisis dan sensitivitas rembesan terhadap pengaruh fluktuasi muka air
waduk yang efektif dan efisien dari segi teknis dan tidak membahayakan bendungan.
TUJUAN
Mengetahui seberapa besar pengaruh rembesan terhadap fluktuasi muka air waduk
dalam meminimalkan kegagalan bendungan.
SASARAN
Mengetahui
Mengetahui
berapa besar
faktor
Mengetahui pengaruh
keamanan
debit rembesan bocoran
bendungan
yang terjadi (rembesan)
terhadap piping
pada tubuh terhadap
pada berbagai
bendungan dan fluktuasi muka
level muka air
di bawah tubuh air waduk yang
waduk, berbagai
bendungan. tidak
kondisi filter dan
membahayakan
kondisi pondasi.
bendungan.
ANALISIS ARTIFICIAL NEURAL
SENSITIFITAS NETWORK (ANN)
LOKASI BENDUNGAN
PENELITIAN LEUWIKERIS
LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian merupakan Bendungan Leuwikeris di sungai Citanduy Hulu yang merupakan
perbatasan antara Kab. Tasik dengan Kab. Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Batas Administrasi
Kiri Aliran Sungai : Kampung Cibatok, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten
Ciamis, Provinsi Jawa Barat
Kanan Aliran Sungai : Kampung Panaekan, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
Koordinat : Pada 117 5’0” BT dan 10 45’ 0” LS
MANFAAT
▪ Penyediaan air
irigasi untuk
mengairi daerah
irigasi seluas 19.733
Ha Kab. Ciamis &
▪ Penyediaan air baku Kab. Tasikmalaya
Prov. Jawa Barat
0.845 m3/detik
▪ Pembangkit listrik
tenaga air (PLTA)
20 MW
▪ Pengendalian banjir
▪ Konservasi air
▪ Pariwisata
TINJAUAN PUSTAKA
Bendungan adalah struktur penahan air, utamanya digunakan sebagai reservoir air.
Fungsinya adalah menampung curah hujan berlebih di musim hujan sehingga tidak
menyebabkan banjir. Sebaliknya, di musim kemarau, air yang sudah ditampung tadi dapat
dialirkan untuk kebutuhan irigasi. Bila daya tampung reservoirnya besar dan cukup
ekonomis, bendungan juga bisa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Penyebab keruntuhan bendungan type urugan Menurut ICOLD (ICOLD Bulletin 109,
1997):
1. Overtopping
2. Slope instability
3. Internal erosion
CONTOH KERUNTUHAN BENDUNGAN TYPE URUGAN
(Sumber: US Army Corps of Engineers Building Strong)
1 OVERTOPPING
3 SLOPE INSTABILITY
2 INTERNAL EROSION
REMBESAN
Katagori - SNI 8065:2016 Metode analisis dan cara pengendalian rembesan air untuk
standar bendungan tipe urugan.
- SNI 7754:2012 Tata cara penentuan gradasi bahan filter pelindung pada
bendungan tipe urugan.
Kontur Garis ● Inti kedap air dianggap homogen yang mempunyai nilai koefisien
Ekipotensial permeabilitas horisontal lebih besar dari koefisien permeabilitas vertikal (Kh
= 5.0 Kv).
● Koefisien permeabilitas horisontal pondasi dianggap sama dengan koefisien
permeabilitas vertikalnya.
● Urugan batu, transisi dan filter di hilir dan udik dianggap berfungsi baik.
Kriteria Erosi Faktor keamanan terhadap bahaya erosi buluh diperiksa berdasarkan dua
Buluh kriteria berikut :
1. Bahan urugan berplastisitas tinggi
2. Faktor keamanan terhadap bahaya erosi buluh adalah :
icr Di mana :
Fk = 4.0 icr = gradien hidraulik kritis lapisan tanah
iexit
Gs = Berat jenis tanah (2.59)
Gs − 1
icr = e = angka pori tanah (0.23)
1+ e iexit = gradien hidraulik hasil analisis rembesan
METODE REMBESAN 13
h h .(Vw / V )
. Kx. + . Ky. + q =
x x y y t
h h
. Kx. + . Ky. + q = 0
x x y y
Uw
h= +y
Ug
Analisis Sensitivitas
Mengetahui dampak perubahan suatu nilai parameter terhadap model
START
▪ Data umum lokasi penelitian ▪ Penelitian dan jurnal yang serupa
▪ Data teknis bendungan atau berkaitan dengan penelitian.
▪ Penampang melintang bendungan PENGUMPULAN DATA & ▪ Buku penunjang/Literatur yang
▪ Elevasi M.A. Normal & Banjir STUDI LITERATUR berkaitan dengan penelitian.
▪ Parameter Teknis dan Fisik ▪ Pedoman/peraturan yang
▪ Stratigrafi Bor Inti berkaitan.
PEMODELAN REMBESAN
YA
FK EROSI
ANALISIS SENSITIFITAS BULUH 4
• Kesimpulan
• Pelaporan END
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 17
Bendungan Utama
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya Engineering
Consultant , 2015.
BENDUNGAN UTAMA
(Gambar 1. Desain potongan Melintang Tubuh Bendungan mengikuti Standar Nasional Indonesia RSNI T-01-2002
Tata Cara Desain Tubuh Bendungan Tipe Urugan; Pd T-03.3-2005).
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya19Engineering
Consultant , 2015.
Penampang Geologi Memanjang AS Bendungan
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya Engineering
Consultant , 2015.
Penampang Lugeon Memanjang AS Bendungan
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya Engineering
Consultant , 2015.
KAPASITAS WADUK
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA ELEVASI DENGAN VOLUME DAN LUAS TAMPUNGAN
BENDUNGAN LEUWI KERIS (CIAMIS), KABUPATEN CIAMIS PROPINSI JAWA BARAT
Luas ( x 104 m2 )
304 288 272 256 240 224 208 192 176 160 144 128 112 96 80 64 48 32 16 0
170,00 170,00
165,00 165,00
160,00 Elevasi MAB + 156.48 160,00
155,00 155,00
Elevasi MAN + 150.00
150,00 150,00
145,00 145,00
140,00 140,00
135,00 Elevasi Dead Storage + 133.00 135,00
Elevasi ( +m )
Elevasi ( +m )
130,00 130,00
125,00 Volume 125,00
120,00 Tampungan 120,00
115,00 Volume pada MAB 115,00
110,00 Volume Tampungan 81.44 juta m3 110,00
Tampungan pada MAN
105,00 66.39 juta m3 105,00
pada Dead
100,00 Storage 100,00
95,00 36.09 juta m3 95,00
90,00 90,00
85,00 85,00
Volume Tampungan Efektif = 45.35 juta m 3
80,00 80,00
75,00 75,00
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 80,00 85,00 90,00 95,00
Volume ( x 106 m3 )
Volume Luas
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya Engineering
Consultant , 2015.
HASIL ANALISIS STABILITAS REMBESAN PONDASI DAN TUBUH
BENDUNGAN LEUWIKERIS
Kontur Garis Ekipotensial Bendungan
Parameter Koefisien Permeabilitas Pondasi dan Tubuh Leuwikeris Tanpa Treatmen
Bendungan
450 ANALISIS STABILITAS REMBESAN PADA TUBUH DAN PONDASI BENDUNGAN ( TANPA PERBAIKAN PONDASI)
Permeabilitas 400
BENDUNGAN LEUWIKERIS, KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT
Isolines
Material
k (cm/det) kh(m/det) kv (m/det) 350
Bocoran Qout =
6,556 x 10-
Inti Lempung 1,0 10-6 5,0 10-8 1,0 10-8
300
5m3/det
Faktor keamanan
Filter 1,0 10-3 1,0 10-5 1,0 10-5
250
Soil
kx
[L/T]
1.000 * 10
-7
ky
[L /T]
1.000 * 10
-7
n eff
[- ]
0.10
Desig nation
BR EK SI VOL KANIK 1
3.990 * 10
5.000 * 10
-6
-8
1.000 * 10 -5
3.990 * 10
1.000 * 10
-6
-8
1.000 * 10-5
0.10
0.05
0.20
BR EK SI VOL KANIK 2
INTI LEM PUNG
FIL TER
Fk =1,41< 4.0
200
Transisi
5.000 * 10 -5 5.000 * 10-5 0.20 TR ANS ISI
150
00
1160.008.0
1.0 0
.00
3,99 10-4 3,99 10-6 3,99 10-6
2200
112.00 108.00
1 1411.0
.000
12110.
10
.00 42.0
.0000000
10
14 64.00 1140
1133638 .0
8 89 996
6.0
.0
324..0
.00
Sedang
4.0
8. 00
.00 .24.0.000 0
14 8 14 84
0 00 0
78
00
82
1130
50 .
10 2.0 0
9 .0 98 .00
124.00
86
00 80 .0
.0
126.00 12
100.0
.0
. 00
0
0
0
Kondisi 400
Isolines
Q Q Q/370 m
Ix Fk
(m3/dt/m) (l/dt/m) (l/h/m’) 350
Tanpa Sementasi 6,556 x 10-5 6,556x 10-2 18,193 0,885 1,41< 4.00 300
Bocoran Qout =
1,265 x 10-5m3/det
Dengan Sementasi40m 2,821x 10-2 7,828 0,490 2,54< 4.00
250 kx ky n eff
Faktor keamanan
2,821 x 10-5
Soil Designation
[L/T] [L/T] [-]
-7 -7
1.000 * 10 1.000 * 10 0.10 BREKSI V OLKA NIK 1
3.990 * 10
5.000 * 10
1.000 * 10
-6
-8
-5
3.990 * 10
1.000 * 10
1.000 * 10
-6
-8
-5
0.10
0.05
0.20
BREKSI V OLKA NIK 2
INTI LEMPUNG
F ILTER
Fk =5,37 > 4.0
200 5.000 * 10
-5
5.000 * 10
-5
0.20 TRA NSISI
-4 -4
1.000 * 10 1.000 * 10 0.30 URUGAN BA TU
0 000.0000
00000
4000
.00.0.0
20.0
00
02..0
1,265 x 10-5
.0
8.0
.0
0000000000
3.0
281.062.0
1111111112641822 2.0
.0..0
1213
100
14
11134 0.
36
1 44
.0
8 4.0 .000.0
1130
486..0
14
0 0
11010
9994208600.02.0
146.00
.0
119110
00
.00
90 6. 0
888.0
.0
148
50
82
80
00 78
4.
.0
.0
.0 0
0
0
14
11238302.0.0 0.00 0
14 2 .0
84 .00 8 8
14
86.0 .00. .0
99 0
Sumber : Lap. Akhir & Gambar Desain Pekerjaan Penyempurnaan dan Sertifikasi 0
8 .0.0 00 2.0.00
10112.
11
1313 64.0
.0.0000
0
111010
1 00
0
116.00
0
12.02406.0
114.00
9499608
0 80.00
04
002.6.
13
8.0
.0 0 00
.0
.00
.0 000
022
.0 00
0
1
11
12 1
000
Desain Bendungan Leuwikeris, BBWS Citanduy & PT. Aditya Engineering Consultant , -50