Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul Geodatabase I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 57

Pelatihan Geodatabase

DAFTAR ISI

1. KONSEP GEODATABASE ........................................................................... 1


2. PENGERTIAN TEMPLETE GEODATABASE ..................................................... 5
3. TAHAPAN PEMBANGUNAN GEODATABASE .................................................. 7
3.1 Tahap Pembuatan Templete Geodatabase. ............................................ 8
3.2 Tahap Persiapan Sebelum Melakukan Proses Load Objects .................... 10
3.3 Tahap Proses Load Objects ............................................................... 12
4. LATIHAN MEMBANGUN GEODATABASE .................................................... 14
4.1 Membuat Data Dictionary ................................................................. 14
4.2 Membuat Templete Geodatabase....................................................... 19
4.2.1. Pembuatan Personal geodatabase baru ........................................ 20
4.2.2. Pembuatan Domain ................................................................... 21
4.2.3. Pembuatan Feature Dataset ........................................................ 24
4.2.4. Pembuatan Feature Class ........................................................... 29
4.2.5. Pembuatan Subtype................................................................... 33
4.2.6. Pembuatan Tabel....................................................................... 35
4.2.7. Pembuatan Relationship ............................................................. 38
4.2.8. Pembuatan Raster Dataset ......................................................... 43
4.3 Tahap Persiapan Data Source ........................................................... 45
4.4 Tahap Load Data ............................................................................. 48
4.5 Tahap Membangun Topology Rule ..................................................... 52
5. TROUBLESHOOTING .............................................................................. 56

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra i


Pelatihan Geodatabase

1. KONSEP GEODATABASE

Ide dasar geodatabase adalah membangun sebuah basis data yang


terintegrasi, menjadi pusat sumber data dan dapat diakses oleh berbagai
aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun selanjutnya untuk
kebutuhan informasi dan analisa.

Geodatabase merupakan sebuah konsep manajemen data relasional yang


berisikan data spasial dan nonspasial. Geodatabase membantu dalam proses
penyimpanan dan managemen informasi geografis pada sistem managemen
data yang standar (dalam bentuk tabel).

Gambar 1. Gambaran implementasi geodatabase

Elemen Logic Elemen Database


Object Row
Attribute Column,Field
Class Table

BeriKut ini adalah beberapa karakteristik objek-objek dalam Geodatabase :


- Objek memiliki bentuk geometri tertentu

- Objek memiliki referensi spasial

- Objek memiliki data

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 1


Pelatihan Geodatabase

- Objek memiliki hubungan satu dengan yang lain

- Objek memiliki batasan

Terdapat beberapa keuntungan dalam menerapkan konsep geodatabase,


diantaranya :

1. Data geografis yang tersimpan memiliki keseragaman data.

2. Proses entry dan editing data menjadi lebih akurat.

3. Data-data ditampilkan secara lebih dinamis.

4. Hasil peta yang lebih baik akan terbentuk.

5. Bentuk dari tiap feature didefinisikan lebih baik.

6. Banyak user dapat melakukan proses editing secara simultan.

Banyak lagi keuntungan-keuntungan lainnya.

Tipe dari geodatabase ada dua yaitu Personal Geodatabase, yaitu konsep
geodatabase yang diperuntukkan untuk single user dan Enterprise
Geodatabase yaitu konsep geodatabase untuk multi user dan memiliki skala
yang lebih besar dengan menggunakan Database Application Software seperti
Oracle dan MS SQL Server.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 2


Pelatihan Geodatabase

Gambar 3. Tipe Geodatabase

Beberapa karakteristik dari masing-masing tipe sebagai berikut:

Personal Geodatabase

- Struktur database filenya adalah Microsoft Jet Engine

- Ekstensi dari filenya adalah “.mdb” yang merupakan tipe yang sama dari
file database Microsoft Access.

- Dapat di “browse” dan dapat diedit melalui ArcGIS, filenya juga dapat
dibuka melalui Microsoft Access.

- Maksimum ukuran file hanya mencapai 2 gigabytes (GB).

- Dapat digunakan oleh seluruh user ArcGIS tanpa memerlukan Microsoft


Access.

- Hanya dapat menyimpan data tabular dan vektor saja, tidak dapat
menyimpan data raster.

- Dapat dibaca oleh banyak user pada saat yang sama, tapi hanya bisa
diedit oleh satu user.

- Idealnya digunakan untuk grup kerja yang kecil. Secara umum personal
geodatabase mampu menyimpan 250.000 dataset atau kurang..

- Keuntungan geodatabase pada shapefile diataranya data tersimpan hanya


pada satu file database, dapat mengelompokkan feature class (data layer)
pada feature dataset (tema tertentu), dan mendukung untuk pemberian
anotasi.

Enterprise (Multi User) Geodatabase

- Membutuhkan software ArcSDE (database engine) dan DBMS (Database


Management System).

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 3


Pelatihan Geodatabase

- Dapat diimplementasikan pada SQL Server, Oracle, IBM’s DB2 Universal,


dan Informix DBMS.

- Dapat dibaca dan diedit oleh multi user pada waktu bersamaan.

- Dapat menyimpan data raster.

- Sangat cocok digunakan pada lingkungan kerja yang besar.

- Membutuhkan ArcGIS Desktop level ArcEditor atau ArcInfo untuk


membuat dan mengedit data.

Pembangunan geodatabase (enterprise / multiuser) membutuhkan software


ArcGIS Desktop untuk membuat dan proses editing data. Level ArcGIS
Desktop yang digunakan adalah ArcEditor atau ArcInfo. Level ArcView tidak
mampu untuk membangun enterprise geodatabase. Berikut perbandingan
ArcView, ArcEditor dan ArcInfo dalam pembangunan enterprise geodatabase.

Gambar 4. Perbandingan ArcView, ArcEditor dan ArcInfo dalam pembangunan geodatabase

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 4


Pelatihan Geodatabase

2. PENGERTIAN TEMPLETE GEODATABASE

Templete geodatabase merupakan geodatabase yang dirancang (didesain)


dalam ruang lingkup ArcGIS dengan menggunakan aplikasi ArcCatalog dan
memiliki fungsi sebagai default database untuk standarisasi data yang akan
digunakan.

Pengertian dari geodatabase itu sendiri adalah sekumpulan data spatial yang
membentuk sebuah system pada suatu platform tertentu. Geodatabase
merupakan komponen yang penting dalam bidang pengembangan Sistem
Informasi Geografis (SIG).

Beberapa definisi yang perlu dipahami untuk menunjang pemahaman


mengenai konsep geodatabase. Diantaranya adalah sebagai berikut :

A. TEMA ( ArcGIS : Feature Dataset)

Tema atau Feature Dataset merupakan sekumpulan fitur dengan karakater


atau fungsi yang sama. Pengelompokan tidak tergantung dari tipe data
fitur dan field fitur. Tema menggabungkan fitur-fitur secara logis masuk
dalam satu kelompok, misalnya bandara, pelabuhan, jalan dan jalan
kereta api dikelompokkan dalam tema transportasi. Dalam aplikasi ArcGIS
tema lebih dikenal dengan sebutan Feature Dataset. Fitur-fitur
dikelompokkan ke dalam satu tema tertentu. Masing-masing tema bisa
berisi satu atau lebih fitur dari tipe fitur yang berbeda.

B. Fitur / Unsur ( ArcGIS : Feature Class)

Fitur / unsur adalah objek aktual yang ada di dalam basisdata spasial dan
diwakili oleh tipe data yang sama (titik, garis dan area), misalnya sungai
kecil diwakili oleh sumbu sungai (fitur garis), bangunan kecil (fitur titik),
tutupan lahan (fitur area). Masing-masing fitur dapat memiliki satu atau
lebih atribut yang ditempelkan pada fitur tersebut.

C. Tabel Tekstual ( ArcGIS : Table)

Tabel dtekstual adalah tabel data yang dapat dihubungkan dengan tabl
spasial dan berisi informasi tambahan mengenai fitur grafis, sering
mengacu pada tema tertentu. Hubungan direalisir dengan identifier yang
unik dari tabel textual pada atribut yang bersangkutan dalam tabel spasial.
Nilai atribut pada tabel ini ditambahkan dan/atau diubah user.

D. Relasi ( ArcGIS : Relatinship Class)

Relasi adalah hubungan keterkaitan anatar satu fitur dengan fitur yang

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 5


Pelatihan Geodatabase

lain, fitur dengan tabel, atau tabel dengan tabel lainnya.

E. Tabel Lookup ( ArcGIS : Domain)

Tabel Lookup (Domain) adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan dari
suatu data / atribut dan akan mengembalikan nilai kepada data / atribut
tersebut.

F. Tabel Subtype

Subtype adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan dalam mendefinisikan


kelas klasifikasi pada sebuah feature class.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 6


Pelatihan Geodatabase

3. TAHAPAN PEMBANGUNAN GEODATABASE

Terdapat beberapa tahapan dalam pembangunan geodatabase, yaitu :

1. Tahap pembuatan templete geoadatabase.

2. Tahap persiapan sebelum melakukan proses Load Data Objects.

3. Tahap proses Load Data Objects.

Tahap pembuatan templete geodatabase merupakan tahapan awal yang harus


dilakukan, hasil dari tahapan ini adalah kerangka dasar untuk data spasial
yang akan dimasukkan ke dalam geodatabase. Selanjutnya adalah tahap
persiapan dan tahap proses load objects. Setelah itu barulah dilakukan
validasi yang merupakan tahapan akhir dalam pembangunan geodatabase.

Data
Data
Dictionary
Data
Dictionary Create Templete
Dictionary Geodatabase

Data Dictionary
New Templete
Geodatabase

Data Source
Persipan Data Load Data
Source
Sebelum di
Load ke
Data Source dalam
templete
Geodatabase
New Validsasi
Geodatabase

Gambar 2.1 Tahap Pembuatan Templete Geodatabase


Berikut ini akan dijabarkan mengenai tahapan proes pada pembangunan
geodatabase.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 7


Pelatihan Geodatabase

3.1 Tahap Pembuatan Templete Geodatabase.

Tahap pembuatan templete geodatabase dilakukan dalam ruang lingkup


ArcGIS dengan menggunakan aplikasi ArcCatalog. Proses pembuatannya
berdasarkan kepada Data Dictionary. Hasil dari tahapan ini adalah
terbangunnya geodatabase osong lengkap dengan relasi dan rule yang
merupakan templete atau kerangka dasar untuk data spasial yang akan
dimasukkan ke dalam geodatabase.

New Empty
Geodatabase

Pembuatan
Pembuatan Feature Dataset
Domain

Feature Dataset
Pembuatan Pembuatan
Relationship Class Table

Pembuatan
Feature Class
Table Pembuatan
beserta
Subtype Relationship Class

Feature Class

New Templete
Geodatabase

Gambar 2.1 Tahap Pembuatan Templete Geodatabase

Proses pembuatan templete geodatabase dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pembuatan sebuah geodatabase baru (kosong) dalam ruang lingkup


ArcGIS dengan menggunakan aplikasi ArcCatalog

Pembuatan Feature Dataset dan penentuan sistem koordinat pada


Feature Dataset. (contoh : GCS_WGS_84, XYDomain MinX=80

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 8


Pelatihan Geodatabase

MaxX=155 MinY=-23 MaxY=20)

Setelah Feature Dataset terbentuk kemudian dilanjutkan dengan


pembuatan Feature Class pada setiap Feature Dataset sesuai dengan
pengelompokkan yang telah ditentukan pada guidelines (Data
Dictionary). Selain itu, pada feature class dibuatkan subtype dan
ditentukan aturan validasi untuk setiap atribut yang terdapat pada
feature class.

Tahap Selanjutnya adalah pembuatan tabel tekstual. Pada tabel


tekstual juga ditentukan aturan validasi untuk setiap atributnya.

Pembuatan domain datau disebut juga tabel lookup, merupakan salah


satu dari prosedur aturan validasi atribut data pada templete
geodatabase.

Pembuatan Relationship Class pada Feature Dataset, hal ini


menunjukkan bahwa terdapat suatu relasi dari Feature Class pada
Feature Dataset tersebut dengan suatu tabel tekstual.

Pembuatan Relationship Class pada geodatabase yang tidak termasuk


bagian dari suatu Feature Dataset, hal ini manunjukkan bahwa terdapat
relasi dari suatu tabel tekstual te tabel tekstual yang lainnya.

Hasil akhir dari tahap pembuatan templete geodatabase yaitu


geodatabase kosong.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 9


Pelatihan Geodatabase

3.2 Tahap Persiapan Sebelum Melakukan Proses Load Objects

Tahap ini merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya, pada tahap ini
dilakukan beberapa proses sebagai persiapan untuk melakukan proses
selanjutnya. Proses yang dilakukan pada tahap ini ditujukkan pada sumber
data spatial dan sumber data tekstual.

Validasi Topologi

Sumber Sumber Data


Data Spatial Tekstual

Penentuan Spatial Pemeriksaan Struktur Atribut Data


Reference Berdasarkan Guidelines

Sumber Data Spatial Sumber Data Spatial


Setelah Mealui Setelah Mealui
Tahap Persiapan Tahap Persiapan

Gambar 2.2 Tahap Persiapan Pada Sumber Data

Pada gambar diatas telah ditunjukkan tahap persiapan dari sumber data
sebelum dilakukan proses Load Objects dari sumber data ke templete
geodatabase, yaitu sebagai berikut :

Proses validasi topologi dari sumber data spatial.

Sumber Data Spatial, yang akan melalui beberapa proses sebelum


dilakukan proses Load Objects. Sumber Data Spatial terdiri dari
beberapa tipe Sumber Data yaitu Shapefile, ArcInfo Coverage, MapInfo
File, AutoCAD file.

Sumber Data Tekstual, merupakan sumebr data yang berupa tabel


tekstual.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 10


Pelatihan Geodatabase

Penentuan Spatial Reference (Sistem Koordinat) pada sumber data


spatial, jika hal ini tidak dilakukan maka ArcGIS akan memberikan
sistem koordinat secara otomatis yaitu GCS_Assumed_Geographic_1.

Pemerikasaan struktur atribut data pada sumber data spatial dan


sumber data tekstual.

Sumber data spatial yang telah melalui tahapan proses persiapan.

Sumber data tekstual yang telah melalui tahap proses persiapan.

Sebelum melakukan proses load objects ada beberapa hal yang harus
dipenuhi dari struktur data pada sumber data spatial dan sumber data
tekstual, yaitu sebagai berikut :

1. Struktur data pada sumber data spatial dan tekstual diharapkan sudah
sesuai dengan yang telah ditentukan pada guidelines data dictionary.

2. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan mengenai beberapa


kondisi dari struktur data yang telah ditentukan pada guidelines data
dictionary.

- Disarankan konversi penamaan pada sumber data spatial dan


tekstual disesuaikan dengan yang telah ditentukan guidelines data
dictionary karena akan mempermudah identifikasi atribut pada
proses load objects.

- Tipe data dari atribut pada sumebr data spatial dan tekstual
disesuaikan dengan yang telah ditentukan pada guidelines data
dictionary.

- Nilai atribut pada sumber data spatial dan tekstual sesuai dengan
yang telah ditentukan pada guidelines data dictionary. Jika terdapat
atau dibutuhkan nilai baru maka daftarkan terlebih dahulu pada
guidelines data dictionary untuk disepakati pengkodeannya.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 11


Pelatihan Geodatabase

3.3 Tahap Proses Load Objects

Pada tahap ini dilakukan proses imigrasi nilai atribut dari sumber data ke
templete geodatabase dengan menggunakan fasilitas Load Objects pada
aplikasi ArcMap. Tahap proses Load Objects merupakan tahap akhir
keseluruhan tahapan pada templete geodatabase.

Sumber Data Spatial Sumber Data Tekstual


New Templete Setelah Mealui Tahap Setelah Mealui Tahap
Geodatabase Persiapan Persiapan

Load Objects

Feature Class / Tabel


pada Templete
Geodatabase dengan Data
yang Telah Ditambahkan

Prosedur Validasi
Akhir

Final
Geodatabase

Gambar 2.3 Tahap Proses Load Objects

Pada Gambar 2.3 ditunjukkan tahapan proses Load Objects sebagai


kelanjutan dari tahapan proeses sebelumnya. Berikut ini uraian mengenai
tahapan proses Load Objects :

New Templete Geodatabase, hasil dari tahap pembuatan templete


geodatabase

Sumber data spatial dan sumber data tekstual yang telah melalui
tahapan proses persiapan.

Pada Load Objects, merupakan proses migrasi nilai atribut data dari
Sumber Data Spatial ke Fetaure Class pada templete geodatabase dan
proses migrasi nilai atribut data dari Sumber Data Tekstual ke Tabel

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 12


Pelatihan Geodatabase

Tekstual pada templete geodatabase.

Feature Class atau Tabel Tekstual pada templete geodatabase yang


telah ditambahkan data dari Sumber Data.

Prosedur validasi atribut data pada templete geodatabase.

Hasil akhir dari proses Load Objects, yaitu Geodatabase yang telah
melalui prosedur validasi dan telah berisi data yang berasal dari Sumber
Data.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 13


Pelatihan Geodatabase

4. LATIHAN MEMBANGUN GEODATABASE

4.1 Membuat Data Dictionary

Pembuatan data dictionary sangatlah penting untuk dilakukan karena


dengan data dictionary ini akan mempermudah dalam penyusunan
geodatabase secara fisik. Kemudian dengan data dictionary ini juga data-
data baru yang akan dimasukkan ke dalam geodatabase akan merujuk pada
kamus data tersebut.

Beberapa hal yang dicantumkan didalam data dictionary diantaranya :

- Pengelompokan data berdasarkan tema data atau sering disebut


dengan feature dataset.

- Pendefinisian data (berupa layer-layer peta) dalam feature class.

- Pendefinisian tabel data atribut

- Pendefinisian deskripsi dari data data tersebut.

- Pendefinisian field name yang digunakan.

- Pendefinisian field type yang digunakan.

- Pendefinisian field size yang digunakan.

- Pendefinisian relasi antar tabel dan layer yang digunakan.

- Dan lain-lain

Berikut tabel data spasial dan atribut yang akan digunakan dalam latihan
pembangunan geodatabase.

DOMAIN
1 TEMA TIPE : TEXT
ADMINS Administrasi

TRANSP Transportasi

LANDUS Penggunaan Lahan


EDUCAT Pendidikan
BANKIN Bank

2 UNSUR TIPE : TEXT


KABUPA Kabupaten

KECAMA Kecamatan

ROADWL Jalan

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 14


Pelatihan Geodatabase

LANDUA Landuse
EDUSDP SD
EDUSMP SMP
BANKCP Bank Cabang
BANKPP Bank Pusat

SUB TYPE
1 KLSJALAN TIPE : SHORT INT
1 Toll Road

2 Main Road

3 Road
4 Street
2 KLSLANDUSE TIPE : SHORT INT
1001 Bangunan
1002 Tanah Kosong
1003 Danau
1004 Kebun
1005 Kuburan
1006 Pemukiman
1007 Semak Belukar
1008 Sungai
1009 Tegalan
1010 Empang
1011 Hutan
1012 Sawah Irigasi
1013 Rawa

SPATIAL DATA
TEMA : ADMINISTRASI KODE : ADMINS
1 Kabupaten (Spatial Data Æ Poligon) KODE : KABUPA
Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Kabupaten Kabupaten Char(50)
- Propinsi Propinsi Char(50)

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 15


Pelatihan Geodatabase

- Tema Tema Char(6) See Domain Tema


- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Area Area Num(9) Calculate by GIS
- Colection Date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

2 Kecamatan (Spatial Data Æ Poligon) KODE : KECAMA


Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
& Penduduk
- Kecamatan Kecamatan Char(50)
- Kabupaten Kabupaten Char(50)
- Propinsi Propinsi Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Area Area Num(9) Calculate by GIS
- Colection Date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

TEMA : TRANSPORTASI KODE : TRANSP


3 Jalan (Spatial Data Æ Line) KODE : ROADWL
Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Nama Jalan Nama Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Kelas Jalan Kelas ShrtInt(5) See Subtype
KlsJalan
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Lenght Lenght Num(9) Calculate by GIS
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

TEMA : PENGGUNAAN LAHAN KODE : LANDUS


4 Landuse (Spatial Data Æ Poligon) KODE : LANDUA
Field Name Field Tipe Value/Look Up

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 16


Pelatihan Geodatabase

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Nama Landuse Nama Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Kelas Landuse Kelas ShrtInt(5) See Subtype
KlsLanduse
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Area Area Num(9) Calculate by GIS
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

TEMA : PENDIDIKAN KODE : EDUCAT


5 SD (Spatial Data Æ Point) KODE : EDUSDP
Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Nama SD Nama Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

6 SMP (Spatial Data Æ Point) KODE : EDUSMP


Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Nama SMP Nama Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

TEMA : BANK KODE : BANKIN


7 Bank Cabang (Spatial Data Æ Point) KODE : BANKCP
Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 17


Pelatihan Geodatabase

- Nama BANK Cabang Nama Char(50)


- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

8 Bank Pusat (Spatial Data Æ Point) KODE : BANKPP


Field Name Field Tipe Value/Look Up

- Unique Identifier ID Char(10)


- ID Wilayah KodeWil Char(10) See Tabel Wilayah
- Nama BANK Pusat Nama Char(50)
- Tema Tema Char(6) See Domain Tema
- Unsur Unsur Char(6) See Domain Unsur
- Colection date Date Num(8)
- Comment Komentar Char(40)

ATRIBUT DATA
1 TABEL : WILAYAH
Field Name Field Tipe

- Kode Wilayah BPS_KODE Char(10)


- Deskripsi Wilayah BPS_DESKRIPSI Char(50)

1 TABEL : KEPENDUDUKAN
Field Name Field Tipe

- Kode Wilayah bpsd_WILAYAH Char(10)


- Registrasi Penduduk RegistrasiPend Char(1)
- Jumlah Penduduk JmlPend Float(8)
- Jumlah Rmh Tangga JmlRmhTg Float(8)
- Jumlah Rmh Tangga JmlRmhTgTani Float(8)
Tani
- Jmlh Pend. PrasejahteraSejahtera1 Float(8)
Prasejahtera
- Jmlh Pasangan Usia PsgnUsiaSbr Float(8)
Subur
- Jumlah Peserta KB PesertaKB Float(8)
dll

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 18


Pelatihan Geodatabase

4.2 Membuat Templete Geodatabase

Pada bagian ini akan dipaparkan bagaimana membangun templete


geodatabase berdasarkan kamus data (data dictionary) yang telah dibuat.
Sebagai contoh akan dibangun templete geodatabase berdasarkan tabel
data (pada lembar latihan membangun personal geodatabase).

Beberapa hal yang akan dibangun dalam templete geodatabase ini adalah
sebagai berikut ;

1. Pembuatan Personal Geodatabase Baru

2. Pembuatan Domain

3. Pembuatan Feature Dataset

4. Pembuatan Feature Class

5. Pembuatan Subtype

6. Pembuatan Tabel

7. Pembuatan Relationship

8. Pembuatan Raster Dataset

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 19


Pelatihan Geodatabase

4.2.1. Pembuatan Personal geodatabase baru

Untuk membangun geodatabase dimulai dengan membuat Personal


Geodatabase Baru.

Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana membuat New Personal


Geodatabase.

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan :

1. Buka Aplikasi ArcCatalog, kemudian tentukan lokasi dimana Personal


Geodatabase akan dibuat. Misalkan di D:\LATIHAN.

2. Klik kanan pada lokasi tersebut kemudian pilih New > Personal
Geodatabase , seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Klik New > Personal


Geodatabase

3. Maka akan terbentuk Personal Geodatabase baru, rename nama


geodatabase sesuai dengan kebutuhan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 20


Pelatihan Geodatabase

4.2.2. Pembuatan Domain

Tabel Lookup (Domain) adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan dari
suatu data / atribut dan akan mengembalikan nilai kepada data / atribut
tersebut. Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana membuat domain
sesuai dengan tabel rujukan yang telah dibuat diatas.

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan :

1. Klik kanan pada file personal geodatabase, lalu klik Properties,


seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Klik Properties

2. Setelah menu Properties diklik, maka akan tampil form Database


Properties. Pilih Tab menu Domain.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 21


Pelatihan Geodatabase

TAB MENU
DOMAIN

3. Ketikkan nama domain (Domain Name) beserta keterangannya


(Description).

Ketikkan Nama Domain dan


Deskripsinnya

4. Pada Domain Propeties, pilih tipe field sesuai yang telah ditentukan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 22


Pelatihan Geodatabase

Pilih Tipe Field


Domain

5. Masukkan setiap nilai untuk Domain tersebut.

Ketikkan Nilai
dari Domain

6. Klik Apply, dan lanjutkan dengan Domain-Domain lainnya.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 23


Pelatihan Geodatabase

4.2.3. Pembuatan Feature Dataset

Tema atau Feature Dataset merupakan sekumpulan fitur dengan


karakater atau fungsi yang sama. Pengelompokan tidak tergantung dari
tipe data fitur dan field fitur. Tema menggabungkan fitur-fitur secara
logis masuk dalam satu kelompok, misalnya bandara, pelabuhan, jalan
dan jalan kereta api dikelompokkan dalam tema transportasi.

Dalam aplikasi ArcGIS tema lebih dikenal dengan sebutan Feature


Dataset. Fitur-fitur dikelompokkan ke dalam satu tema tertentu. Masing-
masing tema bisa berisi satu atau lebih fitur dari tipe fitur yang berbeda.

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat


Feature Dataset. Sebagai contoh akan diberikan gambaran dalam
membangun Feature Dataset ADMINISTRASI (ADMINS) dengan
asumsi spatial reference yang digunakan adalah : Geographic
Coordinate Systems GCS_WGS_1984

1. Klik kanan pada Personal Geodatabase, kemudian pilih New >


Feature Dataset. Seperti pada gambar dibawah ini.

Klik New Feature


Dataset

2. Selanjutnya akan ditampilkan form New Feature Dataset. Ketikkan


nama Feature Dataset yang akan dibuat (dalam hal ini ADMINS),
kemudian tentukan spatial reference untuk feature dataset tersebut
sesuai dengan spatial reference yang telah ditentukan sebelumnya.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 24


Pelatihan Geodatabase

Ketik nama
feature dataset

Klik Edit untuk menentukan


Spatial Reference

3. Untuk menentukan spatial reference, klik Edit maka akan keluar


tampilan sebagai berikut

Pilih Tab Menu


Coordinate System

Klik Select untuk menentukan


Coordinate System

4. Pilih tab menu Coordinate System, kemudian untuk menentukan

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 25


Pelatihan Geodatabase

coordinate system yang digunakan klik salah satu tombol (Select,


Import, New).

Select digunakan untuk menentukan coordinate system yang telah


disediakan oleh aplikasi.

Import digunakan untuk menentukan coordinate system dengan


merujuk pada data spasial lain.

New digunakan untuk menentukan coordinate system baru. Pada


contoh kali ini yang akan digunakan dalah Select.

5. Klik Select maka akan keluar tampilan sebagai berikut.

Pilih Tipe Coordinate


System

6. Pilih salah satu tipe dari Coordinate System yang akan digunakan.
Double click Geographic Coordinate Systems. Kemudian double
klik World.

Click
WGS_1984.prj

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 26


Pelatihan Geodatabase

7. Pilih WGS 1984.prj dan klik Add. Maka hasilnya adalah seperti
gambar berikut ini.

8. Klik Apply dan OK.

Klik untuk menampilkan deskripsi


detail spatial reference

9. Klik OK, maka feature dataset ADMINS akan terbentuk.

10. Proses pembuatan feature dataset ADMINS telah selesai dilakukan,

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 27


Pelatihan Geodatabase

selanjutnya feature dataset lainnya dapat dibuat dengan cara yang


sama. Hasil akhir latihan pembuatan feature dataset ini adalah
terbentuknya 5 (lima) feature dataset seperti pada gambar dibawah
ini.

Feature Dataset
yg Terbentuk

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 28


Pelatihan Geodatabase

4.2.4. Pembuatan Feature Class

Fitur / unsur (feature class) adalah objek aktual yang ada di dalam
basisdata spasial dan diwakili oleh tipe data yang sama (titik, garis dan
area), misalnya sungai kecil diwakili oleh sumbu sungai (fitur garis),
bangunan kecil (fitur titik), tutupan lahan (fitur area). Masing-masing
fitur dapat memiliki satu atau lebih atribut yang ditempelkan pada fitur
tersebut.

Tiap-tiap feature class dapat terangkum dalam sebuah tema (feature


dataset) dapat juga berdiri sendiri diluar tema yang ada.

Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat


Feature Class. Sebagai contoh akan diberikan gambaran dalam
membangun Feature Class yang termasuk dalam tema ADMINISTRASI
(ADMINS) yaitu terdiri dari feature class Kabupaten (KABUPA) dan
Kecamatan (KECAMA). Untuk feature class lainnya dapat mengikuti
cara yang dicontohkan melalui pembuatan feature class diatas.

1. Tahap pertama akan dibangun feature class KABUPA. Karena


feature class KABUPA dan KECAMA termasuk dalam tema ADMINS,
maka untuk membuat feature class KABUPA klik kanan pada feature
dataset ADMINS.

2. Klik New > Feature Class

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 29


Pelatihan Geodatabase

3. Ketikkan Nama dan Alias feature class dan pilih Tipe dari data
spasial (polygon, line atau point). Kemudian klik Next.

4. Selanjutnya akan ditampilkan form isian field feature class, untuk


field SHAPE dengan tipe data GEOMETRY.

5. Ketikkan semua field feature class KABUPA, tipe field diisi sesuai

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 30


Pelatihan Geodatabase

dengan daftar yang ada di data dictionary.

Isi nama field

6. Khusus untuk field-field yang nilainya merujuk pada sebuah domain,


seperti field Tema dan Unsur, tentukan domainnya pada Field
Properties > domain

7. Jika semua field telah terisi dengan benar, klik Finish maka feature
class KABUPA akan terbentuk.

8. Proses pembuatan feature class KABUPA telah selesai dilakukan.

9. Selanjutnya untuk feature class KECAMA dan feature class lainnya


dibuat dengan melakukan hal yang sama sesuai dengan ketentuan
yang ada di data dictionary. Hasil akhir dari pembuatan semua
feature class seperti pada gambar dibawah ini.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 31


Pelatihan Geodatabase

Feature Dataset
dan Feature Class
yang terbentuk

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 32


Pelatihan Geodatabase

4.2.5. Pembuatan Subtype

Tahap Selanjutnya adalah pembuatan Subtype. Seperti pada penjelasan


sebelumnya bahwa Subtype adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan
dalam mendefinisikan kelas klasifikasi pada sebuah feature class.

Sebagai contoh akan dibuat subtype untuk data layer jalan sesuai
dengan apa yang sudah dicantum pada tabel sebelumnya.

1. Klik kanan pada Feature Class Jalan (ROADWL) yang telah dibuat
sebelumnya. Kemudian pilih Properties, Seperti pada gambar
dibawah ini.

2. Pilih Tab Subtype pada tampilan Feature Class Properties.


Kemudian pilih Subtype Field yang telah kita tentukan (Kelas).

3. Kemudian masukkan Kode (Code) dan Deskripsi (Description) dari


kelas jalan yang akan kita gunakan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 33


Pelatihan Geodatabase

4. Klik OK jika sudah selesai. Begitu pula dengan feature class Landuse
dapat kita lakukan dengan cara yang sama untuk membuat Subtype
nya.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 34


Pelatihan Geodatabase

4.2.6. Pembuatan Tabel

Pembuatan Tabel hampir sama dengan pembuatan Feature Class.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat


Tabel. Sebagai contoh akan diberikan gambaran dalam membangun
Tabel Wilayah. Untuk tabel lainnya dapat mengikuti cara yang
dicontohkan melalui pembuatan tabel diatas.

1. Klik kanan pada Personal geodatabase, kemudian pilih New >


Table. Seperti pada gambar dibawah ini.

Klik New
> Table

2. Ketikkan Nama dan Alias Tabel. Kemudian klik Next.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 35


Pelatihan Geodatabase

3. Pada Configuration Keyword pilih nilai Default. Kemudian Klik


Next.

4. Selanjutnya akan ditampilkan form isian field table, isi setiap field
sesuai dengan ketentuan yang ada.

Isi semua
field sesuai
ketentuan

5. Jika semua field telah terisi dengan benar, klik Finish maka Tabel

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 36


Pelatihan Geodatabase

Wilayah akan terbentuk.

6. Proses pembuatan Tabel Wilayah telah selesai dilakukan.

7. Selanjutnya untuk tabel lainnya (Penduduk) dibuat dengan


melakukan hal yang sama sesuai dengan ketentuan yang ada di data
dictionary. Hasil akhir dari pembuatan semua tabel seperti pada
gambar dibawah ini.

Tabel yang
Terbentuk

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 37


Pelatihan Geodatabase

4.2.7. Pembuatan Relationship

Pada langkah pembuatan relationship ini akan dicontohkan pembuatan


relationship antara feature class KABUPA dengan tabel WILAYAH
dimana keduanya dihubungkan oleh kode wilayah (field KodeWil pada
KABUPA dan field BPS_KODE pada tabel WILAYAH)

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan.

1. Klik kanan pada Personal Geodatabase klik New > Relationship Class.

2. Ketikkan nama relasi (KABUPA<>WILAYAH), pilih origin dan


destination tabel / feature class.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 38


Pelatihan Geodatabase

3. Klik Next, kemudian pilih salah satu tipe relasi yang akan digunakan.

4. Klik Next, kemudian pilih direction dari relasi yang akan digunakan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 39


Pelatihan Geodatabase

5. Klik Next, kemudian pilih Cardinality dari relasi yang akan


digunakan.

6. Klik Next, kemudian pilih masing-masing field yang saling berelasi.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 40


Pelatihan Geodatabase

7. Klik Next, kemudian akan ditampilkan summary dari relasi yang


telah dibuat. Klik Finish jika sudah benar.

8. Relasi KABUPA<>WILAYAH sudah terbentuk. Untuk pembuatan

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 41


Pelatihan Geodatabase

relasi lainnya akan melalui proses yang sama. Berikut ini gambar
hasil dari pembentukan relasi tersebut.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 42


Pelatihan Geodatabase

4.2.8. Pembuatan Raster Dataset

Sebagai tambahan kita dapat juga membuat Raster Dataset sehingga


data Raster seolah-olah tersimpan dalam Personal Geodatabse. Data
Raster yang akan diload ke dalam Personal Geodatabase akan disimpan
pada folder tersendiri yang akan dibaut secara otomatis pada saat kita
malakukan load data.

Berikut ini petunjuk cara membuat Raster Dataset.

1. Klik kanan pada File Personal Geodatabase. Pilih New > Raster
Dataset.

2. Ketikkan nama raster dataset yang akan kita buat pada form isian
Raster Dataset Name with Extension. Pilih Pixel Type yang
akan digunakan. Pilih Spatial Reference for Raster
(GCS_WGS_1984). Dan sesuaikan jumlah band (Number of Bands)
yang akan digunakan. Klik Ok jika sudah selesai.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 43


Pelatihan Geodatabase

3. Raster Dataset DEM sudah terbentuk. Untuk pembuatan Raster


Dataset lainnya akan melalui proses yang sama. Berikut ini gambar
hasil dari pembentukan Raster Dataset tersebut.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 44


Pelatihan Geodatabase

4.3 Tahap Persiapan Data Source

Tahap persiapan data source sebelum dilakukan load data ke dalam


templete geodatabase yang telah dibuat merupakan tahapan yang sangat
penting untuk dialakukan. Hal ini dikarenakan jika data yang akan diload ke
dalam templete geodatabase sudah dalam kondisi baik secara grafis
maupun atribut maka akan sangat mempermudah load data sekaligus
mengurangi kemungkinan error yang terjadi.

Dua hal yang menjadi pokok bahasan pada modul ini berkaitan dengan
persiapan sebelum load data adalah :

1. Penentuan spatial reference data source

Sebelum proses load data dilakukan, sumber data yang akan diload
harus telah ditentukan spatial reference-nya. Apabila sumber dta belum
memiliki spatial reference (sistem koordinat) maka ArcGIS akan
memberikan deafult spatial reference yaitu
GCS_Assumed_Geographic_1 dan harus ditentukan lagi spatial
reference-nya.

2. Perbaikan Data Atribut

Data atribut sebisa mungkin disesuaikan dengan data dictionary yang


telah dibuat sebelum dilakukan load data. Penyesuaian ini mencakup
penamaan field-field, nilai-nilai terntentu (foreign key) dalam sebuah
field terutama yang merujuk pada tabel lain harus dipastikan benar.
Dengan demikian proses load data akan jauh lebih mudah dan
menghemat waktu.

Berikut ini akan diberikan contoh langkah-langkah yang dilakukan untuk


menentukan spatial reference pada sumber data spatial :

1. Jalankan aplikasi ArcToolbox

2. Pilih Data Management Tools > Projections and Transformations >


Define Projection

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 45


Pelatihan Geodatabase

3. Masukkan data source yang akan ditentukan spatial referencenya.

Pilih
Lokasi

Pilih Data Source

4. Klik Add, selanjutnya tentukan Coordinat System yang akan digunakan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 46


Pelatihan Geodatabase

Klik untuk
Pilih
Coordinate
System

Pilih Coordinate
System

5. Klik Add, dan Klik OK untuk mengakhiri proses.

6. Untuk data lainnya dapat melakukan hal yang sama dengan yang
dilakukan diatas atau dapat dengan melakukan import spatial
reference dari data yang sudah diberikan spatial reference.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 47


Pelatihan Geodatabase

4.4 Tahap Load Data

Tahap load data merupakan tahapan dimana data spatial dan atribut yang
kita miliki akan kita masukkan ke dalam templete geodatabase yang telah
dibuat. Kualitas data source akan sangat mempengaruhi proses load data
ini. Jika ada beberapa data source yang kondisinya tidak sesuai dengan
desain geodatabse dalam data dictionary maka ada kemuingkinan data
gagal secara keseluruhan diload atau nilainya menjadi kosong sehingga
diperlukan mekanisme validasi nantinya.

Berikut ini akan dicontohkan mekanisme load data pada tema ADMINS
dengan data feature dataset Kecamatan (KECAMA).

1. Klik kanan pada feature dataset KECAMA kemudian pilih Load > Load
Data

Feature Dataset
KECAMA

Load Data

2. Pilih data input yang akan diload kedalam feature dataset KECAMA

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 48


Pelatihan Geodatabase

Pilih
Lokasi
Data
Data Source

3. Kemudian Klik Add, dan Next

4. Kemudian sesuaikan filed data source dengan field yang sudah


ditentukan pada templete geodatabase. Jika ada yang tidak bersesuaian
kosongkan nilainya.

Penyesuaian nama field

5. Klik Next kemudian pilih Load all of the source data.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 49


Pelatihan Geodatabase

6. Klik Next kemudian akan ditampilkan summary adri proses yang telah
dilakukan. Jika sudah benar Klik Finish.

Summary proses load data

7. Proses load data selesai dilakukan. Berikut hasil dari proses load data
tersebut.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 50


Pelatihan Geodatabase

Data hasil Load

8. Proses load data untuk data spasial lainnya dan tabel atribut sama
dengan proses yang dilakukan diatas dengan catatan tetap merujuk
pada data dictionary yang telah dibuat.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 51


Pelatihan Geodatabase

4.5 Tahap Membangun Topology Rule

Tahap membangun topology rule merupakan tahapan dimana kita dapat


membuat beberapa rule topology untuk beberapa layer yang telah kita
definisikan dalam sebuah feature dataset.

Dengan adanya rule topology ini kita dapat melakukan validasi terhadap
data spasial sesuai dengan rule yang telah kita tentukan.

Berikut ini petunjuk sebagai contoh cara membuat Rule Topology.

1. Klik Kanan pada feature dataset yang akan dibuat rule topology nya. Pilih
New > Topology

2. Maka akan tampil, from sebagai berikut. Klik Next untuk melanjutkan.

3. Ketikkan nama topology yang akan dibuat. Kemudian klik Next untuk
melanjutkan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 52


Pelatihan Geodatabase

4. Kemudian pilih layer (feature class) yang akan dibuat topology rule. Klik
Next untuk melanjutkan.

5. Tentukan urutan (number of rank) untuk masing-masing layer (feature


class) yang telah dipilih. Klik Next untuk melanjutkan.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 53


Pelatihan Geodatabase

6. Kemudian tambahkan rule yang akan diberlakukan untuk masing-masing


layer yang telah dipilih. Klik Add Rule untuk mendefinisikan rule.

7. Kemudian pilih layer, dan tentukan rule yang akan digunakan untuk layer
tersebut. Klik Ok jika selesai.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 54


Pelatihan Geodatabase

8. Selanjutnya akan ditampilkan Summary dari rule yang telah


didefinisikan. Klik Finish jika telah selesai.

9. Selanjutnya akan ditampilkan form pertanyaan apakah kita akan


melakukan validasi terhadap data menggunakan rule yang telah kita
definisikan. Klik Yes untuk melanjutkan.

10. Selanjutnya untuk melihat hasil validasi dan malekukan editing terhadap
error, topology yang telah dibuat dapat kita tampilkan melalui ArcMap.

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 55


Pelatihan Geodatabase

5. TROUBLESHOOTING

Pada bagian ini akan ditampilkan beberapa kesalahan atau masalah-masalah


yang terdapat pada sumber data berikut dengan penyebab dan dampak dari
masalah-masalah tersebut.

NO MASALAH PENYEBAB DAMPAK SOLUSI

1 Terdapat field/atribut Tipe data dari Field/atribut target Tipe Field harus
pada data source yang field/atribut pada data pada templete disesuaikan terlebih
tidak dapat diload source tidak sesuai geodatabase tidak dahulu
dengan tipe yang terisi atau kosong
didefinisikan di templete
geodatabase.

2 Field/atribut pada data Setelah diidentifikasi Field/atribut target Tambahkan field baru
source yang akan diload terdapat field/atribut pada templete beserta datanya pada
tidak sesuai dengan field pada templete geodatabase tidak data source atau update
yang ada pada templete geodatabase yang tidak terisi atau kosong data pada geodatabase
geodatabase terdapat di data source dengan nilai –nilai field
tersebut.

3 Nilai dari field pada data Nilai dari field pada data Field/atribut target Perbaiki nilai atribut
source tidak terbaca source tidak terdapat pada templete pada data source atau
atau tidak dikenali oleh pada nilai kode yang geodatabase kosong update data pada
templete geodatabase terdapat pada DOMAIN geodatabase sesuai
dari templete DOMAIN yang telah
geodatabase ditentukan.

4 Deskripsi yang terdapat Nilai kode dari domain Nilai Field/atribut pada Perbaiki case sensitif dari
pada domain tidak dapat bersifat case sensitive templete geodatabase atribut datasource
ditampilkan yaitu Uppercase, menjadi kosong menajdi Uppercase
sedangkan nilai dari
atribut pada data source
tidak memenuhi kondisi
tersebut

5 Terjadi kegagalan ketika Sistem koordinat dari Proses load data yang Definisikan terlebih
proses load data data source belum sedang dilakukan akan dahulu sistem koordinat
dilakukan didefinisikan dibatalkan data source

6 Terjadi kegagalan proses Status file dari data Proses load data yang Ubah status read-only
alter dari sistem source yang akan diload sedang berlangsung pada data source yang
koordinat pada data bertipe ”read-only” dibatalkan akan diload
source ketika proses load
data dilakukan

agung@waindo.co.id - PT. Waindo SpecTerra 56

Anda mungkin juga menyukai