Modul Geodatabase I
Modul Geodatabase I
Modul Geodatabase I
DAFTAR ISI
1. KONSEP GEODATABASE
Tipe dari geodatabase ada dua yaitu Personal Geodatabase, yaitu konsep
geodatabase yang diperuntukkan untuk single user dan Enterprise
Geodatabase yaitu konsep geodatabase untuk multi user dan memiliki skala
yang lebih besar dengan menggunakan Database Application Software seperti
Oracle dan MS SQL Server.
Personal Geodatabase
- Ekstensi dari filenya adalah “.mdb” yang merupakan tipe yang sama dari
file database Microsoft Access.
- Dapat di “browse” dan dapat diedit melalui ArcGIS, filenya juga dapat
dibuka melalui Microsoft Access.
- Hanya dapat menyimpan data tabular dan vektor saja, tidak dapat
menyimpan data raster.
- Dapat dibaca oleh banyak user pada saat yang sama, tapi hanya bisa
diedit oleh satu user.
- Idealnya digunakan untuk grup kerja yang kecil. Secara umum personal
geodatabase mampu menyimpan 250.000 dataset atau kurang..
- Dapat dibaca dan diedit oleh multi user pada waktu bersamaan.
Pengertian dari geodatabase itu sendiri adalah sekumpulan data spatial yang
membentuk sebuah system pada suatu platform tertentu. Geodatabase
merupakan komponen yang penting dalam bidang pengembangan Sistem
Informasi Geografis (SIG).
Fitur / unsur adalah objek aktual yang ada di dalam basisdata spasial dan
diwakili oleh tipe data yang sama (titik, garis dan area), misalnya sungai
kecil diwakili oleh sumbu sungai (fitur garis), bangunan kecil (fitur titik),
tutupan lahan (fitur area). Masing-masing fitur dapat memiliki satu atau
lebih atribut yang ditempelkan pada fitur tersebut.
Tabel dtekstual adalah tabel data yang dapat dihubungkan dengan tabl
spasial dan berisi informasi tambahan mengenai fitur grafis, sering
mengacu pada tema tertentu. Hubungan direalisir dengan identifier yang
unik dari tabel textual pada atribut yang bersangkutan dalam tabel spasial.
Nilai atribut pada tabel ini ditambahkan dan/atau diubah user.
Relasi adalah hubungan keterkaitan anatar satu fitur dengan fitur yang
Tabel Lookup (Domain) adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan dari
suatu data / atribut dan akan mengembalikan nilai kepada data / atribut
tersebut.
F. Tabel Subtype
Data
Data
Dictionary
Data
Dictionary Create Templete
Dictionary Geodatabase
Data Dictionary
New Templete
Geodatabase
Data Source
Persipan Data Load Data
Source
Sebelum di
Load ke
Data Source dalam
templete
Geodatabase
New Validsasi
Geodatabase
New Empty
Geodatabase
Pembuatan
Pembuatan Feature Dataset
Domain
Feature Dataset
Pembuatan Pembuatan
Relationship Class Table
Pembuatan
Feature Class
Table Pembuatan
beserta
Subtype Relationship Class
Feature Class
New Templete
Geodatabase
Tahap ini merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya, pada tahap ini
dilakukan beberapa proses sebagai persiapan untuk melakukan proses
selanjutnya. Proses yang dilakukan pada tahap ini ditujukkan pada sumber
data spatial dan sumber data tekstual.
Validasi Topologi
Pada gambar diatas telah ditunjukkan tahap persiapan dari sumber data
sebelum dilakukan proses Load Objects dari sumber data ke templete
geodatabase, yaitu sebagai berikut :
Sebelum melakukan proses load objects ada beberapa hal yang harus
dipenuhi dari struktur data pada sumber data spatial dan sumber data
tekstual, yaitu sebagai berikut :
1. Struktur data pada sumber data spatial dan tekstual diharapkan sudah
sesuai dengan yang telah ditentukan pada guidelines data dictionary.
- Tipe data dari atribut pada sumebr data spatial dan tekstual
disesuaikan dengan yang telah ditentukan pada guidelines data
dictionary.
- Nilai atribut pada sumber data spatial dan tekstual sesuai dengan
yang telah ditentukan pada guidelines data dictionary. Jika terdapat
atau dibutuhkan nilai baru maka daftarkan terlebih dahulu pada
guidelines data dictionary untuk disepakati pengkodeannya.
Pada tahap ini dilakukan proses imigrasi nilai atribut dari sumber data ke
templete geodatabase dengan menggunakan fasilitas Load Objects pada
aplikasi ArcMap. Tahap proses Load Objects merupakan tahap akhir
keseluruhan tahapan pada templete geodatabase.
Load Objects
Prosedur Validasi
Akhir
Final
Geodatabase
Sumber data spatial dan sumber data tekstual yang telah melalui
tahapan proses persiapan.
Pada Load Objects, merupakan proses migrasi nilai atribut data dari
Sumber Data Spatial ke Fetaure Class pada templete geodatabase dan
proses migrasi nilai atribut data dari Sumber Data Tekstual ke Tabel
Hasil akhir dari proses Load Objects, yaitu Geodatabase yang telah
melalui prosedur validasi dan telah berisi data yang berasal dari Sumber
Data.
- Dan lain-lain
Berikut tabel data spasial dan atribut yang akan digunakan dalam latihan
pembangunan geodatabase.
DOMAIN
1 TEMA TIPE : TEXT
ADMINS Administrasi
TRANSP Transportasi
KECAMA Kecamatan
ROADWL Jalan
LANDUA Landuse
EDUSDP SD
EDUSMP SMP
BANKCP Bank Cabang
BANKPP Bank Pusat
SUB TYPE
1 KLSJALAN TIPE : SHORT INT
1 Toll Road
2 Main Road
3 Road
4 Street
2 KLSLANDUSE TIPE : SHORT INT
1001 Bangunan
1002 Tanah Kosong
1003 Danau
1004 Kebun
1005 Kuburan
1006 Pemukiman
1007 Semak Belukar
1008 Sungai
1009 Tegalan
1010 Empang
1011 Hutan
1012 Sawah Irigasi
1013 Rawa
SPATIAL DATA
TEMA : ADMINISTRASI KODE : ADMINS
1 Kabupaten (Spatial Data Æ Poligon) KODE : KABUPA
Field Name Field Tipe Value/Look Up
ATRIBUT DATA
1 TABEL : WILAYAH
Field Name Field Tipe
1 TABEL : KEPENDUDUKAN
Field Name Field Tipe
Beberapa hal yang akan dibangun dalam templete geodatabase ini adalah
sebagai berikut ;
2. Pembuatan Domain
5. Pembuatan Subtype
6. Pembuatan Tabel
7. Pembuatan Relationship
2. Klik kanan pada lokasi tersebut kemudian pilih New > Personal
Geodatabase , seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Tabel Lookup (Domain) adalah tabel yang berfungsi sebagai acuan dari
suatu data / atribut dan akan mengembalikan nilai kepada data / atribut
tersebut. Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana membuat domain
sesuai dengan tabel rujukan yang telah dibuat diatas.
Klik Properties
TAB MENU
DOMAIN
4. Pada Domain Propeties, pilih tipe field sesuai yang telah ditentukan.
Ketikkan Nilai
dari Domain
Ketik nama
feature dataset
6. Pilih salah satu tipe dari Coordinate System yang akan digunakan.
Double click Geographic Coordinate Systems. Kemudian double
klik World.
Click
WGS_1984.prj
7. Pilih WGS 1984.prj dan klik Add. Maka hasilnya adalah seperti
gambar berikut ini.
Feature Dataset
yg Terbentuk
Fitur / unsur (feature class) adalah objek aktual yang ada di dalam
basisdata spasial dan diwakili oleh tipe data yang sama (titik, garis dan
area), misalnya sungai kecil diwakili oleh sumbu sungai (fitur garis),
bangunan kecil (fitur titik), tutupan lahan (fitur area). Masing-masing
fitur dapat memiliki satu atau lebih atribut yang ditempelkan pada fitur
tersebut.
3. Ketikkan Nama dan Alias feature class dan pilih Tipe dari data
spasial (polygon, line atau point). Kemudian klik Next.
5. Ketikkan semua field feature class KABUPA, tipe field diisi sesuai
7. Jika semua field telah terisi dengan benar, klik Finish maka feature
class KABUPA akan terbentuk.
Feature Dataset
dan Feature Class
yang terbentuk
Sebagai contoh akan dibuat subtype untuk data layer jalan sesuai
dengan apa yang sudah dicantum pada tabel sebelumnya.
1. Klik kanan pada Feature Class Jalan (ROADWL) yang telah dibuat
sebelumnya. Kemudian pilih Properties, Seperti pada gambar
dibawah ini.
4. Klik OK jika sudah selesai. Begitu pula dengan feature class Landuse
dapat kita lakukan dengan cara yang sama untuk membuat Subtype
nya.
Klik New
> Table
4. Selanjutnya akan ditampilkan form isian field table, isi setiap field
sesuai dengan ketentuan yang ada.
Isi semua
field sesuai
ketentuan
5. Jika semua field telah terisi dengan benar, klik Finish maka Tabel
Tabel yang
Terbentuk
1. Klik kanan pada Personal Geodatabase klik New > Relationship Class.
3. Klik Next, kemudian pilih salah satu tipe relasi yang akan digunakan.
4. Klik Next, kemudian pilih direction dari relasi yang akan digunakan.
relasi lainnya akan melalui proses yang sama. Berikut ini gambar
hasil dari pembentukan relasi tersebut.
1. Klik kanan pada File Personal Geodatabase. Pilih New > Raster
Dataset.
2. Ketikkan nama raster dataset yang akan kita buat pada form isian
Raster Dataset Name with Extension. Pilih Pixel Type yang
akan digunakan. Pilih Spatial Reference for Raster
(GCS_WGS_1984). Dan sesuaikan jumlah band (Number of Bands)
yang akan digunakan. Klik Ok jika sudah selesai.
Dua hal yang menjadi pokok bahasan pada modul ini berkaitan dengan
persiapan sebelum load data adalah :
Sebelum proses load data dilakukan, sumber data yang akan diload
harus telah ditentukan spatial reference-nya. Apabila sumber dta belum
memiliki spatial reference (sistem koordinat) maka ArcGIS akan
memberikan deafult spatial reference yaitu
GCS_Assumed_Geographic_1 dan harus ditentukan lagi spatial
reference-nya.
Pilih
Lokasi
Klik untuk
Pilih
Coordinate
System
Pilih Coordinate
System
6. Untuk data lainnya dapat melakukan hal yang sama dengan yang
dilakukan diatas atau dapat dengan melakukan import spatial
reference dari data yang sudah diberikan spatial reference.
Tahap load data merupakan tahapan dimana data spatial dan atribut yang
kita miliki akan kita masukkan ke dalam templete geodatabase yang telah
dibuat. Kualitas data source akan sangat mempengaruhi proses load data
ini. Jika ada beberapa data source yang kondisinya tidak sesuai dengan
desain geodatabse dalam data dictionary maka ada kemuingkinan data
gagal secara keseluruhan diload atau nilainya menjadi kosong sehingga
diperlukan mekanisme validasi nantinya.
Berikut ini akan dicontohkan mekanisme load data pada tema ADMINS
dengan data feature dataset Kecamatan (KECAMA).
1. Klik kanan pada feature dataset KECAMA kemudian pilih Load > Load
Data
Feature Dataset
KECAMA
Load Data
2. Pilih data input yang akan diload kedalam feature dataset KECAMA
Pilih
Lokasi
Data
Data Source
6. Klik Next kemudian akan ditampilkan summary adri proses yang telah
dilakukan. Jika sudah benar Klik Finish.
7. Proses load data selesai dilakukan. Berikut hasil dari proses load data
tersebut.
8. Proses load data untuk data spasial lainnya dan tabel atribut sama
dengan proses yang dilakukan diatas dengan catatan tetap merujuk
pada data dictionary yang telah dibuat.
Dengan adanya rule topology ini kita dapat melakukan validasi terhadap
data spasial sesuai dengan rule yang telah kita tentukan.
1. Klik Kanan pada feature dataset yang akan dibuat rule topology nya. Pilih
New > Topology
2. Maka akan tampil, from sebagai berikut. Klik Next untuk melanjutkan.
3. Ketikkan nama topology yang akan dibuat. Kemudian klik Next untuk
melanjutkan.
4. Kemudian pilih layer (feature class) yang akan dibuat topology rule. Klik
Next untuk melanjutkan.
7. Kemudian pilih layer, dan tentukan rule yang akan digunakan untuk layer
tersebut. Klik Ok jika selesai.
10. Selanjutnya untuk melihat hasil validasi dan malekukan editing terhadap
error, topology yang telah dibuat dapat kita tampilkan melalui ArcMap.
5. TROUBLESHOOTING
1 Terdapat field/atribut Tipe data dari Field/atribut target Tipe Field harus
pada data source yang field/atribut pada data pada templete disesuaikan terlebih
tidak dapat diload source tidak sesuai geodatabase tidak dahulu
dengan tipe yang terisi atau kosong
didefinisikan di templete
geodatabase.
2 Field/atribut pada data Setelah diidentifikasi Field/atribut target Tambahkan field baru
source yang akan diload terdapat field/atribut pada templete beserta datanya pada
tidak sesuai dengan field pada templete geodatabase tidak data source atau update
yang ada pada templete geodatabase yang tidak terisi atau kosong data pada geodatabase
geodatabase terdapat di data source dengan nilai –nilai field
tersebut.
3 Nilai dari field pada data Nilai dari field pada data Field/atribut target Perbaiki nilai atribut
source tidak terbaca source tidak terdapat pada templete pada data source atau
atau tidak dikenali oleh pada nilai kode yang geodatabase kosong update data pada
templete geodatabase terdapat pada DOMAIN geodatabase sesuai
dari templete DOMAIN yang telah
geodatabase ditentukan.
4 Deskripsi yang terdapat Nilai kode dari domain Nilai Field/atribut pada Perbaiki case sensitif dari
pada domain tidak dapat bersifat case sensitive templete geodatabase atribut datasource
ditampilkan yaitu Uppercase, menjadi kosong menajdi Uppercase
sedangkan nilai dari
atribut pada data source
tidak memenuhi kondisi
tersebut
5 Terjadi kegagalan ketika Sistem koordinat dari Proses load data yang Definisikan terlebih
proses load data data source belum sedang dilakukan akan dahulu sistem koordinat
dilakukan didefinisikan dibatalkan data source
6 Terjadi kegagalan proses Status file dari data Proses load data yang Ubah status read-only
alter dari sistem source yang akan diload sedang berlangsung pada data source yang
koordinat pada data bertipe ”read-only” dibatalkan akan diload
source ketika proses load
data dilakukan