Bahasa Indonesia K 10 S 25
Bahasa Indonesia K 10 S 25
Bahasa Indonesia K 10 S 25
K-13
s
Kela
bahasa indonesia
TEKS NEGOSIASI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dasar teks negosiasi.
2. Memahami struktur teks negosiasi.
3. Memahami unsur-unsur kebahasaan teks negosiasi.
A. Teks Negosiasi
1. Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di
antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda atau saling bertentangan.
Teks ini berisi proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua
belah pihak agar sama-sama diuntungkan. Kedua belah pihak memiliki hak yang sama,
menerima, dan saling memberi. Negosiasi biasanya berisi proses tawar-menawar sehingga
mencapai hasil akhir atau kesepakatan.
2
2) Teks negosiasi kerja sama: teks ini merupakan permohonan kerja sama antara
pengusaha dengan pihak bank untuk peminjam modal usaha atau kerja sama
lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.
3) Teks negosiasi penjual dan pembeli: teks ini merupakan proses jual-beli antara
penjual dan pembeli.
b. Teks Negosiasi Tuturan Tidak Langsung (Surat)
Teks negosiasi ini dalam bentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat
pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.
PEMBUKAAN
PENYAMPAIAN
STRUKTUR TEKS MATERI
NEGOSIASI
ISI
PEMECAHAN
KONFLIK TAWAR-MENAWAR DAN
PENYELESAIAN MASALAH
PENUTUP
3
2. Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama
a. Bagian Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama
1) Pembuka (orientasi) adalah bagian yang terdapat salam, sapa, pengenalan diri
dua belah pihak (negosiator: pengusaha dan pihak bank), dan penggiringan
pokok pembicaraan.
2) Isi adaah bagian yang terbagi dalam tiga bagian sebagai berikut.
• Pengajuan, yaitu bagian yang berisi pengajuan dari pengusaha kepada
bank tentang peminjaman kredit untuk modal usaha atau tambahan
modal usaha.
• Penawaran, yaitu bagian yang berisi penawaran dari pengusaha dan
sistem pembagian hasil dengan pihak bank selaku pemberi kredit.
• Persetujuan, yaitu bagian yang merupakan kesepakatan antara
pengusahan dengan pihak bank dengan kedua pihak sama-sama
diuntungkan.
3) Penutup, yaitu bagian akhir dari teks negosiasi yang berisi salam penutup.
PEMBUKAAN (ORIENTASI)
PENGAJUAN
STRUKTUR TEKS
NEGOSIASI KERJA ISI PENAWARAN
SAMA
PERSETUJUAN
PENUTUP
4
3) Permintaan adalah bagian berupa permintaan barang atau jasa yang ingin
dibeli oleh pembeli.
4) Pemenuhan adalah bagian berisi pemenuhan barang atau jasa dari penjual
yang diminta oleh pembeli.
5) Penawaran adalah bagian berisi tawar-menawar harga barang dari pembeli
dan penjual memberi tanggapan.
6) Persetujuan adalah bagian berisi keputusan antara dua belah pihak untuk
penawaran yang sudah dilakukan.
7) Pembelian adalah bagian berisi transaksi dari pembeli setelah penawaran
harga disetujui penjual.
8) Penutup adalah bagian akhir dari teks negosiasi yang berisi kalimat penutup
atau salam penutup.
PEMBUKAAN (ORIENTASI)
PERMINTAAN
PEMENUHAN
NEGOSIASI
PENJUAL DAN ISI PENAWARAN
PEMBELI
PERSETUJUAN
PEMBELIAN
PENUTUP
5
4. Contoh Teks Negosiasi beserta Strukturnya
a. Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
ISI
PENYAMPAIAN MATERI
Waka kesiswaan : “Ada apa dengan iuran PHBN?”
Wakil siswa : “Kami merasa keberatan Pak dengan iuran sebesar
Rp100.000,00. Kami ingin meminta keringanan biaya, Pak.”
Waka kesiswaan : ”Begini Dimas, dari pihak guru, kepala sekolah, dan jajarannya
sudah merapatkan hal ini. Jadi, sepertinya tidak mungkin
untuk diturunkan.”
6
TAWAR-MENAWAR DAN PENYELESAIAN MASALAH
Waka kesiswaan : “Baiklah, saya akan mengusulkan Rp75.000,00, tapi kamu
harus mengoordinasikan teman-teman untuk membantu
persiapan–persiapan sekolah."
PENUTUP
Wakil siswa : “Baik Pak, akan saya lakukan. Terima kasih, Pak. Selamat pagi.”
Waka kesiswaan : “Ya, sama–sama. Selamat pagi.”
ISI
PENGAJUAN
Pengusaha : “Begini, Bu. Saya mempunyai usaha furnitur. Saya ingin mengajukan
proposal peminjaman uang.”
Pihak bank : “Bisa saya lihat proposalnya”
Pengusaha : “Silakan, Bu!” (Pihak bank membaca dan mempelajari proposal)
PENAWARAN
Pengusaha : “Usaha ini sudah turun-temurun dari kakek saya. Saya berencana
memperluas penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada
permintaan dari luar negeri.”
Pihak Bank : “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, cuma untuk
Rp800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya.
Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp500.000.000,00 dengan
bunga 5%.”
Pengusaha : “Tidak bisa tambah, Bu? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”
Pihak Bank : “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”
Pengusaha : “Jika Rp700.000.000,00 bagaimana, Bu?”
Pihak Bank : “Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan
Rp650.000.000,00.”
7
PERSETUJUAN
Pengusaha : “Baiklah, Bu, Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”
Pihak Bank : “Silakan Pak menunggu sebentar.”
(Pengusaha menunggu beberapa menit)
PENUTUP
Pihak Bank : “Ini Pak uangnya Rp650.000.000,00 dengan bunga 5 %. Silakan
dihitung.”
Pengusaha : “Iya, Mbak. Terima kasih. Selamat siang.”
Pihak Bank : “Selamat siang.”
ISI
PERMINTAAN
Penjual : “Mau beli apa, Mas?”
Anton : “Ini, Mbak, mau beli kerudung untuk ibu saya.”
Penjual : “Yang modelnya bagaimana?”
Anton : ”Yang biasa saja, Mbak.”
Penjual : ” Silakan, Mas ke sini.”
PEMENUHAN
Penjual : “Silakan Mas dipilih, banyak pilihannya.”
Anton : “Saya suka yang hijau, Mbak, kalo dilihat segar.”
Penjual : “Iya, Mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu Mas.”
8
PENAWARAN
Anton : “Ini berapa, Mbak?”
Penjual : “Rp 50.000,00.”
Anton : “Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?”
Penjual : “Tidak boleh Mas, itu bahannya bagus soalnya.”
Anton : “Tidak bisa kurang, Mbak?”
Penjual : “Rp45.000,00 boleh, Mas.”
Anton : “Rp40.000,00 ya, Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.”
Penjual : “Benar-benar tidak boleh, Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut lagi,
hehe."
PERSETUJUAN
Anton : “Ya sudah, Mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.”
Penjual : “Mau beli apa lagi, Mas?”
PEMBELIAN
Anton : “Itu saja, Mbak. Ini uangnya, Mbak.”
Penjual : ”Uangnya Rp50.000,00, kembali Rp5.000,00. Terima kasih, Mas.”
Anton : “Iya Mbak, sama-sama.”
PENUTUP
Penjual : “Selamat siang, Mas. Terima kasih telah berkunjung di toko saya”
Anton : “Selamat siang, Mbak.”
9
2. Bahasa Santun
Teks negosiasi merupakan teks untuk menghasilkan kesepakatan. Jadi, bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang santun, yakni bahasa yang bersifat positif dan tidak
menyinggung perasaan. Sebagai contoh memberikan salam, menggunakan sapaan yang
sesuai dengan usia dan jabatan, dan menolak dengan kata-kata tidak kasar.
3. Pasangan Tuturan
Teks negosiasi berupa tuturan langsung antara negosiator. Tuturan langsung itu berupa
tanya dan jawab antara penutur dengan mitra tutur.
Misalnya:
a. mengucapkan salam—membalas salam/diam;
b. bertanya—menjawab/tidak menjawab;
c. meminta—memenuhi/menolak permintaan;
d. menawarkan—menerima/menolak tawaran;
e. mengusulkan—menerima/menolak usulan.
Contoh:
• Wakil siswa : “Selamat pagi, Pak!” [mengucapkan salam]
Waka kesiswaan : “Selamat pagi, silakan duduk!” [menjawab salam]
[mempersilakan duduk]
Wakil siswa : “Terima kasih, Pak.” [mengucapkan terima kasih lalu duduk]
• Penjual : “Mau beli apa, Mas?” [bertanya]
Anton : “Ini Mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.” [menjawab]
• Anton : “Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?” [meminta]
Penjual : “Tidak boleh Mas, itu bahannya bagus soalnya.” [menolak permintaan]
2. Kalimat Persuasif
Negosiasi dilakukan dengan cara persuasi sehingga dalam teks negosiasi terdapat kalimat
persuasif. Dalam teks negosiasi, kalimat ini diperlukan untuk mencapai tujuan kesepakatan.
Contoh:
• “Mohon diturunkan, Pak. Kami akan membantu dalam pembuatan maskot, persiapan-
persiapan dan lain-lain yang penting iurannya bisa turun.”
• “Iya, Mas, cocok kalau dipakai sama ibu Mas.”
• “Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”
10
5. Kalimat Deklaratif
Dalam teks negosiasi, kalimat deklaratif diperlukan untuk menginformasikan keinginan
partisipan. Tujuannya agar partisipan lain mengerti tentang hal yang sedang dinegosiasikan.
Contoh:
• “Kami merasa keberatan Pak dengan iuran sebesar Rp100.000,00. Kami ingin meminta
keringanan biaya, Pak.”
• “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, cuma untuk Rp800.000.000,00
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi
Rp500.000.000,00 dengan bunga 5%.”
6. Kalimat Interogatif
Dalam teks negosiasi, kalimat interogatif diperlukan untuk menanyakan informasi tentang
hal yang sedang dinegosiasikan.
Contoh:
• “Ada apa dengan iuran PHBN?”
• “Mau beli apa, Mas?”
• “Ini berapa, Mbak?”
7. Ungkapan Kesepakatan
Ungkapan kesepakatan adalah kata atau kalimat yang mengungkapkan makna bahwa
permasalahan negosiasi telah selesai dan keduanya mencapai tujuan yang sama.
Contoh:
• “Ya sudah, Mbak Rp45.000,00, saya ambil yang ini.”
• “Baiklah, Bu Rp650.000.000,00 tidak apa-apa.”
• “Baiklah saya akan mengusulkan Rp75.000,00, tapi kamu harus mengoordinasikan
teman-teman untuk membantu persiapan–persiapan sekolah.
11
LATIHAN SOAL
Bacalah teks negosiasi di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1–3.
Bagian (1)
Penjual : “Apa benar Pak Manto tertarik dengan mobil yang saya iklankan di koran?”
Pembeli : “Betul, Pak. Dari foto yang ditampilkan di koran, saya tertarik ingin melihat fisik mobil.
Kelihatannya mobil Bapak masih bersih dan baru.”
Penjual : “Oh, itu betul sekali, mobil itu baru saya beli dua tahun yang lalu dan kondisinya
masih bagus. Saya menjualnya karena ingin membeli mobil baru yang muat untuk
saya sekeluarga.”
Bagian (2)
Pembeli : “Oh, begitu. Boleh saya lihat mobilnya, Pak?”
Penjual : “Mari, Pak Midun. Silakan.”
1. Bagian (1) kutipan teks di atas merupakan bagian dari struktur teks negosiasi, yaitu ….
A. orientasi
B. permintaan
C. pemenuhan
D. penawaran
E. persetujuan
2. Pada bagian (1), dalam dua pernyataan penjual terdapat unsur kebahasaan teks negosiasi,
kecuali ….
A. kalimat yang berisi ungkapan persuasif
B. kalimat yang memuat pronomina persona
C. berjenis kalimat langsung interogatif
D. terdapat nama partisipan
E. terdapat ungkapan kesepakatan
3. Bagian (2) teks di atas merupakan bagian pemenuhan pada struktur teks negosiasi. Alasan
yang mendukung pernyataan tersebut adalah ….
A. Penjual ingin menjual mobilnya karena terlalu kecil.
B. Pembeli tertarik dengan iklan mobil yang dipasang penjual di koran.
C. Pak Manto selaku calon pembeli mobil ingin melihat kondisi mobil secara langsung
dan dipenuhi oleh penjual.
D. Pembeli ingin melihat langsung penawaran mobil yang diiklankan koran dan ternyata
mobil itu baru dua tahun usianya.
E. Penjual mempersilakan pembeli untuk datang melihat kondisi fisik mobil di rumahnya.
12
Bacalah penggalan teks negosiasi di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal nomor 4–6.
Bagian A
Pengusaha : “Begini, Pak! Saya akan mengembangkan usaha saya. Oleh karena itu, saya akan
mengajukan kredit.”
Pihak bank : “Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usaha Anda?”
Bagian B
Pengusaha : “Saya membutuhkan dana sebesar Rp400 juta. Bisakah saya mendapatkan
pinjaman?”
Pihak bank : “Maaf, Pak. Jumlah pinjaman Bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank
memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp200 juta."
Pengusaha : “Apa tidak bisa lebih dari itu, Pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di
bank ini.”
Pihak bank : ”Baiklah, untuk Bapak saya berikan Rp230 juta. Bagaimana, Pak?”
Pengusaha : “Usahakan lebih. Saya membutuhkan itu untuk mengembangkan usaha saya.”
Bagian C
Pihak bank : ”Mohon maaf, bank hanya mampu memberikan pinjaman Rp250 juta.”
Pengusaha : “Baiklah, saya setuju. Kapan uang itu dapat dicairkan? Kalau bisa secepatnya.”
5. Unsur kebahasaan berupa ungkapan persetujuan sesuai teks negosiasi di atas adalah ….
A. “Baiklah, saya setuju. Kapan uang itu dapat dicairkan? Kalau bisa secepatnya.”
B. ”Baiklah, untuk Bapak saya berikan Rp230 juta. Bagaimana, Pak?”
C. “Apa tidak bisa lebih dari itu, Pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di bank ini.”
D. “Saya membutuhkan dana sebesar Rp400 juta. Bisakah saya mendapatkan
pinjaman?”
E. ”Mohon maaf, bank hanya mampu memberikan pinjaman Rp250 juta.”
13
6. Pasangan tuturan dialog pertama bagian B pada kutipan teks negosiasi tersebut adalah ….
A. mengusulkan—menolak usulan
B. mengucapkan salam—membalas salam
C. menawarkan—menerima
D. meminta—memenuhi
E. permintaan—penolakan
8. Penggalan teks tersebut terdiri dari dua bagian struktur teks negosiasi, yaitu ….
A. permintaan dan pemenuhan
B. pembukaan dan permintaan
C. penawaran dan persetujuan
D. pembelian dan penutup
E. pemenuhan dan penawaran
14
10. Struktur teks negosiasi penjual dan pembeli yang berurutan adalah ….
A. pembuka—isi—penutup
B. orientasi—pengajuan--penawaran--persetujuan—penutup
C. orientasi-permintaan-pemenuhan-penawaran-persetujuan-pembelian-penutup
D. pembukaan—penyampaian materi—tawar-menawar dan penyelesaian masalah—
penutup
E. orientasi—isi –penutup
15