Macam-Macam Imbuhan
Macam-Macam Imbuhan
Macam-Macam Imbuhan
Nah sekarang anda sudah mengetahui macam-macam jenis imbuhan, tidak lengkap rasanya jika
tidak dijelaskan karena mengetahui jenisnya saja tidaklah cukup bagi kita jika ingin mengerti
benar tentang tata bahasa. Alangkah baiknya kami jelaskan satu persatu penjelasannya sebagai
berikut:
1. Imbuhan me(N)-
Berfungsi untuk membentuk kata kerja (Verba). Dan dalam pemakaiannya imbuhan ini dapat
membentuk alomorf atau variasi sesuai dengan kata yang diikutinya. Contoh dan macam
variasinya sebagai berikut:
Me-
Rasa-merasa
Wajib-mewajibkan
Yakin-meyakinkan
Manipulasi-memanipulasi
Nanti-menanti
Nyanyi-menyanyi
Mem-
Buru-memburu
Pisah-memisah
Poto-memfoto
Vonis-memvonis
Men-
Catat-mencatat
Datang-mendatang
Jual-menjual
Syukur-mensyukuri
Tendang-menendang
Meng-
Asuh-mengasuh
Injak-menginjak
Usir-mengusir
Eram-mengeram
Obat-mengobati
Gulung-menggulung
Hina-menghina
Kupas-mengupas
Menge-
Cat-mengecat
Tik-mengetik
Lap-mengelap
Meny-
Sapu-menyapu
Sikat-menyikat
(dipergunakan jika hanya bertemu dengan kata yang awalannya berhuruf S).
Sedangkan fungsi dari imbuhan me-(N)-i adalah sama halnya dengan imbuhan me(N)-kan yaitu
membentuk kata kerja aktif intransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh:
“Ibu sedang menangis”.
“Ibu sedang menangisi kepergian nenek”.
3. Imbuhan ber-
Fungsi imbuhan ini adalah membentuk kata kerja pasif instransitif dan mempunyai variasi bentuk yaitu
be- dan bel-. Contoh:
“Kita bersepeda menuju taman kota”
“ber + rias = berias” (be-)
“ber+ kerja = bekerja” (be-)
“bel + ajar = belajar” (bel-).
Selain itu juga dapat mengubah kata kerja intransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh:
Dudukkan ana itu!
Duduki saja kursi itu!
17. Imbuhan yang berasal dari kata asing atau daerah (Imbuhan Berpartikel).
Imbuhan berpartikel adalah imbuhan yang berupa partikel. Sedangkan partikel itu sendiri adalah satuan
bahasa yang memiliki makna lesikal tetapi tidak dapat berdiri sendiri secara bebas dalam kalimat dan
harus dibarengi dengan kata lainnya.