Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Macam-Macam Imbuhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Macam-Macam Jenis Imbuhan

Menurut bentuknya, imbuhan dikelompokkan sebagai berikut :


• Awalan atau prefiks
• Sisipan atau infiks
• Akhiran atau sufiks
• Awalan-akhiran atau konfiks
• Imbuhan serapan dari bahasa daerah atau bahasa asing (Imbuhan Berpartikel).

Nah sekarang anda sudah mengetahui macam-macam jenis imbuhan, tidak lengkap rasanya jika
tidak dijelaskan karena mengetahui jenisnya saja tidaklah cukup bagi kita jika ingin mengerti
benar tentang tata bahasa. Alangkah baiknya kami jelaskan satu persatu penjelasannya sebagai
berikut:

1. Imbuhan me(N)-
Berfungsi untuk membentuk kata kerja (Verba). Dan dalam pemakaiannya imbuhan ini dapat
membentuk alomorf atau variasi sesuai dengan kata yang diikutinya. Contoh dan macam
variasinya sebagai berikut:

Me-
Rasa-merasa
Wajib-mewajibkan
Yakin-meyakinkan
Manipulasi-memanipulasi
Nanti-menanti
Nyanyi-menyanyi

Mem-
Buru-memburu
Pisah-memisah
Poto-memfoto
Vonis-memvonis

Men-
Catat-mencatat
Datang-mendatang
Jual-menjual
Syukur-mensyukuri
Tendang-menendang

Meng-
Asuh-mengasuh
Injak-menginjak
Usir-mengusir
Eram-mengeram
Obat-mengobati
Gulung-menggulung
Hina-menghina
Kupas-mengupas

Menge-
Cat-mengecat
Tik-mengetik
Lap-mengelap

Meny-
Sapu-menyapu
Sikat-menyikat
(dipergunakan jika hanya bertemu dengan kata yang awalannya berhuruf S).

2. Imbuhan me(N)-kan dan me-(N)-i


Imbuhan me(N)-kan berfungsi untuk membuat kata kerja aktif transitif. Contoh:
“Kinerja perusahaan meningkat”
“Kinerja perusahaan meningkatkan produktivitas”.

Sedangkan fungsi dari imbuhan me-(N)-i adalah sama halnya dengan imbuhan me(N)-kan yaitu
membentuk kata kerja aktif intransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh:
“Ibu sedang menangis”.
“Ibu sedang menangisi kepergian nenek”.

3. Imbuhan ber-
Fungsi imbuhan ini adalah membentuk kata kerja pasif instransitif dan mempunyai variasi bentuk yaitu
be- dan bel-. Contoh:
“Kita bersepeda menuju taman kota”
“ber + rias = berias” (be-)
“ber+ kerja = bekerja” (be-)
“bel + ajar = belajar” (bel-).

4. Imbuhan ber-an dan ber-kan


Imbuhan ber-an adalah bagian dari imbuhan di atas yaitu ber- hanya saja mempunyai akhiran dan dapat
diakhiri dengan akhiran –an atau –kan. Imbuhan ini juga dapat dirangkaikan dengan kata kerja, kata sifat
dan kata bilangan. Contoh:
Ber-an + pegang (kata kerja) = berpegangan.
Ber-an + jauh (kata sifat) = berjauhan.
Ber-an + dua (kata bilangan) = berduaan.

Contoh imbuhan ber-kan:


“malam ini bertaburkan bintang”.
5. Imbuhan ter-
Fungsi dari imbuhan ini adalah membentuk kata kerja pasif dan membentuk kata keterangan.
Contoh:
Ter + rawat = terawat
Ter + tutup = tertutup

6. Imbuhan (Konfiks) ke-an


Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk kata benda. Dalam jumlah yang terbatas imbuhan ke-an juga
berfungsi membentuk kata kerja pasif dan sifat. Contoh:
Dijathui – kejatuhan (kata kerja pasif)
Dimasuki- kemasukan (kata kerja pasif).

7. Imbuhan (Konfiks) pe-an


Imbuhan pe-an memiliki variasi yakni, pem-an, pen-an, peny-an dan peng-an. Contoh :
Pendaftaran
Pelatihan
Pemukiman
Penggarisan.

8. Imbuhan (Konfiks) per-an


Imbuhan per-an berfungsi untuk membentuk kata benda.

9. Imbuhan –kan dan –i


Fungsi dari imbuhan ini adalah mengubah kata sifat menjadi kata kerja bentuk perintah. Contoh:
Terangkan bab ini kepadaku!
Terangi jalan hambamu ini!

Selain itu juga dapat mengubah kata kerja intransitif menjadi kata kerja transitif. Contoh:
Dudukkan ana itu!
Duduki saja kursi itu!

10. Imbuhan di-i


Fungsi imbuhan di-i adalah untuk membentuk kata kerja pasif. Contoh:
Disampuli, diobati dll.

11. Imbuhan per-i, memper-i, diper-i


Fungsi dari imbuhan ini sendiri adalah untuk membentuk kata kerja.

12. Imbuhan –an


Fungsinya adalah untuk membentuk kata benda.
13. Imbuhan memper-i,kan dan diper-kan
Kata imbuhan ini berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif.

14. Imbuhan di-kan


Sedangkan kata imbuhan ini berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.

15. Imbuhan –nya


Sedangkan imbuhan –nya ini memiliki dua bentuk, yaitu:
Bentuk -nya sebagai klitika dan bentuk –nya sebagai akhiran.

16. Imbuhan –man dan –wan


Fungsi dari dua imbuhan ini sendiri adalah membentuk kata benda.

17. Imbuhan yang berasal dari kata asing atau daerah (Imbuhan Berpartikel).
Imbuhan berpartikel adalah imbuhan yang berupa partikel. Sedangkan partikel itu sendiri adalah satuan
bahasa yang memiliki makna lesikal tetapi tidak dapat berdiri sendiri secara bebas dalam kalimat dan
harus dibarengi dengan kata lainnya.

Anda mungkin juga menyukai