Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Spherometer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

ABSTRAK

Fisika didasarkan atas pengukuran. Kita berkenalan dengan fisika untuk


mempelajari bagaimana caranya mengukur besaran-besaran yang terlibat dalam
fisika. Diantara besaran-besaran ini adalah panjang, waktu, massa, suhu, tekanan,
dan resistensi (hambatan/tahanan) listrik.

Untuk mengetahui niai-nilai besaran diatas fisika mengenal dengan


namanya alat ukur, salah satu alat ukur yang akan kita bahas dalam bab ini adalah
alat ukur Spherometer. Spherometer ini merupakan alat ukur yang hampir sama
dengan alat ukur jangka sorong yang dimana dalam penunjukan besaran memiliki
ketilitian dapan mencapai seperseratus milimeter dan alat ini dapat dipergunakan
untuk mengukur jari-jari kelengkungan benda yang berbentuk bidang bola seperti
cermin dan lensa cembung atau cekung.

i
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

DAFTAR ISI

Judul Halaman

No

Abstrak ........................................................................................................................ i

Daftar Isi...................................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 1

BAB II Dasar Teori ............................................................................................... 2

BAB III Peralatan dan Cara Kerja .......................................................................... 5

III. 1. Peralatan ............................................................................................... 5


III. 2. Cara Kerja ............................................................................................ 5

BAB IV Analisa Data dan Tugas Pendahuluan ...................................................... 8

IV. 1. Analisa Data ......................................................................................... 8


IV. 2. Tugas Pendahuluan .............................................................................. 8

BAB V Tugas Akhir ............................................................................................. 10

BAB VI Kesimpulan.............................................................................................. 13

ii
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Spherometer merupakan alat ukur pajang yang memiliki empat buah kaki yaitu
3 buah kaki tetap dan satu kaki lainnya yang dapat bergerak naik atau turun yang
terletak di tengah-tengahketiga kaki tetap.
Skala Utama pada Spherometer berupa skala tegak yang terdiri dari 10 skala
arah ke atas dan 10 skala arah ke bawah dengan angka nol di tengah-tengah,
sehingga alat ini hanya mampu mengukur panjang sampai 10mm.

1.2 TUJUAN PERCOBAAN


Percobaan ini dilakukan dengan maksud untuk mengenal apa itu Spherometer
dan juga bagaimana cara penggunaannya, dengan cara mengukur tebal plat gelas
atau lensa (cembung/cekung) dan jari-jarinya.

2. PERMASALAHAN

Suatu percobaan tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang mungkin


terjadi. Permasalahan yang dihadapi pada praktikum alat ukur Spherometer ini
salah satunya adalah alat ukur Spherometer yang disediakan oleh lab sudah tidak
lagi pas dalam menunjuk titik nol atau setimbang, selain itu juga permasalahan
umum seperti yaitu tingkat ketelitian individu dalam melihat atau menentukan
ukuran di Spherometer tersebut.

3. SISTEMATIKA LAPORAN

Laporan ini tersusun atas beberapa bab yang saling berhubungan satu dengan
lainnya. Selain itu laporan ini juga dilengkapi dengan abstrak, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel, daftar grafik, dan lampiran. Adapun bab-bab tersebut adalah

 Bab I yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, maksud da


tujuan praktikum, permasalahan, dan sistematika laporan.
 Bab II adalah Dasar Teori yang menunjang percobaan.
 Bab III menjelaskan tentang peralatan-peralatan yang digunakan dalam
percobaan dan cara pengerjaan percobaan dengan alat-alat tersebut.
 Bab IV merupakan Analisa Data
 Bab V mengerjakan Tugas Akhir

1
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB II

DASAR TEORI

Spherometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jari-jari


kelengkungan permukaan lensa. Alat ini pertama kali dibuat pada tahun 1810 oleh
ahli optic Perancis bernama Robert Aglae Cauchiox. Spherometer merupakan alat
ukur pajang yang memiliki empat buah kaki yaitu 3 buah kaki tetap dan satu kaki
lainnya yang dapat bergerak naik atau turun yang terletak di tengah-tengah ketiga
kaki tetap.

Spherometer terdiri dari skur yang bergerak ditengah-tengah dan mempunyai


tiga kaki yang ujungnya merupakan titik sudut segi tiga sama sisi, keping
berbentuk piringan melekat pada skrup dan pembagian skalanya ada pada pinggir
piringan, batang skala sejajar skrup.

Spherometer memiliki 2 skala pengukuran yaitu sala utama dan skala nonius.
Metode Spherometer terdiri dari :
1. Sebuah lingkaran dasar 3 kaki luar, cincin atau setara. Pada umumnya bole
memiliki radius lingkaran dasar. Perhatikan bahwa luar kaki dari
Spherometer ditampilkan dapat dipindahkan kebagian dalam set lubang
untuk mengakomodasi lensa kecil.
2. Sebuah kaki pusat yang dapat dinaik turunkan untu mengukur kedalaman
lensa

2
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Bagian – bagian Spherometer :

1. Keping skala tegak


2. Keping skala datar
3. Tiga kaki tetap
4. Pemutar keping skala datar
5. Ujung kaki bergerak
1. Skala utama
2. Skala nonius
III, IV, V .Ujung kaki tetap

3
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Untuk menghitung tebal plate dapat dicari dengan rumus :

𝒅𝟐+𝑳𝟐
R= 𝟐𝒅

Dimana R = Tebal Plate


d = Kelengkungan plate
L = Lebar kaki spherometer ke pusat

Untuk menghitung jari-jari bola :

𝒙 = (𝐑 − 𝒅)

Rumus mencari L, bila lebar kaki berbeda-beda :

Lt= √𝑳𝟏 𝟐 + 𝑳𝟐 𝟐 + 𝑳𝟑 𝟐

4
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB III

PERALATAN DAN CARA KERJA

3.1 PERALATAN

Beberapa peralatan yang digunakan dalam percobaan alat ukur


Spherometer ini adalah :

1. Spherometer
2. Alat plate gelas tebal
3. Gelas lensa besar (permukaan bola)
4. Gelas tipis dan tebal
5. Jangka sorong
6. Loupe

3.2 CARA KERJA

1. meletakkan Spherometer pada bidang uji, kemudian setel / putar batang


skala sampai skrup ke pusat menyentuh plate.

5
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

2. Catat lah keaikan tersebut


3. Tempelkan sehelai kertas pada skrup Spherometer (setelah mengukur
plate), maka lubang-lubang skrup akan membekas pada kertas.

L1

L3
L2

4. Mengukur jarak-jarak lubang kaki terhadap titik pusat skrup, lalu catat.

5. Ulangi percobaan langkah kedua sampai dengan langkah ke empat pada


plate yang diberikan asisten untuk di uji.

6
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB IV

ANALISA DATA

3. Analisa Data

Dari percobaan yang telah dilakukan dan data-data yang diperoleh dari
pengukuran plate oleh Spherometer, kemudian dilakukan analisa data sebagai
berikut :

4.1 Bagan Pengambilan Data Spherometer

No Lensa D (mm) L (mm)

1 Lensa Cekung Kecil 1,72 3,64

2 Lensa Cekung Besar 4,6 3,64

3 Lensa Cembung Kecil 2,61 4,15

4 Lensa Cembung Besar 4,99 4,15

1. Lensa Cekung Kecil

Lt= √𝐿1 2 + 𝐿2 2 + 𝐿3 2

Lt = √2,12 + 2,22 + 22

Lt= √4,41 + 4,84 + 4

Lt = √13,25

Lt = 3,64

2. Lensa Cekung Besar

Lt = 3,64
*karena dalam pengambilan data jarak ketiga kakinya sama maka tidak
perlu menggunakan rumus lagi

7
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

3. Lensa Cembung Kecil

Lt= √𝐿1 2 + 𝐿2 2 + 𝐿3 2

Lt = √2,32 + 2,42 + 2,52

Lt = √5,29 + 5,76 + 6,25

Lt = √17,3

Lt = 4,16

4. Lensa Cembung Besar

Lt= √𝐿1 2 + 𝐿2 2 + 𝐿3 2

Lt = √2,32 + 2,42 + 2,52

Lt = √5,29 + 5,76 + 6,25

Lt = √17,3

Lt = 4,16

8
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB V
TUGAS AKHIR

1. Tentukan tebalnya plate lensa !


2. Tentukan jari-jari permukaan !
3. Apakah kaca itu benar-benar plate paralel ?
4. Mengapa kedudukan skrup harus dibaca beberapa kali ?
5. Bisakah dihitung besar jarak fokusnya ?

JAWAB :

1. 1. Tebal plate Lensa Cekung Kecil


𝑑2+𝐿2
R= 2𝑑

1,722+3,642
R= 2(1,72)

16,20
R= 3,4

R = 4,76

2. Tebal plate Lensa Cekung Besar

𝑑2+𝐿2
R= 2𝑑

4,62+3,642
R= 2(4,6)

34,4
R= 9,2

R = 3,73

9
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

3. Tebal plate Lensa Cembung Kecil

𝑑2+𝐿2
R= 2𝑑

2,612+4,152
R= 2(2,61)

24
R = 5,2

R = 4,61

4. Tebal plate Lensa Cembung Besar

𝑑2+𝐿2
R= 2𝑑

4,992+4,152
R= 2(4,99)

42,12
R= 9,98

R = 4,22

2. Jari-jari pada setiap permukaan lensa, dengan rumus :


x = ( R– d )

1. Lensa Cekung Kecil


x = 4,76 – 1,72
x = 3,4

2. Lensa Cekung Besar


x = 3,73 – 4,6
x = -0,87

3. Lensa Cembung Kecil


x = 4,61 – 2,61
x=2

10
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

4. Lensa Cembung Besar


x = 4,22 – 4,99
x = -0,77

3. Kaca itu bukan merupakan plan paralel karena sifat kaca berbeda dengan
sifat lensa
4. Untuk pengambilan data yang dilakukan berulang, karena agar dalam
pengambilan data dapat dilakukan secara cepat dan mendapatkan nilai
yang akurat. Serta untuk menghindari keslahan dalam pembacaan alat
ukur. Karena alat ukur yang diunakan dalam percobaan sudah lumayan
usang dan tidak pas titik nol-nya.
5. Jarak fokus tidak dapat ditentukan di percobaan ini karena nilai indeks
bias belum diketahui.

11
spherometer
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BAB VI
KESIMPULAN

Kesimpulan yang di dapat dari percobaan yang dilakukan mengenai


Spherometer adalah :

1. Dengan menggunakan Spherometer kita dapat mengukur jari – jari sebuah


bola dan tebal plat gelas.
2. Dalam penggunaan Spherometer di butuhkan ketelitian yang sangat tinggi
dan pengulangan pembacaan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat
3. Hasil dari percobaan ini tidaklah mutlak, karena ada kemungkinan kesalahan
dalam pembacaan data.

12
spherometer

Anda mungkin juga menyukai