Siklus Pendapatan Kelompok 4
Siklus Pendapatan Kelompok 4
Siklus Pendapatan Kelompok 4
(SIKLUS PENDAPATAN)
Di Susun Oleh :
2E/AKUNTANSI/KEL.3
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan petunjuk-Nya, sehingga makalah Sistem Informasi Akuntansi ini bisa terselesaikan
dengan baik.
Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau komponen
baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara
harmonis untuk mengelola data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan yang
releven sehingga dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan pihak-pihak yang
berkepentingan. Tujuan makalah ini adalah untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami
Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan Terima Kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Zamrud Mirah Delima, SE, M.Si selaku Dosen Studi Sistem Informasi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muria Kudus.
2. Semua teman-teman Akuntansi Kelas2E, atas kerjasamanya dan partisipasinya.
Harapan penulis semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu selalu
dinantikan segala kritik dan saran yang membangun agar tulisan berikutnya ada kemajuan.
Penulis
2
DAFTR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 11
3.1 Kesimpulan......................................................................... 24
3.2Rekomendasi ...................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 25
3
BAB I
PENDAHULUAN
Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang dan
kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa
kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa tersebut.
Siklus pendapatan juga bisa diartikan suatu pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa
menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut.
Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri
besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat
kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil,
pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya
masih bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara
penawaran door to door melalui model promosi getok tular (dari mulut-ke-mulut). Begitu
pula, pola pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos
pengeluaran dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.
Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit,
maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai
memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal
yang berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya
semakin bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal.
Pada tahap ini, penerimaan dan pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam
kelompok aliran kas operasional, aliran kas finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi.
Begitu seterusnya, semakin besar skala suatu unit usaha, akan semakin rumit pula pola
pengelolaan keuangan-nya yang memerlukan pengawasan terhadap penerimaan dan
pengeluaran uang melalui pencatatan secara tertib dan teratur menurut suatu sistem tertentu
yang disebut dengan sistem akuntansi.
4
Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan
pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini.
Mengingat bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah
ini hanya akan memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem akuntansi
yang masih bersifat umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah mulai dapat
mengkompilasi bukti-bukti transaksi melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan,
pembukuan, dan pelaporan hingga menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan
keuangan.
Siklus pendapatan mencakup dua pendekatan yaitu pengujian kepatuhan dan pengujian
substansi. Pengujian kepatuhan bertujuan untuk memahamai struktur pengendalian intern
terhadap siklus penjualan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi.
Pengujian substansi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap kelayakan jumlah
rupiah serta kesesuaian penyajiannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan di Indonesia.
Kedua pendekatan ini sangat berbeda dalam imlpementasinya, sehingga program audit untuk
yang kedua pendekatan tersebut juga sangat berbeda.
Sebelum membahas lebih lanjut siklus pendapatan ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan
pengertian pendapatan dan penghasilan. Pendapatan merupakan terjemahan dari istilah
revenue yang merupakan pendekatan gross sedangkan penghasilan merupakan penterjemahan
istilah income yang merupakan pendekatan netto. Sehingga dengan pengertian peristilahan
tersebut istilah revenue cycle diterjemahkan dengan siklus pendapatan.
Dalam pembahasan ini, sistem penjualan tidak dibahas mengingat keterbatasan ruang
lingkup pembahasan. Dengan demikian kami disini akan membahas salah satu aspek
mengenai piutang usaha yaitu, Audit terhadap siklus pendapatan: Pengujian substantif
terhadap saldo piutang usaha.
Siklus Pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang ,baik secara tunai maupun
kredit, return penjualan, dan penghapusan piutang.
1. Penjualan barang secara tunai yaitu transaksi penjualan yang barangnya diserahkan oleh
fungsi pengiriman kepada pembeli jika fungsi penerimaan kas telah menerima uang dari
pembeli.
5
2. Penjualan barang secara kredit yaitu transaksi penjualan yang order dari pembeli telah
dipenuhi dengan pengiriman barang untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki
piutang kepada pembeli.
3. Return penjualan yaitu pengembalian barang yang dilakukan pembeli kepada penjual
karena order tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pendapatan dapat berkurang.
4. Penghapusan piutang yaitu suatu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menhapus piutang karena pembeli tidak mampu melunasi utangnya sehingga mengurangi
pendapatan. Misalnya : pembeli sakit jiwa(gila),meninggal dunia.
Tujuan siklus pendapatan :
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualanpenjualan tersebut. Tujuan utama
sikluspendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang
tepat dengan harga yang sesuai pula.
6
Dua dokumen penting yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:
1. Memo Kredit
Dalam pencatatan transaksi retur penjualan, memo kredit merupakan dokumen sumber
sebagai dasar pencatatan transaksi tersebut dalam kartu piutang dan jurnal umum atau
jurnal retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberi
perintah kepada fungsi penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh
pelanggan.
7
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT.MUSTIKA RATU
8
yang berupa produk untuk luluran, Moors merupakan jajaran produk make up profesional,
dan Taman Sari Royal Heritage Spa adalah tempat perawatan kecantikan berupa spa.
Jajaran produk Mustika Puteri yang merupakan versi remaja dari Mustika Ratu adalah
Acne Line, Basic Makeup, Fashionista, Decorative, Whitening Series, Cologne, Deodorant
dan Supplement. Sementara itu, untuk Bast For Men jajaran produknya lebih sedikit, yaitu
Splash Cologne, Deo Spray Cologne, Deodorant Roll-On, dan Jack-Met Odor Eliminator.
9
Selanjutnya, surat pesanan tersebut dikirimkan ke penjualan untuk dibuatkan formulir order
penjualan rangkap 2. Surat tersebut diserahkan ke gudang aga disiapkan barangnya. Setelah
barang dikirim ke pelanggan fungsi pengiriman memberikan delivey order lembar ke-4 untuk
dibuat faktur penjualan sebagai dasar penagihan ke pelanggan.
b. Prosedur Persetujuan Kredit
Fungsi kredit menerima surat pesanan penjualan dari salesman, kemudian menganalisis
apakah layak diberikan kredit atau tidak. Persetujuan kredit disetujui oleh fungsi kredit dan
manager sales and distribution dengan menandatangani pada surat pesanan dan menyerahkan
kepada penjualan sebagai dasar pembuatan formulir order penjualan.
c. Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini, kepala gudang menyiapkan barang yang telah dipesan oleh
pelanggan dengan memeriksa kesesuaian formulir order penjualan. Kemudian staff
administrasi gudang membuat delivery order sebanyak 6 rangkap. Satu rangkap untuk arsip
dan sisanya didistribusikan ke departement EDP. Bagian gudang harus selalu memeriksa
jumlah, jenis barang, dan tanggal kadaluasa barang. Setelah dilakukan pemeriksaan dan
pencocokan, petugas barang jadi menyerahkan delivery order lembar 3 dan 4 bersama barang
kepada petugas ekspedisi sebagai dasar pembuatan perhitungan nilai asuransi dan pembuatan
surat jalan.
d. Prosedur Pencatatan Putang
Dalam prosedur ini, piutang dicatat sesuai dengan dokumen dokumen pendukung yang
berhubungan transaksi penjualan tersebut. adapun sistem pencatatan penjualan yang
digunakan adalah sistem perpetual, dimana setiap jenis barang jadi memiliki rekening sendiri
sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Sistem penlaian yang dilakukan PT.
Mustika Ratu menggunakan metode FIFO. Setelah selesai dokument akan disimpan sebagai
arsip.
e. Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama dan ke 2 dari fungsi
penjualan dan dicocokan jumlah dan jenis barang. Setelah sesuai dokument tersebut dibawa
ke fungsi penagihan yang dibantu oleh dept collector melakukan penagihan kepada
pelanggan sesuai dengan faktur penjualan. Lembar pertama diberikan kepada pelanggan
sebagai bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayaran dan lembar kedua diserahkan ke
bagian akuntansi sebagai arsip.
Jadi pendapatan yang diperoleh PT. Mustika Ratu berdasarkan pada periode waktu dan
aktivitas operasional perusahaan, yaitu penjualan secara kredit.
10
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus
pendapatan yaitu :
1. Mencatat permintaan pejualan secara tepat dan akurat
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3. Memberikan barang atau jasa pada waktu yang tepat dan cara yang benar
4. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas ke dalam akun konsumen dengan tepat
6. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
11
Keempat aktivitas dasar bisnis yaitu entri pesanan penjualan (sales order entry), pengiriman
(shipping), penagihan (billing), dan penagihan kas (cash collections).
1. Entri Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap yang dapat dilihat pada gambar 2.4.
Ketiga tahap tersebut adalah mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan
menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan. Selain itu, proses
entri pesanan juga memasukkan kegiatan terkait yang mungkin ditangani oleh bagian
pesanan penjualan ataupun oleh departemen terpisah untuk pelayanan pelanggan yaitu
menjawab pertanyaan pelanggan.
12
a. Mengambil pesanan pelanggan
Data pesanan pelanggan akan dicatat dalam dokumen pesanan penjualan. Pesanan
penjualan berisi informasi mengenai nomor barang, kuantitas, harga, dan syarat penjualan
lainnya.
b. Persetujuan kredit
Sebagian besar penjualan antar perusahaan (business-to-business) dilakukan secara kredit.
Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum proses. Bagi pelanggan lama dengan
catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan
biasanya tidak dibutuhkan. Sebagai gantinya, pengambil pesanan memiliki otorisasi
umum untuk menyetujui pesanan dari pelanggan yang baik, artinya mereka tidak
memiliki saldo yang lewat jatuh tempo.
c. Memeriksa ketersediaan barang
Langkah berikut adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi
pesanan tersebut, agar pelanggan dapat menginformasikan mengenai perkiraan tanggal
pengiriman. Akurasi proses ini adalah penting, karena apabila catatan persediaan tidak
akurat dan sesuai dengan kondisi terakhir, pelanggan bisa saja kecewa ketika terjadi
penundaan tidak terduga dalam pemenuhan pesanan mereka tersebut.
d. Menjawab pertanyaan pelanggan
Proses entri pesanan penjualan meliputi pemberian jawaban atas permintaan pelanggan.
Kadang kala, permintaan-permintaan ini mendahului suatu pesanan, dan sering kali
mereka terjadi setelah pesanan dibuat.
2. Pengiriman (Shipping)
Proses pengiriman mencakup dua tahap yang dapat dilihat pada gambar 2.5. Kedua tahap
dalam proses pengiriman adalah mengambil dan mengepak pesanan dan mengirim
pesanan tersebut. Departemen bagian penggudangan dan pengiriman yang melakukan
aktivitas tersebut.
13
a. Mengambil dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan
memicu proses pengambilan dan pengepakan.
b. Mengirim Pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah
yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang
ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian
pengiriman dari entri pesanan penjualan.
3. Penagihan (Billing)
Aktivitas dasar ketiga siklus pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan
memelihara data piutang usaha. Gambar 2.6 menunjukkan penagihan dan pembaruan
piutang usaha sebagai proses terpisah dan keduanya dilakukan oleh dua fungsi terpisah
dalam departemen akuntansi.
Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas. Kasir, orang yang
melapor pada bendahara, menangani kiriman uang pelanggan dan menyimpannya ke
bank. Oleh karena kas dan cek dari pelanggan dapat dicuri dengan mudah, maka fungsi
piutang usaha, yang bertanggung jawab atas pencatatan kiriman uang pelanggan,
seharusnya tidak memiliki akses fisik ke kas atau cek. Akan tetapi, fungsi piutang usaha
harus mampu mengidentifikasi sumber kiriman uang dari mana pun dan faktur penjualan
terkait harus dikredit. Salah satu solusinya adalah dengan mengirimkan dua salinan faktur
ke pelanggan dan memintanya untuk mengembalikan salah satu salinan tersebut bersama
dengan pembayaran.
14
Solusi alternatifnya adalah dengan meminta petugas bagian suratmenyurat untuk
mempersiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yaitu dokumen yang
mengidentifikasi nama dan jumlah semua kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan
daftara ini ke bagianpiutang usaha. Cara lainnya untuk menjaga kiriman kiriman uang
dari pelanggan adalah dengan membuat perjanjian lockboxdengan sebuah bank.
Lockboxadalah alamat pos yang dituju oleh pelanggan ketika mereka mengirimkan uang
mereka. Bank yang terlibat mengambil cek dari kotak pos dan menyimpannya ke dalam
rekening milik perusahaan. Bank tersebut kemudain mengirimkan pemberitahuan
pengiriman uang, sebuah daftar elektronis semua kiriman uang, dan fotocopi semua cek
ke perusahaan.
Dua dokumen penting yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah:
1. Memo Kredit
Dalam pencatatan transaksi retur penjualan, memo kredit merupakan dokumen sumber
sebagai dasar pencatatan transaksi tersebut dalam kartu piutang dan jurnal umum atau
jurnal retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberi
perintah kepada fungsi penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh
pelanggan.
a. Surat Order Pengiriman. Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order
pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan
jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen tersebut..
15
b. Tembusan Kredit (Credit Copy). Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status
kredit pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari fungsi kredit.
c. Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy). Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi
penjualan kepada pelanggan untuk memberitahu bahwa ordernya telah diterima dan
dalam proses pengiriman.
d. Surat Muat (Bill of Lading). Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang
digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan
umum. Surat muat ini biasanya dibuat 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan
umum, dan 1 lembar disimpan sementara oleh fungsi pengiriman setelah ditandatangani
oleh wakil perusahaan angkutan umum tersebut.
e. Slip Pembungkus (Packing Slip). Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang
untuk memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi
barang-barang yang diterimanya.
f. Tembusan Gudang (Warehouse Copy). Dokumen ini merupakan tembusan surat order
pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah
seperti yang dicantumkan di dalamnya, agar menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman, dan untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang.
g. Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up Copy). Dokumen ini
merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan
menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan.
Jika fungsi penjualan telah menerima tembusan surat order pengiriman dari fungsi
pengiriman yang merupakan bukti telah dilaksanakan pengiriman barang, arsip
pengendalian pengiriman ini kemudian diambil dan dipindahkan ke arsip order
pengiriman yang telah dipenuhi. Arsip pengendalian pengiriman merupakan sumber
informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan pelanggan yang belum dipenuhi
(orderbacklogs).
h. Arsip Indeks Silang (Cross-index File Copy). Dokumen ini merupakan tembusan surat
order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik menurut nama pelanggan untuk
memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan mengenai status
pesanannya. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk
mencatat timbulnya piutang.
16
2.2 Catatan akuntansi
Catatan akuntansi beserta fungsinya yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah :
1. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan penjualan
tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai dan faktur penjualan kredit.
Rekening yang didebit dikredit adalah :
piutang dagang xx
penjualan tunai xx
hasil penjualan xx
2. Jurnal penerimaan kas yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan kas dari penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai.
Rekening yang didebit dan dikredit adalah :
kas xx
penjualan tunai xx
3. Jurnal umum yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi return penjualan
berdasarkan dokumen memo kredit, transaksi penghapusan hutang dan pencatatan harga
pokok produk yang dijual berdasarkan dokumen bukti memorial.
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan transaksi return penjualan adalah :
hasil penjualan xx
piutang dagang xx
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan harga pokok produk yang dijual adalah
Harga pokok penjualan xx
Persediaan produk jadi xx
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan penghapusan piutang adalah :
Cadangan kerugian piutang xx
Piutang dagang xx
4. Kartu piutang yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan
untuk mencatat bertambahnya piutang kepada pembeli tertentu berdasarkan sumber
faktur penjualan.
5. Kartu persediaan yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan
untuk mencatat harga pokok produk jadi tertentu yang dijual berdasarkan dokumen
sumber faktur penjualan.
Buku besar . Rekening buku besar yang terkait dalam siklus pendapatan adalah :
a. kas
b. piutang dagang
17
c. persediaan produk jadi
d. hasil penjualan
e. penjualan tunai
f. harga pokok penjualan
g. cadangan kerugian piutang.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah:
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi retur penjualan adalah:
a. Jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka
waktu tertentu.
b. Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan.
c. Jumlah harga pokok produk yang dikembalikan oleh pelanggan.
d. Nama dan alamat pelanggan.
e. Kuantitas produk yang dikembalikan oleh pelanggan.
f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan produk yang dikembalikan oleh pelanggan.
g. Otorisasi pejabat yang berwenang.
18
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
1. Prosedur Order (Pesanan) Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima
order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli.
Fungsi penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya
kepada berbagai fungsi lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi
dalam melayani order dari pembeli.
2. Prosedur Persetujuan Kredit Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan
penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.
3. Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada
pelanggan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang
diterima dari fungsi pengiriman.
4. Prosedur Penagihan Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh
fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order
pengiriman.
5. Prosedur Pencatatan Piutang Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan
faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu
mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.
6. Prosedur Distribusi Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data
penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
mencatat secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi
tertentu
.
19
Jaringan Prosedur dalam Sistem Retur Penjualan
Berdasarkan pemberitahuan retur penjualan dari pelanggan, dalam prosedur ini fungsi
penjualan membuat memo kredit yang memberikan perintah kepada fungsi penerimaan untuk
menerima barang dari pelanggan tersebut dan kepada fungsi akuntansi untuk mencatat
pengurangan piutang kepada pelanggan yang bersangkutan.
Dalam prosedur ini, fungsi penerimaan menerima dari pelanggan berdasarkan perintah
dalam memo kredit yang diterima dari fungsipenjualan. Atas penerimaan barang tersebut
fungsi penerimaan membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang
dikirim ke fungsi akuntansi.
Dalam prosedur ini transaksi berkurangnya piutang dagang dan pendapatan penjualan
akibat dari transaksi retur penjualan dicatat oleh fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum atau
jurnal retur penjualan dan ke dalam bukupembantu piutang. Dalam prosedurini pula
berkurangnya harga pokok penjualan dan bertambahnya harga pokok persediaan dicatat oleh
fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum dan dalam buku pembantu persediaan.
3.Laporan
20
menghubungkan transaksi catatan dokumen dengan neraca rekening buku besar umum
yang meringkasnya.
3. Laporan khusus
Dibagi menjadi 4, yaitu :
1) Laporan pelanggan
Laporan pelanggan merupakan daftar dari semua transaksi pada rekening pelanggan selama
periode waktu tertentu. Banyak perusahaan mengirim rekening pada masing masing
pelanggan aktif secara bulanan. Hal ini menunjukkan penjualan yang ditujukan pada
pelanggan, karena rekening terakhir, pembayaran yang diterimadan keseimbangannya masih
dimiliki oleh pelanggan itu.
2) Neraca percobaan piutang tersimpan
Merupakan daftar semua pelanggan dan keseimbangan yang mereka miliki pada tanggal
tertentu. Ketika neraca percobaan tersimpan, masing masing saldo pelanggan dikategorikan
menurut berapa lama hal ini ada.
3) Daftar pengiriman uang
Suatu daftar pengiriman uang menjumlahkan semua arus dan cek yang diterima selama satu
hari. Hal ini menjadikan control total atas tanda terima kas, mencegah pencuri, dan
menjadikan yakin bahwa tidak ada tanda terima yang hilang sebelum dikreditkan terhadap
rekening pelanggan.
4) Laporan analisis penjualan
Dari file akuntansi yang ada dalam siklus pendapatan, aplikasi analisis
penjualanmenghasilkan berbagai laporan kinerja manajemen. Dan aplikasi analisis ini
meringkas pendapatan penjualan, harga, batas keuntungan oleh pelanggan, produksi,
pelayanan penjualan, atau oleh wilayah penjualan. Laporan analisis juga memungkinkan
manajemen marketing untuk mengevaluasi keuntungan produksi, kinerja personel penjualan
atau akibat dari iklan ataupromosi khusus.
2.3 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
21
2. Pengiriman barang
Ambil dan pak pesanan
Kirim pesananan
3 Penagihan dan piutang usaha
Penagihan
Pemeliharaan data piutang usaha
Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4 Penagihan kas
Menangani kiriman uang pelanggan
Menyimpannya ke bank.
22
6. Pencurian Batasi akses fisik ke persediaan
persediaan
Penagihan 7. Kegagalan untuk Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan
dan piutang menagih pelanggan
usaha
8. Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data
penagihan Daftar harga
9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan
memasukkan data buku besar: laporan bulanan ke pelanggan
ketika memperbarui
piutang usaha
Penagihan 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas;
kas kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan
penyimpanan semua penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt
seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan
penerimaan kas
Masalah - 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana;
masalah pengendalian akses (secara fisik dan logis)
pengendalian
umum
12. Kinerja yang Persiapan dan tinjauan laporan kinerja
buruk
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualanpenjualan tersebut. Tujuan
utama sikluspendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai pula.
Siklus Pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang ,baik secara tunai maupun
kredit, return penjualan, dan penghapusan piutang.
1. Penjualan barang secara tunai yaitu transaksi penjualan yang barangnya diserahkan oleh
fungsi pengiriman kepada pembeli jika fungsi penerimaan kas telah menerima uang dari
pembeli.
2. Penjualan barang secara kredit yaitu transaksi penjualan yang order dari pembeli telah
dipenuhi dengan pengiriman barang untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki
piutang kepada pembeli.
3. Return penjualan yaitu pengembalian barang yang dilakukan pembeli kepada penjual
karena order tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pendapatan dapat berkurang.
4. Penghapusan piutang yaitu suatu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menhapus piutang karena pembeli tidak mampu melunasi utangnya sehingga mengurangi
pendapatan. Misalnya : pembeli sakit jiwa(gila),meninggal dunia.
3.2 Rekomendasi
Semoga isi makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak khusunya Mahasiswa yang
mempelajari Sistem Informasi Akuntansi pada sub Bab Siklus Pendapatan. Dan kami juga
berpesan agar makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya.
24
DAFTAR PUSTAKA
25