Satuan Layanan EMOSI
Satuan Layanan EMOSI
Satuan Layanan EMOSI
A. Pengertian Emosi
Wikipedia mencari arti Emosi yaitu adaptasi evolusi, karena meningkatkan kemampuan
organisme untuk mengalami dan mengevaluasi lingkungannya dan kemudian menambah
kemungkinan hidup dan bereproduksi, dengan mempersiapkan rencana sederhana untuk berbagai
tingkah yang diperlukan, seperti mendekati atau menjauhi obyek yang (tidak) bisa dicerna,
bersaing bersama organisme lain atau lari jika organisme itu terlalu kuat (kemarahan vs.
ketakutan), dan membentuk atau kehilangan ikatan kooperatif berdasarkan pada altruisme
berbalasan (kebanggaan vs. kesedihan) dengan organisme lain. Kata "emosi" diturunkan dari kata
bahasa Perancis, motion, dari mouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian
eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. "Motivasi" juga diturunkan dari movere
Menurut Daniel Goleman (1995) yang diambil dari Oxford English Dictionary, emosi adalah
setiap kegiatan atau pergolakan pemikiran, perasaan, nafsu, atau setiap keadaan mental
(psikologis) yang hebat atau meluap-luap. Emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk
bertindak.
Menurut Chaplin (1989) dalam Dictionary of psychology, emosi adalah sebagai suatu
keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang
mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Chaplin (1989) membedakan emosi dengan perasaan,
parasaan (feelings) adalah pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal
maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.
Menurut Crow & Crow (1958), an emotion, is an affective experience that accompanies
generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states in the individual, and
that shows it self in his evert behaviour. Jadi, emosi adalah warna afektif yang kuat dan ditandai
oleh perubahan-perubahan fisik.
Bentuk emosi ini bermacam-macam, sulit untuk didefinisikan karena terkadang emosi itu
bercampur aduk menjadi satu. Berbagai macam emosi tersebut bisa dikategorikan menjadi sedih,
stres, putus asa, kecewa, marah, senang, bahagia, frustrasi, gembira, gelisah, depresi, terluka,
iri/dengki, kesepian, rasa bosan, takut, terkejut, jengkel, malu, khawatir, cemas, rasa bersalah,
tersinggung, dendam, sakit hati, rasa tidak mampu, benci, perasaan tidak nyaman, bahagia,
tersanjung, cinta, dll, dalam berinteraksi kita harus bisa menemukan lawan yang tepat dari emosi
lawan bicara kita untuk mendapat komunikasi yang baik.