Perhitungan Momen Inersia Balok
Perhitungan Momen Inersia Balok
Perhitungan Momen Inersia Balok
id/
http://ilmusipil.com/
Sekedar pengingat saja, untuk persegi, momen inersia -nya adalah = , dan lokasi titik
beratnya ada pada seperdua lebar dan seperdua tinggi persegi.
Sementara untuk segitiga (siku-siku), momen inersia , dan lokasi titik beratnya ada
pada sepertiga lebar dan sepertiga tinggi segitiga.
Pembagian penampang
2. Menentukan sumbu koordinat. Sumbu koordinat di sini bukanlah titik berat penampang.
Sumbu koordinat adalah titik acuan untuk memudahkan kita menentukan lokasi titik berat
nantinya. Lokasi yang umum digunakan adalah pojok kiri bawah penampang.
Ada juga yang kadang menggunakan pojok kiri atas sebagai pusat sumbu koordinat.
Dari sumbu koordinat ini, kita dapat menarik garis-garis titik berat masing-masing sub bagian
penampang.
Posisi titik berat sub penampang
1
2
3
Sehingga,
Posisi titik berat penampang
Sehingga,
.
Jika kita menggunakan MS Excel, kita dapat menyusun tabel kedua di sebelah kiri tabel
pertama. Di sini kami tulis terpisah karena keterbatasan ruang. Kira-kira seperti ini bentuk
tabel jika dihitung menggunakan MS Excel.
Bagaimana dengan momen inersia terhadap sumbu y? Silahkan mencoba sendiri. Kalau
perhitungan saya tidak salah, hasilnya adalah .
http://duniatekniksipil.web.id/840/contoh-perhitungan-momen-inersia/#more-840
Pada dasarnya, dalam operasi matematika khususnya geometri, sesuatu yang bisa
dijumlahkan, tentu bisa juga dikurangkan. Atau dengan kata lain, pengurangan sama dengan
penjumlahan negatif. Contohnya waktu mencari luas atau volume sebuah bentuk. Bentuk T
misalnya.
Luas bentuk T di atas bisa diperoleh dengan menjumlahkan persegi-persegi panjang yang
menyusun bentuk T tersebut. Bisa dengan cara ini:
atau yang ini:
Atau, bisa juga dengan mengurangkan bentuk-bentuk persegi seperti gambar di bawah ini.
Untuk mencari momen inersia sebuah bangun yang kompleks, kita dapat menghitungnya
dengan menggunakan persamaan
Misalkan ada bentuk penampang hollow (RHS, Rectangular Hollow Section) seperti
gambar di bawah (lengkungan untuk sementara kita abaikan).
Kita akan menuentukan momen inersia terhadap sumbu-X penampang dengan dua cara:
penjumlahan dan pengurangan.
A. Penjumlahan
Penampang tersebut bisa kita tuliskan sebagai RHS 6040x3, tinggi 60 mm, lebar 40 mm,
dan tebal 3mm.
RHS itu kita bagi menjadi 4 persegi, seperti gambar di bawah. Dan masing-masing persegi
kita hitung dimensinya, luasnya, dan momen inersia dasarnya.
no
1
2
3
B. Pengurangan
Sekarang kita gunakan cara pengurangan. RHS di atas bisa dibentuk dari pengurangan dua
buah persegi A dan B seperti gambar di bawah:
Dengan cara yang sama dengan di atas, kita membuat perhitungan untuk bangun 1 dan 2.
Sehingga, untuk RHS momen inersianya adalah:
Karena titik berat kedua persegi tersebut berimpit, maka nilai untuk keduanya sama dengan
0 (nol).
Sehingga,
http://duniatekniksipil.web.id/1131/momen-inersia-juga-bisa-dikurangkan/