Sistem Ac
Sistem Ac
Sistem Ac
Makalah Kelompok
DOSEN PENGAMPU
Disusun oleh :
APIS PERIANDI, S.Pd (RC 201700246)
BENSON MARPAUNG, S.Pd (RC 201700550)
DEDE PERMANA, S.Pd (RC 201700355)
EKA ASYARULLAH SAEFUDIN, S.Pd (RC 201700382)
GUNGUN GUNAWAN, S.Pd (RC 201700582)
ROY LAMRUN SIANTURI, S.Pd (RC 201700474)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak didesain mobil dengan ruang penumpang tertutup para ahli otomotif
mulai memikirkan bagaimana caranya supaya dalam ruangan mobil tersebut tidak
terasa panas, gerah atau pengap. Beberapa usaha yang telah dilakukan antara lain
dengan memberi ventilasi udara di ruang penumpang dan ruang kemudi. Cara ini
masih belum memuaskan karena udara yang masuk justru sering menimbulkan
masalah baru yakni berupa masuknya debu jalanan ke dalam ruangan mobil,
karena itu cara ini dipandang kurang baik dan kurang efektif orang lalu memasang
kipas angin di dalam mobil, hasilnya cukup lumayan bisa mengurangi kegerahan
sepanjang perjalanan, dengan menggunakan kipas maka keluhan yang terjadi
adalah jika terjadi kemacetan di jalan yang padat masih terasa panas, dan jendela
harus dibuka sehingga keamanan dan keselamatan penumpang tidak terjamin.
Cara mengurangi panas, gerah dan kepengapan yang paling dianggap baik adalah
dengan memasang AC atau singkatan dari Air Conditioning.
Pada dasarnya prinsip kerja Air Conditioning (AC) mobil sama dengan sistem-
sistem AC yang lain. Prinsip kerja tersebut sama dengan heat exchanger yang lain.
Pada setiap prinsip kerja heat exchanger pasti ada perubahan atau perbedaan
tekanan, hal tersebut akan menyebabkan perbedaan temperatur, kondisi seperti itu
sama dengan yang terjadi pada prinsip AC . Agar pengaruh perubahan tekanan
dapat menghasilkan perubahan temperatur yang sesuai maka digunakanlah media
pendingin pada sistem AC, kebanyakan sistem AC menggunakan media pendingi
Refrigerant atau sering dikenal dengan istilah Freon.
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi Air Conditioning( AC) ?
2. Komponen-komponen apa saja yang ada pada sistem Air Conditioning?
3. Bagaimana cara kerja sistem Air Conditioning?
4. Bagaimana cara trouble shooting pada sistem Air Conditioning?
1
2
3
4
2. Kondensor
Kondensor pada sistem AC mobil berfungsi untuk mengkondensasikan
media pendingin di dalam sistem, yang semula berasal dari kompresor
berbentuk gas dirubah menjadi bentuk cair didalam kondensor. Hal tersebut
dapat terjadi karena ada pelepasan panas ke udara luar melalui sirip-sirip
kondensor
3. Filter / Dryer
Filter / Dryer pada sistem AC berfungsi untuk menyarik partikel-partikel
kotoran yang ikut beredar di dalam sistem, serta menyerap uap air yang ikut
beredar di dalam sistem. Kotoran yang ikut beredar di dalam sistem dapat
menyumbat saluran- saluran yang ada sehingga menggangggu kerjanya sistem
AC, sedangkan uap air yang ikut beredar di dalam sistem dapat terjadi
pembekuan karena temperatur media pendingin bisa turun di bawah 0 derajat
celsius, hal tersebut dapat menyumbat yang akhirnya mengganggu kerjanya
sistem AC.
4. Katup Expansi
Katup Expansi pada sistem AC berfungsi untuk menurunkan tekanan
media pendingin, dari Refrigran bentuk cair bertekanan tinggi menjadi
tekanan tekanan rendah dalam bentuk kabut. Akibat dari penurunan tekanan
tersebut maka temperatur media pendingin menjadi turun drastis, seperti
halnya tampak pada gambar 1. Diagram Enthalphy di atas.
5. Evaporator
Evaporator pada sistem AC berfungsi untuk menyerap panas dari udara
luar yang dialirkan ke dalam ruangan yang didinginkan, hal ini terjadi pada
saat ada aliran udara yang melewati sirip-sirip daripada evaporator maka panas
dari udara tersebut diserap oleh sirip-sirip evaporator, sehingga udara tersebut
menjadi dingin, udara dingin itulah yang digunakan untuk mendinginkan
ruangan. Prinsip kerja Evaporator adalah kebalikan dari kondensor sistem AC.
6. Pressure Switch
Presure Switch ini berfungsi untuk mengontrol tekanan yang terjadi pada
sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus Refrigerant terlalu berlebihan, baik
terlalu tinggi (27 kg/cm2) maupun terlalu rendah (2,1 kg/cm2) maka secara
otomatis akan menyetop Switch sehingga Magnetic Clutch menjadi Off.
Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan terjadinya
kerusakan pada berbagai komponen yang lain. Letak Pressure Switch ada
diantara Receifer dan Expansion Valve (lihat gambar dibawah)
8. Peralatan Idle Up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi Idle dan AC
dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat karena
harus mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati dan
kenyamanan berkendaraan akan menjadi terganggu. Alat ini penggunaannya
tergantung dari tipe dan jenis bahan bakarnya. Untuk jenis mobil konvensional
(menggunakan karburator) di gunakan Vacuum Switching Valve (VSV) serta
sebuah Actuator untuk membuka Throttle, sehingga putaran mesin akan
meningkat pada putaran idle dan AC dalam keadaan hidup.
c. Kemungkinan penyebabnya:
1) Expansion Valve rusak atau pemasangan Heat Sensitizing salah
2) Penyetelan aliran tidak baik
3) Pada Evaporator terlalu banyak Refrigerant dalam bentuk cair
d. Pemecahannya:
1) Periksa pemasangan Heat Sensitizing
2) Periksa Expansion Valve, bila rusak ganti
7. Tidak ada kompresi pada kompresor
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
a. AC tidak dingin
b. Pemeriksaan pada Manifold Gauge:
1) Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi
2) Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah
c. Kemungkinan penyebabnya:
1) Kompresor rusak
2) katup kompresor rusak
d. Pemecahannya:
1) Bongkar dan perbaiki kompresor
2) Ganti kompresor dengan type dan kapasitas yang sama
14
Tabel 2.1
BAB 3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
Sistem Air Conditioner adalah suatu sistem pada kendaraan yang berfungsi
untuk :
1. Memberikan udara sejuk ke dalam ruangan kendaraan.
2. Menghindari udara kotor masuk ke dalam ruangan kendaraan.
3. Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil waktu hujan atau
udara lembab.
komponen utama pada sistem AC agar kerja sistem AC ini bisa berfungsi optimal
adalah sebagai berikut: kompresor, kondensor, dryer, expansion valve, evaporator.
Secara sederhana sistem AC mobil dapat bekerja sebagai berikut:
1) Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor
sehingga beredar dalam sistem AC, karena adanya tekanan maka zat
pendingin menjadi panas.
2) Kondensor akan mendinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),
sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah
bentuk menjadi cair.
3) Saringan atau filter akan menghisap uap air dan menyaring kotoran
dalam zat pendingin agar tidak beredar pada system.
4) Tekanan zat pendingin pada sistem akan diturunkan oleh katup
ekspansi berubah bentuk dari cair menjadi uap.
5) Evaporator akan mengambil panas disekeliling evaporator sehingga
menyebabkan zat pendingin menguap menjadi gas dan kembali ke
kompresor.
6) Proses ini akan berlanjut seperti semula.
15
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Modul PPG. 2017. Modul Pelatihan PPG Dalam Jabatan Otomotif
2017. Medan: Unimed.
16