Laporan Akhir Venturimeter Harun Orion
Laporan Akhir Venturimeter Harun Orion
Laporan Akhir Venturimeter Harun Orion
OLEH:
KELOMPOK : A3
HARUN ORION
NIM : 1407113703
B. Prosedur Kerja
Adapun langkah pelaksanaan pengujian untuk praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Hidupkan pompa
2. Gate valve untuk by pass dibuka penuh
3. Gate valve untuk keluaran aliran ke box 2 dibuka penuh
4. Gate valve untuk saluran venturimeter 2 inchi ditutup penuh
5. Gate valve untuk saluran venturimeter 1.5 inchi ditutup penuh.
6. Gate valve untuk saluran venture meter 1.5 inchi ditutup 3putaran
7. Gate valve by pass ditutup 3 putaran
8. Lihat ketinggian h1 pada manometer
9. Lihat ketinggian h2 pada manometer
10. Catat ketinggian h1 dan h2
11. Tutup penuh aliran pada box 2 yang menuju box 1
12. Ukur waktu yang dibutuhkan untuk kenaikan air 1cm pada box 2, kemudian catat
waktu yang didapat
13. Buka kembali aliran dari box 2 menuju box 1
14. Buka ball valve aliran air dari box 2 menuju box 1
15. Gate valve untuk saluran venturimeter dibuka 4putaran, gate valve by pass ditutup
4putaran.
16. Lakukan prosedur 8-14
17. Gate valve venturimeter 1.5 in diputar 5putaran, gate valve by pas ditutup 5
putaran
18. Lakukan prosedur 8-14
19. Lakukan langkah seperti diatas sampai gate valve untuk venturimeter 1.5 in dibuka
maksimum.
20. Setelah maksimum lakukan hal yang sama pada venturimeter 2in
21. Setelah selesai pompa dinonaktifkan, dan seluruh gate valve ditutup penuh.
C. Pembahasan
1. Perhitungan data Praktikum
V actual
Qactual =
t
v teoritis = 2 gh
( p air
1
)
d24
( ) 1 4
d1
7. v aktual =Cd 2 gh
( pair
1
)
d 24
( ) 1
d 14
V Actual
Cd=
V teoritis
1. Volume : 0,003 m3
Waktu : 75 detik
Diameter leher : 0,02 m
Diameter Pipa : 0,0381 m
g= 9,8 m/s
h= h=0,001 m
mercurity = 13550 m3/s (Appendix A table. A3)
air=
= 996 m3/s (Appendix A table. A3)
Diameter A1 :
2
d
A 1=
4
( 0,0381 m )2
A 1=
4
A 1=0,001140 m2
H1 : 0,134 m
H2 : 0,136 m
H=H 2H 1
H=0,002m
Debit Actual :
volume
Qactual=
waktu
0,00275 m3
Qactual=
12.82 detik
3
m
Qactual=0,000215
s
Kecepatan Aktual :
Debit Aktual
Kecepatan aktual=
Luas leher
3
m
0,000215
s
Kecepatan Aktual = 2
0,001140 m
m
Kecepatan Aktual=0,118
s
Kecepatan Teoritis
v teoritis = 2 gh
( p air
1
)
d24
( ) 1 4
d1
13550
v teoritis = 2 gh
( 996
1 )
4
( 1
0.02
0.0381
4 )
v teoritis =0.851 m/s
Putaran Gate
volume Air Raksa h
No Valve t (s)
(m)
atas by pass h1 (m) h2 (m) (m)
1 3 3 12.82 0.134 0.136 0.002
2 4 4 3.15 0.125 0.145 0.020
3 5 5 3.01 0.110 0.155 0.045
4 6 6 2.34 0.103 0.162 0.059
5 7 7 0.00275 2.85 0.092 0.175 0.083
6 8 8 1.81 0.078 0.190 0.112
7 9 9 1.44 0.060 0.210 0.150
8 10 10 0.85 0.038 0.235 0.197
9 11 11 1.98 0.035 0.236 0.201
Debit Debit V
A1 A2 V aktual Cd
Aktual Teoritis teoritis
(m/s) (m) (m) (m/s) (m/s) (m/s)
0.000215 0.188 0.002 0.851 0.221
0.000873 0.766 0.005 2.690 0.285
0.000914 0.802 0.008 4.035 0.199
0.001175 1.031 0.009 4.620 0.223
0.00114 0.00202
0.000965 0.847 0.011 5.480 0.155
0 6
0.001519 1.333 0.013 6.365 0.209
0.001910 1.676 0.015 7.366 0.228
0.003235 2.839 0.017 8.442 0.336
0.001389 1.219 0.017 8.527 0.143
Putaran Gate
volume Air Raksa h
No Valve t (s)
(m)
atas by pass h1 (m) h2 (m) (m)
1 1 1 10.06 0.172 0.173 0.0010
2 2 2 6.29 0.169 0.176 0.0070
3 3 3 4.08 0.152 0.193 0.041
4 4 4 0.00275 2.58 0.145 0.200 0.055
5 5 5 2.16 0.141 0.204 0.063
6 6 6 2.05 0.135 0.210 0.075
7 7 7 0.63 0.125 0.220 0.095
2. Analisa
Cd Vs V Teoritis
VENTURIMETER
Gambar 1 Grafik Perbandingan kecepatan Teoritis dengan nilai Cd venturi 1,5 inchi
Cd Vs V Aktual
VENTURIMETER
Pada pelaksanan praktikum venturimeter dengan diameter pipa 1,5 inchi didapat
data kecepatan aktual dan kecepatan teoritis aliran fluida yang terjadi pada pipa. Dari grafik
hasil percobaan dapat kita lihat bahwa kecepatan teoritis hasil perhitungan lebih besar dari
kecepatan aktual hasil pengujian. Hal dikarenakan pada kecepatan teoritis tidak adanya
koefisien discarge (Cd) yang merupakan nilai hambatan pipa yang terjadi didalam aliran,
dalam kecepatan teoritis aliran fluida yang terjadi dianggap tidak mengalami hambatan
aliran. Selain itu pada kecepatan aktual selain memiliki nilai Cd yang merupakan nilai
hambatan yang mengurangi kecepatan aliran fluida (aliran fluida menghadapi hambatan),
juga ada faktor-faktor lain seperti human error atau kondisi alat uji yang kurang baik
sehingga mempengaruhi nilai kecepatan aktual yang didapatkan.
v teoritis = 2 gh
( p air
1
)
d24
( ) 1 4
d1
m
v actual =Cd 2 gh
( pair
1
)
d 24
( ) 1
d 14
Qaktual =Volumefluida/waktu
Dimana nilai dari volume ini didapatkan dengan mengukur vulume air didalam box air Yang
bertambah dibagi waktu bertambahnya
Pada grafik hasil pengujian diatas dapat dilihat juga bahwasanya nilai debit teoritis
lebih besar dari debit aktual. Hal ini dikarenakan bebrapa faktor, faktor pertama yaitu
kecepatan aliran sebagai mana telah dijelaskan sebelumnya pada kecepatan aktual terdapat
faktor penghambat yang menghambat kecepatan aliran fluida sehingga menyebabkan
kecepatan aliran fluida aktual menjadi lebih kecil dari kecepatan fluida teoritis dan hal ini
memperngaruhi besar debit aktual dan debit teoritis. Karena, debit adalah jumlah air yang
masuk atau mengalir dalam satuan waktu atau bisa diartikan juga kecepatan aliran fluida
dikali dengan luas penampang.
Q=v x A
Sehingga apabila kecepatan aliran fluida untuk mengisi bak semakin besar maka jumlah
debit air juga akan semakin besar (berbanding lurus).
]selain hal itu faktor lain yang mempengaruhi adalah, pada perhitungan debit aktual,
terdapat perhitungan waktu secara manual dengan menggunakan stopwatch yang
menandakan dapat terjadi kesalahan perhitungan atau pengamatan waktu sehingga hasil
yang didapat tidak tepat. Faktor lainnya yaitu ketika mengamati pertambahan volume air
juga bisa terjadi kesalahan (human error). Faktor faktor diatas merupakan faktor yang
mengakibatkan terjadinya perbedaan debit aktual dengan debit teoritis
Cd vs Q Aktual
Cd vs Q Teoritis
Dari pengujian didapat nilai Cd (koefisien discarge) yang merupakan koefisien yang
menunjukan besarnya hambatan fluida yang terjadi pada aliran fluida didalam pipa.
Koefisien Cd yang didapat memiliki nilai yang tidak teratur (naik turun), fruktuasi dari nilai
cd ini menandakan ketidakteraturan peningatan dan penurunan kecepatan yang terjadi pada
aliran pipa sehngga koefisien discarge setiap percobaan berbeda. Hal ini mempengaruhi
kecepatan aliran fluida yang juga mempengaruhi debit fluida.
Cd Vs V Teoritis
VENTURIMETER
Cd Vs V Aktual
VENTURIMETER
v teoritis = 2 gh
( p air
1
)
d24
( ) 1
d14
v actual =Cd 2 gh
( pair
1
)
d 24
( ) 1
d 14
Cd vs Q Teoritis
Cd vs Q Aktual
Dimana nilai dari volume ini didapatkan dengan mengukur vulume air didalam box air Yang
bertambah dibagi waktu bertambahnya
Pada grafik hasil pengujian diatas dapat dilihat juga bahwasanya nilai debit teoritis
lebih besar dari debit aktual. Hal ini dikarenakan bebrapa faktor, faktor pertama yaitu
kecepatan aliran sebagai mana telah dijelaskan sebelumnya pada kecepatan aktual terdapat
faktor penghambat yang menghambat kecepatan aliran fluida sehingga menyebabkan
kecepatan aliran fluida aktual menjadi lebih kecil dari kecepatan fluida teoritis dan hal ini
memperngaruhi besar debit aktual dan debit teoritis. Karena, debit adalah jumlah air yang
masuk atau mengalir dalam satuan waktu atau bisa diartikan juga kecepatan aliran fluida
dikali dengan luas penampang.
Q=v x A
Sehingga apabila kecepatan aliran fluida untuk mengisi bak semakin besar maka jumlah
debit air juga akan semakin besar (berbanding lurus).
Selain hal itu faktor lain yang mempengaruhi adalah, pada perhitungan debit aktual,
terdapat perhitungan waktu secara manual dengan menggunakan stopwatch yang
menandakan dapat terjadi kesalahan perhitungan atau pengamatan waktu sehingga hasil
yang didapat tidak tepat. Faktor lainnya yaitu ketika mengamati pertambahan volume air
juga bisa terjadi kesalahan (human error). Faktor faktor diatas merupakan faktor yang
mengakibatkan terjadinya perbedaan debit aktual dengan debit teoritis
Dari pengujian didapat nilai Cd (koefisien discarge) yang merupakan koefisien yang
menunjukan besarnya hambatan fluida yang terjadi pada aliran fluida didalam pipa.
Koefisien Cd yang didapat memiliki nilai yang tidak teratur (naik turun), fruktuasi dari nilai
cd ini menandakan ketidakteraturan peningatan dan penurunan kecepatan yang terjadi pada
aliran pipa sehngga koefisien discarge setiap percobaan berbeda. Hal ini mempengaruhi
kecepatan aliran fluida yang juga mempengaruhi debit fluida.
2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Selama praktikum praktikan diharapkan untuk melaksanakan praktikum dengan
sungguh-sungguh, teliti, dan serius.
2. Sebelum praktikum praktikan harus menguasai teori-teori dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan praktikum dihari itu
3. Selama pelaksanaan praktikum praktikan harus berhati-hati, cepat, dan cermat
dalam mengamati pertambahan tinggi air didalam box.