Tahapan Proses Siklus Akuntansi
Tahapan Proses Siklus Akuntansi
Tahapan Proses Siklus Akuntansi
http://www.kembar.pro/2015/01/pengertian-dan-tahapan-proses-siklus.html
Beberapa siklus akuntansi dasar yang sering di Sampaikan dalam semua buku akuntansi ada sebagai
berikut :
1. Bukti Transaksi
Nota atau Kwitansi dalam akuntansi di sebut sebagai tanda bukti atau bukti transaksi. Inilah yang
menjadi tahapan paling awal pencatatan sebuah kegiatan akuntansi. Dari nota-nota inilah semua
jumlah pemasukan dan pengeluaran uang akan di ketahui. Apapun dalam kegiatan sebuah transaksi,
baik itu struk, nota, bukti setoran, bukti penarikan, dan sebagainya adalah termasuk dalam bagian
bukti transaksi.
2. Jurnal
Jurnal adalah catatan tentang yang memisahkan antara Debet dan kredit (Pengeluaran dan
Pemasukan). Jurnal inilah nantinya akan memberikan keterangan kepada kita tentang semua bukti
transaksi. Semua transaksi akan terposting dalan jurnal ini.
Umumnya Perusahaan kecil seperti toko dan sebagainya menggunakan satu jurnal saja yang biasa di
kenal dengan nama jurnal umum. Sedangkan dalam kelompok usaha besar, mereka menggunakan
beberapa jurnal seperti :
3. Jurnal Pembelian
4. Jurnal Penjualan
5. Jurnal Umum
Dalam kasus di atas, penggunaan jurnal-jurnal di atas lebih mudah di paham daripada menggunakan
jurnal umum secara keseluruhan. Tetapi kelemahannya, kolom yang di gunakan sangat banyak
berdasarkan jumlah perkiraan/pos keuangan yang di gunakan.
3. Buku Besar
Buku besar secara mutlak memberikan informasi jumlah keseluruhan transaksi secara penuh dalam
satu siklus. Mulai dari tanggal, keterangan di debet atau di kredit serta nominal yang ada. Misalnya
pada Buku Besar Kas, maka akan tampak semua transaksi keuangan yang melibatkan Perkiraan / Pos
Kas. Yaitu yang mempengaruhi uang tunai secara langsung. Begitupun dengan Piutang dan Utang.
Dalam perusahaan skala besar biasanya menggunakan 1 Buku Besar dan di tambahkan dengan 2
buku besar pembantu yaitu :
Biasanya kedua buku besar pembantu piutang tersebut akan memberikan informasi akurat tentang
siapa dan jumlah nominal utang anda dan piutang anda.
4. Neraca Awal
Dalam satu Siklus akuntansi setelah melihat semua perkiraan dan telah di kelompokkan berdasarkan
sifatnya (Aktiva - Fasiva) Maka akan di buatkan sebuah Neraca yang di kenal Neraca Awal,
memberikan gambaran Informasi Posisi Neraca perusahaan anda secara umum. Necara Ini sudah bisa
di jadikan sebagai bahan untuk membuat Laporan keuangan tetapi, masih ada beberapa kasus
transaksi yang tidak tercatat dalam buku besar seperti penyusutan Inventaris atau penyusutan
kendaraan.
5. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian biasanya berisi berbagai transaksi terlupakan, misalnya saja akumulasi
peneyusutan kendaraan. Misalnya, waktu mobil di beli 100.000.000, sudah barabg tentu setelah
setahun atau setelah siklus akuntasi berakhir harga mobil itu masih 100.000.000, tentu harganya
susut. Mengecek berbagai persediaan yang ada dan sebagainya. Transaksi inilah kemudian di catat
dalam buku besar kemudian menghasilkan sebuah neraca baru
5. Neraca Lajur
Selanjutnya siklus akuntansi adalah neraca lajur, neraca ini memuat informasi neraca secara
keseluruhan. Ada 4 Neraca yang di hasilkan dalam laporan ini yaitu :
4. Neraca Akhir
Neraca penyesuaian berisi jurnal penyesuaian (Harus di jurnal lebih dulu karena biasanya ada
2 transaksi perkiraan yang sama sehingga dalam neraca lajur jumlah totalnya yang di
masukkan
Neraca setelah penyesuaian adalah hasil dari perhitungan setelah di sesuaikan dan di
cocokkan dengan saldo buku besar masing-masing
Neraca akhir adalah neraca yang di kelompokkan kedalam Neraca dan memisang bagian
laporan Rugi laba
6. Jurnal penutup
Jurnal penutup adalah melakukan jurnal dan penutupan terhadap perkiraan-perkiraan yang
mempengaruhi Laporan rugi laba seperti pendapatan, biaya dan sebagainya.
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan terbagi atas 3 laporan yaitu
2. Laporan Rugi Laba berisi tentang Laporan Rugi atau untungnya usaha
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal akan menampilkan Modal Awal di tambah Keuntungan atau di kurangi bila
terjadi kerugian dan akan menampilkan posisi modal Akhir
8. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik berisi tentang berbagai biaya yang mempengaruhi rugi laba yang saldonya di
kembalikan karena masih ada sisa dalam biaya tersebut. Contohnya Beban Sewa di bayar di muka dan
beban perlengkapan yang telah di tutup tetapi kenyataannya masih ada perlengkapan yang tersisa.
Siklus akuntansi ini akan terus berulang tiap periode. Ada yang menentukan priode 6 bulan atau
priode pertahun tergantung keputusan manajemen perusahaan. Semoga Artikel tentang siklus
akuntansi ini bisa menjadi bahan masukan bagi sobat yang mendalami ilmu akuntansi.
http://financeukm.blogspot.co.id/2013/07/siklus-akuntasi-dasar-secara-umum.html