Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Bahasa Jepang Kuno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Jepang Kuno
上代日本語
Naskah dalam karakter Tionghoa baku (tetapi sebagian hanya mewakili suku kata Jepang Kuno, bukan bersama artinya), dianotasi dengan gaya kursif
Naskah Man'yōshū, ditulis dalam bahasa Jepang kuno menggunakan aksara Tionghoa
WilayahKepulauan Jepang
EraAbad ke-8
Bentuk awal
Man'yōgana
Kode bahasa
ISO 639-3ojp
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
ojp [a]
Glottologoldj1239
IETFojp
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Jepang Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Jepang Kuno (上代日本語, Jōdai Nihon-go) ialah tahap Bahasa Jepang yang tertua dan terbukti kebenarannya. Ini dibuktikan dalam dokumen dari Periode Nara (abad ke-8). Bahasa ini menjadi Bahasa Jepang Pertengahan Awal pada Periode Heian berikutnya, meskipun pemisahan yang tepat dari kedua bahasa ini kontroversial. Bahasa Jepang Kuno ialah anggota awal dari rumpun Bahasa Japonik; tidak ada hubungan konklusif ke rumpun bahasa lain yang telah ditunjukkan.

Bahasa Jepang kuno ditulis menggunakan Aksara Tionghoa, menggunakan bentuk fonetik yang semakin terbakukan dan pada akhirnya berkembang menjadi man'yōgana. Biasanya untuk bahasa Japonik dan untuk tahap dalam garis evolusi bahasa Jepang modern, bahasa Jepang kuno adalah bahasa yang pada dasarnya aglutinatif dengan urutan kata subjek-objek–kata kerja. Namun, bahasa tersebut ditandai oleh beberapa perbedaan fonemik dari bentuk akhir bahasa Jepang, seperti struktur suku kata yang lebih sederhana dan perbedaan antara beberapa pasang suku kata yang dilafalkan secara identik dalam bahasa Jepang pertengahan awal dan akhir. Kenyataan fonetis dari pembedaan ini tidak pasti.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Digambarkan sebagai "Bentuk awal bahasa Jepang modern. Abad ke-7 hingga 10 M." Tarikh yang lebih umum untuk perubahan dari bahasa Jepang kuno ke bahasa Jepang pertengahan adalah c. 800 (akhir dari era Nara).
  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.