Kepulauan Jepang
Kepulauan Jepang | |
---|---|
Kota | Tokyo |
Bahasa resmi | Jepang |
Luas | |
- Total | 377,973 km2 (ke-61) |
0,8 | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2019 | 126.300.000 (ke-11 jika digabungkan) |
334/km2 | |
Mata uang | Yen (¥) |
Zona waktu | KST (UTC+9) |
Kode ISO 3166 | JP |
Kepulauan Jepang (日本列島 , Nihon Rettō) adalah gugusan pulau-pulau yang memanjang dari timur laut sampai ke barat daya pesisir timur Benua Asia yang saat ini membentuk negara modern Jepang.[1]
Pada era perang dunia ke-II, bangsa yang mendiami kepulauan Jepang terlibat kontak peperangan melawan tentara sekutu yang harus berakhir pahit dengan kekalahan bangsa Jepang yang ditandai dengan meletusnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Pasca perang dunia ke-II, Jepang melesat maju dengan peradaban yang mengagumkan. Jepang melesat dari negara yang hancur berkepin-keping menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia.
Istilah "pulau-pulau kampung halaman" (Inggris: home islands) digunakan pada akhir Perang Dunia II untuk menetapkan wilayah Jepang di mana kedaulatan dan kekuasaan konstitusional Kaisar akan dibatasi. Istilah tersebut saat ini juga sering digunakan untuk membedakan kepulauan Jepang dari koloni dan wilayah Jepang lainnya pada paruh pertama abad ke-20, tetapi tidak digunakan sebagai rujukan bagi negara Jepang sebagaimana keadaannya saat ini.
Sejak bangkitnya Jepang dari negara terpuruk menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia selepas era 1945-an, nama kepulauan Jepang tidak lagi santer terdengar. Meskipun begitu, tetap saja istilah Jepang merujuk pada nama suatu bangsa, bahasa, kepulauan, negara dan seluk-beluk budayanya, yaitu Jepang secara umum.
Kepulauan Jepang yang berada di pesisir timur Benua Asia yang memanjang dari timur laut ke barat daya dikelilingi oleh lautan, dimana Jepang berbatasan dengan Laut Jepang dan Korea di sebelah barat, Samudra Pasifik di sebelah timur, Pulau Sakhalin dan Kuril Rusia di sebelah utara, dan Laut Cina Selatan di sebelah selatan.[2][3]
Komponen kepulauan
[sunting | sunting sumber]Kepulauan Jepang terdiri dari lebih kurang 6.852 pulau,[4][5][6] termasuk empat pulau utama. Pulau-pulau utama diurutkan dari utara ke selatan [7],[8],[9] adalah Hokkaidō, Honshu, Shikoku, [10][11] dan Kyushu.[12][13]
Keadaan Alam
[sunting | sunting sumber]Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di timur laut pantai Benua Asia. Jepang sendiri terletak di Samudera Pasifik Utara. Laut Jepang memisahkannya dengan benua Asia, benua terbesar di dunia. Sama halnya seperti negara Indonesia, Jepang juga memiliki ribuan pulau-pulau kecil. Namun, yang terkenal hanya 4 (empat) pulau besar, yakni Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku.
Dataran tinggi melingkupi hampir 3/4 luas Jepang, yang memberikan pemandangan yang indah di setiap sisinya. Daerah yang terkenal adalah Gunung Fuji, sebuah gunung api yang terletak di Pulau Honshu. Bagi penduduk Jepang, gunung ini dianggap sebagai hal yang keramat. Oleh sebab itulah, banyak lukisan-lukisan Jepang yang menampilkan Fujinoyama sebagai objek utama.
Sering terdengar kabar bahwa gempa bumi merupakan hal yang sering terjadi di Jepang. Memang benar, hal itu dapat dipahami bahwa negara Jepang sendiri terletak di kawasan cicin api (ring of fire) yang terdiri atas ratusan gunung api bawah laut yang masih aktif. Para ahli menyimpulkan bahwa Jepang merupakan salah satu ‘rumah’ bagi 10 gunung berapi aktif yang ada di dunia. Tak heran jika sewaktu-waktu gunung-gunung itu aktif dan menyebabkan gempa bumi ringan. Namun, gempa bumi yang merusak dan disertai dengan gelombang laut besar (tsunami) dapat terjadi sewaktu-waktu seperti tahun 2011 lalu yang memporak-porandakan pesisir pantai Wilayah Tōhoku dan berakibat pada bocornya PLTN di Prefektur Fukushima.
Demografi jepang
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Urutan masa sekolah di Jepang adalah 6-3-3-4. Artinya, sekolah dasar (shougakkou) selama 6 tahun, sekolah menengah pertama (chuugakkou) selama 3 tahun, sekolah menengah atas (koutougakkou) selama 3 tahun, dan universitas (daigaku) selama 4 tahun. Sembilan tahun pertama adalah pendidikan wajib. Hampir 100% dari siswanya selalu datang ke sekolah sehingga persentase buta huruf di Jepang hanya 0,7%.
Setelah lulus SMA, siswa-siswi dituntut untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan belajar selama 4 tahun. Bagi yang mendalami ilmu kedokteran, maka masa belajar ditambah 2 tahun, menjadi 6 tahun. Selain program sarjana, ada juga pasca sarjana untuk mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang S2, dan S3 untuk program doktor. Lama pendidikan untuk S2 adalah 2 tahun, dan S3 selama 3 tahun.
Kota-Kota Utama
[sunting | sunting sumber]Jepang merupakan salah kepulauan yang maju di dunia. Tentunya Jepang memiliki banyak kota-kota penting. Kota-kota penting di Jepang </ref>.[14] ialah sbb:
Kota terbesar di negara Jepang dan merupakan ibu kota negara Jepang. Kota Tokyo terletak di Wilayah Kantō dipinggir Teluk Tokyo. Saat ini, Tokyo merupakan kota perdagangan internasional dan juga sebagai kota pusat kebudayaan pop dunia.
Kota terbesar kedua di Jepang dan merupakan salah satu kota pusat industri tekstil terbesar didunia.
Kota Kyoto adalah ibu kota masa lalu Jepang sejak berakhirnya Zaman Edo hingga tahun 1868. Kyoto juga merupakan kota budaya dan kota pusat induastri kerajinan tangan. Kimono dan beragam kerajinan tradisional Jepang diproduksi di kota ini.
Nagoya adalah ibu kota dari Prefektur Aichi. Selain nama Nagoya, Orang Jepang mengenal Nagoya dengan sebutan Chukyo ( Ibu kota tengah ). Kota Nagoya berada di pinggir teluk isi, searang merupakan pusat Industri pesawat terbang, lokomotif dan Mobil terkemuka di Jepang.
- Yatawa
Tempat Industri baja terbesar didunia dan menjadi pelabuhan utama di selatan Jepang.
Merupakan ibu kota dari Prefektur Hokkaido, Sapporo dikenal sebagai rumah bagi Suku Ainu, suku asli Jepang yang mulai punah dan terancam populasinya. Lebih dari itu, Sapporo adalah kota terbesar di Hokkaido, kota nomor lima terbesar di Jepang dan merupakan pusat kegiatan festival salju musim dingin. Sapporo juga merupakan salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2002
Ialah kota terbesar di wilayah Chugoku, pulau Honshu, Jepang. Saat ini, Hiroshima adalah pusat riset dan teknologi Jepang. Letak Hiroshima adalah di pelabuhan di pesisir pantai Laut Pedalaman Seto.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Jepang
- Bangsa Jepang
- Bendera Jepang
- Budaya populer Jepang
- Daftar masakan Jepang
- Daftar pulau di Jepang
- Geografi Jepang
- Jepang
- Keajaiban ekonomi Jepang setelah Perang Dunia II
- Kebudayaan Jepang
- Kimigayo
- Konstitusi Meiji
- Lambang Negara dan Kekaisaran Jepang
- Manga
- Masakan Jepang
- Takhta Krisantemum
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia)[1], http://file.upi.edu. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Indonesia)[2], jepangnow. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Indonesia)[3], barubelajar-berinama.blogspot.com. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ "Islands in Abundance", Look Japan Volume 43, Issues 493–504, p. 37.
- ^ (Indonesia)[4] Diarsipkan 2012-11-07 di Wayback Machine., Wisata Jepang. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Indonesia)[5] Diarsipkan 2013-04-14 di Wayback Machine., nyata nyata fakta. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Indonesia)[6] Diarsipkan 2013-06-25 di Wayback Machine., http://rachmatwahidi.wordpress.com Diarsipkan 2013-06-25 di Wayback Machine.. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Indonesia)[7], female store.co.id. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ (Inggris)[8] Diarsipkan 2013-05-15 di Wayback Machine., about.com geography. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ "Shikoku and Awaji Island" (PDF). Japan National Tourism Organization. September 2011. Diakses tanggal 2013-05-02.
- ^ "Shikoku: Frommer's Guide from". Answers.com. Diakses tanggal 2012-02-28.
- ^ (Indonesia)[9], Kedutaan Besar Jepang Di Indonesia. Diakses pada 30 juni 2013.
- ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Kyūshū" in Japan Encyclopedia, p. 588, hlm. 588, pada Google Books,
- ^ (Indonesia)[10], barubelajar-berinama.blogspot.com. Diakses pada 30 juni 2013.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Cari tahu mengenai Jepang pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |