Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)
Tampilkan postingan dengan label TANAMAN PERTANIAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TANAMAN PERTANIAN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 November 2016

PADI : TANAMAN BAHAN MAKANAN POKOK

    Padi adalah jenis tumbuhan monokotil dari genus Oryza yang bijinya dijadikan sebagai makanan pokok, terutama di Asia. Anggota suku Poaceae atau Gramineae ini terdiri dari 20 spesies, antara lain padi asia (Oryza sativa) dan padi Afrika (Oryza glaberrima). Sebagai sumber karbohidrat, padi diolah menjadi berbagai produk seperti nasi, bubur, tepung beras, bir dan sake. Selain itu, sekam dan jerami padi juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
    Menurut perkiraan para ahli arkeologi, padi telah dibudidayakan di wilayah India dan indochina sejak tahun 5000 SM. Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai negara seperti Cina, India, Thailand, Indonesia, Vietnam, Jepang, Brazil, Amerika Serikat, Italia, Spanyol dan Mesir. Di Indonesia sentra penanaman padi meliputi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat.
Animasi Padi
Gabah seperi Oriza ridleyi
    Seperti rumput dan serelea, padi berbentuk rumpun dengan tinggi tanaman sekitar 60-180 cm. Tanaman ini memiliki akar serabut. Daunnya yang berbentuk sepertipita terdiri dari helaian daun, pelepah daun, dan lidah daun. Batang padi berbentuk pipa, beruas-ruas, dan berongga. Bunga padi tersusun dalam bulir. Masing-masing bulir tediri atas beberapa bunga yang tersusun secara spiral atau melingkar. Setelah mengalami polinasi, perhiasan bunganya menjadi kering dan rontok. Bakal buah kemudian berkembang menjadi gabah (buah padi). Gabah tersebut terdiri dari lapisan pembungkus (sekam) dan bji (beras). Sekam yang berwarna hijau kekuningan pada waktu muda akan berubah menjadi kuning kecokelatan setalah tua.

Padi Sawah dan Padi Gogo.
    Berdasarkan tempat hidupnya, padi digolongkan menjadi dua jenis yaitu padi sawah dan padi gogo (padi ladang). Padi sawah umumnya ditanam di tanah basah dengan pengairan yang cukup. Jenis ini meliputi padi pasang surut, padi gogo rancah dan padi rawa atau padi lebak. Adapun padi gogo biasanya ditanam di daerah tanah kering atau di dataran tinggi.

IRRI
    Untuk menghasilkan varietas padi unggul. Beberapa jenis padi liar seperti O ridleyi, O.meiyeriana, dan O officinalis disilangkan dengan padi Asia (O.Sativa). Beberapa varites padi yang banyak ditanam di Indonesian antara lain padi  IR 64, PB 4, PB 5, rantai emas, putri merah , rojolele, pandan wangi, Cisadane dan pelita 1. Kegiatan penelitian dan pengembangan padi di tingkat internasional diprakarsai oleh International Rice Research Institut (IRRI)  yang terletak di los banos , Pilipina. Adapun di tingkat nasional, kegiatan tersebut diprakarsai oleh Lembaga Pusat Penelitian Pertanian (LP3) yang terletak di Bogor, Jawa Barat.

Penggilingan Padi
    Setelah dipanen, Gabah dipisahkan dari bagian tanaman yang lain dengan alat atau mesin perontok. Hasil perontokkan kemudian dibersihkan dengan ayakan atau dengan mesin blower. Gabah dijemur atau dikeringkan sampai kadar airnya 14%. . Setelah kering, gabah dimasukkan kedalam karung bersih sampai kadar airnya 14%. Setelah kering, gabah dimasukkan kedalam karung bersih dan siap untuk dibawa ke tempat penggilingan padi. 
 Terasering tanaman padi di Pulau Bali
 Padi Gogo
 Padi Sawah
Bibit tanaman padi setelah ditanam

Sabtu, 05 November 2016

JAMUR : TUMBUHAN DI DAERAH LEMBAB

    Jamur merupakan istilah umum untuk menyebut organisme eukariotik dari kerjaan Fungi atau Mycota yang tidak berklorofil. Pada saat ini, kelompok organisme uniseluler dan multiseluler ini diklasifikasikan menjadi empat filum yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Duteromycota. Meskipun bermanfaat dalam pengolahan makanan dan obat-obatan, beberapa kelompok jamur dapat menginfeksi hewan dan manusia serta merusak tanaman pertanian.
    Jamur menghuni habitat daratan maupun perairan. Kelompokorganisme ini tersebar di daerah subtropis maupun daerah tropis dengan kelembaban udara tinggi. Meskipun jarang ditemukan di wilayah Arktik dan Antartik, jamur yang bersimbiosis membentuk lumut kerak (lichen) sering ditemukan di wilayah tersebut. Saat ini sekitar 50.000 spesies jamur telah diidentifikasikan dan dipelajari secara khusus dalam bidang ilmu mikologi.
Pertumbuhan Jamur Payung
Hifa dan Miselium
    Tubuh jamur uniseluler, misalnya dari marga Saccharomyces, hanya terdiri dari satu sel. Adapun tubuh jamur multiseluler terdiri dari sejumlah benang bercabang yang disebut hifa. Masing-masing hifa dikelilingi oleh dinding sel yang terbuat dari bahan kitin. Benang hifa dapat bersekat atau tidak bersekat. Kumpulan beberapa hifa akan membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium selanjutnya menghasilkan tubuh buah yang berisi spora.

Heterotrof
    Jamur memperoleh makanan secara heterotrof. Dengan menggunakan enzim pencernaan yang disekresikan dengan jamur, bahan organik diluar sel diuraikan menjadi komponen makanan. Makanan tersebut kemudia diserap oleh miselium jamur melalui dinding selnya. Berdasarkan kebiasaan makannya, jamur hidup dengan beberapa cara. Jamur saprofit misalnya marga Trichoderma, hidup dengan cara menguraikan sampah organik, sepertikayu lapuk dan bangkai hewan. Kelompok jamur parasit seperti marga Fusarium hidup dengan cara menyerap bahan organik dari inangnya (tumbuhan, hewan atau jamur lain). Adapun jamur simbiotik hidup dengan cara bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya lumut kerak dan mikoriza.

Konidia
    Sebagian besar jamur berkembang baik secara aseksual maupun secara seksual. Perkembangbiakan aseksual pada jamur uniseluler dilakukan dengan pembentukan tunas dan pembentukan spora aseksual atau Konidia. Adapun perkembangbiakan seksua pada jamur uniseluler  berlangsung dengan pembentukan spora seksual atau askospora. Pada jamur multiseluler, perkembangan aseksual dilakukan dengan fragmentasi (pemutusan benang hifa) maupun dengan pembentukan spora aseksual yang berupa zoospora  (spora yang bergerak di air dengan flagela), endospora (spora yang tumbuh dalam sel jamur) dan konidia (spora dari sekat pembentukan sekat hifa). Adapun perkembangbiakan seksual pada jamur multiseluler berlangsung melalui peleburan inti jantan dan betina sehingga terbentuk spora seksual (askospora atau basidiospora).

Lumut Kerak (Lichen)
    Lumut kerak bukan termasuk lumut (filum Bryophyta) melainkan bentuk simbiosis mutualisme antara jamur Ascomycota atau Basidiomycota dan ganggang Chlorophyta atau Cyanobacteria. Lumut kerak dibedakan menjadi tiga tipe yaitu Krutosa (berbentuk kerak dan hidup di batu atau kulit batang), foliosa (berbentuk daun dan hidup di ranting pohon) dan Frutikosa (berbentukpita dan hidup di kayu). Beberapa jenis lumut kerak seperti Physcia, Parmelia dan Usnea bermanfaat sebagai obat dan indikator pencemaran udara.

Beberapa Jenis jamur dan perannya

  1. Filum Zygomycota jenis Rhyzopus oryzae berperan dalam pembuatan tempe sedangkan jenis Mucor berperan sebagai dekomposer atau pengurai bahan-bahan organik.
  2. Filum Ascomycota jenis Saccaromyces cerevisiae berperan dalam pembuatan tape, roti dan minuman beralkohol, jenis Neuruspora berperan dalam pembuatan tempe oncom, jenis Peneccilium  menghasilkan antibiotika penisilin dan jenis Candida menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan kulit.
  3. Filum Basidiomycota jenis jamur merang (volvariela volvacea) dibudidayakan sebagai bahan makanan. Jenis Auricularia (jamur kuping) berperan sebagai jamur suprofit pada kayu lapuk dan sebagai bahan makanan. Sedangkan jenis Ustilago berperan sebagai jamur parasit pada bawang dan serealia.
  4. Filum Deuteromycota jenis Aspergillus wentii berperan dalam pembuatan kecap, tauco dan sate, sedangkan jenis Aspergillus oryzae berperan sebagai pelunak adonan roti , dan jenis Tricho Phyton dapat menyebabkan penyakit kutu air (antlete foot).
 Jamur Kancing
 Jamur Linchen (lumut kerak)
 Jamur kuping
 Jamur Shitake
 Jamur Tiram
Jamur Merang

JAGUNG : BAHAN MAKANAN POKOK KEDUA

    Jagung adalah tanaman palawija yang termasuk kedalam kelompok suku Graminiaeae (rumput-rumputan). Jagung merupakan salah satu tanaman pangan terpenting di dunia. Pada umumnya biji jagung berwarna kuning ketika sudah matang, namun ada pula yang berwarna putih atau kemerah-merahan.
Ladang Jagung
     Jagung merupakan tanaman semusim yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan kisaran temperatur 13o C - 27o C. Jagung ditemukan 4.500 tahun yang lalu di pegunungan Andes, Amerika Selatan. Cristhoporus Colombus, penemu benua Amerika, menyebarkan jagung ke benua Eropa. Pada abad ke 16, jagung mulai dibudidayakan di India dan Cina. Pada abad ke 19 penanaman jagung mulai meluas ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.

Tanaman Jagung

Deskripsi Tanaman
    Sistem perakaran jagung terdiri dari akar seminal, akar koronal dan akar udara. Akar seminar merupakan akar adventit (akar tambahan) terletak pada ruas pertama di atas pangkal batang. Akar koronal adalah akar yang tumbuh dipangkal batang. Adapun akar udara, yang terdapat pada ruas batang di atas permukaan tanah, berfungsi memperkokoh batang dan berperan dalam asimilasi. Batang jagung beruas-ruas dan jumlah ruasnya bervariasi dari 10 hingga 40. Tinggi batang jagung tergantung pada varitasnya, umumnya berkisar antara 60 cm dan 300 cm. Daun jagung yang melekat pada ruas batang terdiri dari tiga bagian yaitu kelopak, lidah (lingula) dan helai daun. Jumlah helai daun jagung bervariasi dari 8 hingga 48. Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoecus). Bunga jagung jantan terletak di puncak batang dan bunga betina di ketiak daun. Penyerbukan tanaman jagung bersifat penyerbukan silang.

Tanaman Jagung muda
Varietas Jagung
    Jagung mempunyai berbagai varietas, antara lain jagung gigi kuda (Zea mays var identa), jagung mutiara (Zea mays var indurata), jagung manis (Zea mays var saccharata), jagung berondong (Zea mays var everta), jagung popcorn (Zea mays var tunicata), jagung ketan (Zea mays var ceratina) dan jagung tepung (Zea mays var amylacea). Jagung gigi kuda tersebar di Amerika dan Meksiko Utara. Biji jagung ini lunak, mudah mengerut, dan bobot per 1.000 bijinya mencapai 300-500 gr. Di Indonesia jagung ini jarang dibudidayakan karena tidak tahan terhadap hama bubuk. Jagung mutiara (Zea mays var indurata) tumbuh di daerah tropis dan subtropis.Bobot per 1.000 bijimencapai 100-300 gr,umurnya pendek dan jagung ini tidak tahan terhadap hama bubuk. Jagung dari varietas ini identik dengan jagung lokal.

    Jagung manis (Zae mays var everta) banyak dibudidayakan di Amerika Serikat dan Meksiko. Jagung manis ini biasanya di panen muda. Jagung berondong (Zea mays var evertaa) banyak di budidayakan di Amerika, berbiji kecil, namun jika dipanaskan dapat mengembang 10-20 kali. Jagung Popcorn (Zae may var tunicata) merupakan jagung primitif. Jagung ini ditemukan di Amerika Selatan. Biji dan tongkolnya diselubungi kelobot. Jagung Ketan (Zae mays var ceratina) juga dibudidayakan di Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Bijinya terdiri atas pati yang menyerupai tepung.

Manfaat Jagung
    Jagung muda dapat diolah menjadi berbagai masakan. Misalnya di Indonesia dikenal dodol jagung, bubur jagung, atau nasi jagung yang dilengkapiberbagai lauk pauk. Jagung yang digiling dapat dijadikan tepung meizena. Biji jagung dapat diolah menjadi minyak yang tidak berkolesterol. Kelobot dapat dipakai sebagai bungkus rokok. Selain itu semua bagian jagung juga dimanfaatkan untuk pakan ternak, misalnya sapi.
 Jagung Mutiara
 Jagung Popcorn (Berondong)
Jagung Manis

Jumat, 19 Desember 2014

SINGKONG (KETELA POHON)

    Singkong atau ketela pohon (Manihot esculenta atau Manihot utilissima) adalah spesies tumbuhan dikotil dari suku Euphorbiaceae yang umbi akarnya diolah menjadi bahan makanan sumber karbon hidrat. Palawija yang berasal dari Amrika Selatan ini terdiri dari dua varietas, yaitu singkong manis dan singkong pahit. Selain diolah menjadi makanan , hasil olahan singkong digunakan sebagai bahan baku pada beberapa industri seperti industri kimia, tekstil dan farmasi.
    Saat ini, singkong telah tersebar ke berbagai wilayah tropis seperti Brazil, Jamaika, Sri Lanka, India dan Indonesia. Tanaman ini tumbuh pada daerah yang berketinggian sekitar 10 - 1.500 m di atas permukaan laut dan betemperatur udara sekitar 20oC. Singkong mampu beradaptasi pada kondisi tanah yang kering dan kurang subur. Meskipun demikian, tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1.500 - 2.500 mm perbtahun bagi pertumbuhannya. Di Indonesia, sentra budidaya singkong tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.Kultivar ketela pohon yang biasa ditanam oleh para petani antara lain valenca, mangi, basiorao, bogor, muara, mentega, andira, gading, dan malang.
 Tanaman Singkong
Kebun Singkong
Umbi Akar
    Tinggi tanaman ini dapat mencapai 2 m. Umbi akar yang berwarna cokelat dapat mencapai panjang sekitar 30 - 50 cm, diameter 5 - 10 cm, dan bobot sekitar 2-5 Kg. Batang singkong yang ramping dan tidak bercabang digunakan untuk perbanyakan tanaman dengan cara setek batang. Daun tunggalnya bertangkai panjang dan berbentuk menjari dengan 5-9 cangap. Bunga singkong terletak di ujung batang dan berwarna kuning kehijauan.

Setek Batang
    Perbanyakan tanaman singkong dilakukan dengan menggunakan setek batang. Untukmembuat setek batang , batang singkong yang telah dewasa dipotong sepanjang 12 - 15 cm. Batang yang telah diruncingkan kemudian ditanam dengan kedalaman sekitar 5-10 cm dan jarak tanam sekitar 30-45 cm. Daun dewasa terbentuk setelah 45-75 hari sejakpenanaman. Daun muda yang dipanen sebagai sayuran tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman atau umbi akarnya. Adapun pemanenan umbi akar dilakukan setelah berumur 6-9 bulan.

Asam Hidrosianida
    Varietas singkong pahit mengandung senyawa racun asam hidrosianida yang lebih banyak daripada varietas singkong manis. Oleh sebab itu, singkong manis lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dibandingkan dengan singkong pahit. Sebelum dikonsumsi, asam hidrosianida dihilangkan melalui beberapa tahap pengolahan, antara lain pengupasan dan pemotongan, pencucian dan perendaman, serta pemanasan dengan temperatur tinggi.

Hasil Olahan Singkong
    Karena karbohidrat dan kalorinya tinggi, singkong dapat dipakai sebagai bahan makanan pengganti beras. Pada umumnya, singkong dapat diolah menjadi tiga produk yaitu tape, gaplek (singkong yang dikeringkan), dan tapioka (tepung pati singkong). Limbah dari hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahanbakupembuatan asam sitrat dan bahan baku pembuatan obat nyamuk. Hasil olahan singkong yang berupa dekstrim sering digunakan dalam industri tekstil dan farmasi. Adapun hasil olahan singkong yang berupa glukosa dan etanol digunakan dalam industri makanan dan industri kimia.
 Buah Singkong hasil panen
Singkong Manis

Senin, 28 April 2014

TOMAT : TANAMAN KAYA MINERAL DAN VITAMIN

 Tomat (Lycopersicon esculentum) adalah spesies tumbuhan dikotil dari suku Solanaceae yang buahnya sering dimanfaatkan sebagai sayuran atau buah segar. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini merupakan sumber mineral dan vitamin, terutama vitamin A dan C. Selain itu, tomat memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sering digunakan dalam industri makanan.
    Tomat termasuk terna semusim, yaitu tanaman yang berbatang lunak, tidak berkayu atau sedikit berkayu, dan siklus hidupnya hanya berlangsung selama satu musim. Tanaman ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis seperti Peru, Ekuador, Amerika Serikat, Italia, Turki, Mesir, Taiwan dan Cina. Di Indonesia, tomat dibudidayakan di berbagai daerah seperti Malang (Jawa Timur) dan Lembang (Jawa Barat).
Animasi Tomat
Budidaya Tomat
    Agar tumbuh secara optimal, tomat membutuhkan penyinaran matahari 12-14 jam per hari dan curah hujan sekitar 750-1.250 mm per tahun. Tanaman ini dapat dibudidayakan di berbagai ketinggian, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah tergantung pada varietasnya. Varietas tomat yang ditanam di dataran tinggi meliputi varietas berlian, mutiara dan kada, sedangkan varietas tomat yang ditanam di dataran rendah meliputi varietas intan dan ratna. Selain itu, beberapa varietas tomat seperti varietas GH2 dan GH 4 cocok ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Perbanyakan Tanaman
    Perbanyakan tanaman tomat umumnya menggunakan biji. Biji tomat disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam. Pada daerah yang beriklim subtropik, penyemaian biji tomat dilakukan dalam rumah kaca (greenhouse). Penanaman tomat biasanya dilakukan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Karena batang tomat mudah rapuh, maka para petani mendirikan lanjaran kayu atau bambu untuk menopang tanaman. Hama yang sering merusak tanaman tomat antara lain ulat buah (Heliothis armigera), kutu daun (suku Aphididae), kutu kabut (suku Aleyrodidae) dan kutu daun thrips (suku Triphidae). Adapun penyakit yang menyerang tomat antara lain penyakit layu fusarium akibat jamur fusarium sp, bercak daun septiora, akibat jamur Septiora Lycopersici) dan penyakit kayu lendir (akibat bakteri Pseudomonas solanacearum).

Saus Tomat
    Sebagai buah segar, tomat dapat dimakan mentah maupun dijadikan jus atau sari buah. Adapun sebagai sayuran, tomat diolah menjadi berbagai macam masakan. Tomat juga dipakai dalam industri makanan sebagai bahan baku pembuatan saus tomat, sambal, dan pasta. Bagi bangsa Eropa, tomat dikenal sebagai tanaman hias sekaligus sebagai afrodisiak (bahan perangsang daya seksual). Daun tomat yang diremas dapat digunakan sebagai penyegar wajah. Adapun rebusan akarnya bermanfaat untuk meringankan sakit gigi, mencuci luka, dan membasmi serangga.

Likopen
    Selain mineral dan vitamin, tomat mengandung likopen (lycopene) yaitu senyawa antioksidan yang menghambat proses oksidasi dalam sel. Apabila proses oksidasi berlangsung terus menerus maka molekul radikal bebas yang dihasilkan akan memacu terjadinya kanker dalam tubuh manusia. Menurut beberapa penelitian, konsumsi tomat dalam jumlah tertentu akan menurunkan resiko terkena berbagai macam kanker seperti kanker payudara dan kanker prostat.
 Buah Tomat siap petik
 Kebun Budidaya Tomat
 Hidroponik tanaman Tomat
Buah Tomat segar

Selasa, 09 Juli 2013

REMPAH : TUMBUHAN BERAROMA DAN RASA KHAS

    Berbagai jenis tumbuhan yang memberikan aroma dan rasa khusus pada makanan dan minuman disebut rempah. Selain sebagai penyedap makanan, rempah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat dan jamu. Rempah-rempah umumnya hidup di daerah tropis, termasuk di Indonesia.
    Rempah dapat berupa tumbuhan berkayu maupun tumbuhan terna. beberapa jenis rempah yang berupa tumbuhan berkayu antara lain cabai, cengkeh, lada, pala, asam, kayu manis, dan kemiri. Adapun rempah yang berbentuk terna antara lain jahe, kunyit, temu lawak, serai dan jinten. Pada umumnya, rempah dikeringkan dahulu sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air, sehingga kandungan minyak asirinya lebih terasa.
 Pohon Kayu Manis
Rempah Makanan
    Beberapa jenis tumbuhan seperti asam, kayu manis, kemiri, dan jinten digolongkan sebagai rempah makanan. Asam (Tamarindus indica) merupakan spesies tumbuhan dari suku Fabaceae yang bertajuk daun rimbun. Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu, sirup dan jamu adalah buahnya.
    Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) adalah spesies tumbuhan dari suku Lauraceae yang berasal dari Sri lanka. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 17 m. Kulit batang bagian dalam yang telah dikeringkan biasanya digunakan sebagai penyedap makanan. Aroma harum dan rasa manis tanaman ini berasal dari komponen sinamil aldehida (Cinnamic aldehyde), eugenol, dan terpen.

 Kemiri
    Pohon kemiri (genus Aleurites) tumbuh dengan baik pada daerah yang berketinggian 150-1.000 m di atas permukaan laut. Anggota suku Euphorbiaceae ini dapat tumbuh sampai 10 m. Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai rempah adalah bijinya. Biji kemiri memiliki kulit yang keras dan lembaga atau daging biji yang berwarna putih. 
 Jinten
    Jinten (Cuminum cyminum) merupakan tumbuhan terna setahun (annual herbi) dari suku Apiaceae atau Umbellifarae yang daunnya mirip dengan daun seledri. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu dan obat adalah buahnya. Buah jinten termasuk buah kering yang memiliki bentuk seperti buah padi. Rasa yang pedas dan aroma yang tajam berasal dari minyak asiri cumaldehyde.

 Daun Serai
Rempah Obat dan Pewangi
    Selain sebagai bumbu dapur, bagian batang dan daun serai (genus Cymbopogon) sering dimanfaatkan sebagai rempah obat dan pewangi. Anggota suku Poaceae ini memiliki bentuk rumpun dengan tinggi mencapai 2 m. Serai dari jenis Cymbopogon citatus, Cymbopogon nardus, Cymbopogon winterianus menghasilkan minyak geraniol atau minyak sitronela yang beraroma seperti jeruk lemon. Oleh sebab itu, serai juga digunakan sebagai bahan pembuatan iosion anti nyamuk, obat, kosmetika dan sabun.

Minyak asiri
Minyak Asiri
    Minyak asiri atau minyak mudah menguap (voletile oil) merupakan komponen utama rempah-rempah. Beberapa jenis minyak asiri sering disebut sebagai minyak essensial karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Minyak ini umumnya diisolasi atau dimurnikan melalui proses destilasi atau ekstraksi. Meskipun tumbuhan yang masih muda menghasilkan lebih banyak minyak asiri, namun tumbuhan yang berumur tua lebih banyak menghasilkan minyak yang bermutu tinggi karena rendahnya kadar air di dalam bagian-bagian tanaman.

Selasa, 18 Juni 2013

SAYURAN : BAHAN MAKANAN DARI TUMBUHAN

     
    Sayuran adalah bahan makanan bernutrisi yang berasal dari bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua bagian tumbuhan yang dapat dimakan dikatagorikan sebagai sayuran. Istilah sayuran seringkali rancu dengan istilah buah-buahan. Pada umumnya sayuran berupa daun, umbi, batang, bunga, biji, dan buah dari suatu tumbuhan. Sayuran dapat dikonsumsi secara mentah maupun diolah menjadi berbagai macam jenis masakan seperti sup, tumis, hidangan selada dan lalap.
 sawi
    Sayuran dikonsumsi oleh manusia karena mengandung serat dan vitamin serta beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Karena dapat tumbuh di lingkungan yang beragam, sayuran banyak dibudidayakan di berbagai tempat, mulai dari dataran rendah sampai daerah pegunungan. Di beberapa negara, sayuran telah dibudidayakan secara komersial dan di ekspor ke luar negeri sebagai makanan kalengan.
Bayam
 Jenis Sayuran
    Sayuran dapat berasal dari umbi, batang, daun, bunga, buah maupun biji. Beberapa jenis sayuran yang berasal dari umbi antara lain adalah wortel, lobak, kentang, bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Selain sayuran yang berasal dari umbi, jenis sayuran yang populer di Indonesia berasal dari bagian batang dan daun. Contoh sayuran tersebut adalah asparagus, bayam, sawi, kangkung dan seledri. Sayuran yang diambil dari bagian bunga antara lain adalah brokoli, kembang kol, kubis, dan jantung pisang. Beberapa jenis buah yang sering dijadikan sayuran diantaranya adalah tomat, terung, labu dan mentimun. Adapun contoh biji yang bisa diolah menjadi sayuran adalah jagung manis, kacang polong dan kacang merah.
 Kangkung

Pasca Panen Sayuran
    Setelah dipanen, sayuran masih tetap mengalami proses penyerapan oksigen (O2) serta produksi karbon dioksida (CO2) dan gas etilen. Kedua proses ini mempengaruhi tingkat kesegaran dan kualitas sayuran. Untuk mempertahankan kualitas sayuran, para petani harus melakukan penanganan pasca panen yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menurunkan temperatur penyimpanan sesuai dengan jenis sayuran. Sebagai contoh, sayuran daun biasanya disimpan pada temperatur 0-4oC, sedangkan sayuran buah disimpan pada temperatur 10-14oC. Selain itu, sayuran yang sensitif terhadap gas etilen harus dipisahkan dengan sayuran yang memproduksi etilen.
 Kacang Panjang
Pengemasan Sayuran
   Penanganan pasca panen sayuran biasanya tidak bisa dilepaskan dari proses pengemasa. Proses ini bertujuan untuk menghambat proses penurunan bobot sayuran akibat transpirasi atau penguapan. Pengemasan sayuran juga berguna untuk mengurangi kerusakan produk pada saat pengangkutan. Selain itu, pengemasan juga dapat meningkatkan citra produk sehingga menaikkan harga jual.
Wortel
Beberapa Jenis Sayuran
  • Bayam (Amaranthus spp.) merupakan sayuran hijau yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bayam adalah tumbuhan herba yang tingginya 20-100 cm. tanaman ini biasanya dikonsumsi sebagai lalap, sup, sayur bening, dan keripik bayam.
  • Wortel (Daucus Carota) merupakan sayuran dari umbi akar yang berwarna jingga. Wortel termasuk tanamanbiennial yang memiliki siklus hidup 12-24 bulan. Tanaman ini biasanya diolah menjadi sup, jus atau dijadikan sebagai bahan campuran kue.
  • Kentang (Solanum tuberosum) merupakan sayuran yang berasal dari umbi akar. tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga menjadi salah satu bahan makanan pokok. Kentang biasanya diolah menjadi berbagai jenis masakan dan makanan ringan seperti keripik kentang.

Selasa, 21 Mei 2013

RUMPUT LAUT : TUMBUHAN GANGGANG DI LAUT DANGKAL

   
    Rumput laut atau seaweed merupakan istilah umum untuk menyebut beberapa kelompok ganggang dari filum Chlorophyta (ganggang hijau), Rhodophyta (ganggang merah), dan Phaeophyta (ganggang cokelat) yang bernilai ekonomis tinggi. Kelompok ganggang ini umumnya tumbuh di laut dangkal, mulai dari daerah pasang surut sampai kedalaman 50 m. Berbagai jenis rumput laut seperti Gelidium, Euchema, dan Gracilaria dibudidayakan untuk bahan baku agar-agar, obat dan kosmetik.

 Rumput laut Hijau siap panen
    Rumput laut memerlukan sinar matahari untuk proses pertumbuhannya. Ganggang ini hidup dengan cara menempel pada dasar laut atau subsrat padat maupun mengapung di permukaan air laut. Beberapa jenis rumput laut misalnya Gracilaria, menggunakan holdfast (akar pelekat) sebagai alat penempel. Adapun jenis rumput laut yang lain, misalnya Caulerpa, menggunakan talus atau tangkai yang merambat sebagai alat pelekat. Facus dan Sargassum merupakan jenis rumput laut yang dapat mengapung di permukaan air laut. Kemampuan mengapung tersebut disebabkan oleh pneumatosis (rongga udara) yang terdapat di bagian daunnya.
 Agar-agar dari rumput laut
Agar-Agar
    Ganggang Rhodophyta dari genus Gelidium, Gracilaria dan Euchema menghasilkan bahan berbentuk gel yang disebut agar-agar. Selain sebagai bahan makanan, agar-agar digunakan sebagai bahan pemadat (solidfying agent) pada industri permen, krim dan losion, serta daging dan ikan kalengan, bahan pemantap campuran (emulsifier) pada industri es krim dan makanan beku, bahan penjernih (clarifying agent) pada industri pengolahan anggur dan bir, dan media pertumbuhan bakteri pada kegiatan penelitian mikrobiologi. Saat ini, agar-agar tidak hanya diproduksi oleh negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara saja, tetapi juga diproduksi oleh Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, dan Rusia.

 Masakan segar dari rumput laut
Alginat
    Selain Rhodophyta, beberapa jenis Chlorophyta dan Phaeophyta juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Jenis Phaeophyta seperti Sargassum, Hormophysa dan Turbinaria memiliki kandungan alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemantap campuran pada industri makanan. Adapun beberapa jenis Chlorophyta seperti Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah pesisir sebagai sayuran, pakan ternak, dan pakan ikan.

 Budidaya rumput laut
Budidaya Rumput Laut
    Di Indonesia, rumput laut dibudidayakan di berbagai wilayah seperti Lampung, Riau, Batam, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi selatan dan Papua. Budidaya rumput laut umumnya menggunakan tiga metode, yaitu metode dasar, metode lepas dasar, dan metode apung. Metode dasar adalah sistem penanaman dengan cara menebarkan bibit rumput laut ke dasar perairan. Metode lepas dasar adalah sistem penanaman dengan cara mengikat sekumpulan batang rumput laut dengan tali. Adapun metode apung adalah sistem penanaman rumput laut dengan menggunakan rakit bambu.

Rumput laut cokelat
 Pengolahan Rumput Laut
    Setelah dibersihkan dari batu, pasir, dan rerumputan lainnya, rumput laut dijemur selama 2-3 hari. Rumput laut tersebut dicuci dengan air bersih dan dijemur untuk kedua kalinya selama 1-2 hari sampai berwarna putih. Rumput laut kering itu kemudian diolah menjadi serbuk atau bubuk agar-agar.

Senin, 08 Agustus 2011

KEDELAI : SUMBER PROTEIN NABATI

    Kedelai atau Glycine max Merr adalah salah satu tanaman pertanian yang sering dijadikan sebagai sumber protein nabati. Secara taksonomi kedelai diklasifikasikan ke dalam suku Leguminosae (tanaman kacang-kacangan atau polong-polongan) Tumbuhan yang berasal dari Asia Timur ini bisa dibudidayakan dengan metode tumpang sari maupun metode tanam gilir. Apabila ditanam secara tumpang sari, kedelai biasanya diselingi dengan tanaman jagung.
    Meskipun berasal dari Asia Timur, kedelai telah tersebar ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Argentina dan Brazil. Tanaman ini dapat tumbuh secara optimal di dataran rendah sampai daerah berketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.

 Kebun budidaya kacang kedelai
 Bunga Kupu-Kupu
    Kedelai merupakan tumbuhan semusim yang tingginya bisa mencapai lebih dari 0,5 m. Batangnya yang berwarna hijau ditutupi dengan bulu-bulu halus berwarna cokelat. Kedelai memiliki daun majemuk yang anak daunnya berbentuk bulat memanjang. Bunga kedelai yang berupa bunga kupu-kupu biasanya berwarna putih atau ungu muda.

Buah polong kedelai
Buah Polong
    Seperti anggota Leguminosae lainnya, buah kedelai termasuk buah polong yang berisi 1-5 biji. Buah kedelai biasanya siap untuk dipanen setelah berumur 100-150 hari setelah tanam, tergantung varietas, lokasi penanaman, dan cuaca. Ketika biji telah matang, daun kedelai akan berubah warna menjadi kuning dan berguguran. Selain itu, buah kedelai juga akan mengering dan berwarna kecokelatan.
Kedelai setelah dipanen
Kuncir, Presi dan Sinyonya
    Biji kedelai yang berbentuk bulat memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada tanaman kacang-kacangan yang lain. Protein dalam biji kedelai mencapai 35%-40% sementara protein pada biji kacang tanah hanya mencapai 20%. Karena kandungan proteinnya yang tinggi, kedelai termasuk salah satu komoditas pertanian unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
    Saat ini, para ahli botani terus mengadakan penelitian untuk memperoleh bibit kedelai unggul. Bibit-bibit unggul yang telah digunakan dalam budidaya kedelai antara lain adalah kedelai varietas Davros, Sakti, Orba, Galunggung, Wilis, Sumbing, dan Guntur. Pada umumnya, kedelai varietas unggul tersebut merupakan hasil persilangan kedelai-kedelai varietas lokal yang memiliki keunikan sifat-sifat tersendiri. Beberapa contoh kedelai varietas lokal antara lain adalah varietas Kuncir (Lampung), Presi (Pasuruan), dan Sinyonya (Jember).

Pemanfaatan kedelai
Pakan Ternak dan Pupuk Hijau
    Sebagai bahan makanan, kedelai dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng atau dikecambahkan menjadi sayur. Kedelai juga dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan yang bercita rasa khas, seperti tauco. Bungkil, kulit buah, batang, dan daun kedelai sering digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk hijau. Adapun akar kedelai menjadi tempat bagi bakteri Rhizobium untuk mengikat nitrogen dari udara.

Tempe, Tahu, Susu kedelai merupakan hasil olahan kedelai
Beberapa Hasil Olahan Kedelai

  • Tempe : tempe merupakan hasil olahan kedelai dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi tempe (Rhizopus sp). Kapang yang akan tumbuh pada biji kedelai menghasilkan hifa, semacam benang halus berwarna putih.
  • Tahu : Tahu dibuat dengan merebus gilingan kedelai sekitar 30 menit. Setelah disaring, sari kedelai diberi larutan asam cuka atau garam dan larutan kapur sulfat (CaSO4). Adonan tahu lalu dicetak dan dipres (ditekan) agar padat. Setelah itu, tahu dipotong dan dapat diberi warna.
  • Kecap : Untuk membuat kecap, biji kedelai direndam selama 24 jam, dibersihkan, dan direbus sampai lunak. Setelah ditiriskan 4-6 hari, kedelai disimpan dalam larutan garam 20-25% selama 3-4 minggu. Kedelai lalu direbus dan ditambah air. Setelah disaring, adonan kecap ditambah air dan diberi bumbu.
  • Susu : Susu kedelai dikenal sebagai susu alternatif selain susu sapi. Susu kedelai diminati oleh para konsumen karena tinggi protein dan rendah lemak. Pembuatan susu ini biasanya memakai biji kedelai yang berwarna putih.