Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

951-Article Text-4276-1-10-20230906

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Jurnal Kepariwisataan | P-ISSN 1412-5498 | E-ISSN 2581-1053

Vol. 22 No. 1 – Maret 2023


DOI:10.52352/jpar.v22i1.951
Publisher: P3M Politeknik Pariwisata Bali
Available online: https://ejournal.ppb.ac.id/index.php/jpar

EVALUASI EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN


DENGAN MODEL ICTRT FOR MOBILE STUDI KASUS:
MARKETPLACE GODEVI

Ni Made Gandhi Sanjiwani1*), I Wayan Suartawan2, Bernadus Bernando Bria3

1,2,3
Program Studi Hubungan Masyarakat, Universitas Bali Dwipa
Jl. Pulau Flores, No.5, Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat,
Kota Denpasar, Bali 80114

1*)
sanjiwanigandhi@gmail.com, 2suarta1@yahoo.com , 3bernandobria@gmail.com,
*) Corresponding Author

Received: December, 2022 Accepted: January, 2023 Published: March, 2023

Abstract
The PSBB (Large-Scale Social Restrictions) Policy significantly impacted tourist villages in
Bali, resulting in many of them only being able to bring in a limited number of visitors per year.
One digital marketing platform that has been helpful to these villages is the Godevi
Marketplace. The study aims to evaluate the effectiveness of the Godevi website and provide
recommendations for increasing tourist engagement and traffic. Using the ICTRT model for
mobile and a qualitative approach, the study surveyed 97 tourists and interviewed experts. A
total of 5 variables with 51 instruments using the ICTRT model for mobile were analyzed by
measuring the effectiveness of the website. The results show that the Godevi website is
relatively effective, particularly in terms of destination branding. However, the website could
improve in terms of relationship and transaction dimensions. The study recommends that
tourism village website managers, specifically Godevi, optimize relationship features and
reduce transaction obstacles.

Keywords: Marketing Communication, Effectiveness, Website, Godevi

Abstrak
Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Bersakala Besar) telah berdampak krusial bagi desa
wisata. Sebagian besar desa wisata di Bali hanya mampu mendatangkan kurang dari 100
wisatawan per tahun. Salah satu media komunikasi pemasaran digital yang memberikan
kontribusi nyata bagi desa wisata di Bali yakni Marketplace Godevi. Tujuan studi ini dapat
mengevaluasi efektivitas website Godevi sehingga mampu menghasilkan rekomendasi
dalam meningkatkan traffic engagement wisatawan. Pendekatan kualitatif dengan metode
penilaian efektivitas model ICTRT diaplikasikan dalam studi ini. Sebanyak 97 kuesioner
berhasil disebar kepada wisatawan dan dipilih expert untuk diwawancara secara
mendalam. Sebanyak 5 variabel dengan 51 instrumen menggunakan Model ICTRT for
mobile dianalisis dengan pengukuran efektivitas website. Hasil studi ini menunjukkan
website Godevi memiliki tingkat efektivitas yang tergolong tinggi. Temuan menarik dalam
studi ini, website Godevi memiliki keunggulan dari sisi dimensi komunikasi terkait branding
destinasi. Studi ini berhasil mengkonfirmasi studi terdahulu yang menemukan dimensi

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 23


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

hubungan dan transaksi sebagai dimensi dengan tingkat efektivitas terendah. Pengelola
website desa wisata khususnya Godevi direkomendasikan untuk dapat mengoptimalkan
fitur – fitur hubungan (relationship) dan mereduksi hambatan dalam proses transaksi.

Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Efektivitas, Website, Godevi

1. PENDAHULUAN
Sejak diberlakukannya Kebijakan dibanding media digital lainnya
PSBB (Pembatasan Sosial Bersakala (Adhanisa & Fatchiya, 2017). Linier
Besar) telah berdampak krusial bagi desa dengan pernyataan tersebut, pemerintah
wisata. Survei cepat desa wisata di berharap besar digitalisasi desa wisata
Indonesia fase awal pandemi dapat membangkitkan perekonomian
menunjukkan: (1) potensial kerugian lokal (https://www.kemenparekraf.go.i).
ekonomi desa wisata mencapai lebih dari Di sisi lain, kesenjangan atas
100 juta, (2) 39,2% wisatawan ketidaksiapan masyarakat desa dalam
melakukan pembatalan kunjungan, (3) mengelola website menjadi kendala.
3.539 petugas harian operasional tidak Prosentase desa wisata di Bali dengan
lagi memiliki aktivitas wisata di desa kategori sangat siap secara digital salah
wisata (Raharjana & Anshori, 2021). satunya memiliki website hanya 7%
Dampak ini juga dirasakan desa – desa (Arida, dkk., 2021). Salah satu media
wisata di Bali, sebagian besar hanya komunikasi pemasaran digital desa
mampu mendatangkan kurang dari 100 wisata yang sangat konsisten merespon
wisatawan per tahun (Arida, dkk., 2021). masalah ini, Marketplace Godevi (Go
Dalam merespon situasi ini, Destination Village). Selama masa
pengelola desa wisata di Bali harus pandemi Covid-19 sejak 2020 sebanyak
agresif mencari strategi baru agar dapat 650 paket desa wisata di Bali berhasil
bertahan dan bangkit. Dari sekian banyak terjual melalui website Godevi (Godevi,
strategi, mengubah model bisnis dengan 2022). Kendati demikian, web traffic &
teknologi digital harus menjadi strategi engagement Godevi masih belum optimal,
prioritas. Beralih ke media komunikasi yakni: (1) rata – rata page views per bulan
pemasaran digital dipandang paling tepat 900 viewers, (2) rata – rata visitors per
dalam situasi pandemi. Pola yang terjadi bulan 300 – 350, (4) lama kunjungan rata
saat ini, komunikasi dan interaksi – rata 3 menit 24 detik (Sunartha, dkk.,
sebagian besar digantikan oleh teknologi. 2021). Dibandingkan dengan Klook yang
Aktivitas perdagangan digantikan oleh juga menawarkan wisata lokal, rata – rata
digital markeplace. Dalam kaitannya kunjungan website per bulan mencapai
dengan desa wisata, memilih dan 9,6 juta visitors
mengelola media komunikasi pemasaran (https://www.similarweb.com). Oleh
digital yang tepat merupakan kunci karenanya, evaluasi efektivitas website
keberhasilan dalam mempromosikan Godevi sangat penting dilakukan. Maka,
produk lokal di desa wisata (Irwan & rumusan masalah penelitian yakni
Novianti, 2021). bagaimanakah efektivitas media
Website merupakan salah satu komunikasi pemasaran digital desa
media komunikasi pemasaran yang wisata berbasis website pada Marketplace
berperan vital dalam mengelola citra, Godevi ?
mengkomunikasikan fitur produk dan Pemasaran pada dasarnya
jasa kepada wisatawan, mengedukasi dan merupakan fenomena komunikasi, sebab
menanamkan ide untuk menarik mereka sebagain besar dalam pemasaran adalah
berkunjung (Baggio et al., 2011; Ting et aktivitas komunikasi (Panuju, 2019).
al., 2019). Ffektivitas website dalam Komunikasi pemasaran diartikan sebagai
mempromosikan hingga mempengaruhi segala bentuk kegiatan perusahaan
kunjungan ke desa wisata jauh lebih baik secara langsung dan tidak langsung

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 24


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

dalam menginformasikan, perdesaan (Damanik, 2009).


mempengaruhi, dan mengingatkan Didefinisikan sebagai kawasan yang
konsumen tentang produk atau brand memiliki potensi dan keunikan daya
yang mereka jual, sehingga terjadi tarik wisata yang khas yaitu merasakan
perubahan pengetahuan, sikap, dan pengalaman keunikan kehidupan dan
perilaku konsumen. Media komunikasi tradisi masyarakat di perdesaan dengan
pemasaran digital merupakan saluran segala potensinya (Wirdayanti, dkk.,
komunikasi berbasis online yang 2021). Urgensi pengembangan desa
digunakan untuk menyampaikan pesan wisata didasarkan pada pertimbangan:
komunikasi pemasaran. Inti (1) Menarik wisatawan berkualitas yang
pengembangannya menekankan pada konsen pada isu kemanusiaan, seni –
tiga komponen: (1) content marketing, (2) budaya lokal, dan lingkungan; (2)
search engine marketing, (3) strategi Meningkatkan kesejahteraan
sosial media dan website (Nugraha, dkk., masyarakat dengan terbukanya peluang
2021). Website merupakan salah satu ekonomi:(3) Merangsang pembangunan
media komunikasi pemasaran digital di desa, (4) Konsep desa wisata dapat
yang masuk dalam kategori owned media melestarikan aktivitas sejarah, nilai-nilai
yakni media digital yang dimiliki oleh budaya lokal, dan kuliner (AP, et al.,
perusahaan dengan memanfaatkan 2020).
strategi search engine optimation (SEO)
Efektivitas adalah hasil akhir
(Octavia & Sari, 2018).
berhasil atau tidaknya strategi yang telah
Website didefinisikan sebagai
direncanakan sebelumnya. Kegiatan
sebuah sistem dengan informasi dalam
komunikasi pemasaran yang
bentuk teks, gambar, suara, yang
diintisarikan dalam kegiatan promosi
tersimpan dalam sebuah server web
akan dikatakan efektif jika memenuhi tiga
internet yang disajikan dalam bentuk
kondisi, yaitu pesan yang disampaikan
hiperteks (Simarmata, 2010). Model
dapat dipahami oleh komunikan,
komunikasi web terjadi antara pelanggan
komunikan bersikap seperti yang
dengan pelanggan atau pelanggan dengan
diharapkan oleh komunikator, dan yang
pemimpin opini (Bungin, 2017). Website
terakhir adalah ada kesesuaian antar
diperlukan untuk mengatasi
komponen (Adhanisa & Fatchiya, 2017).
perkembangan zaman yang
Tingkat efektivitas suatu kegiatan
membutuhkan saluran komunikasi
promosi pada website pariwisata dapat
pemasaran yang bersifat lebih interaktif
diukur Model Information,
dan mudah untuk diakses (Aufa, 2014).
Communication, Transaction,
Manfaat website berbasis marketplace
Relationship, & Technical Merit (ICTRT)
khsusunya bagi desa wisata: (1)
(Li & Wang, 2010).
menjangkau target pasar yang lebih luas,
(2) meningkatkan penjualan, (3) Sampai saat ini belum ada standar
membangun digital branding dengan baku pengukuran website pariwisata,
biaya yang lebih efisien (Nugraha, dkk., peneliti terdahulu menggunakan
2021). Kelebihan website yakni telah berbagai pendekatan dengan beragam
menjadi sumber infornasi terpercaya faktor. Model ICTRT direkomendasikan
yang berpengaruh penting dalam untuk mengevaluasi efektivitas website
pembuatan keputusan berwisata (Yayli & berbasis ragam destinasi khususnya desa
Byaram, 2010; Owoyele, 2017). wisata karena dipandang lebih
komprehensif dibanding model
Desa wisata merupakan bentuk
terdahulu. Sementara itu, setidaknya lima
alternatif pariwisata yang mampu
komponen utama yang menentukan
menyumbangkan perubahan-perubahan
keberhasilkan komunikasi pemasaran
positif terhadap sumber daya sosial,
digital berbasis web, yakni: (1) informasi
ekonomi dan budaya di daerah
destinasi wisata yang up-to-date dan

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 25


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

akurat, (2) komunikasi yang konstan dan teknis yang menunjang empat komponen
efektif dengan customer, (3) fasilitas lainnya (Li & Wang, 2010). Kelima
transaksi yang dapat diandalkan dan komponen ini kemudian terintegrasi
mudah diakses customer, (4) membangun melalui model ICTRT yang dapat dilihat
relationship programmes yang tepat dan dari Gambar 1 berikut.
berkelanjutan dengan customer. (5) aspek

Gambar 1. Model Konseptual Evaluasi Website untuk Destinasi Desa Wisata


[Sumber: Li, X., & Wang, Y., 2010]

Pada tahun 2017 Model ICTRT 2. METODE PENELITIAN


yang diajukan oleh Li & Wang dipandang Pendekatan deskriptif kuantitatif
belum mengakomodir website untuk dengan metode penilaian efektivitas
tampilan perangkat seluler. Maka model ICTRT diaplikasikan dalam studi
dikembangkan kembali dengan tetap ini. Evaluasi efektivitas website dalam
menggunakan variabel yang sama, hanya studi ini ditujukan kepada wisatawan.
terdapat penyesuaian indikator terutama Maka, subjek utama dalam studi ini yakni
pada variabel technical merit (Suandi & wisatawan website Godevi. Untuk
Winarno, 2017). memperdalam hasil analisis dalam
Tujuan khusus penelitian untuk perumusan strategi, expert di bidang
menganalisis efektivitas Information, komunikasi pemasaran digital pariwisata
Communication, Transaction, juga dijadikan sebagai informan.
Relationship, & Technical Merit (ICTRT) Objek dalam studi ini website
pada Marketplace Godevi, sehingga dapat Godevi sebagai media komunikasi
diformulasikan rekomendasi dalam pemasaran digital, dilihat dari lima
mengoptimalkan efektivitas Marketplace komponen utama yakni: (1) information,
Godevi. Rekomendasi yang dihasilkan (2) communication, (3) transaction, (4)
dalam studi ini diharapkan dapat menjadi relationship, (5) technical merit. Website
pertimbangan dalam meningkatkan Godevi dipilih sebagai objek kajian: (1)
traffic engagement wisatawan. pengagas marketplace desa wisata
Urgensi penelitian berhasil berbasis website di Bali, (2) sebagian
diformulasikan rekomendasi bagi besar desa mitra Godevi merupakan desa
pengelola marketplace desa wisata wisata di Bali, (3) model bisnis sudah
khususnya Godevi sehingga dapat teruji dan memiliki transaksi penjualan
meningkatkan traffic engagement riil ke desa wisata melalui website
wisatawan yang akan memberikan sebanyak 650 paket wisata, (4)
multiplier effect desa wisata di Bali. berkonsep sociopreneur. Namun
demikian, web traffic enagagement belum
optimal.

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 26


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

Mempertimbangkan tujuan website berbasis marketplace desa wisata


penelitian maka, metode pengumpulan yang dijadikan objek kajian dengan model
data dalam studi ini meliputi survei evaluasi sejenis. Setelah item dinyatakan
kepada wisatawan pengguna website valid dan reliabel, data akan dianalisis
Godevi, wawancara mendalam dengan secara deskriptif kuantitatif
expert, observasi, dan studi kepustakaan. menggunakan perhitungan rumus
Populasi dapat diestimasikan terdapat efektivitas model ICTRT sebagai berikut:
650 wisatawan yang bertransaksi di
website Godevi. Berdasarkan power Efektivitas =
analisis menurut Cohen (1988) sampel Performa x Tingkat Kepentingan (1)
sebanyak 156 akan memiliki power
analisis sebesar 0.80. Penetapan sampel Setelah nilai efektivitas didapatkan,
menggunakan Purposive Random selanjutnya akan dihitung nilai rata – rata
Sampling dengan ketentuan: wisatawan efektivitas dari setiap dimensi evaluasi,
di atas 18 tahun, telah mengetahui fitur dengan rumus sebagai berikut:
website Godevi, dan pernah melakukan
transaksi antara 2020 – 2021. Setelah Rata – rata =  Efektivitas
kuesioner disebarkan, dari target sampel Total Atribut Evaluasi (2)
yang ditetapkan hanya 97 wisatawan
yang bersedia merespon, Tingkat efektivitas dapat dilihat dari nilai
mempertimbangkan pandangan Fraenkel yang didapatkan pada setiap dimensi dan
et al., (2012) bahwa jumlah sampel disederhanakan kembali pada skala 5.
mendekati 100 memenuhi syarat Range tingkat efektivitas dapat
penelitian deskriptif. Maka, diputuskan dikelompokkan sebagai berikut: (1) 0 – 1
untuk mengolah data tersebut. = Sangat Rendah; (2) 1,1 – 2 = Rendah; (3)
Sementara, expert yang akan 2,1 – 3 = Cukup; (4) 3,1 – 4 = Tinggi; (5)
diwawancara mendalam dipilih secara 4,1 – 5 = Sangat Tinggi. Kategori
Purposive, yakni Praktisi dan Akademisi efektivitas akan diukur menggunakan
di bidang pengembangan website Skala Likert Berderajat 5. Performa
pariwisata berkelanjutan. instrumen akan diukur dengan skala: 1=
Variabel dalam penelitian ini Sangat Buruk, 5=Sangat Baik. Tingkat
meliputi 5 variabel dengan total 51 Kepentingan akan diukur dengan skala:
instrumen yang merupakan 1= Sangat Tidak Penting, =5 Sangat
pengembangan dari Model ICTRT for Penting (Suandi, 2017). Hasil analisis
mobile (Li & Wang, 2010; Suandi & akan didukung interpretasi wawancara
Winarno, 2017): 1) information, (2) dengan expert, sehingga didapatkan
communication, (3) transaction, (4) perumusan rekomendasi yang
relationship, (5) technical merit. Sebanyak komprehensif.
51 item dari 5 variabel akan diuji terlebih
dahulu validitas dan reliabilitasnya 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kepada 30 responden. Sebuah item 3.1 Profil Responden Wisatawan
Hasil penelitian ini menunjukkan
dinyatakan valid jika memiliki nilai
bahwa dari 97 user atau wisatawan yang
koefisien korelasi sekurang-kurangnya
pernah mengunjungi dan melakukan
0.3. Dikatakan reliabel bila memiliki transaksi pada website Godevi memiliki
nilai koefisien Alpha Cronbach (α) lebih profil sebagai berikut.
besar atau sama dengan 0.7 (Hair et al., 1) Jenis Kelamin Responden
2014). Pertimbangnnya, untuk Berdasarkan jenis kelamin, 60%
memastikan bahwa kuesioner yang responden merupakan perempuan.
digunakan dalam studi ini bersifat handal Sementara, 37% memiliki jenis
dan sesuai dengan fenomena yang kelamin laki – laki. Prosentase ini
diamati. Mengingat, belum ditemukan menunjukkan bahwa perempuan

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 27


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

merupakan user Godevi yang Pada dimensi transaksi terdapat 5


mendominasi. item yang diuji validitas dan
2) Usia Responden reliabilitasnya. Hasil pengujian
Dari sisi usia, dapat dilihat jika menunjukkan bahwa seluruh item valid
generasi milenial merupakan user dan reliabel baik pada kategori
utama Godevi. Ditujukkan sebesar penilaian performa dan tingkat
73% responden berusia 18 – 24 kepentingan. Nilai koefesien korelasi
tahun. seluruh item pada dua kategori memiliki
3) Asal Responden nilai di atas 0,3. Sementara nilai total
Proporsi lokal dan domestik cukup Alpha Cronbach pada kategori performa
berimbang, 40% responden yakni 0,758 dan 0,740 pada kategori
merupakan wisatawan domestik. tingkat kepentingan. Artinya nilai
Sementara, 57% berasal dari Bali. tersebut menggambarkan seluruh item
Efek pandemi Covid-19 telah valid dan reliabel, sehingga dapat
berimpak dalam mempengaruhi dilanjutkan pada tahap selanjutnya.
pergeseran pasar dari mancanegara 3) Uji Validitas dan Reliabilitas
ke pasar domestik dan lokal. Dimensi Komunikasi
Dari 10 item yang diuji, hanya 5 item
3.2 Hasil Uji yang dapat dipertahankan untuk tahap
Sebelum data dianalisis pada analisis berikut. Nilai koefesien korelasi
tahapan lebih lanjut, kuesioner akan diuji kelima item pada kategori penilaian
terlebih dahulu validitas dan reliabilitas performa terdiri dari, XI. 1(0,533), XI. 3
terhadap 30 responden. Rangkuman hasil (0,522), XI. 4 (0,457), XI. 6 (0,519), XI. 9
uji validitas dan reliabilitas 51 item pada (0,331). Nilai total Alpha Cronbach jika 5
5 dimensi sesuai dengan Output SPSS item ini dipertahankan yakni 0,729.
dijelaskan pada sub – sub berikut. Pada kategori tingkat kepentingan
1) Uji Validitas dan Reliabilitas Dimensi seluruh item ternyata valid dan reliabel,
Informasi terkecuali item YI. 8 yang memiliki nilai
Hasil uji validitas dan reliabilitas koefesien korelasi di bawah ambang
pada kategori performa atau kinerja batas yakni 0,158. Maka,
website menunjukkan bahwa dari 19 mempertimbangkan kedua kategori,
item yang telah diuji seluruh item diputuskan untuk melanjutkan 5 item
memiliki nilai koefesien korelasi di atas saja pada tahap berikutnya.
0,3 terkecuali item XI.14 yang memiliki 4) Uji Validitas dan Realiabilitas
nilai 0,238. Meski demikian Dimensi Hubungan
mempertimbangkan tanda yang bersifat Hasil uji pada dimensi hubungan
positif dan nilai total Alpha Cronbach sebagian besar item ternyata tidak valid.
yang telah melebihi ambang batas 0,7, Dari 6 item yang diuji baik pada kategori
maka item ini masih tetap performa dan kepentingan total hanya
dipertahankan. Sementara pengujian terdapat 2 item yang dapat
yang sama pada kategori tingkat dipertahankan yakni XH. 1 dan XH. 2
kepentingan YI. 4 dan YI. 19 memiliki Nilai koefesien korelasi pada kategori
nilai koefesien korelasi sangat rendah performa yakni 0,574 dan 0,392. Nilai
yakni 0,042 dan 0,027 secara berturut – total Alpha Cronbach jika item lain
turut. Maka, diputuskan untuk dikeluarkan yakni 0,782. Nilai koefesien
mengeliminasi dua item tersebut pada korelasi pada kategori tingkat
tahap analisis berikutnya. Maka, dari 19 kepentingan 0,502 dan 0,281. Nilai total
item dimensi informasi terdapat 17 item Alpha Cronbach pada 6 item sebenarnya
yang akan dianalisis. telah mendekati nilai yang
2) Uji Validitas dan Realiabilitas dipersyaratkan yakni 0,681. Namun
Dimensi Transaksi demikian, 4 item lainnya ternyata tidak
valid dan reliabel pada kategori

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 28


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

performa. Maka, dengan justifikasi 0,165. Nilai total Alpha Cronbach pada
tersebut hanya 2 item yang akan kategori performa yakni 0,831 dan
dianalisis. 0,782 pada kategori tingkat
5) Uji Validitas dan Reliabilitas kepentingan. Jika item XTE. 8
Dimensi Teknis dikeluarkan nilai Alpha Cronbach naik
Uji kelayakkan instrumen pada 11 menjadi 0,884. Demikian pula pada item
item dimensi teknis memiliki nilai YTE. 5 dieliminasi, nilai total Alpha
validitas dan reliabilitas yang telah Cronbach pada kategori tingkat
memenuhi ambang batas yang kepentingan naik menjadi 0, 811. Maka,
dipersyaratkan. Rata – rata nilai dari 11 item diputuskan untuk
koefesien korelasi pada kategori melanjutkan 9 item pada tahap analisis
performa dan tingkat kepentingan di lebih lanjut. Ringkasan keseluruhan
atas 0,3, terkecuali item XTE. 8 (kategori hasil uji validitas dan reliabilitas dapat
performa) dan YTE. 5 (kategori tingkat dilihat pada Tabel 1 berikut.
kepentingan) hanya sebesar -0,254 dan

Tabel 1: Analisis Validitas dan Reliabilitas


[Sumber: Data Primer Diolah, 2022 ]

Kode Nilai Alpha Cronbach


Item
No Dimensi Performa Tingkat
Performa Kepentingan Valid
Kepentingan
1 XI YI Informasi 17 0,899 0,825
(Information) Item
2 XTR YTR Transaksi 5 0,758 0,740
(Transaction) Item
3 XK YK Komunikasi 5 0,729 0,841
(Communication) Item
4 XH YH Hubungan 2 0,782 0,629
(Relationship) Item
5 XTE YTE Teknis 9 0,805 0,811
(Technical Merit) Item
Total Item Dianalisis Tahap Selanjutnya 38 Item

3.4 Pembahasan
Uji kelayakkan instrumen menunjukkan dari 51 item pada model evaluasi ICTRT
for mobile yang telah diuji, hanya 38 item yang dapat dianalisis. Studi ini
menggarisbawahi jika seluruh item tersebut tidak selalu bisa digunakan untuk fenomena
spesifik. Artinya, user Godevi tidak memiliki pengalaman pada beberapa fitur yang
direfleksikan melalui item – item tersebut. Maka, menjadi logis nilainya menjadi tidak
valid dan reliabel. Menarik untuk didiskusikan, beberapa item yang tidak valid dan
reliabel pada dimensi informasi misalnya, Informasi Kalender Event (YI.4) serta
Informasi Visa dan Imigrasi (YI.19), kedua item ini memang tidak tersedia pada Website
Godevi. Dapat disimpulkan bahwa 38 item berikut dapat mewakili efektivitas website
Godevi berdasarkan penilaian wisatawan. Hasil analisisnya dijelaskan pada sub berikut.
1) Efektivitas Website Godevi
Hasil studi ini menunjukkan dari 5 dimensi ICTRT for mobile yang diaplikasikan untuk
mengukur efektivitas website Godevi, dimensi dengan nilai rata – rata efektivitas
tertinggi hingga terendah yakni: (1) Dimensi Komunikasi, (2) Dimensi Teknis, (3)
Dimensi Informasi, (4) Dimensi Transaksi, (5) Dimensi Hubungan. Ringkasan hasil tiap
dimensi dan item dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 29


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

Tabel 2: Analisis Efektivitas Website Godevi


[Sumber: Data Primer Diolah, 2022 ]

Tingkat
Performa
Kode Atribut Website Kepentingan Efektivitas
(X)
(Y)
Dimensi Informasi 3,16
XI.1 Informasi Aktivitas Desa Wisata 4,18 4,39 18,34
XI.2 Informasi Akomodasi Wisata 4,02 4,29 17,24
XI.3 Informasi Daya Tarik Wisata 4,32 4,45 19,24
XI.5 Informasi Hiburan 4,08 3,94 16,08
XI.6 Peta dan Petunjuk Arah 3,39 4,39 14,90
XI.7 Informasi Restoran 3,97 4,10 16,29
XI.8 Informasi Paket Desa Wisata 4,12 4,39 18,11
XI.9 Panduan Wisata/Brosur Desa
3,18 4,28 13,59
Wisata
XI/YI
XI.10 Informasi Transportasi 3,92 4,26 16,68
XI.11 Galeri Foto 3,79 4,36 16,54
XI.12 Terhubung dengan laman
2,89 3,89 11,22
daerah/kota/area
XI.13 Informasi Belanja 3,60 4,05 14,58
XI.14 Tema Produk Desa Wisata 4,25 4,32 18,35
XI.15 Pusat Informasi Pengunjung 4,06 4,28 17,38
XI.16 Tips Perjalanan Wisata 4,01 4,24 16,99
XI.17 Informasi Negara Tujuan
2,59 4,09 10,59
Destinasi
XI.18 Informasi Cuaca Lokal 3,14 4,07 12,80
Dimensi Transaksi 2,93
XTR.1 Fitur Pemesanan Online 4,02 4,39 17,66
XTR.2 Tiket Event 3,60 4,23 15,21
XTR/YTR
XTR.3 Tiket Daya Tarik Wisata 4,00 4,11 16,45
XTR.4 Keranjang Belanja 2,82 4,04 11,42
XTR.5 Transaksi Melalui Web
2,76 4,53 12,50
Terjamin Keamanannya
Dimensi Komunikasi 3,52
XK.1 Ketersediaan Informasi Kontak
4,23 4,39 18,56
(email, telepon)
XK.3 Branding Destinasi (logo, slogan,
4,16 4,25 17,69
tagline tiap desa wisata)
XK/YK XK.4 Ketersediaan Beberapa Versi
3,93 4,39 17,25
Bahasa
XK.6 Terhubung ke Sosial Media
4,27 4,29 18,30
(youtube, blog, instagram)
XK.9 Informasi Daftar Pertanyaan
3,95 4,11 16,24
yang Sering Diajukan (FAQ)
XH/YH Dimensi Hubungan 2,84

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 30


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

XH.1 Kebijakan Terkait Privasi 2,71 4,34 11,77


XH.2 Penawaran dan Diskon 4,01 4,14 16,62
Dimensi Teknis 3,40
XTE.1 Kinerja Tautan 4,02 4,26 17,12
XTE.2 Waktu yang Diperlukan
3,91 4,20 16,39
Membuka Web pada Ponsel Anda
XTE.3 Pengenalan Mesin Pencari 4,04 4,26 17,21
XTE.4 Tampilan Visual Web pada
4,14 4,14 17,18
Ponsel Anda
XTE/YTE XTE.6 Navigasi Ponsel 3,97 4,30 17,06
XTE.7 Thumbnail (Ikon menu untuk
4,05 4,22 17,08
membantu pencarian informasi)
XTE.9 Responsivitas Halaman Web
4,03 4,24 17,08
Saat Dibuka pada Ponsel Anda
XTE.10 Efisiensi Desain Form
3,97 4,24 16,82
Pembelian Paket pada Ponsel Anda
XTE.11 Pengalaman User/Pengguna
4,03 4,22 17,00
Terkait Tampilan Web

Berdasarkan hasil pada Tabel 2 dilakukan pengamatan dari website


dapat dilihat bahwa dimensi komunikasi Godevi, efektivitas FAQ tergolong paling
memiliki nilai efektivitas tertinggi yakni rendah dibanding item lain. Nampaknya
sebesar 3,52 dalam skala 5. Artinya hal ini cukup beralasan. Pertama, Godevi
memiliki nilai efektivitas yang tinggi. sebetulnya sudah menyediakan sub topik
Dimensi komunikasi ini terdiri dari FAQ yang cukup detil seperti informasi
ketersediaan informasi kontak, branding umum, Godevi Social Responsibility,
destinasi (tagline dan logo), ketersediaan pemesanan, pembayaran, proses
beberapa versi bahasa, terhubung ke pembatalan. Sub topik ini juga sebagian
sosial media, dan informasi daftar besar disediakan oleh penyedia jasa
pertanyaan yang sering diajukan. Hasil marketplace pariwisata. Namun, jika
studi ini sejalan dengan pandangan expert dilihat secara mendalam, Traveloka
yakni Ayu Natih Widhiarini selaku misalnya menyediakan 12 topik populer
Founder Travel Learn Indonesia yang yang dibutuhkan pelanggan. Dari 12 topik
menyatakan: ini, 5 diantaranya memiliki relevansi
“…..Pertamakali yang aku rasakan, dengan Covid-19 dan Kebijakan PPKM.
saat membuka website Godevi yang pasti Sementara, jika mengamati topik yang
itu, Godevi memberikan pengalaman disajikan Godevi, tidak ada satupun yang
yang otentik, karena sesuai dengan memiliki kaitan dengan Kebijakan
tagline di halaman pertama “Authentic Perjalanan Wisata selama Pandemi
Village Experience”, apalagi didukung Covid-19. Justifikasi ini dapat
dengan gambar – gambar dari produk dipertimbangkan, mengapa wisatawan
desa wisata yang mendukung branding Godevi menilai item tersebut dengan nilai
Authentic Village Experience” yang efektivitas terendah.
mungkin provider tour yang lain itu tidak Dimensi tertinggi kedua yakni
punya.” dimensi teknis dengan nilai efektivitas
Dari pandangan tersebut dapat mencapai 3,40 dalam skala 5. Efektivitas
menggambarkan bahwa Godevi telah masih tergolong tinggi. Indikatornya
berhasil mengkomunikasikan value dari terdiri dari kinerja tautan, waktu yang
tagline-nya kepada pengunjung website diperlukan untuk membuka web pada
dengan baik melalui visualisasi tulisan, ponsel, pengenalan mesin pencari,
gambar, bahkan video. Di sisi lain, jika tampilan visual web pada ponsel, navigasi

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 31


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

ponsel, thumbnail, responsivitas halaman paling baik. Sejalan dengan pernyataan


web pada ponsel, efesiensi desain form Ayu Natih Widhiarini berikut: “…..Ketika
paket wisata, pengalaman user terkait pertamakali mengetik
tampilan web. Dari sudut pandang godestinationvillage.com informasi yang
tampilan visual, sebagai marketplace desa pertamakali muncul itu informasi
wisata Godevi dipandang sudah sangat berkaitan dengan objek wisata yang
representatif. Kesan pertama yang hidden gems di desa, yang tidak biasa,
muncul melihat konten – konten Godevi yang berbeda dari yang lain yang sangat
di halaman pertama website yakni tour kuat community based tourism-nya.”
operator yang sangat konsen dengan Dari pandangan ini dapat disimak bahwa,
pariwisata berbasis masyarakat di desa. sebagai marketplace desa wisata Godevi
Hal ini didukung oleh pernyataan Ayu dipandang telah berhasil menyajikan
Natih Widhiarini berikut: “…..konten – informasi tentang daya tarik wisata
konten Godevi secara visual sangat kental perdesaan yang unik dan otentik selaras
menunjukkan nuansa kedekatan yang dengan tagline dari platform tersebut.”
kuat antara produk, tim Godevi, dan Di sisi lain, meski dimensi – dimensi
masyarakat lokal. Pesan yang timbul di tersebut memiliki nilai efektivitas cukup
pikiran kita dari konten tersebut bahwa baik terdapat dua dimensi lain yang
Godevi ini memang sangat konsen untuk nilanya belum optimal yakni, dimensi
pengembangan masyarakat lokal (local transaksi dan hubungan. Dimensi
development), CBT-nya (community based transaksi hanya memiliki nilai efektivitas
tourism) kuat sekali. Didukung dengan sebesar 2,94 dan dimensi hubungan 2,84
berita (news) dan penghargaan – dalam skala 5. Tingkat efektivitasnya
penghargaan yang diinformasikan pada tergolong cukup. Berkaitan dengan
halaman websitenya.” Selain itu, tampilan dimensi transaksi dapat dikaitkan dengan
kategori produk Godevi juga dinilai sejumlah aspek seperti fitur pemesanan
sangat menarik, seperti yang ditegaskan online, tiket event, tiket daya tarik wisata,
oleh pandangan Ayu Natih Widhiarini keranjang belanja, informasi keamanan
berikut: dalam dalam bertransaksi. Jika melihat
“…..melihat dari tampilan kategori – item – item tersebut nampaknya cukup
kategori tournya seperti culture, logis memiliki nilai efektivitas yang relatif
adventure, wellness, saat ini memang rendah dibanding variabel lain. Hal ini
sedang naik daun, yang sedang dicari – ditunjukkan melalui analisa Ayu Natih
cari oleh wisatawan, tidak sekedar tour Widhiarini yang menyatakan:“…..call to
biasa, tapi ada pengalaman yang bisa action dan conversion itu tidak terlihat di
dieksplor oleh wisatawan, tampilan homepage utama. Tombol pemesanan
kategori ini di halaman pertama web tidak mudah ditemukan di halaman
menurut saya sangat menarik perhatian.” pertama. Jika tidak ada orang yang
Kekuatan lain yang dimiliki Godevi memberikan informasi bahwa Godevi itu
yakni cara marketplace ini dalam juga marketplace, mungkin tidak akan
menyajikan informasi yang sangat detil di aware kalau Godevi itu marketplace yang
halaman pertama website. Maka, dimensi menawarkan booking tour atau tiket
informasi memiliki nilai efektivitas wisata. Bagaiamanapun, customer itu
tertinggi ketiga sebesar 3,16 dalam skala tidak punya banyak waktu untuk scroll
5. Dimensi informasi mencakup informasi mencari informasi. Maka, sebagai
aktivitas desa wisata, akomodasi wisata, penyedia jasa harus membuat agar
daya tarik wisata. hiburan, restoran, produk kita itu lebih mudah ditemukan.
paket desa wisata, brosur desa wisata, Jangan sampai terlalu banyak copywriting
transportasi, foto, dan informasi vital tapi tidak terlihat kita jualan apa (tiket
lainnya. Jika dilihat nilai dari masing – event, daya tarik wisata/aktivitas desa
masing indikator maka informasi daya wisata).” Selain fitur pemesanan yang
tarik wisata memiliki nilai efektivitas cenderung kurang menonjol di halaman

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 32


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

utama, jika dilihat dari proses pariwisata yang dikemukakan oleh


pemesanan, customer harus memiliki Hidayah (2021) yakni dari tahap attract,
akun terlebih dahulu untuk bisa engage, convert, delight. Maka, dapat
melakukan proses booking. Saat dicek dijelaskan bahwa website Godevi
oleh expert, meski akun sudah terkoneksi sebenarnya sudah mampu menarik
dengan google account, namun ternyata perhatian wisatawan (attract) dengan
tidak bisa digunakan langsung. Terdapat konten website yang komunikatif, namun
notifikasi “Couldn't sign you in”. Proses ini masih belum optimal dalam membangun
diindikasikan memakan waktu lebih lama hubungan baik (engage) hingga membuat
untuk bisa melakukan proses transaksi. mereka melakukan transaksi (convert).
Dimensi dengan efektivitas terendah Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai
yakni dimensi hubungan atau relationship alasan mengapa traffic engagement
yang direfleksikan melalui item kebijakan hingga penjualan transaksi paket wisata
terkait privasi serta item penawaran dan tidak optimal. Dikarenakan fitur
diskon. Dimensi ini hanya memiliki nilai relationships dan transactions belum
efektivitas sebesar 2,84 dalam skala 5 dikembangkan dengan optimal. Padahal,
yang artinya tingkat efektivitas cukup. dua fitur ini saling terkait dan menjadi
Jika diperhatikan pada halaman utama muara akhir dari proses konunikasi
website konten diskon dan penawaran pemasaran. Maka dari itu,
memang tidak terlalu menonjol seperti direkomendasikan untuk dapat
yang disampaikan oleh expert yakni Ayu mengelola fitur relationships dan
Natih Widhiarini: “…..Website yang mereduksi aspek yang dapat
memang menawarkan produk wisata, menghambat proses transaksi.
sebaiknya di halaman pertama itu sudah Sejalan dengan Li & Wang (2010)
menampilkan penawaran, sehingga kesan yang menemukan bahwa sampai saat ini,
marketplace nya kuat. Jika ada informasi website pariwisata yang dievaluasi
penting tentang platform itu bisa dimuat dengan model ICTRT masih berfokus
di urutan akhir halaman tersebut. Sekali pada aspek pemasaran belum mengarah
lagi, customer itu tidak punya banyak pada optimalisasi fitur penjualan.
waktu untuk mencari tahu informasi detil Sebagian besar website tersebut dikelola
tentang kita.” oleh pemerintah misalnya seperti website
milik Kementerian Pariwisata yakni
2) Diskusi Hasil Wonderful Indonesia. Ternyata, website
Temuan menarik dalam studi ini Godevi yang dikelola oleh sektor swasta
yakni berhasil mengkonfirmasi temuan juga masih fokus di tahap pemasaran
pada studi terdahulu. Efektivitas belum pada tahap konversi transaksi.
terendah dari evaluasi website pariwisata Di sisi lain, berbeda dengan studi
dengan model ICTRT sebagian besar terdahulu website Godevi ternyata
terletak pada dimensi transaksi dan memiliki keunikan, yakni dimensi
hubungan (Suandi & Winarno, 2017; Li & komunikasi memiliki nilai efektivitas
Wang, 2010; Li & Wang, 2011; Mecha., tertinggi. Sementara studi Suandi &
dkk., 2019). Secara khusus evaluasi Winarno (2017) menemukan dimensi
ICTRT for mobile yang dilakukan oleh technical merit sebagai fitur dengan
Suandi & Winarno (2017) juga efektivitas tertinggi. Artinya, website
menitikberatkan hal serupa. Efektivitas Godevi cukup komunikatif dan
terendah dimiliki oleh dimensi hubungan, representatif dalam menyajikan value
sementara terendah kedua yakni dimensi dari produk desa wisatanya. Paralel
transaksi. dengan hasil studi ini yang menemukan
Menarik untuk didiskusikan, dua indikator branding destinasi dalam
dimensi ini diduga kuat saling terkait. bentuk logo, slogan, dan tagline pada
Mengacu pada tahapan internet dimensi komunikasi memiliki nilai
marketing pada website destinasi efektivitas tertinggi ketiga. Tagline

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 33


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

fenomenal Godevi yang sangat melekat di dimensi teknis sebagai dimensi dengan
benak masyarakat luas yakni Authentic tingkat efektivitas tertinggi. Disamping
Village Experiences. Tagline ini sebetulnya itu, studi ini juga memiliki catatan penting
tidak hanya bisa ditemukan pada bahwa selama ini website pariwisata yang
halaman utama website namun dapat dikelola oleh pemerintah dan sektor
dengan mudah ditemukan pada berbagai swasta (Godevi) sama – sama masih
konten Godevi di sosial media. Melalui berfokus pada aspek pemasaran belum
tagline tersebut telah mampu pada tahap konversi transaksi.
membentuk citra Godevi sebagai Rekomendasi yang dihasilkan
marketplace desa wisata yang dalam studi ini diantaranya : (1)
menawarkan pengalaman otentik di desa. Pengelola website desa wisata khusus
Sejalan dengan Hidayah (2021) yang Godevi direkomendasikan untuk dapat
menyatakan bahwa konten website yang mengoptimalkan fitur – fitur relationship
dibangun dengan konsep berbeda dan khususnya berkaitan dengan konten
menarik tidak hanya dapat membedakan penawaran dan diskon baik pada
dengan pesaing, namun dapat halaman utama website maupun melalui
membangun kepercayaan, reputasi, dan media email, (2) Sebaiknya untuk
kredibilitas yang kuat dengan audience meningkatkan kredibilitas layanan dapat
dalam jangka panjang. menambahkan informasi terkait
kebijakan privasi pelanggan, (3)
4. KESIMPULAN Disarankan dapat menyederhanakan
Studi ini menemukan bahwa proses transaksi yakni dapat melakukan
website Godevi sebagai media komunikasi pemesanan tanpa harus memiliki akun
pemasaran digital desa wisata memiliki (sign in) demi kemudahan travel purchase
tingkat efektivitas yang tergolong tinggi. journey yang sesuai dengan keperluan
Dari keseluruhan atribut yang dievaluasi user, (4) Direkomendasikan
didapatkan nilai total efektivitas 3,17 mengevaluasi kembali copywriting pada
dalam skala 5. Hasil evaluasi dengan homepage utama dengan menonjolkan
model ICTRT for mobile secara berturut – unsur pesan dan fitur call to action seperti
turut menunjukkan dimensi komunikasi “Book our Activity Now”, (5) Pengelola
merupakan dimensi dengan tingkat website pariwisata saat ini juga
efektivitas tertinggi. Disusul oleh dimensi disarankan dapat memperbaharui
teknis dan informasi yang memiliki informasi terkait kebijakan berwisata
tingkat efektivitas tertinggi kedua serta saat Pandemi Covid-19 di destinasi
ketiga. Sementara tingkat efektivitas khususnya pada fitur FAQ.
cukup dimiliki oleh dimensi hubungan
dan transaksi. Dimensi hubungan PERNYATAAN PENGHARGAAN
merupakan dimensi yang perlu Ucapan terimakasih kami ucpakan
diperhatikan secara khusus oleh kepada pihak Universitas Bali Dwipa
pengelola website karena memiliki nilai khususnya Program Studi S1 Hubungan
efektivitas terendah. Masyarakat (Humas) yang telah mendukung
proses penelitian ini. Penelitian ini dapat
Hasil studi ini berhasil
dilaksanakan berkat dukungan pendanaan
mengkonfirmasi studi terdahulu yang dari program Hibah Penelitian Skema
menemukan dimensi hubungan dan Kompetitif Nasional oleh Kemdikbudristek.
transaksi selalu menjadi dimensi dengan
tingkat efektivitas paling rendah DAFTAR PUSTAKA
dibanding yang lain. Temuan menarik
Adhanisa, C., & Fatchiya, A. (2017). The
dalam studi ini menggarisbawahi bahwa
Effectiveness of The Website And
website Godevi memiliki keunggulan dari
Instagram as a Means of Promotion in
sisi dimensi komunikasi khususnya
Community Based Tourism Area.
terkait branding destinasi yang berbeda
Jurnal Sains Komunikasi dan
dari temuan terdahulu yang menemukan

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 34


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 1 Owoyele, S. (2017). Website as a


(4), 451-466. Marketing Communication Tool.
AP, A.R., Imron., D.K., & Pertiwi, C. (2020). Business Management Program,
Tourism Village: Challenges and Centria University of Applied Sciences.
Opportunities in New Normal. Advances Suandi, F., & Winarno, W.W. (2017).
in Social Science, Education and Pengembangan Model Evaluasi Situs
Humanities Research, Volume 510, 6th Web Destination Marketing
International Conference on Social and Organization dari Perspektif
Political Sciences, 540-544. Efektivitas dan Desain Antarmuka.
Aufa, J. (2014). Efektivitas Website Ting, H., Fam, K. S., Jun Hwa, J. C., Richard,
sebagai Media Komunikasi Pemasaran J. E., & Xing, N. (2019). Ethnic food
Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru, consumption intention at the touring
Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Skripsi. destination: The national and regional
Departemen Sains Komunikasi dan perspectives using multi-group
Pengembangan Masyarakat Fakultas analysis. Tourism Management, 71,
Ekologi Manusia, Institut Pertanian 518–529.
Bogor, Bogor, Indonesia. Wirdayanti, A., Asri, A., Anggono, B.D.,
Baggio, R., Mottironi, C., & Corigliano, M. Hartoyo, D.R., Indarti, E., Gautama, H.,
A. (2011). Technological aspects of Esti, H., Harefa, K., Minsia, M.,
public tourism communication in Italy. Rumayar, M., Indrijatiningrum, M.,
Journal of Hospitality and Tourism Susanti, T., & Ariani, V. (2021).
Technology, 2(2), 105–119. Pedoman Desa Wisata. Jakarta:
Irwan., & Novianti, E. (2021). Virtual Kementerian Koordinasi Bidang
Tour: Tourism Communication Media Kemaritiman dan Investasi.
During the Covid-19 Pandemic in Yayli, A., & Byaram, M. (2010). Web-based
Indonesia. Profetik Jurnal Komunikasi, destination marketing: Do official city
14(1), 135-150. culture and tourism websites' in Turkey
Li, X., & Wang, Y. (2010). Evaluating the consider international guidelines?
Effectiveness of Destination Marketing Preliminary Communication, 58(1), 51-
Organisations Websites: Evidence 60
from China. Int. J. Tourism Res. 12, 536– Analisa Web Traffic KLOOK. Available at:
549. https://www.similarweb.com/websit
Li, X., & Wang, Y. (2011). Measuring the e/klook.com. Diakses pada 10
Effectiveness of US Official State Februari 2022.
Tourism Websites. Journal of Vacation Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi
Marketing, 17 (4), 287 – 302. Kreatif. (2021). Menparekraf
Mecha, I.P.S., Wiranatha, Wiranatha, A.S., Andalkan Desa Wisata untuk
Sudiarta, I.N. (2019). Evaluasi Situs Bangkitkan Ekonomi Pedesaan.
Web Pariwisata Wonderful Indonesia Available at:
Berdasarkan Model ICTRT (https://www.kemenparekraf.go.id.
(information, communication, Diakses pada 10 Februari 2022.
transaction, relationship, and Bungin, B. (2017). Komunikasi Pariwisata:
technical-merit). JUMPA, 05 (02), 241- Pemasaran dan Brand Destinasi.
258. Jakarta: Kencana.
Nugraha, D.N.S., Putra,R.S., Akbar,M., & Cohen, J. (1988). Statistical Anlysis for the
Quardi, H.E. (2021). Digital Marketing Behavioral Sciences. New York:
Communication in the Covid-19 Lawrence Erlbaum Associates,
Outbreak. Psychology and Education, Publishers.
58(1), 6367-6372. Damanik, Janianton. 2009. Pariwisata
Octavia, G., & Sari, W.P. (2018). Bentuk Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Komunikasi Pemasaran Digital ST22 Pelajar
Consulting. Prologia, 2 (2), 339 – 346.

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 35


Evaluasi Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Dengan Model ICTRT for Mobile Studi Kasus: Marketplace Godevi
Suartawan, Sanjiwani, Eria

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E. dan Hyun, H. Fakultas Pariwisata Udayana,


E. 2012. How to Design and Evaluate Denpasar, Bali.
Research in Education. New York:
McGraw Hill Companies, Inc.
Hair, J.F., Hult, G.T.M., Ringle, C.M., & Sarstedt,
M. (2014). A Primer On Partial Least
Squares Structural Equation Modeling
(PLS – SEM). London: SAGE Publication
Ltd.
Hidayah, N. (2021). Pemasaran Destinasi
Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital.
Jakarta Selatan: Kreasi Cendekia
Pustaka (KCP).
Panuju, R. (2019). Komunikasi
Pemasaran. Jakarta: Prenadamedia
Group
Simarmata J. 2010. Rekayasa Web. CV.
Andi Offset. Yogyakarta
Arida,I.N.S., Sunarta, I.N., Nugroho, S.,
Narottama, N., Negara, I.M.K.,
Bhaskara, G.I., & Kristianto, Y. (2021).
Kajian Pemetaan Produk Desa Wisata
di Provinsi Bali. Laporan Program
Matching Fund Kedai Reka. Naskah
tidak dipublikasikan. Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana,
Denpasar, Bali.
PT. Banua Wisata Lestari. Laporan Akhir
Tahun Godevi. (2022). Denpasar.
Dokumen tidak dipublikasikan.
Raharjana, D.T., & Anshori, H.A.A. (2021).
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Desa/Kampung Wisata di Indonesia.
Yogyakarta: Desa Wisata Institute
Suandi, F. (2017). Pengembangan Model
Evaluasi Situs web Destination
Marketing Organization dari
Perspektif Efektivitas dan Desain
Antarmuka Perangkat Seluler. Tesis
Tidak Dipublikasikan. Program Studi
Magister Teknik Informatika,
Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, Indonesia.
Sunartha, I.N., Adikampana, I.M.,
Tisnawati, N.M., & Nugroho, S.
(2021). Pengembangan Marketplace
Godevi sebagai Mitra Pokdarwis
dalam Memperkuat Desa Wisata di
Bali dalam Era Industri 4.0. Laporan
Penelitian Tidak Dipublikasikan.

Jurnal Kepariwisataan Vol. 22. No. 1 36

You might also like