RPP Meiosis
RPP Meiosis
RPP Meiosis
(RPP)
KURIKULUM 2013
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggunjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia..
KI 3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis proses pembelahan 3.4.3 Mengidentifikasi urutan tahapan meiosis
sel melalui studi literatur.
3.4.5 Mengidentifikasi ciri-ciri dari tahapan
pada meiosis melalui pengamatan gambar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mendefinisikan fase pembelahan meiosis
2. Siswa mampu menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I dan II
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan
jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis terjadi pada alat
reproduksi, yaitu pada gametosit (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Pembelahan
kromosom berlangsung dua kali berurutan tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
1. Meiosis I
a. Profase I
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
1) Leptoten : merupakan tahap pertama profase, kromatin membentuk benang halus
leptonema (kromosom) sehingga kromosom tampak seperti massa yang tidak teratur.
2) Zigoten : Proses penebalan berjalan terus dan kromosom mulai berpasangan dengan
homolognya.
3) Pakiten : Kromosom yang homolog terdiri atas 4 kromatid yang disebut tetrad.
Pasangan 2 kromosom homolog disebut bivalen. Pasangan 3 atau 4 kromosom
homolog disebut trivalen atau tetravalen.
4) Diploten : Kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas
satu dengan yang lain, disebut pindah silang. Dua kromatid yang disatukan oleh satu
sentromer disebut kromatid bersaudara. Kontak antar kromatid bersaudara disebut
kiasma.
5) Diakinesis: Tahap akhir profase I, membran inti melarut.
b. Metafase I
Pasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah ekuator.
Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah
pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub yang lain.
c. Anafase I
1) Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub yang berlawanan.
2) Kromatid belum berpisah karena sentromer masih satu untuk satu kromosom.
d. Telofase I
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya
terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I
terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga pada akhir
meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.
2. Meiosis II
a. Profase II
1) Benang-benang kromatin kembali menebal menjadi kromosom.
2) Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
3) Nukleus dan dinding inti melebur.
4) Sepasang sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan, kemudian mulai
terbentuk benang-benang spindel.
b. Metafase II
Kromosom yang telah membelah menjadi dua kromatid berjajar pada bidang
pembelahan. Selanjutnya sentromer menempatkan diri di tengah sel.
c. Anafase II
1) Sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing kromatid berpisah dan bergerak
ke kutub yang berlawanan.
2) Kromatid tersebut merupakan kromosom baru.
d. Telofase II
1) Kromatid sampai di kutub dan berubah menjadi benang kromatin.
2) Terbentuk kembali membran inti dan anak inti.
3) Terjadi sitokinesis dan terbentuk 4 sel anakan yang memiliki kromosom setengah dari
induknya.
E. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Umum : Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach)
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Picture and Picture, Diskusi, ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah Alokasi
No Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan 1) Guru memberi salam kemudian mengajak 3 menit
siswa untuk berdoa
2) Guru mendata presensi/kehadiran siswa
3) Guru mereview pengetahuan pada materi
sebelumnya (Pembelahan mitosis) kemudian
mengaitkannya dengan materi Pembelahan
meiosis
4) Guru memberikan motivasi, menanyakan
“ada yang tahu apa itu pembelahan meiosis?”
5) Guru memberitahukan tujuan pembelajaran
6) Guru membagi kelas ke dalam 3 kelompok
diskusi
2 Kegiatan inti 1) Siswa berkumpul dengan anggota kelompok 15 menit
nya
2) Siswa mencari informasi dari internet atau
buku dan mendiskusikan dengan
kelompoknya untuk mendapatkan informasi
tentang tahapan-tahapan dan ciri-ciri
pembelahan meiosis.
3) Siswa mengolah data hasil diskusi dengan
kelompoknya tentang pembelahan meiosis
4) Masing-masing perwakilan kelompok
menjelaskan yang telah di diskusikan
mengenai tahapan-tahapan dan ciri-ciri
pembelahan meiosis.
5) Guru memperlihatkan dan menjelaskan
gambar tentang pembelahan meiosis.
3 Penutup 1) Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan 2 menit
tentang tahapan-tahapan dan ciri-ciri
pembelahan meiosis.
2) Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu menggali
informasi tentang gametogenesis.
3. Keterampilan
Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
konsep/prinsip dan strategi individu maupun kelompok)
pemecahan masalah yang dan saat diskusi
relevan yang berkaitan
dengan pembelahan meiosis.
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk
jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman,
komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis),
serta ketepatan strategi memecahkan masalah.
LEMBAR KERJA SISWA
Nama :……………………………………
Kelompok :…………..................................
KD 3.4
Tujuan:
1. Menjelaskan fase-fase pembelahan meiosis
2. Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan meiosis
Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk melengkapi tabel tentang pembelahan sel secara meiosis di
bawah ini !
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
No Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
No Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
No Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
………………………………………………………
Kelas/Semester : XII/1
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : .............................................................
Kelas/Semester : X/2
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan ..........................................................
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan ................................................
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan ...............................
belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan ......................................
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil