Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

(Kuliah 3) Mekanisme Akupunktur Medik Sari18

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 65

DASAR BIOLOGI MOLEKULER

AKUPUNKTUR MEDIK, APLIKASINYA DI KLINIK


KULIAH PENUNJANG BLOK AKUPUNKTUR MEDIK

Paramasari Dirgahayu, dr., PhD

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
NOVEMBER 2020
AKUPUNKTUR DI
INDONESIA ?
?
?
?
?
? ??
? ?
? ?
Peraturan Menteri Kesehatan RI
No. 1186/Menkes/Per/XI/1996
tentang
Pemanfaatan Akupunktur
di Sarana Pelayanan Kesehatan
12 Nopember 1996
Bab 4
PELAYANAN KESEHATAN BPJS
ACUPUNCTURE ???
 Is the insertion of dry needles (involving various
methods such as penetration by thin needles or the
application of heat, pressure, or laser light)
 into the body at specially chosen sites
 for the treatment or prevention of symptoms and
condition, to modify the perception of pain,
 to normalize physiological functions, for the
treatment of certain diseases

Filshie,J,White,A,Medical Acupuncture, A Western Scientific Approach, 1998


ACUPUNCTURE
< 1981
Does acupuncture work ?
> 1981
How does acupuncture work ?
United States of America
Acupuncture remained relatively unheard of until 1974 when James
Reston, a reporter for the New York Times accompanied President
Nixon on a trip to China where they witnessed an appendectomy
and several demonstrations of serious surgeries being performed
with acupuncture as the only anesthetic using Acupuncture
Anesthesia.
Despite many efforts to prove it's efficiency, Western science has
never been able to reconcile how Acupuncture works. They can
prove "that" it works, but not "how" it works.

In 1981 Many doctors studied acupuncture; and did


experiments especially on pain Acupuncture became
COMPLEMENTARY MEDICINE
And plenty of medical article
in medical journal tried to
research in acupuncture
fields:
Neuroscience, Interna,
Pediatrics, Anaesthesia,
ObsGyn, …etc
what
is the
basic mechanisms of
medical acupuncture

?
akupunktur medik
akupunktur
yang dilakukan oleh dokter
atas dasar
fenomena yang telah terbukti
melalui penelitian ilmiah
yang menghasilkan efek
terukur, objektif, bisa diulang

syarif sudirman, 2006


Puncturing acupoints
that are located at muscular areas,
the tip or body of needle
may stimulates at least six point:
1. skin
2. subcutaneous tissues
3. muscles or tendons
4. nerve trunks or branches
5. blood vessels
6. periosteum
nerve
Pucinian
corpuscle Krause and bulb
Big picture of protein synthesis
LPS signaling pathway in macrophages

TLR LPS/LBP

Cell membrane

MyD88
CD14
IRAK
TRAF-6
NF-kB
IkB
P
50 65 MAPK SB208530
IkB Translation

ERK1/ p38 MAPK


P P 2
P P
ribosome
50 65
Elk cFoscJunP
Nucleus
membrane

P P P P
65 P POL.II
50 cFoscJun TFIID
Elk
TBP
TBP
kB SRE AP-1
TATA-BOX
TNF-a / IL-1promoter
mRNA
SIGNALING PATHWAY
• Perkembangan ilmu biomedik membuka rahasia akupunktur
medik dalam penggunaaan akupunktur sebagai terapi dari
berbagai penyakit. Dari kajian baik secara seluler maupun
molekuler, membuktikan bahwa penusukan jarum akupunktur
pada titik akupunktur atau meridian menyeimbangkan
berbagai neurotransmiter di plasma dan jaringan otak seperti
β-endomorfin, enkefalin, dan 5-HT.

• Ketidakseimbangan neurotransmiter ini akan berperan dalam


patologi terjadinya penyakit. Jika ketidakseimbangan ini
dibiarkan maka segala sistem menyangkut metabolisme dan
imunomodulator akan terganggu neuropatik maupun
nosiseptif, gangguan pencernaan, penyakit psikiatrik, penyakit
gangguan gerak serta penyakit metabolik.
REAKSI PENUSUKAN DI TITIK AKUPUNKTUR
1. Reaksi inflamasi lokal
2. Transduksi interseluler
3. Refleks kutaneosomatovisera
4. Transmisi neural ke otak.

SECARA SUBYEKTIF AKAN DIRASAKAN:


1. Nyeri tajam (serabut saraf A-group delta)
2. Nyeri tumpul (serabut saraf C)
3. Rasa berat (serabut korpuskel peka tekanan)
4. Rasa pembengkakan (peninggian mikrosirkulasi dan permeabilitas )
5. Korona kemerah-merahan sekitar jarum masuk
6. Rasa hangat sekitar jarum masuk (Peningkatan mikrosirkulasi)
7. Perangsangan lebih lanjut akan menimbulkan peninggian ambang nyeri
dan apabila diteruskan akan timbul efek analgetik di daerah yang jauh dari
titik yang dirangsang.
EFEK AKUPUNKTUR

Analgesi DAN Regulasi

 Relaksasi otot yang spastik


 Peninggian / perbaikan mikrosirkulasi, baik lokal maupun distal
 Normalisasi tekanan darah
 Penurunan kadar lemak yang tinggi dalam darah
 Penyembuhan hipersensitivitas kulit dan selaput lendir terhadap
berbagai faktor
 Pemulihan dari dipresi mental, keadaan hiperaktif dan anxiety
 Perangsangan pelepasan hormone hipofise ACTH
 Peninggian reaksi imun dan resistensi terhadap infeksi bakteri
 Normalisasi aktivitas organ viscera
 Normalisasi kadar gula darah
 Perangsangan regenerasi serabut saraf.
EFEK Rangsangan titik akupunktur (
1. EFEK REGIONAL
a. Reaksi jaringan
b. Reflex axon
c. Arus listrik

2. EFEK SISTEMIK
a. Efek analgesi
b. Efek regulasi

1. Efek regional
a. Reaksi jaringan
Cedera dinding sel akibat rangsangan titik akupunktur membebaskan
asam arakidonat  dihasilkan lekotrin, prostaglandin E-2, tromboksan dan
prostasiklin  inflamasi lokal dan agregasi trombosit, Kerusakan endotelium
pembuluh darah halus dan kapiler serta jaringan ikat  menginduksi fragmen
kolagen, miofibril dan membran basal, yang mengakitivasi sistim pembekuan darah
secara bertingkat.

Reaksi inflamasi buatan akan dilanjutkan dengan proses lain berupa


reaksi anti-inflamasi.
b. Refleks akson

Rangsangan penjaruman pada reseptor polimodal oleh saraf


sensorik diteruskan selain ke medula spinalis, juga ke akson
kolateral yang mengandung CGRP (calcitonin gen related
peptide) dan bersinaps akso-aksonik dengan akhiran saraf
simpatis di sekitar pembuluh darah. = Pelepasan asetilkolin
= vasodilatasi lokal di sekitar lokasi penjaruman dan
peningkatan permeabilitas kapiler,
c. Arus listrik dari perlukaan

Titik akupunktur mempunyai tegangan listrik lebih tinggi dari


kulit sekitarnya (20 - 90 milivolt), dengan kutub positif di
dalam dan kutub negatif diluar. Pelukaan kulit akan
menimbulkan arus pendek.

Penjaruman menurunkan tahanan listrik berbarengan


dengan menghasilkan arus listrik searah sebesar 10
mikroamper dimana kutub negatif berada di bekas lubang
tusukan dan kutub positif terletak di tepi luka.
Fenomena ini berlangsung selama lebih kurang 48 jam
yaitu waktu yang dibutuhkan tubuh menyembuhkan luka
tusukan memicu proses regenerasi saraf.
Efek sistemik
a. Efek analgetik
Efek analgetik tindakan akupunktur dimediasi oleh
endorfin atau oleh serotonin.
karena rangsang penjaruman  menuju substansia
grisea periakuaduktus release opiat endogen.

b. Efek regulasi
Tubuh manusia mempunyai kecenderungan
mempertahankan homeostasis yang
melibatkan : Sistem saraf, endokrin, dan
mediator kimiawi.
Neurotransmitter yang merangsang nyeri:
1. Endogenous opioid (enkefalin, dinorfin, endorfin)
2. Somatostatin
3. Serotonin
4. Noradrenalin
5. Gamma Aminobutyric Acid (GABA)
6. Galanin.

SG Subst Grycea
Wide Dynamic Range
M: Marginal cel
St: Enkepalin Stalk Cel
ENK:Enkepalin
Mekanisme heterosegmental
a) Adrenergik
b) Serotoninergik
c) Adrenergik (diffuse noxious inhibitori controls)
Gellman, H, Acupuncture Treatment for Musculoskeletal Pain, 2002
REAKSI AKIBAT AKUPUNKTUR
1. Reaksi anti inflamasi
Cedera dinding sel akibat perangsangan titik akupunktur  membebaskan
asam arakidonat; yg dengan bantuan lipoksigenase diubah menjadi lekotrin;
 menjadi prostaglandin E-2, tromboksan dan prostasilin;  memicu
terjadinya reaksi inflamasi lokal dan agregasi trombosit.

Reaksi inflamasi buatan berikut semua mediator kimiawi, ditindaklanjuti


oleh tubuh dengan reaksi anti-inflamasi yg menyeluruh.

2. Imunitas

Perangsangan titik akupunktur merusak endotelium KAPILER DARAH dan


jaringan ikat,  dihasilkan fragmen kolagen, miofibril dan membran basalis 
mengaktivasi sistim pembekuan darah secara bertingkat

REAKSI IMMUNITASNYA tidak spesifik,  bersama dengan kalikrein dan


bradikinin menggerakkan reaksi imunitas tidak spesifik melalui pengaruhnya
pada lekosit (kemotaksis, lekositosis dan fagositosis).
3. Endokrin
Mekanisme kerja akupunktur melalui system endokrin dapat dijelaskan melalui
jalur aksis hipotalamus-hipofisis yaitu:
Akupunktur manual dan elektro akupunktur frekuensi rendah mencapai
hipotalamus anterior, merangsang pelepasan releasing hormon lewat jalur vena
(CRF, GnRH, GHRH, GHRIH, TRH dan Dopamin) dan menghasilkan AVP. Dan
Oksitosin yang sampai di hipofisis posterior lewat jalur saraf.

CRH (corticotrophin releasing hormon) bersama dgn AVP (arginin vasopressin)


dari hipofisis posterior, merangsang produksi beta-lipotrofin dan ACTH; melalui
pemecahan enzimatik beta-lipotrofin  menghasilkan beta-endorfin.

4. Sistim Neuroendokrinimun (NEIS)


Tahun 1936, Hans Selye memperkenalkan konsep Stress. Respons stres
dimanifestasi dengan perubahan pada sistem saraf, endokrin dan imun, yang
kemudian dikenal dengan sistem neuroendokrinimun.
Mekanisme kerja akupunktur pada NEIS :
1. Akupunktur dapat meningkatkan jumlah sel limfosit T, karenanya dapat
meningkatkan daya imun sel tubuh.
2. Efek regulasi akupunktur pada daya transformasi sel limfosit T.
3. Efek regulasi akupunktur pada jumlah dan daya fagositosis lekosit (neutrofil,
eosinofil, basofil)
4. Efek regulasi akupunktur pada daya fagositosis MPS (mononucleus
phagocyte sistem) mencakup monosit, makrofag.
5. Efek regulasi akupunktur pada daya pengawasan sel NK
6. Efek regulasi akupunktur pada cytokine ( IL-2, IFN)
7. 7. Efek regulasi akupunktur pada imunoglobin
8. 8. Efek regulasi akupunktur terhadap aglutinin, eritrosit aglutinin, hemolisin,
bacteriocidin, precipitin.
9. Efek regulasi akupunktur pada sistem komplemen
10. Efek regulasi akupunktur terhadap properdin, plasma bacteriocidin.
what
kind of stimulation
can be used
in acupuncture

?
various acupoints stimulation
electrical
infrared rays,
ultraviolet rays,
laser
magnetic field
electrical stimulation
electroacupuncture (EA)
where electricity is connected
to the inserted filiform needles
• only when points
are located accurately,
• when corresponding reflex layers
within the points
are punctured precisely,
• additional
electrical stimulation may
achieve the desired results
The main indications of
acupuncture therapy are :

regulatory actions
analgesia
rehabilitation

Jin,GY,Jin,JX,Jin,LL,Contemporary Medical Acupuncture-A Systems Approach, 2006


Are
cosmetic problems
can be treated by
acupuncture ?

SURE, WHY NOT?


As far as physiologic problem
Cosmetis problems include

OBESITY
COSMETIC
ANTI AGING
When external stimulation:

needling, moxibustion, laser, acupressure,


massage, cupping, electrical stimulation
at these specific regions, etc

The stimulation information will return to the


viscera through the same pathways
what
kind of stimulation
can be used
in acupuncture

?
various acupoints stimulation

1. electrical
2. infrared rays,
3. ultraviolet rays,
laser
4. magnetic field
5. electrical stimulation
electroacupuncture (EA)
where electricity is connected to the
inserted filiform needles
Cosmetis problems include

OBESITY
COSMETIC
ANTI AGING
Pathophysiology of Obesity
In this third millennium
we are witnessing a shift
in the basic paradigm of medical thinking
as the best physicians learn to integrate
Western Medicine
with
Complementary Medicine,
of which acupuncture may be
the most well known
and well accepted aspect

Aung, SKH, Chen, WPD; Clinical Introduction to Medical Acupuncture, Thieme, 2007
Integrative Medicine
Combines mainstream
(conventional) medical therapies
and complementary/alternative
therapies for which there is some
high quality scientific evidence of
safety and effectiveness
Thank you 4 attention

and ….

see u next ……..


Akhir kuliah

You might also like