Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

(19-31) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

JURNAL JUKIM Vol 1 No.

2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PERUSAHAAN PT MAYORA


INDAH TBK DAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2015-2020

Prasyella Danty Oxtaviani1; Rino Rinaldo2; Elvia Fardiana3


1 Prasyelladanty@gmail.com, Universitas Gunadarma
2 rino_rinaldo@staff.gunadarma.ac.id, Universitas Gunadarma
3 via@staff.gunadarma.ac.id, Universitas Gunadarma

ABSTRACT

The aims of this study are to compare the financial performance of PT Mayora Indah Tbk and PT
Indofood Sukses Makmur Tbk for the 2015-2020 period where both companies are listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX). This study uses data analysis techniques in the form of descriptive analysis with a
quantitative approach. The data used were obtained from the financial statements of the Indonesia Stock
Exchange and the company websites of PT Mayora Indah Tbk and PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
The analysis technique uses financial ratio analysis with the ratios used are liquidity ratios, solvency
ratios, activity ratios and profitability ratios. From the results of the study, it is known that based on the
average calculation, the liquidity ratios, especially the current ratio of the two companies are in liquid
condition, in terms of the quick ratio PT Mayora Indah Tbk is in liquid condition and PT Indofood Sukses
Makmur Tbk is in liquid condition, while for the cash ratio the two companies are liquid. . The results of
the calculation of the solvency ratio, both companies are in an insolvable condition. The results of the
calculation of the activity ratio of the two companies in inefficiency conditions and the results of the
calculation of the profitability ratios of the two companies in non-profit conditions because the ratio
results are below the average value of the industry ratio. Judging from the ratio of activity and
profitability, PT Mayora Indah Tbk is better than PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Meanwhile, in terms
of solvency, PT Indofood Sukses Makmur Tbk is better than PT Mayora Indah Tbk.
Keywords: Financial Ratio Analysis, Performance Comparative Analysis, Liquidity, Solvency, Activity,
Profitability

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT Mayora Indah Tbk dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2015-2020 dimana kedua perusahaan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan Bursa Efek Indonesia dan
situs perusahaan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Teknik analisis
menggunakan analisis rasio keuangan dengan rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio aktivita dan rasio profitabilitas. Dari hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan rata-
rata perhitungan maka rasio likuiditas khususnya current rasio kedua perusahaan dalam kondisi likuid,
dari sisi quick ratio PT Mayora Indah Tbk dalam kondisi likuid dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
dalam kondisi ilikuid sedangkan untuk rasio cash rasio kedua perusahaan liquid. Hasil perhitungan dari
rasio solvabilitas, kedua perusahaan dalam kondisi insolvabel. Hasil perhitungan dari rasio aktivitas
kedua perusahaan dalam kondisi unefisien dan hasil perhitungan rasio profitabilitas kedua perusahaan
dalam kondisi non-profit karena hasil rasio berada dibawah nilai rata-rata rasio industri. Dilihat dari rasio
aktivitas, dan profitabilitas PT Mayora Indah Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sedangkan dari sisi solvabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih baik dari PT Mayora Indah Tbk.

Kata Kunci : Analisis Rasio Keuangan, Analisis Perbandingan Kinerja, Likuiditas, Solvabilitas,
Aktivitas, Profitabilitas
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

PENDAHULUAN
Kinerja keuangan menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan di bidang
keuangan dalam periode tertentu yang menunjukkan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Manfaat
dari kinerja keuangan bagi sebuah perusahaan adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
perusahaan yang sudah dicapai setiap periode tertentu, dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
untuk perusahaan di masa yang akan datang, selain itu dapat digunakan untuk menilai konstribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruan serta sebagai penentuan penanaman modal agar dapat
meningkatkan daya produksi suatu perusahaan. Salah satu metode untuk mengetahui kinerja perusahaan
dalam kondisi baik atau buruk, dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yaitu dengan
menggunakan metode analisis rasio keuangan. Rasio keuangan dapat diklasifikasikan dalam berbagai
jenis diantaranya yaitu rasio likuiditas rasio solvabilitas rasio aktivitas dan rasio profitabilitas
Perusahaan sub sektor makanan dan minuman terdapat 34 perusahaan yang tercantum di bursa
efek Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk. dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan dua
perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
merupakan perusahaan yang dalam dua dekade ini bertransformasi menjadi perusahaan yang total food
solution. Kini perusahaan Indofood di kenal sebagai perusahaan yang mapan dan yang terkemuka di
dalam bisnis food and beverage. Perusahaan Indofood menjual makanan seperti mie instan, makanan
ringan maupun minuman sejak tahun 1970. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Indofood memperoleh
manfaat dari skala ekonomis dan ketangguhan model bisnis yang terdiri dari empat kelompok usaha
strategis yang semuanya saling melengkapi satu sama lainnya.
Sedangkan PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan yang hadir dalam industri
makanan dan minuman. Saat ini perusahaan memproduksi dan memiliki 6 divisi dalam menghasilkan
produk-produknya yang saling terintegrasi. Dengan komitmen untuk meningkatkan nilai perusahaan dari
waktu ke waktu, sampai sejauh ini mampu meningkatkan masa hidup perusahaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan perhitugan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas pada perusahaan PT. Mayora Indah Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada
periode 2015 – 2020.

TELAAH PUSTAKA
Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2015), laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Irham Fahmi (2017), laporan keuangan
adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan
menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan
perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi empat yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
laporan perubahan modal dan catatan atas lapoan keuangan. Pennguna dari laporan keuangan dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu pengguna internal (manajemen) dan pengguna eksternal (investor,
kreditor, pemerintah,dll).
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat
dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil
apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2015). Kinerja
keuangan merupakan pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya yang menghasilkan angka laba yang
lebih unggul dibandingan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan pengakuan pendapatan
memastikan bahwa semua yang mencangkup pendapatan yang dihasilkan dalam suatu periode telah
diakui.

Tujuan Kinerja Keuangan


Tujuan dari pengukuran kinerja keuangan adalah untuk menilai keberhasilan perusahaan selain itu
dapat juga digunakan sebagai bahan untuk evaluasi kinerja perusahaan. Metode yang umumnya
digunakan untuk menilai kinerja keuangan dan sering digunakan adalah dengan menganalisis laporan
keuangan. Alat analisis yang digunakan berupa rasio keuangan, yaitu rasio/nilai yang menjelaskan
tentang suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam suatau laporan
keuangan.

20
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Analisis Rasio Keuangan


Analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya

Jenis-Jenis Rasio Keuangan


Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan yang memenuhi
kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Rasio
likuiditas terdiri antara lain:

Rasio Lancar (Current Rasio)


Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibab jangka pendek.
Aktiva Kancar
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 𝑥 100%
Utang Lancar

Rasio Cepat (Quick Ratio)


Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya paling rendah, sering
mengalami fluktuasi harga, dan sering menimbulkan kerugian jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu,
dalam perhitungan rasio cair (quick ratio), nilai persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100%
hutang lancar

Rasio Kas
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar utang.
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑠

Rasio Solvabilitas
Rasio ini menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya.
Penggunaan hutang yang tinggi dapat membahayakan perusahaan karena perusahaan bisa saja masuk
dalam kategori hutang ekstrime. Rasio ini antara lain:
Debt to Total Assets Ratio
Merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan
total aktiva.
Total Hutang
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
Total Aktiva

Debt to Eduity Ratio


Digunakan untuk mengetahui perbandingan antara total utang dengan modal sendiri.
Total Hutang
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100%
Modal

Rasio Aktivitas
Rasio yang dapat mencerminkan seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya, dan kadang
rasio ini disebut juga dengan rasio manajemen aset. Rasio ini terdiri antara lain:
Rasio Perputaran Piutang
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi
perputarannya maka semakin baik pula bagi perusahaan.

penjualan kredit
Perputaran piutang = 𝑥100%
rata − rata piutang

Perputaran Total Aset


Rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan
perusahaan dan mengkur berapa jumlah penjulan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

21
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Penjualan
Perputaran Total Aktiva =
Total aktiva

Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada
tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Rasio ini antara lain:
Return on Equity (ROE)
Memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, serta
mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal atau pemegang saham
perusahaan

laba bersih setalah pajak


𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑥100%
Ekuitas

Return On Assets
Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan
asetnya untuk memperoleh laba.
Laba bersih setelah pajak
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑥100%
Total Aktiva

METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Subyek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan
menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Adapun subjek dalam penelitian ini
adalah perusahaan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, kedua perusahan
tersebut bergerak dalam bidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI, dan unit analisis yang
digunakan yaitu laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun
2015 -2020.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk data sekunder yang
digunakan adalah laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu
laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan laporan informasi
lainnya tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 yang diperoleh dari website perusahaan
www.mayoraindah.co.id dan www.indofood.com dan dari website Bursa Efek Indonesi (BEI).

Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
1. Metode dokumentasi, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis
dokumen-dokumen, catatan-catatan yang penting dan berhubungan serta dapat memeberikan data untuk
memecahkan permasalahan dalam penelitian.
2. Metode Kepustakaan yaitu berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan
nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan
sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dara literatur –
literatur Ilmiah.

Strandar Industri
Sebagai acuan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik atau
tidak maka penelitian ini menggunakan acuan berupa rasio standar industri yang dikemukan oleh Kasmir
(2015).

22
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 1 Rasio Standar Industri

Sandar
Jenis rasio
Industri
Current Ratio 200%
Quick Ratio 150%
Cahs Ratio 50%
Return On Equity 40%
Return On Asset 30%
Debt To Asset Ratio 35%
Debt To Equity Ratio 80%
Perputaran Total Asset 2 kali

HASIL DAN PEMBAHASAAN


Rasio Likuiditas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi Likuiditas dengan Current Ratio, Quick Ratio dan Cash
Ratio PT Mayora Indah Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
a. Current Ratio
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
Rp. 7454347029087
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = 𝑥 100% = 236,5%
Rp. 3151495162694

Tabel 2 Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. PT Mayora Indah Tbk dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2015-2020 dapat disimpulkan bahwa rata-rata current
rasio PT Mayora Indah Tbk selama 6 tahun dapat dicapai sebesar 279,8% maka perusahaan memiliki
kinerja yang baik karena diatas rata-rata angka standar industri 200%. Artinya perusahaan mampu
membayar kewajiban finansial jangka pendek sedangkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki
rata-rata current ratio sebesar 258,8%. Artinya perusahaan berada di atas standar rata-rata industri maka
dari itu perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek. Dilihat dari perbandingan rasio maka
PT. Mayora Tbk lebih baik dari PT. Indoffod. Tbk

23
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

b. Quick Ratio
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015.
𝑅𝑝. 7.454.347.029.087 − 𝑅𝑝. 1.763.233.048.130
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100% = 180,6%
Rp. 3.151.495.162.694

Tabel 3. Quick Rasio

Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
quick rasio PT Mayora Indah Tbk selama 6 tahun dapat dicapai sebesar 203,2% dapat dikatakan baik
karena sudah diatas rata-rata standar industri yaitu sebesar 150% yang berarti perusahaan bisa membayar
kewajiban jangka pendeknya, berbeda dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk rata-rata quick rasio
rata-rata sebesar 99,4% dapat dikatakan bahwa semalam 6 tahun periode perusahan kurang baik karena
masih dibawah rata-rata standar industri disebabkan karena menumpuknya persediaan disetiap tahun dan
meningkatnya kewajiban lancar.

Rasio Solvabilitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi Solvabilitas Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio
PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih baik dari PT Mayora Indah Tbk.
a. Debt to Asset Ratio
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
𝑅𝑝. 6.148.255.759.034
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100% = 54,2%
𝑅𝑝. 11.342.715.686.221

24
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 4. Debt to Asset Ratio

Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan secara keseluruhan rata-rata debt to asset pada PT Mayora Indah Tbk sebesar 49,7%. Berada
di atas standar industri yaitu 3,5% hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dikatakan kurang
baik. Sama halnya dengan PT Indofoos Sukses Makmur Tbk memiliki rata-rata debt to asset ratio sebesar
48,2% dikatakan bahwa kinerja keungan perusahaan kurang baik karena berada diatas rata-rata indutri
maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan tidak mampu menutupi total hutang dengan
asset yang dimiliki.

b. Debt To Equity Ratio


Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
𝑅𝑝. 6.148.255.759.034
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100% = 53,0%
𝑅𝑝. 5.194.459.927.187

25
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 5 Debt to Equity Rasio

PT. Mayora Indah Tbk


Debt to Equity Ratio
Tahun Total hutang Modal Hasil Keterangan
2015 Rp. 6.148.255.759.034 Rp. 5.194.459.927.187 118,3% -
2016 Rp. 6.657.165.872.077 Rp. 6.265.255.987.065 106,2% Penurunan 12,1%
2017 Rp. 7.561.503.434.179 Rp. 7.354.346.366.072 102,8% Penurunan 3,4%
2018 Rp. 9.049.161.944.940 Rp. 8.542.544.481.694 105,9% Peningkatan 3,1%
2019 Rp. 9.137.978.611.155 Rp. 9.899.940.195.318 92,3% Penurunan 13,6%
2020 Rp. 8.506.032.464.592 Rp. 11.271.468.049.958 75,4% Penurunan 16,9%
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Debt to Equity Ratio
Tahun Total hutang Modal Hasil Keterangan
2015 Rp. 48.709.933.000.000 Rp. 43.121.593.000.000 112,9% -
2016 Rp. 38.233.092.000.000 Rp. 43.941.423.000.000 87,0% Penurunan 25,9%
2017 Rp. 41.298.111.000.000 Rp. 47.102.766.000.000 87,6% peningkatan 0,6%
2018 Rp. 46.620.996.000.000 Rp. 49.916.800.000.000 93,4% peningkatan 5,8%
2019 Rp. 41.996.071.000.000 Rp. 54.202.488.000.000 77,5% Penurunan 15,9%
2020 Rp. 83.998.472.000.000 Rp. 79.138.044.000.000 106,1% peningktan 28,6%
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. PT Mayora Indah Tbk memiliki
debt to equity ratio sebesar 100,1% berada di atas rata-rata standar indutri yaitu 80% walaupun rata-rata
rasio perusahaan berada di atas rata-rata bukan berarti perusahaan kinerja keuangannya perusahaan baik
akan tetapi kinerja keungan perusahaan selama 6 tahun dalam keadaan kurang baik karena semakin tinggi
rasio solvabilitas akan menunjukkan kinerja keungan yang buruk bagi perusahaan berbeda dengan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki debt to equity ratio sebesar 94,1%. Artinya perusahaan kurang
baik karena rata-rata industri melebihi rata-rata standar industri. Sedangkan pada tahun 2019 mengalami
keadaan yang baik karena pada tahun tersebut debt to equity ratio berada di bawah standar industri yaitu
sebesar 77,5% maka dari itu perusahaan harus berusaha agar debt equity ratio bernilai rendah atau berada
dibawah standar industri. Semakin besar nilai debt to equity ratio, maka dapat diartikan bahwa sumber
keuangan perusahaan akan semakin besar dibiayai oleh pemberi utang, bukan oleh sumber keuangannya
sendiri.

Rasio Aktivitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi rasio Aktivitas Perputaran Total Aktiva PT Mayora Indah
Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perputaran Total Asset
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015: Perputaran Total Aktiva =
Rp. 14.818.730.635.847
= 130,6
Rp.11.342.715.686.221

26
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 6 Perputaran Total Aktiva

PT. Mayora Indah Tbk


Perputaran Total aktiva
Tahun Penjualan Total Aktiva Hasil Keterangan
2015 Rp. 14.818.730.635.847 Rp. 11.342.715.686.221 1,30 -
2016 Rp. 18.349.959.898.358 Rp. 12.922.421.859.142 1,42 Peningkatan 0,12
2017 Rp. 20.816.673.946.473 Rp. 14.915.849.800.251 1,39 Penurunan 0,03
2018 Rp. 24.060.802.395.725 Rp. 17.591.706.426.634 1,36 Penurunan 0,03
2019 Rp. 25.026.739.472.547 Rp. 19.037.918.806.473 1,31 Penurunan 0,05
2020 Rp. 24.476.953.742.651 Rp. 19.777.500.514.550 1,23 Penurunan 0,08
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perputaran Total aktiva
Tahun Penjualan Total Aktiva Hasil Keterangan
2015 Rp. 64.061.947.000.000 Rp. 91.831.526.000.000 0,69 -
2016 Rp. 66.750.317.000.000 Rp. 82.174.515.000.000 0,81 Peningkatan 0,12
2017 Rp.70.186.618.000.000 Rp. 88.400.877.000.000 0,79 Penurunan 0,02
2018 Rp. 73.394.728.000.000 Rp. 96.537.796.000.000 0,76 Penurunan 0,03
2019 Rp. 76.592.955.000.000 Rp. 96.198.559.000.000 0,79 Peningkatan 0,03
2020 Rp. 81.731.469.000.000 Rp. 16.313.651.600.0000 0,50 Penurunan 0,29
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dilihat dari hasil rata-rata total
asset turnover PT Mayora Indah Tbk sebesar 1,33 kali yang berarti selama 6 tahun kinerja keuangan
perusahaan kurang baik karena dibawah standar industri sedangkan pada PT Indofood Sukses Makmur
Tbk total asset turnover sebesar 0,72 kali yang berati selama 6 tahun kinerja perusahaan kurang baik
karena di bawah standar industri yang berarti perusahaan belum mampu dalam penjualannya. Hal ini
berarti kedua perusahaan harus meningkatankan total penjualan disetiap periodenya

Rasio Profitabilitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi rasio Profitabilitas Return On Equity dan Return On Asset
PT Mayora Indah Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
a. Return On Equity
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015.
Rp.1.250.233.128.560
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑥100% = 24,0%
Rp.519.445.992.787

27
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 7 Return On Equity

Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
return on equity sebesar 21,3%. Berada di bawah standar industri 40%. Maka dari itu return on equity
pada perusahaan PT Mayora Indah Tbk kurang baik dikarenakan dibawah standar industri. Sedangkan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk rata-rata return on equity sebesar 10,7% yang berarti perusahaan kurang
baik dikarenakan dibawah standar industri.
b. Return On Asset
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
Rp. 1.250.233.128.560
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑥100% = 11,0%
Rp. 11.342.715.686.221

28
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Tabel 8 Return On Asset

Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
return on asset pada PT Mayora Indah Tbk sebesar 10,7% yang berarti berada di bawah rata-rata standar
industri maka dari itu return on asset pada perusahaan kurang baik. Sedangkan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk rata-rata return on asset sebesar 5,7% sama halnya PT Mayora Indah Tbk yang berarti
kedua perusahaan tersebut belum maksimal mendapatkan laba.. Cara meningkatkan return on asset yaitu
dengan meningkatkan profit margin dan mempertahankan perputaran aktiva perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Suksek Makmur Tbk diketahui tingkat rasio likuiditas
menggunakan Current rasio perusahaannya mengalami fluktuasi setiap periodenya dan berada di atas
rata-rata standar industri dan dapat dikatan perusahaan liquid, dari sisi Quick Ratio PT Mayora Indah
Tbk dalam kondisi likuid dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam kondisi ilikuid sedangkan
untuk Cash Ratio PT Mayora Indah Tbk dalam kondisi likuis dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
dalam kondisi likuid kecuali pada tahun 2018 perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
mengalami Ilikuid yaitu sebesar 28,2%. Yang artinya kedua perusahaan mampu membayar kewajiban
jangka pendeknya. PT Mayora Indah Tbk diketahui tingkat rasio solvabilitas mengalami fluktuasi dan
hasil perhitungannya berada diatas standar industri sehingga perusahaan dapat dikatakan insovable.
Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk rasio solvabilitas perusahaan mengalami fluktuasi dan berada
diatas rata-rata standar rata-rata industri kecuali pada tahun 2019 pada debt to equity ratio mengalami
penurunan sebesar 77,5% sehingga perusahaan dapat dikatakan mengalami solvable.
2. PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk diketahui tingkat rasio aktivitas
mengalami fluktuasi dan hasil perhitungannya berada dibawah rata-rata standar industri sehingga
perusahaan dapat dikatakan un-efisien.
3. PT Mayora Indah Tbk diketahui tingkat rasio profitabilitas perusahaan disetiap periodenya berada di
bawah rata-rata standar industri yang berarti perusahaan mengalami non-profit, sama hal nya dengan

29
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dan berada di bawah rata-rata
standar industri, perusahaan dapat juga dikatakan non-profit.
4. kedua perusahaan yaitu PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, berdasarkan
nilai dari rata-rata kedua perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk dapat dibandingkan bahwa kedua kinerja keuangan perusahaan kurang cukup baik ditinjau dari
solvabilitas, aktivita dan rasio profitabilitas dikarnakan dibawah standar rata-rata industri.

Saran
Bagi perusahaan perlu dilakukan usaha dalam memaksimalkan penggunaan asset, hutang, dan modal
yang dimilki sehingga dapat meningakatkan penjualan dan laba agar memperoleh kinerja keuangan yang
baik, serta mampu bersaing dengan perushaan lain dibidangnya.
Peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan periode yang lebih banyak dan juga menambah rasio-
rasio yang tidak di gunakan didalam penelitian ini dan bagi pihak-pihak yang berkepentingan agar
memperhatikan Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Aktivitas dikarenakan setiap tahunnya
mengalami kenaikan dan penurunan yang membuat kinerja keuangan perusahaan tidak stabil disetiap
tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA
Agus, Sartono. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPFE.
Anton Trianto (2017) “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Bukit Asam persero Tbk.”.
Anonymous. 2020. Company Profile PT. Mayora Indah, Tbk. Melalui
https://www.mayoraindah.co.id/content/Riwayat-Singkat-Perusahaan-33.
Anonymous. 2020. Company Profile PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Melalui
http://www.indofood.com/company/indofood-at-a-glance.
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Bursa Efek Indonesia. 2015. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2016. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2017. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2018. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2019. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2020. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2017. Akuntansi Keuangan Menengah
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Terbaru. ANDI : Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta : Bandung.
Fidhayatin, S. K., & Dewi, N. H. U. (2012). ”Analisis Nilai Perusahaan, Kinerja
Perusahaan dan Kesempatan Bertumbuh Perusahaan Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI”. The Indonesian
Accounting Review Vol 2, No2, P 203-214.
Gladys Theresia Pricilia Sampul. (2013). Perbandingan Kinerja Keuangan
Perusahaan Farmasi Milik Negara dan Milik Swasta Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, Vol.1 No.4 Desember 2013
Hani, Syafrida. 2015. Teknik Analisa Laporan Keuangan. UMSU PRESS : Medan.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10.
Rajawali Pers : Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis Atas Laponran Keuangan. Edisi
Satu. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

30
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31

Harmono. 2011. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset
Bisnis, Edisi kesatu. Bumi Aksara : Jakarta:.
Hery. 2015. Pengantar Akuntansi: Comprehensive Edition, Grasindo : Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 1: Laporan
Keuangan . Jakarta: IAI
Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, cetakan ke-7. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurcahya, Yulida Army & Rizky Puspita Dewi. “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk.” JIAK (Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Keunagan) vol.9 No.2 July 2020.
Nur Wahyuning Sulistyowati. 2016. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat
untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya. Jurnal
Akuntansidan Pendidikan, 4(2), 101.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Prakosa, Septyo Dwi. 2018. “analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan
publik industri sub sektor semen di pt. Bei,” 16.
Sadikin, Lia Setiawati. (2018). “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk”.
Sugiarto, Eko. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan
Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Susianti, Ina. 2018. “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada
PT. Gudang Garam Tbk” Vol.2 No.2.

31

You might also like