(19-31) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
(19-31) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
(19-31) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
ABSTRACT
The aims of this study are to compare the financial performance of PT Mayora Indah Tbk and PT
Indofood Sukses Makmur Tbk for the 2015-2020 period where both companies are listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX). This study uses data analysis techniques in the form of descriptive analysis with a
quantitative approach. The data used were obtained from the financial statements of the Indonesia Stock
Exchange and the company websites of PT Mayora Indah Tbk and PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
The analysis technique uses financial ratio analysis with the ratios used are liquidity ratios, solvency
ratios, activity ratios and profitability ratios. From the results of the study, it is known that based on the
average calculation, the liquidity ratios, especially the current ratio of the two companies are in liquid
condition, in terms of the quick ratio PT Mayora Indah Tbk is in liquid condition and PT Indofood Sukses
Makmur Tbk is in liquid condition, while for the cash ratio the two companies are liquid. . The results of
the calculation of the solvency ratio, both companies are in an insolvable condition. The results of the
calculation of the activity ratio of the two companies in inefficiency conditions and the results of the
calculation of the profitability ratios of the two companies in non-profit conditions because the ratio
results are below the average value of the industry ratio. Judging from the ratio of activity and
profitability, PT Mayora Indah Tbk is better than PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Meanwhile, in terms
of solvency, PT Indofood Sukses Makmur Tbk is better than PT Mayora Indah Tbk.
Keywords: Financial Ratio Analysis, Performance Comparative Analysis, Liquidity, Solvency, Activity,
Profitability
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT Mayora Indah Tbk dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2015-2020 dimana kedua perusahaan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan Bursa Efek Indonesia dan
situs perusahaan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Teknik analisis
menggunakan analisis rasio keuangan dengan rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio aktivita dan rasio profitabilitas. Dari hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan rata-
rata perhitungan maka rasio likuiditas khususnya current rasio kedua perusahaan dalam kondisi likuid,
dari sisi quick ratio PT Mayora Indah Tbk dalam kondisi likuid dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
dalam kondisi ilikuid sedangkan untuk rasio cash rasio kedua perusahaan liquid. Hasil perhitungan dari
rasio solvabilitas, kedua perusahaan dalam kondisi insolvabel. Hasil perhitungan dari rasio aktivitas
kedua perusahaan dalam kondisi unefisien dan hasil perhitungan rasio profitabilitas kedua perusahaan
dalam kondisi non-profit karena hasil rasio berada dibawah nilai rata-rata rasio industri. Dilihat dari rasio
aktivitas, dan profitabilitas PT Mayora Indah Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Sedangkan dari sisi solvabilitas PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih baik dari PT Mayora Indah Tbk.
Kata Kunci : Analisis Rasio Keuangan, Analisis Perbandingan Kinerja, Likuiditas, Solvabilitas,
Aktivitas, Profitabilitas
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
PENDAHULUAN
Kinerja keuangan menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan di bidang
keuangan dalam periode tertentu yang menunjukkan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Manfaat
dari kinerja keuangan bagi sebuah perusahaan adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
perusahaan yang sudah dicapai setiap periode tertentu, dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan
untuk perusahaan di masa yang akan datang, selain itu dapat digunakan untuk menilai konstribusi dalam
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruan serta sebagai penentuan penanaman modal agar dapat
meningkatkan daya produksi suatu perusahaan. Salah satu metode untuk mengetahui kinerja perusahaan
dalam kondisi baik atau buruk, dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yaitu dengan
menggunakan metode analisis rasio keuangan. Rasio keuangan dapat diklasifikasikan dalam berbagai
jenis diantaranya yaitu rasio likuiditas rasio solvabilitas rasio aktivitas dan rasio profitabilitas
Perusahaan sub sektor makanan dan minuman terdapat 34 perusahaan yang tercantum di bursa
efek Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk. dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan dua
perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
merupakan perusahaan yang dalam dua dekade ini bertransformasi menjadi perusahaan yang total food
solution. Kini perusahaan Indofood di kenal sebagai perusahaan yang mapan dan yang terkemuka di
dalam bisnis food and beverage. Perusahaan Indofood menjual makanan seperti mie instan, makanan
ringan maupun minuman sejak tahun 1970. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Indofood memperoleh
manfaat dari skala ekonomis dan ketangguhan model bisnis yang terdiri dari empat kelompok usaha
strategis yang semuanya saling melengkapi satu sama lainnya.
Sedangkan PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan yang hadir dalam industri
makanan dan minuman. Saat ini perusahaan memproduksi dan memiliki 6 divisi dalam menghasilkan
produk-produknya yang saling terintegrasi. Dengan komitmen untuk meningkatkan nilai perusahaan dari
waktu ke waktu, sampai sejauh ini mampu meningkatkan masa hidup perusahaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan perhitugan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas pada perusahaan PT. Mayora Indah Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada
periode 2015 – 2020.
TELAAH PUSTAKA
Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2015), laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Irham Fahmi (2017), laporan keuangan
adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan
menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan
perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi empat yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
laporan perubahan modal dan catatan atas lapoan keuangan. Pennguna dari laporan keuangan dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu pengguna internal (manajemen) dan pengguna eksternal (investor,
kreditor, pemerintah,dll).
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan, dapat
dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil
apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2015). Kinerja
keuangan merupakan pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya yang menghasilkan angka laba yang
lebih unggul dibandingan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan pengakuan pendapatan
memastikan bahwa semua yang mencangkup pendapatan yang dihasilkan dalam suatu periode telah
diakui.
20
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio Kas
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar utang.
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑜𝑟 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑠
Rasio Solvabilitas
Rasio ini menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya.
Penggunaan hutang yang tinggi dapat membahayakan perusahaan karena perusahaan bisa saja masuk
dalam kategori hutang ekstrime. Rasio ini antara lain:
Debt to Total Assets Ratio
Merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan
total aktiva.
Total Hutang
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100%
Total Aktiva
Rasio Aktivitas
Rasio yang dapat mencerminkan seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya, dan kadang
rasio ini disebut juga dengan rasio manajemen aset. Rasio ini terdiri antara lain:
Rasio Perputaran Piutang
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi
perputarannya maka semakin baik pula bagi perusahaan.
penjualan kredit
Perputaran piutang = 𝑥100%
rata − rata piutang
21
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Penjualan
Perputaran Total Aktiva =
Total aktiva
Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada
tingkat penjualan, aset dan modal saham yang tertentu. Rasio ini antara lain:
Return on Equity (ROE)
Memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, serta
mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal atau pemegang saham
perusahaan
Return On Assets
Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan
asetnya untuk memperoleh laba.
Laba bersih setelah pajak
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑥100%
Total Aktiva
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Subyek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan
menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Adapun subjek dalam penelitian ini
adalah perusahaan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, kedua perusahan
tersebut bergerak dalam bidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI, dan unit analisis yang
digunakan yaitu laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun
2015 -2020.
Strandar Industri
Sebagai acuan untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik atau
tidak maka penelitian ini menggunakan acuan berupa rasio standar industri yang dikemukan oleh Kasmir
(2015).
22
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Sandar
Jenis rasio
Industri
Current Ratio 200%
Quick Ratio 150%
Cahs Ratio 50%
Return On Equity 40%
Return On Asset 30%
Debt To Asset Ratio 35%
Debt To Equity Ratio 80%
Perputaran Total Asset 2 kali
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. PT Mayora Indah Tbk dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2015-2020 dapat disimpulkan bahwa rata-rata current
rasio PT Mayora Indah Tbk selama 6 tahun dapat dicapai sebesar 279,8% maka perusahaan memiliki
kinerja yang baik karena diatas rata-rata angka standar industri 200%. Artinya perusahaan mampu
membayar kewajiban finansial jangka pendek sedangkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki
rata-rata current ratio sebesar 258,8%. Artinya perusahaan berada di atas standar rata-rata industri maka
dari itu perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek. Dilihat dari perbandingan rasio maka
PT. Mayora Tbk lebih baik dari PT. Indoffod. Tbk
23
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
b. Quick Ratio
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015.
𝑅𝑝. 7.454.347.029.087 − 𝑅𝑝. 1.763.233.048.130
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥100% = 180,6%
Rp. 3.151.495.162.694
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
quick rasio PT Mayora Indah Tbk selama 6 tahun dapat dicapai sebesar 203,2% dapat dikatakan baik
karena sudah diatas rata-rata standar industri yaitu sebesar 150% yang berarti perusahaan bisa membayar
kewajiban jangka pendeknya, berbeda dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk rata-rata quick rasio
rata-rata sebesar 99,4% dapat dikatakan bahwa semalam 6 tahun periode perusahan kurang baik karena
masih dibawah rata-rata standar industri disebabkan karena menumpuknya persediaan disetiap tahun dan
meningkatnya kewajiban lancar.
Rasio Solvabilitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi Solvabilitas Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio
PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih baik dari PT Mayora Indah Tbk.
a. Debt to Asset Ratio
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
𝑅𝑝. 6.148.255.759.034
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑥 100% = 54,2%
𝑅𝑝. 11.342.715.686.221
24
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan secara keseluruhan rata-rata debt to asset pada PT Mayora Indah Tbk sebesar 49,7%. Berada
di atas standar industri yaitu 3,5% hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dikatakan kurang
baik. Sama halnya dengan PT Indofoos Sukses Makmur Tbk memiliki rata-rata debt to asset ratio sebesar
48,2% dikatakan bahwa kinerja keungan perusahaan kurang baik karena berada diatas rata-rata indutri
maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kedua perusahaan tidak mampu menutupi total hutang dengan
asset yang dimiliki.
25
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio Aktivitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi rasio Aktivitas Perputaran Total Aktiva PT Mayora Indah
Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Perputaran Total Asset
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015: Perputaran Total Aktiva =
Rp. 14.818.730.635.847
= 130,6
Rp.11.342.715.686.221
26
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio Profitabilitas
Hasil perbandingan rata-rata dari sisi rasio Profitabilitas Return On Equity dan Return On Asset
PT Mayora Indah Tbk lebih baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
a. Return On Equity
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015.
Rp.1.250.233.128.560
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑥100% = 24,0%
Rp.519.445.992.787
27
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
return on equity sebesar 21,3%. Berada di bawah standar industri 40%. Maka dari itu return on equity
pada perusahaan PT Mayora Indah Tbk kurang baik dikarenakan dibawah standar industri. Sedangkan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk rata-rata return on equity sebesar 10,7% yang berarti perusahaan kurang
baik dikarenakan dibawah standar industri.
b. Return On Asset
Contoh diambil dari perusahaan PT Mayora Indah Tbk pada Periode 2015 :
Rp. 1.250.233.128.560
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑥100% = 11,0%
Rp. 11.342.715.686.221
28
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Rasio rata-rata diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2015 sampai dengan 2020 atau 6
tahun kemudian hasilnya dibagi dengan jumlah periode yaitu 6 tahun. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata
return on asset pada PT Mayora Indah Tbk sebesar 10,7% yang berarti berada di bawah rata-rata standar
industri maka dari itu return on asset pada perusahaan kurang baik. Sedangkan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk rata-rata return on asset sebesar 5,7% sama halnya PT Mayora Indah Tbk yang berarti
kedua perusahaan tersebut belum maksimal mendapatkan laba.. Cara meningkatkan return on asset yaitu
dengan meningkatkan profit margin dan mempertahankan perputaran aktiva perusahaan.
29
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dan berada di bawah rata-rata
standar industri, perusahaan dapat juga dikatakan non-profit.
4. kedua perusahaan yaitu PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, berdasarkan
nilai dari rata-rata kedua perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur
Tbk dapat dibandingkan bahwa kedua kinerja keuangan perusahaan kurang cukup baik ditinjau dari
solvabilitas, aktivita dan rasio profitabilitas dikarnakan dibawah standar rata-rata industri.
Saran
Bagi perusahaan perlu dilakukan usaha dalam memaksimalkan penggunaan asset, hutang, dan modal
yang dimilki sehingga dapat meningakatkan penjualan dan laba agar memperoleh kinerja keuangan yang
baik, serta mampu bersaing dengan perushaan lain dibidangnya.
Peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan periode yang lebih banyak dan juga menambah rasio-
rasio yang tidak di gunakan didalam penelitian ini dan bagi pihak-pihak yang berkepentingan agar
memperhatikan Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Aktivitas dikarenakan setiap tahunnya
mengalami kenaikan dan penurunan yang membuat kinerja keuangan perusahaan tidak stabil disetiap
tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Sartono. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPFE.
Anton Trianto (2017) “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Bukit Asam persero Tbk.”.
Anonymous. 2020. Company Profile PT. Mayora Indah, Tbk. Melalui
https://www.mayoraindah.co.id/content/Riwayat-Singkat-Perusahaan-33.
Anonymous. 2020. Company Profile PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Melalui
http://www.indofood.com/company/indofood-at-a-glance.
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Bursa Efek Indonesia. 2015. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2016. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2017. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2018. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2019. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Bursa Efek Indonesia. 2020. Laporan Keuangan dan Tahunan. www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/. Diakses pada Kamis, 10 Juni 2021.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2017. Akuntansi Keuangan Menengah
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Terbaru. ANDI : Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta : Bandung.
Fidhayatin, S. K., & Dewi, N. H. U. (2012). ”Analisis Nilai Perusahaan, Kinerja
Perusahaan dan Kesempatan Bertumbuh Perusahaan Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI”. The Indonesian
Accounting Review Vol 2, No2, P 203-214.
Gladys Theresia Pricilia Sampul. (2013). Perbandingan Kinerja Keuangan
Perusahaan Farmasi Milik Negara dan Milik Swasta Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, Vol.1 No.4 Desember 2013
Hani, Syafrida. 2015. Teknik Analisa Laporan Keuangan. UMSU PRESS : Medan.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10.
Rajawali Pers : Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis Atas Laponran Keuangan. Edisi
Satu. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.
30
JURNAL JUKIM Vol 1 No. 2 Maret 2022 – pISSN: 2829-0488, eISSN: 2829-0518, Halaman 19-31
Harmono. 2011. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset
Bisnis, Edisi kesatu. Bumi Aksara : Jakarta:.
Hery. 2015. Pengantar Akuntansi: Comprehensive Edition, Grasindo : Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 1: Laporan
Keuangan . Jakarta: IAI
Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2014. Analisis Laporan Keuangan, cetakan ke-7. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurcahya, Yulida Army & Rizky Puspita Dewi. “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk.” JIAK (Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Keunagan) vol.9 No.2 July 2020.
Nur Wahyuning Sulistyowati. 2016. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat
untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya. Jurnal
Akuntansidan Pendidikan, 4(2), 101.
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Prakosa, Septyo Dwi. 2018. “analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan
publik industri sub sektor semen di pt. Bei,” 16.
Sadikin, Lia Setiawati. (2018). “Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk”.
Sugiarto, Eko. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan
Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Susianti, Ina. 2018. “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan pada
PT. Gudang Garam Tbk” Vol.2 No.2.
31