Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Manfaat Gizi Nabati (Vegan) Bagi Kesehatan (DR Susianto)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 45

Manfaat Gizi Nabati (Vegan) Bagi Kesehatan

Dr. Susianto Tseng


Founder of World Vegan Organization (WVO)
President of Vegan Society of Indonesia (VSI)
AMERICAN DIETETIC
ASSOCIATION (ADA)
Brenda Davis, RD
Vesanto Mellinda, RD, MS
American Dietetic Association (ADA)

Appropriately planned vegetarian diets, including


vegan (total vegetarian) diet, are healthful,
nutritionally adequate, and may provide health
benefits in the prevention and treatment of certain
diseases.

(J Am Diet Assoc. 2009;109:1266-1282)


American Dietetic Association (ADA)

Additionally, vegetarian diets offer a number


of health and nutritional benefits, including
lower levels of cholesterol and saturated fat
and higher levels of dietary fiber,
antioxidants, and phytochemicals from
higher intakes of fruits, vegetables, whole
grains, nuts, soyfoods.

(J Am Diet Assoc. 2009;109:1266-1282)


American Dietetic Association (ADA)

Not surprisingly, vegetarians tend to have


lower body mass indices than non-
vegetarians, as well as lower rates of heart
disease, lower blood cholesterol levels, lower
blood pressure, and lower rates of
hypertension, type 2 diabetes, prostate and
colon cancers.

(J Am Diet Assoc. 2009;109:1266-1282)


American Dietetic Association (ADA)

Well-planned vegetarian diets


are appropriate for individuals
during all stages of the life cycle,
including pregnancy, lactation, infancy,
childhood, and adolescence, and for
athletes.
(J Am Diet Assoc. 2009;109:1266-1282)
Dr. Susianto Tseng Dr. Michael Greger
(Indonesia) (USA)
Risiko Penyakit Jantung Koroner 
Pemakan Daging + Merokok : 70%

Pemakan Daging : 50%

Vegetarian Lakto-Ovo : 39%

Vegan (vegetarian murni) : 14%

(The Inter Society Commission for Heart Disease Resources Report)


Risiko Hipertensi 
Nonvegetarian : 1,00 (Control)
Semivegetarian : 0,77
Pescovegetarian : 0,62
Lacto-ovo-vegetarian : 0,45
Vegan (total vegetarian) : 0,25
p value : 0,0001

(Journal of Public Health Nutrition, 2012)


Risiko Diabetes 

Nonvegetarian : 1,00 (Control)


Semivegetarian : 0,72
Pescovegetarian : 0,49
Lacto-ovo-vegetarian : 0,39
Vegan (total vegetarian) : 0,22
p value : 0,0001

(Journal of Public Health Nutrition, 2012)


Risiko Obesitas (BMI>27.00) 

Nonvegetarian : 28,26 (Control)  Obesity,


BMI >27,00
Semivegetarian : 27,00
Pescovegetarian : 25,73
Lacto-ovo-vegetarian : 25,48
Vegan (vegetarian murni) : 23,13
p value : 0,0001

Mean BMI (kg/m2) in different types of


vegetarians compared with nonvegetarians
in California

(Journal of Public Health Nutrition, 2012)


Dr. Susianto Tseng (Indonesia) and Dr. Michael Klapper (USA)
COLON
Long, sacculated Simple, short and smooth

SMALL
INTESTINE
11 times body length 3 to 6 times body length

Human Cat (carnivore)


colon
liver,
kidney,
nails… we find we are closest to the herbivore.
Our human body is not suited for meat.
Asupan Daging Merah dan Daging Olahan Terkait
dengan Kematian untuk Pasien Kanker Usus Besar

Penderita kanker kolorektal yang banyak mengonsumsi


daging merah atau olahan lebih tinggi risiko kematian
menurut sebuah studi baru dari American Cancer
Society selama 7,5 tahun follow up, dibandingkan
dengan mereka yang makan sedikit,. Peneliti
menganalisis catatan diet 2.315 peserta dari Cancer
Prevention Study II Nutrition Cohort dan menemukan
29 persen lebih tinggi risiko kematian dari semua
penyebab dan 63 persen lebih tinggi risiko kematian
akibat penyakit jantung bagi mereka yang banyak
mengonsumsi daging merah dan olahan sebelum
diagnosis, dibandingkan dengan mereka yang makan
sedikit daging merah dan olahan.
(McCullough ML, Gapstur SM, Shah R, Jacobs EJ, Campbell PT. Hubungan antara asupan daging merah dan
daging olahan dan kematian di antara penderita kanker kolorektal. J Clin Onc. 2013; 31:2773-2782).
Kedelai Melindungi Tubuh Terhadap Kanker Payudara

Tingginya tingkat konsumsi produk kedelai tidak


meningkatkan risiko kekambuhan kanker
payudara dan faktanya malah mungkin
mengurangi risiko, dibandingkan dengan intake
yang lebih rendah, menurut sebuah review yang
dipublikasikan bulan November 2012. Temuan
ini konsisten dengan studi lain yang
menunjukkan efek perlindungan dari produk
kedelai untuk survivor kanker payudara.
(Magee PJ, Rowland I. Produk kedelai dalam pengelolaan kanker payudara. Curr Opin Clin Nutr
Metab Care. 2012; 15:586-591).
•Lemak hewan yang dibakar
langsung/diasap
BBQ, sate, ikan asap, daging asap

Benzopyrene, Polycyclic Aromatic Hydrocarbons


(PAHs), Heterocyclic Amines (HCAs), Advanced Glycation
End-Products (AGEs)
• Nitrosamine - Zat pewarna daging
agar tetap merah
• Methylcolantrine - Lemak (termasuk
butter) hewan yang digoreng atau
dipanaskan
Percentage of pesticide residues in the US diet supplied by Grains (Bijian) : 1
Percentage of pesticide residues in the US diet supplied by Fruits (Buah) : 4
Percentage of pesticide residues in the US diet supplied by Dairy Products (Susu): 23
Percentage of pesticide residues in the U. S. diet supplied by Meat (Daging) : 55
Pesticide contamination of breast milk (ASI) from meat eating mothers (ibu
konsumsi daging) vs non meat eating (ibu tidak konsumsi daging) : 35 times
higher (35 kali lebih tinggi).
What the U.S.D.A. tells us: meat is inspected.
Percentage of slaughtered animals inspected for residues of toxic chemicals including
dioxin and DDT: less than 0.00004 %
Dr. Susianto Tseng (Indonesia) & Prof. Colin Campbell (USA)
China Study
80-90% of all types of cancers,
cardiovascular diseases and other
degenerative diseases can be prevented even
until elderly only by adopting the plant-based
(vegan) diet

Prof. T. Colin Campbell


Cornell University
Diet Vegan Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Diet atau pola makan vegan (nabati) dapat mengurangi risiko


kanker payudara, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan
dalam American Journal of Clinical Nutrition . Penelitian
kohort selama 14 tahun terhadap 91.779 guru di California
yang masih aktif dan pensiun. Mereka yang memiliki diet
didominasi makanan nabati memiliki 15 persen penurunan
risiko kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang
sedikit konsumsi buah-buahan dan sayuran dalam diet mereka.
Data menunjukkan penurunan 34 persen dalam risiko untuk
jenis kanker payudara yang disebut estrogen dan progesteron
reseptor negatif , bagi mereka yang mengikuti diet didominasi
makanan nabati . Selain itu, peneliti menemukan bahwa diet
termasuk tinggi konsumsi ikan dan wine meningkat 29 persen
risiko kanker payudara jenis lain yang disebut estrogen dan
progesteron reseptor positif.
(Link LB , Canchola AJ , Bernstein L , et al . Pola diet dan risiko kanker payudara guru di Studi kohort California. Am J Clin Nutr
.9 Oktober 2013 . [ Epub depan cetak ]).
OTAK 2000 SAPI 70
KUNING TELUR 1500 KAMBING 70
GINJAL 375 AYAM 65
TELUR IKAN 300 IKAN 40 - 140
HATI 300 LEMAK HEWAN 95
MENTEGA 250 SAYURAN 0
KACANG TANAH 0
TIRAM 200 MINYAK KELAPA 0
UDANG 200 MINYAK JAGUNG 0
JANTUNG 200 TAHU 0
KEPITING 125 TEMPE 0
KEJU 120 ALPUKAT 0
DURIAN 0
BABI 95
Perbandingan Berbagai Sumber Protein (Teo, 2001)
Makanan Kandungan protein (gram/100gram)
Beras merah 7,45
Jagung 8,2 – 8,9
Gandum 13,0
Kacang Hijau 23,0 – 24,2
Kedelai 34,1 – 34,3
Tahu 7,8
Peas (buncis) 21,7 – 24,1
Daging sapi 13,6 – 21,8
Daging babi 9,1 – 21,5
Daging ayam 14,5 – 23,4
Telor 12,9 – 13,9
Ikan dan hasil laut 16,4 – 25,4
Zat Besi Makanan Nabati
(Davis & Melina, 2000)

Makanan (mg/100 kcal)


Bayam 12,3
Selada 7,7
Jamur 6,5
Kacang polong 3,7
Kale 3,4
Brokoli 3,1
Kedelai 3,0
Tauge 3,0
Lentil 2,9
Tahu 1,8 – 7,2
Tepung Gandum Hitam 2,0
Perbandingan Berbagai Sumber Kalsium (Teo, 2001)
Makanan mg Kalsium /3,5 oz (100g) yang disajikan
Sayur-sayuran berdaun:
Bayam 98
Mustard hijau 183
Kacang-kacangan:
Kacang polong panjang 150
Kedelai 226
Tahu 128
Tanaman laut:
Agar-agar 400
Biji-bijian dan kacang:
Biji-biji wijen 1160
Almond manis 282
Produk-produk hewani:
Susu sapi 118
Yoghurt 120
Omega-6 and Omega-3 Makanan Nabati
(Davis, 2000 & Teo, 2001)

Foods % Omega 6 % Omega 3


Flaxseed (Biji Rami) 18 57
Canola 21 11
Almond 23 1
Olive 9 1
Biji Labu Kuning 42 15
Kedelai 51 7
Wijen 42 0
Biji Bunga Matahari 69 0
Walnut 58 14
Spirulina 23 15
Alpukat 12 1
Kenari 51 8
Kandungan Omega 3 (100 gram)

Biji Rami (Flaxseed) 22,8%

Chiaseed 17,8%

Ikan 0,7-15,5%
Dr. Susianto Tseng (Indonesia) and Dr. Neal Barnard (USA)
Omega-3 Tidak Terkait Dengan Peningkatan Kognitif

Omega-3 asam lemak, sering berasal dari minyak ikan, tidak


meningkatkan kemampuan kognitif, menurut sebuah studi baru
yang diterbitkan online di jurnal Neurology. Penelitian Kohort
terhadap 2.157 wanita dengan kognisi yang normal berusia 65
tahun terdaftar dalam Women’s Health Initiative Study of
Cognitive Aging (WHISCA) selama rata-rata 5,9 tahun dengan
tes kognitif periodik. Sampel darah menunjukkan tidak ada
perbedaan yang terukur dalam kemampuan kognitif antara
perempuan dengan kadar omega-3 darah tinggi atau rendah.
Menurut peneliti, temuan ini konsisten dengan hasil penelitian
oleh badan penelitian lain tentang omega-3. Penelitian ini
mengikuti analisis yang sama menunjukkan tidak ada hubungan
antara konsumsi minyak ikan dan kesehatan jantung.
(Ammann EM, Pottala JV, Harris WS, et al. asam lemak omega-3 dan domain-spesifik penuaan kognitif: analisis
data sekunder dari WHISCA. Neurologi. Diterbitkan sebelum cetak September 25, 2013).
Perbandingan TEMPE & DAGING
100 gram
Komponen TEMPE D. Sapi D. Ayam D. Kambing
Kalori 149 207 302 154
Protein 18,3 18,8 18,2 16,6
Lemak 4 14 25 9,2
Karbohidrat 12,7 0 0 0
Kalsium 129 11 14 11
Fosfor 154 170 200 124
Besi 10 2,8 1,5 1
Vitamin A 50 30 810 0

Sumber: Direktorat Gizi Depkes 1992


When we feel joy and delight...

the body produces ENDORPHINS...


Suku Hunza “Vegan” ( umur 100-120 tahun )
Anak-Anak Vegan
Solid Proof !
Alexander Dargatz - Vegan
2005 World Bodybuilding Champion
Robert Cheeke

Solid Proof !
Robert Cheeke - Vegan
USA Bodybuilding Champion

You might also like