Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Konstruksi Makna Punk Bagi Anggota Komunitas Punk Di Kota Pekanbaru

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

KONSTRUKSI MAKNA PUNK BAGI ANGGOTA KOMUNITAS PUNK DI

KOTA PEKANBARU

Oleh:
Darmayuni Bestari
Email: yunitari08@gmail.com
Pembimbing: Dr. Welly Wirman, S.IP, M.Si

Jurusan Ilmu Komunikasi ± Hubungan Masyarakat


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12.5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63272

Abstract
Punk community is a social phenomenon that the plague, punk more famous in
this appearance, the appearance of which is very prominent in this community and
become characteristic of punk children. What are imposed the son of punk is not
without meaning for them is a way to show of solidarity. This research aims to know
the motif children become punk punk, son of punk redefining himself as punk and how
others (environment) redefining punk.
This research uses qualitative research method by doing fenomenologi approach.
The subject in this study amounted to 9 . Data collection techniques that are grouped
through participant observation, in-depth interviews and documentation. This research
uses the model of interactive data analysis Miles and Hubermen, using the technique of
checking the validity of the data through an extension of the participation and
triangulation.
The results of this research showed that the motif punk children to become punk
is looking for the meaning of freedom itself, freedom in the sense of solidarity that high
against his neighbor, and they were of the independent. Although the way that they do
different from other public society, they also always offers to anyone who they come
across in the siege to join this community. The true meaning of himself the son of punk
redefining punk they realize that people not only know the activities that they have
already done for this. Punk for them is the container to continue life, because here they
find the life that they do not think they will get from elsewhere. They also assess the
positive punk even though viewed negatively by the people they deem not understand
what it means to be punk was actually. The true meaning of others (environment :
neighbors) redefining punk, namely as a group of concern because of the appearance
that is causing negative ratings to their own although in actual fact punk including
collection of a good man. But have different ways to dammed up from people in
general.

Keyword: Construction Meaning , Punk

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 1


PENDAHULUAN perlawanan anak muda berlandaskan
Komunitas anak punk adalah sebuah keyakinan we can do it ourselves.
fenomena sosial yang tengah mewabah Komunitas punk di Indonesia merupakan
diseluruh kota-kota besar di Indonesia. komunitas punk dengan jumlah populasi
Mereka berada dipusat-pusat kota dengan terbesar di dunia. (Christi, Chicilia. 2015.
penampilannya yang ekstrim. Rambut Pesan yang terkandung pada simbol-
mohawk ala suku indian (rambut paku) simbol punk dimaknai berbeda oleh
dengan warna-warni yang terang atau masyarakat kota Pekanbaru yang masih
menyolok, sepatu boots, rantai dan spike kental akan tradisi dan budaya yang penuh
(gelang berduri), body piercing (tindik), dengan etika dan sopan santun. Tak jarang
jaket kulit, celana jeans ketat, baju yang muncul pandangan miring dari masyarakat
lusuh, atau shirt hitam. yang ditujukan pada komunitas punk kota
Komunitas punk lebih terkenal dalam Pekanbaru. Mereka dianggap sampah
hal penampilan, penampilan yang sangat masyarakat, kriminal, preman, perusuh,
menonjol dalam komunitas ini dan menjadi pemabuk, pemakai obat-obatan, urakan dan
ciri khas anak punk. Apa yang dikenakan orang-orang yang dianggap berbahaya.
anak punk bukanlah tanpa makna, karena (Yudistira. 2012. Komunitas Street Punk.
bagi mereka ini merupakan cara untuk Universitas Riau).
menunjukan solidaritas. Semua yang Mereka yang bergabung di komunitas
dikenakan adalah simbol yng bermakna punk tentunya memiliki sebuah persepsi
bagi komunitas mereka. akan punk itu sendiri dan dipengaruhi oleh
(http://bhorykotzen.wordpress.com) konsep diri yang terbentuk. Manusia tidak
Punk merupakan sub kultur (sub hanya menanggapi atau membuat persepsi
budaya) yang pertama kali lahir di London, tentang orang lain, tetapi juga mempersepsi
Inggris. Sub kultural adalah sekelompok dirinya sendiri. Setiap manusia menjadi
orang yang memiliki perilaku dan objek dan subjek sekaligus. Hal itu dapat
kepercayaan yang berbeda dengan terjadi karena kita sebagai orang lain
kebudayaan induk mereka. Sub kultural (didalam benak kita). Menurut Charles H.
dapat terjadi karena perbedaan usia Cooley (dalam Sunarto, 2011:68) gejala ini
anggotanya, ras, etnisitas, kelas sosial, dan disebutkan sebagai looking glass self.
atau gender, dan dapat pula terjadi karena Disini anggota komunitas punk seolah-olah
perbedaan aesthetik, religi, politik, dan menaruh cermin di depannya. Melalui
seksual atau kombinasi dari faktor-faktor cermin itu, kemudian anak punk
tersebut. Anggota dari suatu sub kultur membayangkan bagaimana dirinya tampak
biasanya menunjukan keanggotaan mereka pada orang lain dan mereka membayangkan
dengan gaya hidup atau simbol-simbol bagaimana orang menilai dirinya, dan inilah
tertentu (pakaian, musik dan perilaku yang membentuk konsep diri seseorang.
anggota sub kebudayaan). Menurut pengalaman Desvira, yang
Sejumlah literatur dan catatan sejarah pernah berinteraksi secara langsung dengan
menyebutkan, punk berasal dari singkatan anggota komunitas punk, anggota
Public United Nothing Kingdom artinya komunitas punk memiliki sifat positif
sekumpulan anti peraturan kerajaan. karena mereka dapat berinteraksi dengan
Mereka menilai peraturan itu hanya bisa baik kepada orang-orang disekelilingnya.
memaksa tanpa memikirkan penderitaan Tanggapan ini memiliki perbedaan dengan
rakyat. Punk lahir sebagai gerakan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 2


citra negatif yang ada di benak masyarakat menjadi ciri khas bagi ilmu sosial hingga
mengenai anggota komunitas punk. saat ini. Bagi Schutz, tugas utama
Keberadaan komunitas punk di fenomenologi ialah mengkonstruksi dunia
Pekanbaru banyak ditemukan pada titik- NHKLGXSDQ PDQXVLD ³VHEHQDUQ\D´ GDODP
titik dikeramaian kota, seperti bundaran bentuk yang mereka sendiri alami. Realitas
Mall SKA, Jl. HR. Soebrantas Panam. dunia tersebut bersifat intersubjektif dalam
Anggota punk di Pekanbaru termasuk arti bahwa anggota masyarakat berbagi
dalam komunitas anak jalanan, dimana persepsi dasar mengenai dunia yang mereka
mereka hidup, tumbuh dan memenuhi internalisasikan melalui sosialisasi dan
kebutuhan hidup dijalanan dengan cara memungkinkan mereka melakukan
mengamen. interaksi atau komunikasi (Kuswarno,
Dari penjelasan yang dipaparkan 2009:110).
diatas, peneliti mengangkat judul penelitian Dalam pandangan Schutz, manusia
ini yaitu: ³Konstruksi Makna Punk bagi adalah makhluk sosial, sehingga kesadaran
Anggota Komunitas Punk di Kota akan dunia kehidupan sehari-hari adalah
3HNDQEDUX GDODP 3HUVSHNWLI )HQRPHQRORJL´ kesadaran sosial. Manusia dituntut untuk
saling memahami satu sama lain, dan
TINJAUAN PUSTAKA bertindak dalam kenyataan yang sama.
Sehingga ada penerimaan timbal balik,
Fenomenologi
pemahaman atas dasar pengalaman bersama
Teori Fenomenologi Alfred Schutz dan tipikasi atas dunia bersama. Melalui
Fenomenologi berasal dari bahasa tipikasi inilah manusia belajar
Yunani phainomenon yang berarti yang menyesuaikan diri ke dalam dunia yang
menampak, fenomenologi pertama kali lebih luas, dengan juga melihat diri kita
dicetuskan oleh Edmund Husserl. sendiri sebagai orang yang memainkan
Fenomenologi dikenal sebagai aliran peran dalam situasi tipikal (Kuswarno,
filsafat sekaligus metode berpikir yang 2009:18).
mempelajari fenomena manusiawi tanpa Inti pemikiran Schutz adalah
mempertanyakan penyebab dari fenomena bagaimana memahami tindakan sosial
tersebut serta realitas objektif dan melalui penafsiran. Dimana tindakan sosial
penampakannya. merupakan tindakan yang berorientasi pada
Tujuan utama fenomenologi ialah perilaku orang atau orang lain pada masa
mempelajari bagaimana fenomena dialami lalu, sekarang dan akan datang. Proses
alam kesadaran, pikiran dan dalam penafsiran dapat digunakan untuk
tindakan, seperti bagaimana fenomena memperjelas atau memeriksa makna yang
tersebut bernilai atau diterima secara estetis. sesungguhnya, sehingga dapat memberikan
Fenomenologi mencoba mencari konsep kepekaan yang implisit. Dengan
pemahaman bagaimana manusia kata lain, mendasarkan tindakan sosial pada
mengkonstruksi makna dan konsep-konsep pengalaman, makna, dan kesadaran.
penting, dalam kerangka inter-subjektivitas Manusia mengkonstruksi makna di luar
(Kuswarno, 2009:2). arus utama pengalaman melalui proses
Alfred Schutz adalah ahli teori tipikasi. Hubungan antara makna pun
fenomenologi yang paling menonjol diorganisasi melalui proses ini, atau biasa
sekaligus yang membuat fenomenologi disebut stock of knowledge (Kuswarno,
2009:18).

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 3


Untuk menggambarkan keseluruhan ataupun menilai dirinya sendiri. Oleh sebab
tindakan seseorang, Schutz itu, peran orang lain juga dibutuhkan untuk
mengelompokkannya dalam dua fase, yaitu menilai seseorang dalam bertindak atau
: ketika melakukan sesuatu. Teori interaksi
a. In-order-to-motive (Um-zu-Motiv), simbolik adalah hubungan antara simbol
yaitu motif yang merujuk pada dan interaksi. Menurut Mead, orang
tindakan di masa yang akan datang. bertindak berdasarkan makna simbolik yang
Dimana tindakan yang dilakukan muncul dalam sebuah situasi tertentu.
oleh seseorang pasti memiliki tujuan Sedangkan simbol adalah representasi dari
yang telah ditetapkan. sebuah fenomena, dimana simbol
b. Because motives (Weil Motiv), yaitu sebelumnya sudah disepakati bersama
tindakan yang merujuk pada masa dalam sebuah kelompok dan digunakan
lalu. Dimana tindakan yang untuk mencapai sebuah kesamaan makna
dilakukan oleh seseorang pasti bersama. Mead megambil tiga konsep kritis
memiliki alasan dari masa lalu yang diperlukan dan saling mempengaruhi
ketika ia melakukannya. satu sama lain untuk menyusun sebuah teori
Dalam konteks fenomenologis, interaksi simbolik. Dengan demikian,
anggota komunitas punk adalah aktor yang pikiran manusia (mind), dan interaksi sosial
melakukan tindakan sosial sendiri atau (diri/self) digunakan untuk
bersama dengan aktor lainnya yang menginterpretasikan dan memediasi
memiliki kesamaan dan kebersamaaan masyarakat (society) (Elvinaro, 2007:136).
dalam ikatan makna intersubjektif. Secara umum, ada enam proporsi
Berdasarkan pemikiran Schutz, anggota yang dipakai dalam konsep interaksi
komunitas punk sebagai aktor mungkin simbolik, yaitu :
memiliki salah satu dari dua faktor, yaitu 1. ³3HULODNX PDQXVLD
motif yang berorientasi ke masa depan (in mempunyai makna dibalik
order to motive), yaitu apa yang diharapkan yang menggejala
komunitas punk dalam menjalani 2. Pemaknaan manusia perlu
kehidupan dan berorientasi pada masa lalu dicari sumber pada ineraksi
(because motives), yaitu alasannya di masa social manusia
lalu yang membuat anggota komunitas 3. Masyarakat merupakan
punk ingin melakukan yang terbaik dalam proses yang berkembang
kehidupan. Motif-motif tersebut akan holistic, tak terpisah, tidak
diajukan dengan disertai alasan tertentu linear, tidak terduga
melalui pembenaran (justifications). 4. Perilaku manusia
Interaksi Simbolik itu berlaku berdasarkan
Teori interaksi simbolik adalah berdasar penafsiran
suatu teori yang memandang suatu aktivitas fenomenlogik, yaitu
manusia sebagai suatu aktivitas yang khas berlangsung atas maksud,
berupa komunikasi dengan menggunakan pemaknaan, dan tujuan,
(pertukaran) simbol (Mulyana, 2002:73). bukan didasarkan atas
Berdasarkan konsep dasar teori proses mekanik dan
interaksi simbolik menurut George Herbert otomatis.
Mead, maka seseorang memerlukan 5. Konsep mental manusia itu
bantuan orang lain dalam memahami berkembang dialektik

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 4


6. Prilaku manusia itu wajar dari penampilan dan penggunaan simbol-
GDQ NRQVWUXNWLI UHDNWLI´ simbol yang melekat di diri mereka. Harga
diri dari anggota komunitas punk cukup
Penelitian Sejenis Terdahulu tinggi walaupun banyak yang melecehkan,
Dasar atau acuan yang berupa teori- mencaci, menghina tapi itu dirasa tidak
teori atau temuan-temuan melalui hasil mempengaruhi mereka. Faktor yang
berbagai penelitian sebelumnya merupakan mempengaruhi yakni, keluarga, teman, dan
hal yang sangat perlu sebagai data lingkungan yang membentuk karakter dari
pendukung. Penelitian sejenis terdahulu anggota komunitas punk.
yang relevan dengan permasalahan yang Penelitian sejenis terdahulu
sedang dibahas dalam penelitian ini yang selanjutnya yang dilakukan oleh Nurul
dijadikan acuan adalah penelitian yang Fadhillah Fachri mahasiswa Universitas
terkait dengan masalah konsep diri. Oleh Islam Negri Sunan Kalijaga yang berjudul
karena itu, peneliti melakukan langkah Pemaknaan Identitas Diri Anggota Hijabers
kajian terhadap beberapa hasil penelitian Community di Yogyakarta. Penelitian ini
berupa jurnal-jurnal melalui internet. menggunakan metode penelitian kualitatif
Pada penelitian sejenis terdahulu oleh dengan melakukan pendekatan secara
Chicilia Christi, mahasiswa Ilmu fenomenologi. Penelitian ini bertujuan
Komunikasi Universitas Riau yang berjudul untuk mengetahui bagaimana anggota
Pengalaman Komunikasi dan Konsep Diri hijabers Yogyakarta tersebut memaknai
Anggota Komunitas Punk di Kota identitas dirinya, apa makna hijab bagi
Pekanbaru dalam perspektif fenomenologi. Hijabers serta apa saja bentuk-bentuk
Penelitian ini menggunakan metode identifikasi kelompok hijabers. Hasil
penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian menunjukan yaitu jilbab dalam
pendekatan secara fenomenologi. Subjek konsep I : Muslimah berjilbab karena ingin
dalam penlitian ini berjumlah 13 orang. menyempurnakan perintah Allah sesuai
Penelitian ini menggunakan model analisis yang telah ditetapkan didalam al-quran.
data interaktif Miles dan Hubermen. Jilbab dalam konsep Me: telah mengalami
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendangkalan makna dimana jilbab
pengalaman komunikasi, citra diri, harga dimaknai sebagai penutup aurat dalam
diri serta faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan. Jilbab dalam konsep I dan Me:
terbentuknya konsep diri komunitas punk di tujuan memakai jilbab saat ini tidak lagi
kota Pekanbaru. Hasil penelitian sekedar menunjukan identitas
menunjukan bahwa pengalaman keislamanannya, muslimah dengan
komunikasi anggota komunitas punk kota jilbabnya ingin menciptakan kesan positif
Pekanbaru berupa komunikasi dimata orang lain. Muslimah ingin
menyenangkan (positif) seperti : mengekspresikan karakternya bahwa
penerimaan, pertemanan dan pengalaman dengan jilbab, mereka tetap tampil modis
komunikasi tidak menyenangkan (negatif) dan cantik.
seperti : perbedaan perlakuan (diskriminasi) Komunikasi Antarpribadi
dan pelecehan verbal maupun nonverbal. Komunikasi merupakan medium
Hingga faktor yang mempengaruhi dari penting bagi pembentukan atau
anggota komunitas punk yakni keluarga, pengembangan pribadi dan untuk kontak
teman dan lingkungan. Citra diri terlihat sosial. Melalui komunikasi antarpribadi
positif walaupun mereka dipandang negatif manusia tumbuh dan belajar, bergaul,

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 5


menemukan kasih sayang, membenci orang (dalam Wirman, 2012: 49) Juga
lain dan sebagainya. Komunikasi menjelaskan bahwa kata tidak memiliki
antarpribadi merupakan komunikasi yang makna tetapi orang yang memberikan
berlangsung dalam situasi tatap muka makna . makna tidak melekat pada kata-
antara dua orang atau lebih, baik secara kata, namun kata-kata membangkitkan
terorganisasi maupun pada kerumunan makna dalam pikiran orang. Makna muncul
orang (Wiranto, 2004:36). dari hubungan khusus antara kata (sebagai
Konstruksi Makna simbol verbal) dan manusia. Odgens dan
Makna Richard (dalam Wirman, 2012:49) juga
Makna dalam kamus besar bahasa menjelaskan bahwa kata tidak memiliki
indonesia berarti arti, maksud pembicara makna tetapi orang memberikan makna.
atau penulis. Makna adalah hubungan Makna tidak dapat melekat pada kata-kata ,
antara subjek dengan lambangnya. Makna namun kata-kata membangkitkan makna
pada dasarnya terbentuk berdasarkan dalam pikiran orang. Makna muncul dari
hubungan antara lambang komunikasi hubungan khusus antara kata (sebagai
(simbol), akal budi manusia penggunanya simbol verbal) dan manusia.
(Objek) (Vardiansyah, 2004:70-71) Konstruksi Makna
Stewart L. Tubbis dan Sylvia Moss, Kontruksi makna adalah sebuah
(2006:6) mengatakan bahwa komunikasi proses saat individu mengatur dan
adalah proses pembentukan makna diantara menginterpretasikan kesan-kesan sensors
dua orang atau lebih. Sedangkan menurut mereka untuk memberikan arti bagi
6SUDGOH\ ³PDNQD DGDODK lingkungan mereka. Ringkasnya konstruksi
menyampaikan pengalaman sebagian besar makna adalah proses produksi makna
XPDW PDQXVLD GLVHPXD PDV\DUDNDW´ 6REXU melalui bahasa, konsep kontruksi bisa
2009:255). berubah, akan selalu ada pemaknaan baru
Makna pada hakekatnya tujuan komunikasi dan pandangan baru dalam konsep
adalah mencapai kesamaan makna dan representasi yang sudah pernah ada. Karena
bukan sekedar pertukaran pesan, karena makna sendiri tidak pernah tetap, ia selalu
pesan yang dikirimkan harus berada dalam posisi negosiasi yang
diinterpretasikan sesuai dengan maksud si disesuaikan dengan situasi yang baru. Ia
pengirim. Pada umumnya manusia akan adalah hasil praktek penandaan, praktek
bertindak terhadap sesuatu (benda, yang membuat suatu hal bermakna sesuatu
peristiwa dan lain-lain). Berdasarkan makna (Juliastuti, 2000:10).
yang dimiliki sesuatu tersebut bagi mereka. Makna dari objek yang terdapat di
Makna terhadap sesuatu dapat terus dunia nyata dihasilkan melalui pengalaman
berubah seiring dengan perubahan waktu individu dengan objek tersebut. Aliran
dan lingkungan yang ada juga akan konstruktivisme memahami bahwa konsep
merubah sistem nilai, kepercayaan dan dari makna yang dihasilkan oleh individu
sikap seseorang terhadap sesuatu. Seperti dikonstruksikan berdasarkan kumpulan
yang disampaikan oleh Joseph De Vito pengetahuan (stock of knowledge) individu
GDODP :LUPDQ ³ORRN IRU yang dipengaruhi pengalaman-
meaning in people, not in words. Meanings pengalamannya. Realistis dari sebuah objek
change but words are relatively static, and nyata merupakan keterkaitan individu
share meaning, not only words throuh terhadap objek tersebut. (Bungin, 2009:3)
FRPPXQLFDWLRQ´ 6HPHQWDUD 0XO\DQD Hal yang sama diungkapkan oleh Efendi

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 6


(1989:2) dalam bukunya kamus komunikasi suatu objek.
pemahaman tentang konstruksi makna Komunitas
dapat dikaji melalui konsep dan paradigma Pengertian Komunitas
kontruktivis, yaitu konsep atau teori dari Dalam sosiologi, pengertian
aliran konstruktivisme yang didasarkan komunitas selalu dikaitkan dan digunakan
pada bagaimana pengetahuan gambaran silih berganti dengan pengertian sebuah
tentang dunia nyata dikontruksikan oleh kelompok organisasi, meskipun komunitas
individu. Dalam hal ini dunia nyata sendiri merupakan salah satu bentuk
merupakan hasil konstruksi kognitif kelompok di dalam masyarakat.
individu berdasarkan pengetahuannya yang Christenson dan Robinson dalam Liliweri
diperoleh dari pengalaman-pengalamannya. (2014:17-18) menuliskan beberapa makna
Makna dari objek yang terdapat dalam komunitas sebagai berikut :
dunia nyata dihasilkan melalui pengalaman a. Komunitas merupakan suatu
individu dengan objek tersebut. Menurut masyarakat yang dihasilkan oleh
Von Glasersfeld (2005), konstruktivisme relasi emosional antarpersonal timbal
merupakan salah satu filsafat pengetahuan balik dan mutual demi pertukaran
yang menekankan bahwa pengetahuan kebutuhan bersama. Relasi emosional
merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita antarpersonal yang dimaksud itu
VHQGLUL 0HQXUXWQ\D ³SHQJHWDKXDQ EXNDQ bersifat satu arah bahkan dua arah.
merupakan gambaran dunia kenyataan b. Komunitas bukan semata mata
(realitas), melainkan konstruksi kognitif kumpulan individu, tetapi komunitas
LQGLYLGX WHUKDGDS SHQJDODPDQQ\D´ merupakan superorganisme yang
(Suparno, 1997:18). mempunyai kebudayaan tersendiri
Pandangan mengenai konstruktif yang berbeda dengan kebudayaan
tersebut memberikan penulis gambaran masyarakat umum. Komunitas
bahwa terdapat hubungan antara makna terbentuk karena adanya interaksi
yang dihasilkan oleh individu dengan antara manusia yang mempelajari
realitas dunia nyata. Hubungan tersebut segala sesuatu karena keanggotaan
merupakan keterkaitan antara makna, mereka dalam perkumpulan orang-
pengetahuan, realitas dan pengalaman orang tersebut.
individu. Melalui pengalaman- c. Komunitas di dalam suatu masyarakat
pengalamannya individu mengumpulkan tidak terbentuk dengan sendirinya,
konsep-konsep dalam berbagai konteks tetapi terbentuk secara sosial melalui
terkait dengan objek yang dimaknai proses sosialisasi dan internalisasi.
tersebut. Konsep tersebut merupakan Oleh karena itu komunitas harus
bentukan dari kognitif individu dari dipandang sebagai sekumpulan
informasi yang diperolehnya. Kemudian manusia.
konsep-konsep tersebut terkumpul menjadi 2.7.2 Karakteristik Komunitas
satu kesatuan pengatuhuan dalam Komunitas memiliki beragam definisi
mendefenisikan suatu objek. Defenisi VHVXDL NRQWHNV GDQ NRQGLVL ³VXEMHN´ QDPXQ
terhadap objek tersebut menuntun manusia secara garis besar komunitas merupakan
terhadap makna objek tersebut menurut salah satu tipe khusus dari sistem sosial
atau bagi dirinya. Makna menurut bagi yang memiliki karakteristik, yakni:
individu inilah yang kemudian a. Sejumlah orang yang terlibat dalam
mengkonstruksi realitas individu terhadap suatu sistem sosial karena memiliki

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 7


perasaan kebersamaan, mengakui adalah bentuk dari simbol keberpihakan
relasi sosial yang berbasis emosional punk pada kaum tertindas, sehingga wajar
diantara mereka, serta memiliki arena saja jika identitas diri anak punk ditunjukan
kepedulian terhadap sesuatu hal yang pada berbagai atribut yang digunakan di
sama. dalam tubuh masing-masing anak punk.
b. Sistem sosial yang relatif kecil yang Diantara simbol-simbol anak punk adalah :
terbentuk oleh ikatan perasaan 1. Rambut bergaya mohawaks adalah
bersama dari para anggotanya demi rambut yang dibuat berbentuk
tercapainya suatu cita-cita dan seperti duri keatas.
harapan jangka panjang. 2. Spike kulit atau gelang yang
c. Sekumpulan orang-orang yang dipakai dipergelangan tangan.
menjalankan aktivitas kehidupan 3. Sepatu boots di identikan dengan
kebersamaan mereka berdasarkan simbol bahwa komunitas punk siap
asas kerja sama secara sukarela, menghadapi rintangan apapun.
namun memiliki tata aturan tentang 4. Rantai dan gembok adalah simbol
pemberian ganjaran dan sanksi dari bentuk rasa solidaritas antar
terhadap kebersamaan tersebut. sesama anak punk dan kekuatan
d. Sekumpulan orang yang terikat komunitas punk untuk melawan
karena unsur kesamaan, seperti segala bentuk diskriminasi (simbol
kesamaan suku bangsa, ras, agama, kesatuan yang utuh antara
golongan, pekerjaan, status sosial, komunitas punk).
ekonomi, geografis dan teritorial, 5. Celana jeans ketat simbol tentang
kelompok umur dan lain-lain yang kemerdekaan, kebebasan gerak,
DNDQ VHODOX ³WDPSLO EHGD´ GDQ berekspresi dan ide para komunitas
menjadikan perbedaan tersebut punk.
sebagai pembatas antara mereka 6. Tatto adalah simbol kekuasaan
dengan kelompok-kelompok yang atau kekuatan terhadap fisik.
sama atau bahkan kelompok yang 7. Pierching (tindikan).
berbeda di masyarakat dimana 8. Eye shadow adalah sebuah simbol
kelompok tersebut menjalani dari berbagai pemahaman yang ada
kehidupannya sehari hari (Liliweri, dilihat dari cara pandang anak-
2014:18-19). anak punk melihat masa depan
yang suram. Bagi anak punk masa
2.7.3 Komunitas Punk depan terlihat suram, seakan-akan
Komunitas adalah sekumpulan orang mereka akan menjadi golongan
yang saling berbagi masalah, perhatian atau kelas bawah sampai pada akhir
kegemaran terhadap suatu topik dan hidupnya (Fajar Munggah
memperdalam pengetahuan serta keahlian Pramdani. 2012. Profil komunitas
mereka dengan saling berinteraksi secara punk marginal dan faktor
terus menerus (Menurut Wenger, 2002:4) pendorong menjadi punk.
Komunitas punk dalam berpakainnya Universitas Islam Negeri Syarif
merupakan suatu identitas diri dengan Hidayatullah).
menunjukan solidaritas terhadap sesama
kaum yang masih tertindas dengan cara Punk merupakan sebuah kelompok
berpakaian yang mereka kenakan juga yang mengajarkan sikap toleransi, saling

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 8


menghormati, dan saling menghargai satu pekanbaru. Disesuaikan dengan teori yang
sama lainnya. Baik anatar individu maupun digunakan dalam penelitian ini, maka
antar sesama kelompok komunitas punk. peneliti mencoba untuk mengaplikasikan
Tingkatan sosial komunitas punk dalam bentuk kerangka konseptual yang
diidentikan dengan adanya sebuah peneliti olah sedemikian rupa hingga
kebersamaan (equality), dan solidaritas menjadi aplikasi penelitian sebagai berikut
sosial yang tinggi anatar sesama anak punk Dalam penelitian menggunakan
untuk menghilangkan segala bentuk metode penelitian kualitatif deskriptif. Pada
perbedaan sikap, pandangan, perilaku dasarnya penelitian kualitatif bertujuan
sehingga akan terwujudnya tatanan untuk menjelaskan fenomena melalui
kehidupan dalam dunia punk yang pengumpulan data yang sedalam-dalamnya.
harmonis dan dinamis. Hal ini dapat Lokasi Penelitian
menumbuhkan semangat perjuangan untuk Penelitian ini dilaksanakan diberbagai
sama-sama saling menciptakan sebuah titik di kota Pekanbaru beberapa bagian dari
komunitas yang memilki persamaan visi berbagai titik penelitian seperti Jl.
dan misi yang sama serta tujuan yang akan Soebrantas Panam dan Jl. Nangka (Tugu
dicapai komunitas punk. Kuda Mall SKA).
Keberadaan komunitas punk memang
tidak sepenuhnya dapat diterima oleh Subjek dan Objek Penelitian
masyarakat pada umunya karena komunitas Subjek Penelitian
punk diidentikan dengan berbagai perilaku Subjek penelitian atau informan
dan tindakan yang cenderung mengarah penelitian adalah subjek yang memahami
kepada prilaku negatif dan menyimpang. Itu informasi objek penelitian sebagai pelaku
semata dilihat dari penampilan komunitas maupun orang lain yang memahami objek
punk sehingga pandangan masyarakat penelitian. Pada penelitian ini, cara
terhadap komunitas punk diidentikan memperoleh informan dengan
dengan lebel negatif. Hal tersebut juga menggunakan Snowball Sampling dimana
karena komunitas punk secara informan yang diperoleh untuk memenuhi
bergerombolan berkumpul dijalan-jalan tujuan informasi tentang konstruksi makna
trotoar, di pinggiran rambu lalu lintas, punk bagi anggota komunitas punk ini
sehingga masyarakat menganggap anak diperoleh dari seorang key informan.
punk sebagai pengganggu ketertiban umum. Adapun Subjek dalam penelitian ini
(http://www.borneotribune.com/Pandora/ko berujumlah 9 orang, terdiri dari 5 orang
munitas-punk-siapa-mereka.html). anggota komunitas punk, 4 orang tetangga
Kerangka Pemikiran atau keluarga punkers yang dekat dengan
Kerangka pemikiran adalah suatu keberadaannya komunitas punk.
model konseptual tentang bagaimana teori Membangun akses dengan informen
berhubungan dengan berbagai faktor yang awalnya penulis melakukan pendekatan
telah diidentifikasikan sebagai masalah dengan datang dan berkenalan dengan
riset. Teori merupakan pernyataan umum anggota komunitas punk di tugu kuda mall
yang merangkum pemahaman manusia SKA dan di panam , lalu anggota
tentang bagaimana dunia bekerja komunitas punk mengajak untuk
(Sugiyono, 2009:208). Penelitian ini mengunjungi rumah mereka. Dan setelah
menyangkut bagaimana konstruksi makna itu terjalin komunikasi beberapa kali untuk
punk bagi anggota komunitas punk dikota mendapatkan informasi yang lebih dalam.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 9


Pada saat mengunjungi rumah anak punk, informan terlibat dalam kehidupan sosial
penulis juga mengunjungi tetangga dan yang relatif lama. Dengan demikian,
orang sekitar untuk menambah informasi kekhasan wawancara mendalam adalah
demi memenuhi kelengkapan informasi kehidupannya dalam kehidupan informan
yang lebih lagi. (Bungin,2010:108).
Objek penelitian Observasi
Objek penelitian pada penelitian Observasi atau pengamatan adalah
kualitatif yaitu apa yang menjadi sasaran. kegiatan manusia dengan menggunakan
Sasaran penelitian tidak tergantung pada pancaindera mata sebagai alat bantu
judul dan topik penelitian, tetapi secara utamanya selain pancaindera lainnya seperti
konkret tergambar dari fokus masalah telinga, penciuman, mulut dan kulit.
(Bungin,2010:76). Yang menjadi objek Seseorang yang sedang melakukan
penelitian pada penelitian ini adalah pengamatan tidak selamanya menggunakan
konstruksi makna punk bagi anggota pancaindera mata saja, tetapi selalu
komunitas punk di kota pekanbaru dalam mengaitkan apa yang dilihatnya dengan apa
perspektif fenomenologi. yang dihasilkan oleh pancaindera lainnya :
Jenis dan Sumber Data seperti apa yang ia dengar, apa yang ia
Salah satu pertimbangan memilih cicipi, apa yang ia cium dari penciumannya,
masalah penelitian adalah ketersediaan bahkan dari apa yang ia rasakan dari
sumber data. Penelitian kualitatif lebih sentuhan-sentuhan kulitnya
bersifat Understanding (memahami) (Bungin,2010:115). Di dalam penelitian ini
terhadap fenomena atau gejala sosial karena peneliti menggunakan teknik observasi
bersifat to learn about people (masyarakat partisipasi(participant observation) ialah
sebagai subjek). Ketepatan dalam memilih metode pengumpulan data yang digunakan
dan menentukan sumber dan jenis data akan untuk menghimpun data penelitian melalui
menentukan kekayaan data yang diperoleh. pengamatan dan penginderaan diamana
Data Primer peneliti benar-benar terlibat dalam
Data primer merupakan data yang keseharian responden.
dihimpun secara langsung dari informan Dokumentasi
dan diolah sendiri oleh peneliti (Sugiyono, Dokumentasi merupakan teknik
2009: 45). pengumpulan data yanng dilakukan dengan
Data sekunder cara menyalin data-data atau arsip yang
Data sekunder adalah data yang tersedia pada interview. Dokumen adalah
diperoleh dari instansi yang telah tersedia, bahan tertulis, film, atau foto-foto yang
yang berbentuk catatan atau laporan data dipersiapkan karena adanya permintaan
dokumentasi (Sugiyono, 2009: 138). seorang penyidik sesuai dengan
Teknik Pengumpulan Data kepentingannya. Dokumen digunakan
Wawancara karena merupakan sumber yang stabil,
Wawancara merupakan proses kaya, dan mendorong, serta berperan
memperoleh keterangan untuk tujuan sebagai bukti untuk suatu pengujian
penelitian dengan cara tanya jawab sambil (Moleong 2005:217).
bertatap muka antara pewawancara dengan Teknik Analisis Data
informan atau orang diwawancarai dengan Dalam penelitian ini penulis
atau tanpa menggunakan pedoman menggunakan teknik analisis data yang
wawancara, dimana pewawancara dan dipopulerkan oleh Huberman dan Miles

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 10


(1993), yaitu model analisis data interaktif. bersifat penyeragaman disegala lini.
Model analisis interaktif terdiri dari 3 hal Kondisi plural menyebabkan semakin
utama, yaitu reduksi data, penyajian, dan terbukanya berbagai gerakan yang bersifat
penarikan kesimpulan atau verfikasi. penentangan, lalu subkultural muncul
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data sebagai konsekuensi logis dari kondisi
Perpanjangan Keikutsertaan tersebut. Gaya busana yang khas, simbol-
Perpanjangan keikutsertaan adalah simbol, dan tata cara hidup yang bersifat
untuk memungkinkan peneliti terbuka ironis yang dicuri dari kelompok-kelompok
terhadap pengaruh ganda, yaitu faktor- kebudayaan lain yang lebih mapan,
faktor kontekstual dan pengaruh bersama merupakan upaya membangun dari simbol-
pada peneliti dan subjek yang akhirnya VLPERO ³FXULDQ´ Punk sebagai pergerakan
mempengaruhi fenomena yang diteliti kaum muda kelas pekerja.
(Meleong 2005:130). Lahirnya Punk di Indonesia
Triangulasi Pada awal tahun 1990-an, musik
Triangulasi merupakan teknik undergroud mengalami perkembangan yang
pemeriksaan keabsahan data yang sangat pesat di Indonesia. Padamasa inilah
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar punk lahir dan tumbuh di Indonesia. Anak-
data itu untuk keperluan pengecekan atau anak muda Bnadung pada masa itu
sebagai pembanding terhadap data itu mengartikulasi budaya impor tersebut
(Meleong 2005:330). Peneliti menggunakan dengan berdandan ala punk. Mereka turun
triangulasi dengan sumber yang artinya ke jalan-jalan untuk menunjukan diri
membandingkan dan mengecek baik derajat mereka kepada masyarakat umum pada
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh masa itu. Hampir semua gerakan-gerakan
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam punk berawal dari jalanan. Anak-anak muda
penelitian kualitatif. Bandung itu menyatakan bahwa mereka
GAMBARAN UMUM adalah orang-orang yang anti kemapaman.
Sejarah Punk Dunia Tahun 1996, punk mengalami
Menurut sejarahnya, punk bermula perkembangan yang pesat. Etos kerja DIY
dari rasa ketidakpuasan terhadap sistem (Do It Yourself) mulai banyak
pemerintah Inggris pada tahun 1970-an. direalisasikan dalam berbagai bentuk
Rasa tidak puas, marah terhadap sistem kegiatan yang kongkrit. Dari mulai
pemerintahan yang bersifat Monarkis pada membuat perusahaan rekaman sendiri
waktu itu, akhirnya membuahkan berbasiskan indie label lengkap dengan
pemberontakan dari kalangan muda Inggris. distribusi dan promosinya, pembuatan
Tidak jelassiapa penctusnya, namun merchandise dari band-band punk yang ada,
perkembangan kelompok minoritas ini pembuatan media informasi komunitas
berkembang cukup pesat. Berawal dari berupa fanzinefotocopyan, hingga kepada
situasi rekontruksi pasca Perang Dunia II pengadaan event yang mengandalkan
yang berakibat pada perbaikan dalam semangat etos kerja DIY tersebut. Jenis
berbagai aspek kehidupan terutama karya musik yang dihasilkan makin
dibidang teknologi. beragam dan cenderung makin agresif.
punk sebenarnya salah satu gerakan Pembagian Komunitas Punk
dari sekian banyak gerakan resistensi yang Dari tahun ke tahun, punk
menantang segala bentuk kemapanan yang mengalami banyak perubahan. yang tidak
berubah adalah semangat

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 11


pemberontakannya. Saat ini, punk sendiri Setiap orang dalam menjalani
telah terbagi menjadi beberapa komunitas- kehidupan memiliki beberapa alasan (motif)
komunitas yang memiliki ciri khas yang tersendiri, agar dapat menjalani
tersendiri, tak jarang antara komunitas yang kehidupan. Begitu juga dengan komunitas
satu dengan komunitas yang lain sering anak Punk, mereka memiliki beberapa
terlihat masalah. Beberapa komunitas punk alasan untuk bergabung dalam komunitas
yang berhasil penulis dapatkan : ini, terlepas dari keinginan sendiri maupun
a) Anarcho Punk dari pengaruh orang lain.
b) Crust Punk 1. susah untuk bergabung dengan
b) Glam Punk komunitas ini.
c) Hard Core Punk 2. Pemaknaan diri anak punk terhadap
d) Nazi Punk punk mereka menyadari bahwa
e) The Oi masyarakat hanya belum
f) Queer Core mengetahui kegiatan-kegiatan yang
g) Riot Grrl sudah mereka lakukan selama ini.
h) Scum punk Punk bagi mereka adalah wadah
i) The Skate Punk untuk melanjutkan kehidupan,
j) Ska Punk karena disini mereka menemukan
k) Punk Fashion kehidupan yang mereka kira tidak
Komunitas Punk di Kota Pekanbaru akan mereka dapatkan dari di
Saat ini komunitas punk telah tempat lain. Mereka juga menilai
menyebar kebeberapa titik dikota punk positif meskipun dipandang
Pekanbaru, seperti JL.HR. Soebrantas negatif oleh orang-orang yang
Panam dan Jl. Nangka (Bundaran Mall mereka anggap tidak mengerti apa
SKA). makna punk itu sebenarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup 3. Pemaknaan orang lain (lingkungan
sehari-sehari komunitas punk sehari-hari sekitar : tetangga) memaknai punk,
melakukan berbagai kegiatan seperti yaitu sebagai kelompok yang
mengamen, menyablon pakaian dan memprihatinkan karena
terkadang menjadi juru parkir. Sejauh ini penampakan yang ada menimbulkan
komunitas punk memang dipandang negatif penilaian negatif kepada mereka
oleh masyarakat luas, namun komunitas sendiri meskipun pada kenyataan
punk ini ingin menepis stigma negatif sebenarnya punk termasuk
tersebut. Mereka ingin menunjukan bahwa kumpulan orang-orang yang baik.
tidak semua hal yang mereka lakukan itu Tetapi memiliki cara berbeda untuk
sepenuhnya negatif. menyalurkannya dari orang pada
HASIL DAN PEMBAHASAN umumnya.
Dalam penelitian ini peneliti Saran
membahas tentang motif yang Dalam sebuah penelitian, seorang
melatarbelakangi anak punk menjadi punk. peneliti harus mampu memberikan suatu
Kemudian peneliti juga membahas tentang masukan berupa saran-saran yang
bagaimana pemaknaan diri anak punk bermanfaat bagi semua pihak yang
terhadap punk. Dan pemaknaan orang lain berkaitan dengan penelitian ini. Adapun
memaknai punk. saran-saran yang peneliti berikan setelah
Motif Anak Punk Menjadi Punk meneliti permasalahan ini adalah:

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 12


1. Saran bagi anggota komunitas punk wadah khusus dalam pengawasan
di Kota Pekanbaru langsung oleh Lembaga Agama di
Bagi anak muda yang Kota Pekanbaru, sehingga
mengidentifikasikan dirinya sebagai kedepannya tidak ada lagi
anak punk, cobalah mencari tahu komunitas ini menjalan aturan
apa makna punk sebenarnya dan agama sesuai dengan keinginan
ideologi punk karena dibalik mereka.
penampilan yang seperti itu banyak
sekali makna-makna yang mungkin DAFTAR PUSTAKA
anak punk tidak memahaminya, lalu Agustiani, hendriati. 2006. Psikologi
membentuk manajemen punk agar Perkembangan. Bandung: Refika
menjadi kelompok yang teratur Aditama
sehingga ketika sudah benar-benar
paham maka akan memperkecil Atkinson, dkk. 2011. Pengantar Psikologi.
tanggapan negatif dari penilaian Jakarta: Mutiara
masyarakat terhadap komunitas Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi
punk. Komunikasi: Teori, Paradigma, dan
2. Saran bagi Lembaga Sosial di Kota Diskursus Teknologi Komunikasi di
Pekanbaru Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Bagi lembaga sosial yang ada di
kota Pekanbaru terutama dalam Bungin, Burhan. 2010. Analisis Data
pengawasan Dinas Sosial dan Penelitian Kualitatif. Jakarta:Rajawali
Pemakaman Kota Pekanbaru, agar Pers
lebih serius lagi dalam mengatasi
permasalahan sosial yang terjadi di Calhoun dan Acocella. 1990. Social
kota Pekanbaru terutama pada Psychology. New York: Harpercollins
komunitas Punk, tanpa memberi Publisher
janji-janji namun dengan secara
langsung turun ke lapangan untuk Calhoun dan Acocella. 1995. Psikologi
membina komunitas ini, sehingga tentang Penyesuaian dan Hubungan
untuk kedepannya tidak ada lagi Kemanusian. Semarang: IKIP
generasi muda maupun anak-anak
Calhoun dan Acocella. 1988. Metode
yang kehilangan jati diri sehingga
penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
bergabung dengan komunitas lain
sebagai pelampiasan diri mereka. Cangara, Hafield. 2005. Pengantar Ilmu
3. Saran bagi Lembaga Agama di Kota Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Pekanbaru Persada
Diharapkan bagi Lembaga Agama
di kota Pekanbaru mengutus Devito, Joseph. 2009. Interpersonal
beberapa utusan untuk memberi Comunication Book. New York:
masukan dan nasehat kepada Harpercollins Publisher
komunitas ini dalam sisi agama dan
memberi tahu sebenarnya apa tujuan Elvinaro. 2007. Teori Komunikasi.
hidup mereka di dunia serta Bandung: Simbiosa Rekatama Media
merangkul mereka dalam suatu

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 13


Erikson, Erik H. 1989. Identitas dan Siklus Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi.
Hidup Manusia. Jakarta: Pt. Gramedia Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hardy & Heyes. 1988. Pengantar Psikologi. Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian
Jakarta: Mutiara Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Hurlock. 1974. Personality Devolopment. Sunarto. 2011. Pengantar Sosiologi.


Jakarta: Tinta Mas Indonesia Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Huberman & Miles. 1993. Qualitative Data
Analysis. New York: Center for Tamsil. 2005. Komunikasi Antarpribadi.
Policy dalam
Juliastuti, Nuraini. 2000. Mengontrol http://Kawanlaba.Wordpress.com
Perempuan. (Newsletter Kunci
Maskulinitas -5832). Yogyakarta: Trenholm dan Jensen. 2000. Interpersonal
KUNCI Cultural StudiesCenter. Communication. Belmont:
(Edisi 8 September 2000). Wadsworth

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi. Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu


Bandung: Widya Padjadjaran komunikasi ; Pendekatan Taksonomi
Konseptual. Depok: Ghalia
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Indonesia.
Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Wenger, Etienne. 2002. Cultivating
LittleJohn, Stephen w. 1996. Teori Communities of Practice. Harvard:
Komunikasi. Bandung: Remaja Bisness School Press
Rosdakarya
Wiranto. 2004. Pengantar Ilmu
Liliweri. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Komunikasi. Jakarta: Gramedia
Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Widiasarana Indonesia

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian West, Richards & Turner, Lynn. 2006.
Kualitatif. Bandung: Remaja Pengantar Teori Komunikasi Analisis
Rosdakarya dan Aplikasi (edisi 3). Jakarta:
Salembba Humanik
Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi
Pengantar. Jakarta: Remaja Jurnal :
Rosdakarya
Chicilia Christi. 2005. Pengalaman
Patilima, Hamid. 2011. Metode Penelitian Komunikasi dan Konsep Diri
Kualitatif. Bandung: Alfabeta Anggota Komunitas Punk dikota
Pekanbaru dalam Perspektif
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Fenomenologi. Pekanbaru.
Komunikasi. Bandung: Remaja Universitas Riau
Rosdakarya

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 14


Fajar Munggah Pramdani. 2012. Profil Dialectics IJAD. Vol 2 No
KomunitasPunk Marginal dan Faktor 1.Bandung : Pascasarjana Unpad.
Pendorong menjadi Punk. Jakarta.
Universitas Islam Negri Syarif Yudistira, Diki. 2011. Komunitas Street
Hidayatullah Punk. Skripsi. Universitas Riau

Hardiyanti, Rima. 2012. Komunitas Jilbab Internet Searching :


.RQWHPSRUHU ³+LMDEHUV´ GL .RWD
Makassar. Makassar. Universitas (http://bhorykotzen.wordpress.com diakses
Hasanuddin Makassar pada tanggal 05 Juli 2015, pukul
20.30 WIB)
Murti. 2007. Keberagaman Komunitas
Punk. Universitas Islam Negri (http://lefthandsymphony.wordpress.com
diakses pada tanggal 05 Juli 2015,
Phartami, Putu Wisudantari. 2009. pukul 21.05 WIB)
Konstruksi Identitas Gender. Jakarta.
Universitas Indonesia (http://tempo.com diakses pada tanggal 06
Juli 2015, pukul 15.45 WIB)
Sumayya. 2013. Jilbab dan Identitas Diri
(Studi tentang Persepsi Identitas Diri (http://www.borneotribune-
I dan Me di Kalangan Mahasiswa com/Pandora/Komunitas-Punk-Siapa-
yang Menggunakan Jilbab di Mereka-html diakses pada tanggal 06
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2015, pukul 16.15 WIB)
Surakarta. Universitas Sebelas Maret (elearning.gunadarma.ac.id/docmodul
/aktualisasidiri/bab3-konsepdiri.pdf
Wirman,Welly. 2012. Pengalaman diakses pada tanggal 06 Juli 2015,
komunikasi Dan Konsep Diri pukul 16.30 WIB)
Perempuan Gemuk, Journal of

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 Oktober 2016 15

You might also like