Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
MAKALAH KEASLIAN ALKITAB : TINJAUAN DARI PEWAHYUAN DAN CATATAN SEJARAH By: Calvin M. Siregar SEKOLAH TINGGI TEOLOGI TABERNAKEL INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Alkitab merupakan kitab suci dari kaum penganut agama Kristen bahkan Alkitab menjadi sumber kehidupan secara spiritual bagi Kekristenan. Namun hal ini tidak semata-mata membuat Alkitab di akui oleh banyak kalangan. Terbukti sampai hari ini Alkitab masih di perdebatkan masalah keasliannya bahkan banyak yang mengatkan bahwa Alkitab merupakan Kitab Suci yang tidak asli lagi. Pernyataan ini kebanyakan di lontarkan oleh banyak kaum termasuk kaum Muslim, yang terus-menerus menyerang Kristen dengan paham bahwa Alkitab tidak suci lagi. Kalangan muslim mengeluarkan pernyataan bahwa Alkitab adalah palsu di karenakan umat Muslim tidak mau dikatakan bahwa Al-Quran bersumber dan mengacu pada Alkitab. Jan S. Aritonang. Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam Di Indonesia. BPK Gunung Mulia, 2004. Hal.356 Pernyataan itu yang membuat kalangan muslim dan kalangan lain banyak menyerang Alkitab dengan pertanyaan yang sama. Bahkan disisi yang sama karena banyaknya perubahan di berbagai aspek salah satunya ialah dalam aspek pengetahuan dan pemikiran sehingga sesuatu yang sudah lama diterima atau dipercayai harus di pertanyakan serta di kaji kembali kebenarannya. S. Wismoady Wahono. Disini Kutemukan. Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1986. Hal.22 Menurut pandangan Ahmad Deedat bahwa pada saat Al-Qur’an di catatan atau dibukukan melalui wahyu-Nya kepada Muhamad, Al-Qur’an tidak dicemari oleh tangan-tangan manusia, melainkan kata-kata tersebut turun keluar langsung dari mulut Allah. Lanjut pada saat itu juga dikatakan bahwa pada saat malaikat menyuruh Muhamad untuk membacanya, Muhamad dengan berulang-ulang tidak bisa membaca dan memberi jawaban. Ahmad Deedat. Mukjizat Alkitab Versi Kristolog. Surabaya, Pustaka Da’i. 2000. Hal. 38-40 Kemungkinan pandangan itu membuat sebagian kaum Islam memandang bahwa Alkitab bukan hasil pewahyuan dari Allah dan mereka pun tidak mempercayai bahwa Alkitab merupakan kebenaran, karena secara tulisan memang Alkitab ditulisakan oleh tangan manusia dan manusia yang penulis seluruh Alkitab ada 40 penulis jadi bagi mereka Alkitab itu tidak murni lagi karena hasil dari karya manusia. Ini sebabnya mereka menganggap Alkitab tidak murni kebenaran. Pada makalah ini, penulis akan menulikan fakta mengenai kebenaran dan keaslian Alkitab sebagai Firman Allah lewat hasil pewahyuan dan catatan sejarah yang mendukung kebenaran tentang keaslian Alkitab. Rumusan Masalah Apakah Alkitab palsu (Perspektif Islam dan Kristen) Keaslian Alkitab di tinjau dari sisi Pewahyuan Keaslian Alkitab ditinjau dari sisi catatan sejarah Tujuan Menjelaskan Apakah Alkitab Palsu Menjelaskan mengenai Keaslian Alkitab dari sisi Pewahyuan Menjelaskan mengenai Keaslian Alkitab dari sisi Catatan Sejarah BAB II PEMBAHASAN Apakah Alkitab Masih Asli? Alkitab banyak menuai kontroversi dari berbagai kalangan terutama kaum muslim. Kaum muslim melihat sesuai standar yang mereka ingin serang, dalam hal ini mereka selalu mengaitkan kepada empat Injil dalam Alkitab. Dalam buku Al-Fashlu Fi al-Milal wa al-Ahwa al-Nihal, disitu merupakan penyerangan terhadap integritas dari Alkitab. Dalam buku itu juga Ibn Hazm menuliskan mengenai pemalsuan yang terdapat dalam Alkitab secara terang-terangan terpampang. Bambang Noorsena. The History of Allah. ANDI, hal 56 Pertenyaan dari kaum Muslim juga merunjuk pada keaslian dari keempat injil tersebut. Dalam hal ini paham mereka ialah bahwa Injil tersebut dituliskan oleh orang yang berbeda dan dengan rentan waktu yang berbeda sehingga mereka menganggap bahwa itu hanyalah karangan manusia (penulis keempat Injil tersebut) namun paham mereka tidak ditujukan pada esensi dari isi injil tersebut. Christian W. Troll. Muslim Bertanya Kristen Menjawab. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2016 Memang Jika mengikuti perkembangan zaman, Alkitab selalu mendapat serangan mengenai keotentikannya. Seluruh Kitab Suci terdahulu (Taurat, Zabur dan Injil) yang dianggap palsu atau dipalsukan itu merupakan hal yang terlalu mengada-ada https://www.isadanislam.org/alkitab/bukti-alkitab-tidak-palsu/comment-page-5/#comments. Dalam arti ini Alkitab bukanlah bukanlah salah namun penafsirannya yang tidak memenuhi kebutuhan dan tidak sesuai sehingga membuat banyak kalangan yang tidak paham dan menyatakan Alkitab tidak asli. Sebenarnya pada masa setelah reformasi, Alkitab itu diakui dan diterima seratus persen sebagai Firman Allah yang absolut dan dipandang sebagai kebenaran yang mutlak. Namun karena perkembangan zaman dan banyaknya perubahan-perubahan dari sisi sosial, politik di samping itu juga ilmu pengetahuan makin berkembang dan juga pengaruh dari filsafat, mulai abad ke-17 Alkitab mulai diragukan keasliannya. Hal ini terjadi karena factor pengaruh yang begitu kuat dari aliran filsafat, terlebih khusus aliran Hegelianisme dan Darwinisme. Denis Green, Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama (Malang, GANDUM MAS). Hal 410 Pandangan Muslim Terhadap Alkitab Pada awalnya, secara umum kaum Muslim menganggap Alkitab merupakan kitab dari Tuhan karena itu hasil dari Pewahyuan dan disejajarkan dengan Al-Qur’an. Namun karena adanya perubahan-perubahan “kerusakan” yang terjadi pada Alkitab membuat mereka tidak lagi menganggap Alkitab murni Firman Allah. Dalam pendangan mereka juga Alkitab dipandang telah mengalami perubahan, pemalsuan serta terdapat manipulasi oleh tangan manusia. Menurut Ahmad Deedat Ahmed Deedat. Mukjizat Al-Qur’an dalam Pandangan Ahmed Deetdat, Mukjizat Al-Qur’an Versi Kristolog. Hal. 39Alkitab adalah hasil karya dari manusia dank arena karya dari manusia sehingga terdapat kesalahan. H. Bey Arifin mengutip dari Kitab An-Nisaa ayat 163 dan 64 : إِنَّآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ كَمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَىٰ نُوحٍ وَٱلنَّبِيِّۦنَ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَٰرُونَ وَسُلَيْمَٰنَ ۚ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu -wahai Rasul- sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada nabi-nabi sebelummu. Jadi kamu bukanlah rasul yang pertama. Karena Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh. Kami juga telah memberikan wahyu kepada nabi-nabi yang datang sesudahnya. Kami telah memberikan wahyu kepada Ibrahim. Dan Kami pun telah memberikan wahyu kepada kedua putranya, Ismail dan Ishaq. Juga kepada Ya’qub putra Ishaq dan juga kepada cucu-cucunya. (Mereka adalah nabi-nabi yang berada di tengah-tengah dua belas kabilah Bani Israil yang merupakan putra-putra Ya’qub-‘Alaihissalām-) dan kami telah memberikan kitab zabur kepada Daud.. https://tafsirweb.com/1695-quran-surat-an-nisa-ayat-163.html Lewat kutipan ini dia berpandangan bahwa Alkitab juga merupakan Kitab yang diwahyukan oleh Allah dan Alkitab ini tidak mungkin bisa salah (inerrancy) dan ajaran-ajarannya pun di ajarkan di dalam Al-Qur’an. H. Bey Arifin. Maria, Yesus dan Muhammad. Surabaya, Bina Ilmu, 1974. Hal. 62 Jika melihat kutipan-kutipan para teolog dan penafsir Muslim, secara keseluruhan mereka menganggap Alkitab tidak lagi asli karena banyak terjadi perubahan yang dengan sengaja di buat oleh manusia. Pandangan Calvin Terhadap Alkitab Menurut Calvin Alkitab memang tidak salah karena Alkitab merupakan hasil merupakan perkataan Allah yang ditulis oleh manusia bahkan catatan Jhon H. Gerstner yang mengutip penjelasan Calvin mengenai Alkitab. Dimana pandangan Calvin bahwa Alkitab merupakan catatan dapat diyakini dan tidak terdapat kekeliruan. Jhon H. Gerstner. Innerancy. Hal.391 Namun dalam penjelasan Calvin, ia lebih merunjuk pada pendiktean. Oleh sebab itu ini menjadi alasan dia mengatakan bahwa Alkitab tidak salah karena Alkitab merupakan hasil diktean Allah dan kata-kata di Alkitab merupakan pilihan dari serta para penulis Alkitab di control oleh Allah. Kenneth S. Kantzer. Inspiration and Interpretation. Hal. 140 Pandangan Kaum Injili di Amerika (NAE) Dr. Arnold Tindas. Innerancy Ketidaksalahan Alkitab, Suatu Kajian Induktif Dengan Pendekatan Tekstual-Gramatikal-Historikal. Jakarta, 2017. Hal. 146-147 Kaum injili sangat banyak di berbagai tempat, bahkan di Amerika merupakan kaum yang sangat berpengaruh di dunia. Persekutuan Injil pertama yang ada di Amerika yaitu NAE beragumen bahwa Alkitab merupakan Kitab yang tidak salah dan Alkitab merupakan kebenaran. Dalam argument mereka, Alkitab di anggap sebagai kitab yang diilhamkan Allah dan tidak mengandung kekeliruan. Keaslian Alkitab Tinjauan Dari Sisi Pewahyuan Pewahyuan merupakan karya Allah atau kinerja dari Allah lewat Roh Kudus yang menggerakan, menguasai dan memimpin umat/orang-orang yang telah di tentukan untuk menulis kan semua perkatan Allah di dalam Alkitab dengan absolut dalam Bahasa aslinya. Yakup Hariyanto. (Diktat)Teologi Sistematika I. Hal 20 Seperti defenisi dari pewahyuan, dapat dibuktikan secara epistomologi bahwa memang Alkitab di catat atau di susun oleh manusia namun apa yang di catat merupakan hasil dari wahyu Allah (pengilhaman) “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. Menurut Robert Coote dan David Robert Ord, David Robert Ord dan Robert B. Coote. Apakah Alkitab Benar?. Jakarta, BPK Gunung Mulia 2013. Hal. 121 Alkitab merupakan kitab yang secara ilahi di ilhamkan atau hasil dari inspirasi yang tidak terdapat satupun kesalahan dan banyak orang yang meyakini hal ini. Dalam aspek pewahyuan juga terdapat sebuah pertanyaan yang harus dijawab. Apakah wahyu dari Allah kepada Manusia itu bisa salah dan apakah yang dituliskan manusia itu bukankan sebagian juga hasil dari pemikiran manusia? Apakah wahyu Allah dapat salah? 2 Timotius 3:16 membuktikan bahwa semua tulisan-tulisan merupakan kebenaran adanya dan disitu terdapat kata”ilhamkan” dan yang mengilhamkan ialah Allah, jadi jika ditarik kesimpulan tidak mungkin mengandung kesalahan terhadap tulisan-tulisan tersebut. Sesuai dengan keyakinan orang Kristen bahwa Alkitab merupakan wahyu dari Allah atau hasil pengilhaman. Namun apakah wahyu Allah tersebut bisa salah? Alkitab tidak mungkin mengandung kesalahan karena Alkitab merupakan Firman Allah dan Alkitab merupakan wahyu dari Allah. wahyu Allah tidak mungkin salah karena dalam 2 Timotius 3:16 berkata bahwa “segala tulisan yang dilhamkan Allah”, dalam Bahasa Yunaninya ialah Theopneutos yang artinya ialah “dihembuskan Allah” atau Allah menghembuskan dan secara harafiah diartikan bahwa Allah menghembuskan kebenaran dalam pikiran manusia. Selain Paulus, Petrus juga mencatat bahwa dalam 2 Ptr 1:20 dimana disitu ditemukan kata “Kitab Suci” yang berbentuk tunggal, namun kata Kitab Suci itu dapat diartikan jamak yaitu “kita-kitab” artinya secara menyeluruh (seluruh kitab-kitab dalam Alkitab). Jakob Van Bruggen. Siapa yang Membuat Alkitab. Surabaya, LITINDO, 2002. Hal. 4 Apakah Alkitab hasil Pemikiran Manusia? Alkitab pada faktanya merupakan tulisan dari manusia namun Alkitab tidak semata-mata lahir dari pikiran manusia namun manusia merupakan proklamator utama yang mengekprsikan kata dan Bahasa dalam bentuk tulisan sehingga menjadi kitab. Dan dalam tulisan manusia itu, Allah mengunakan manusia untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran-Nya yang kekal dan abadi lewat inspirasi atau ilham. General Conference SDA Church, Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah (Bandung: Indonesia Publising House, n.d.), 20 Dalam hal ini Roh Kudus membimbing para penulis untuk menuliskan kebenaran dan semua para penulis dalam kontrol Roh Allah. Namun tulisan yang dituliskan baik fakta yang mereka sudah ketahui dan belum ketahui tanpa pengilhaman itu merupakan tulisan yang berasal dari pengalaman langsung atau pengamatan langsung, juga berdasarkan dokumen-dokumen yang sudah ada sebelumnya atau tradisi mulut (toledot). Bukti ini dapat dilihat dalam Injil Lukas 1:3,4 “Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” Bartholomeus Diaz N. INTERPRETASI: DUNIA MEPERTANYAKAN APAKAH ALKITAB BENAR DIILHAMKAN ALLAH?. Jurnal Koinonia, Volume 9, Nomor 1, Mei 2015 Nubuat yang tidak pernah tergenapi Nubuat merupakan penglihatan yang akan terjadi pada masa depan dan dalam Alkitab selalu nubuat itu di nyatakan dalam Perjanjian Lam dan tergenapi dalam Perjanjian Baru. Dalam Alkitab, Nubuat yang selalu disampaikan tidak pernah meleset artinya selalu digenapi. Contohnya sbb: Nubuat Penggenapan Isi Kejadian 3:15 Galatia 4:4 Mengenai juru selamat dari keturunan hawa Kejadian 22:15, 18 Matius 1:1 & Galatia 3:16 Janji akan keturunan Abraham Kejadian.17:19 Lukas 3:23 – 34 Keturunan Ishak Kejadian 49:10  Ibrani 7:14 Di lahirkan dari suku Yehuda Yesaya.7:14 Matius 1:18 – 25 Di lahirkan dari seorang Perawan Mikha.5:1 Lukas 2:1 – 11 Betlehem menjadi tempat kelahiran Mesias Daniel.9:25 Matius 2:1 – 2 Masa Kelahiran Mesias Yeremia.31:15 Matius 2:16 – 18 Pembunuhan anak-anak Yesaya.7:14 Matius 1:22 – 23 Mengenai Mesias Masih banyak nubuat-nubuat yang di sampaikan dalam Alkitab yang di genapi dan yang akan di genapi pada masa yang akan datang. Jika melihat sebagian dari nubuat-nubuat tersebut, dapat kita simpulkan bahwa memang Alkitab sama sekali tidak mengandung kekeliruan dan kesalahan sebab nubuat saja sudah membuktikan jadi keakuratan Alkitab tidak dapat di ganggu gugat. Keaslian Alkitab Ditinjau dari Sisi catatan Sejarah Kaum liberal sering menyerang Alkitab dari sisi sejarah, dan dalam serangan tersebut bersifat kritikan dalam pengertian negatif yang artinya ingin menjatuhkan keabsahan Alkitab dan metode itu dikenal dengan istilah metode kritik historis. Payne. Higher Criticism and Biblical Inerrancy. Inerrancy, hal. 87. Seiring perkembangan zaman, memang Alkitab banyak ditanyakan keabsahannya, terutama dalam aspek sejarah. Pada abad ke-20, James Barr seorang teolog modern mengemukakan bahwa “segala sesuatu di dalam Alkitab mengandung kekeliruan dan kekeliruan tersebut ditinjau dari sisi ilmu pengetahuan dan sejarah, James Barr. Alkitab di Dunia Modern. Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1983. Hal 161 Mengenai sejarah, telah terbukti bahwa catatan sejarah dalam Alkitab sangat akurat. Contohnya ialah bagaimana para ilmuan menganggap catatan Alkitab tentang Belsyazar adalah catatan yang salah. Namun penelitian pada tahun 1853 dimana para arkeolog menemukan sebuah prasasti di Ur, dimana prasasti tersebut memperkuat bukti dari catatan sejarah Alkitab karena di lewat penemuan itu, terbukti bahwa Belsyazar pernah memerintah bersama dengan ayahnya yaitu Nabonides. Dr. Robert G. Witty. Alkitab Fakta atau Fiksi?. Surabaya, YAKIN, 2003. Hal. 34 Secara literal kaum liberal sangat tajam dalam sisi sejarah, oleh sebab itu mereka menyerang keabsahan Alkitab sesuai dengan sejarah. Oleh sebab itu, dalam pembuktian akan keaslian Alkitab harus di buktikan dengan sejarah juga karena hampir sebagian besar kaum liberal tidak percaya dengan hal mistik yang berbau pewahyuan ataupun yang bersifat tidak tertulis. Naskah Asli Alkitab Serangan demi serangan selalu mengarah pada naskah asli. Alkitab dikatakan tidak lagi murni secara sejarah karena tidak memiliki naskah asli (hampir keseluruhan ini merupakan serangan dari kaum Muslim). Secara tertulis memang naskah asli sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar karena usia yang sangat tua sehingga terjadinya kerusakan atau kehancuran pada naskah asli tersebut. Bahkan karena terjadinya beberapa gejolak hingga hilangnya naskah asli tersebut. Sama halnya dengan kitab-kitab lain seperti Al-Qur’an dan Tipitaka yang tidak lagi memiliki naskah asli yang lansung dari tangan Nabi Muhammad atau sang Budha. Jadi yang ada pada saat ini ialah Salinan bukan lagi naskah asli. Di era sekarang Alkitab dapat di buktikan lewat salinan-salinan kuno dari autograph yang dapat dimaknai dengan manuskrip dalam Bahasa latin “manu” yang artinya tangan dan “scriptum” yang artinya tulisan. Jadi dari makna ini dapat disimpulkan bahwa tulisan tangan atau catatan langsung tidak harus berasal dari penulis langsungnya, karena secara makna naskah asli itu sudah berbentuk salinan dan salinan itu salinan langsung dari naskah aslinya. Secara pembuktian, Alkitab masih memiliki ribuan naskah-naskah kuno Alkitab dalam Bahasa asli. Bukan hanya itu, Alkitab juga masih memiliki gulungan-gulungan manuskrip kuno yang di temukan dari Qumran di laut mati yang sudah berusia ± 2000 tahun dan masih di terlindungi dan tersimpan dengan baik sampai sekarang. http://bambangnoorsena.com/index/blog/teologi/apakah-taurat-dan-injil-dijamin-asli.html Inti dari Dead Sea Scrolls Gulungan-gulungan Naskah Laut Mati merupakan penemuan yang besar dan berharga bagi kalangan Kristen dan juga Yahudi karena ini salah satu bentuk jawaban yang nyata bahwa Alkitab itu merupakan catatan asli yang pernah ditulis beberapa ribu tahun silam. Gulungan ini ditemukan pada tahun 1947 dan 1956 di gua dekat laut mati yaitu di Qumran. Dan setelah penyelidikan, diyakini bahwa Gulungan tersebut ditulis sekitar tahun 200 SM dan 50 M . Dalam gulungan tersebut mencakup 500 sampai 600 naskah yang kebanyakan diantaranya ialah naskah dalam Perjanjian Lama yang dituliskan dalam Bahasa Ibrani. Dan gulungan ini sangat penting karena pada sebelumnya orang Kristen menganggap bahwa naskah Perjanjian Lama yang paling tertua itu berasal dari tahun 826 M, ternyata setelah gulungan naskah laut ditemukan menunjukan bahwa Kristen telah mempunyai naskah yang 1000 lebih dekat dengan naskah asli perjanjian Lama. Setelah dilakukan obeservasi untuk penyelidikan dan perbandingan, ternyata naskah dari tahun 826 M (Masoretic) dan naskah laut mati sama sekali tidak memiliki perbedaan prinsip dan esensi serta tidak terjadi perubahan dan hakiki dari iman Kristen. Artinya disini kedua penemuan itu sama-sama memiliki prinsip yang sama dan tidak sama sekali mengikis kepercayaan bagi umat Kristen. Selain itu di dalamnya tertulis juga tafsiran hukum Yahudi peraturan spesifik komunitas sebuah sekte yang tinggal di Qumran, puisi liturgi dan doa, juga karya-karya eskatologi yang menyingkapkan pandangan tentang penggenapan nubuat Alkitab dan hari-hari terakhir. Terdapat pula ulasan Alkitab yang khas. https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2001120#h=6 Dari penemuan tersebut, ditemukan juga isi dari naskah tersebut ialah potongan naskah kuil, potongan dari naskah Mazmur agung (dalam penemuan ini diketahui bahwa Mazmur kuno lebih sedikit pendek dari pada Mazmur yang di gunakan oleh orang Yahudi saat ini dan potongan-potongan lain yang dituliskan dalam Bahasa Paleo-Ibrani. https://kumparan.com/kumparansains/tulisan-tersembunyi-dalam-naskah-laut-mati-akhirnya-bisa-terbaca/full Di dalam gulungan tersebut juga terdapat Salinan buku-buku kanonika (perjanjian lama) hampir semua kitab terdapat kecuali kitab Ester, terdapat juga kitab Yesaya yang lengkap, ada juga buku non kanonika, apokrifa dan pseudepigrafa serta dokumen-dokumen mengenai kehidupan bermasyarakat. Merril C. Tenney. Survei Perjanjian Baru. Malang, GANDUM MAS, 2000. Hal. 149 Dalam pandangan Yudaisme dead sea scrolls berkontribusi dalam aspek keselamatan dan keselamatan yang di maksudkan dalam gulungan tersebut ialah bagaimana menerapkan iman dan pemenuhan hukum. Sedangkan bagi kalangan Kristen tentunya penemuan ini memberi sumbangsih dalam penantian kepada Mesias karena di dalam gulungan tersebut juga di singgung mengenai kedatangan Mesias dalam kitab Yesaya. Suyadi Tjhin. Dead Sea Scrolls dan Reliabilitas Alkitab dalam Perspektif Injili. Volume 1, Nomor 2, Desember 2019. Hal 153 BAB III PENUTUP Kesimpulan Jadi, setelah menyelidiki dari sisi pewahyuan dan juga pengilhaman dapat disimpilkan bahwa Alkitab tetap asli dari dulu sampai sekarang. Karena dari sisi penulisan dengan Salinan sama sekali tidak menggeser makna rohani dan inti dari pembahasannya dan tidak mengurangi kualitas Alkitab. Juga dari sisi sejarah membuktikan keaslian Alkitab karena setelah melakukan penyelidikan semua sejarah terkuak bahwa semua yang di sampaikan dalam Alkitab selalu tepat dengan sejarah-sejarag yang ada dan selalu akurat. Saran Jika sampai sekarang masih ada yang mengatakan Alkitab palsu, jangan risau dan jangan pusing kita hanya menjawab dengan satu pertanyaan !! Jika Alkitab sekarang palsu, buktikan mana Alkitab yang asli…… Daftar Isi Jan S. Aritonang. Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam Di Indonesia. BPK Gunung Mulia, 2004. S. Wismoady Wahono. Disini Kutemukan. Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1986. Ahmad Deedat. Mukjizat Alkitab Versi Kristolog. Surabaya, Pustaka Da’i. 2000. Bambang Noorsena. The History of Allah. ANDI, Christian W. Troll. Muslim Bertanya Kristen Menjawab. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2016 https://www.isadanislam.org/alkitab/bukti-alkitab-tidak-palsu/comment-page-5/#comments Denis Green, Pembimbing Pada Pengenalan Perjanjian Lama (Malang, GANDUM MAS). Ahmed Deedat. Mukjizat Al-Qur’an dalam Pandangan Ahmed Deetdat, Mukjizat Al-Qur’an Versi Kristolog. https://tafsirweb.com/1695-quran-surat-an-nisa-ayat-163.html H. Bey Arifin. Maria, Yesus dan Muhammad. Surabaya, Bina Ilmu, 1974. Hal. 62 Jhon H. Gerstner. Innerancy. Kenneth S. Kantzer. Inspiration and Interpretation. Dr. Arnold Tindas. Innerancy Ketidaksalahan Alkitab, Suatu Kajian Induktif Dengan Pendekatan Tekstual-Gramatikal-Historikal. Jakarta, 2017. Yakup Hariyanto. (Diktat)Teologi Sistematika I. David Robert Ord dan Robert B. Coote. Apakah Alkitab Benar?. Jakarta, BPK Gunung Mulia 2013. Jakob Van Bruggen. Siapa yang Membuat Alkitab. Surabaya, LITINDO, 2002. General Conference SDA Church, Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah (Bandung: Indonesia Publising House, n.d.), Bartholomeus Diaz N. INTERPRETASI: DUNIA MEPERTANYAKAN APAKAH ALKITAB BENAR DIILHAMKAN ALLAH?. Jurnal Koinonia, Volume 9, Nomor 1, Mei 2015 Payne. Higher Criticism and Biblical Inerrancy. Inerrancy. James Barr. Alkitab di Dunia Modern. Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1983. Dr. Robert G. Witty. Alkitab Fakta atau Fiksi?. Surabaya, YAKIN, 2003. http://bambangnoorsena.com/index/blog/teologi/apakah-taurat-dan-injil-dijamin-asli.html https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2001120#h=6 https://kumparan.com/kumparansains/tulisan-tersembunyi-dalam-naskah-laut-mati-akhirnya-bisa-terbaca/full Merril C. Tenney. Survei Perjanjian Baru. Malang, GANDUM MAS, 2000. Suyadi Tjhin. Dead Sea Scrolls dan Reliabilitas Alkitab dalam Perspektif Injili. Volume 1, Nomor 2, Desember 2019. 14 | Teologi Sistematika