Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Review buku Islam,Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas

Review buku Islam,Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas

Review buku Islam,Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas Amar Yasir Abdurohman (11181110000075) Prodi Sosiologi semester 3 UIN JAKARTA Identitas Buku Judul: Islam,Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas Penulis: Neng Dara Affiah Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia Tahun terbit : Desember 2017 Ukuran Dimensi Buku : 14,5 x 21 cm Tebal Buku : xii + 200 halaman ISBN : 978-602-433-555-7 Jika diperhatikan di cover depan buku ini berwarna coklat dan tulisanya berwarna hitam serta gambar batik di tengahnya, sedangkan cover buku belakngnya berwarna hitam dan tulisanya berwaran putih seakan-akan banyak makna di dalamnya yang perlu diketahui. Warna coklat itu sendiri berarti keakraban dan rasa nyaman, sedangkan warna hitam itu sendiri berarti mempersentasikan kekuata, rasa percaya diri. Dan dari gambar lukisan batik yang tertuang dalam cover buku ini mencirikan sebuah budaya yang ada di Indonesia, jika di lihat bahwa ketika kita memlihat sebua covernya serta arti warna yang terkadung dalam cover itu kita setidaknya di beri sedikit gambaran tentang buku ini, yang begitu dalam maknanya. Buku yang saya rivew ini merupakan salah satu buku yang terbaik yang pernah di tuliskan oleh ibu Neng Dara Affiah bahkan dia pernah berbicara bahwa buku ini di tulis dengan sepenuh hati dan pemikiran yang dia tuangkan dalam buku ini , ibu Neng Dara Affiah ini lahir di Pandeglang, Banten, pada tanggal 10 Desember 1969. Ibu Neng Dara meyelesaiakn pendidikan Sarjana S1 di Institut Agama Islam Negri (IAIN) “Syarif Hidayatullah”, Jakarta, Fakultas Usuludin (Teologi), Jurusan Perbandingan Agama (1993), Masternya (S2) di Universitas Indonesia (UI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Departemen Sosiologi, begitu pun pendidikan Doktornya (S3) di universitas dan jurusan yang sama. Selain itu beliau merupakan salasatu dosen di UIN Jakarta di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di jurusan Sosiologi. Buku Islam, Kepemimpinan Perempuan, dan Seksualitas ini terdiri dari 3 bab yaitu: Islam dan Kepemimpinan Perempuan yang terdiri dari 7 poin, bab 2 membahas tentang Islam dan Seksualitas Perempuan yang terdiri dari 4 poin di dalamnya , serta bab 3 menjelaskan Perempuan , Islam, dan Negara yang membahas 8 poin. Dari keiga bab ini saya akan membahas bab pertama yang terdiri dari 7 poin yang terdiri dari 36 halaman dari ketujuhpoin ini diantarnya adalah: Islam dan Kepemimpinan Perempuan Kepemimpinan Perempuan dan Otonomi Diri Kepemimpinan Peremuan: Andai Megawati Jadi Presiden Kepemimpinan Perempuan dan Kualitas Diri Politik, Etika, dan Perempuan : Sebuah Pertanyaan Otonomi Daerah dan Perempuan Kartini yang Terkuburkan Keterangan di poin pertama ini yaitu tentang Islam dan Kepemimpinan Perempuan ini di jelaskan bahwa sebenarnya dalam Al-Quran tidak menjelaskan kepemimpinan itu dari golongan perempuan atau laki-laki, namun orang-orang sering mengaitkan surat An-Nisa ayat 34 dijadikan argumentasi untuk menolak kepemimpinan perempuan. Selain itu di buku ini menjelaskan bahwa tidak ada hadits yang soheh menjelaskan tentang kepemimpinan perempuan tapi ada salah satu hadits yang menjelaskan hal itu, sebenarnya perempuan dan laki-laki semuanya berhak menjadi seorang pemimpin, sebenrnya karena laki-laki di anggap superior, sedangkan wanita di anggap sebagai inferior. Di jelaskan di awal bab ini bahwa Nabi Muhamad sangat menghargai keberadaan perempuan bahkan dakwah Nabi Muhammad banyak di biyayai oleh sangistirnya yaitu siti Khadijah memberikan semua hartanya kepada Nabi Muhammad SAW. Selain siti Khodijah Nabi pun sangat mencintai Aisyah serta Fatimah anaknya, dalam hal ini mengubah pemikiran bahwa perempuan di pandang manusia yang lemah. Selain itu Aisyah pernah memimpin perang pada saat perang jamal, salain itu saking sayangnya Nabi terhadap seorang istrinya yaitu Aisyah banyak ilmu yang di ajarkan oleh Nabi kepada istrinya sampai seorang ahli agama islan, dan satra yaitu para sahabat yang belajar kepada beliau . Di Al-Quraan sendiri pun ada salahsatu kerajaan yang pimpin oleh perempuan yaitu oleh Ratu bilqis, selain itu di Indonesia terdapat kepemimpinan yang di pimpin oleh wanita yaitu terdapat di Ace, dalam poin Islam dan Kepemimpinan Perempuan perempuan banyak mengalami kendala tapi pada dasarnya wanita pun berhak memimpin pemerintahan. Kepemimpinan Perempuan dan Otonomi Diri dalam poin kedua ini menjelaskan tentang bagimana sebuah kemepinan yang di pegang oleh perempuan di dalam poin ini menjelaskan banyaknya kendala yang dialami perempuan untuk menjadi seorang pemimpin, dan bagaimana perempuan yang menjadi pemimpin ini meyakinkan bahwa mereka pantas dalam pemimpin. Kepemimpinan Peremuan: Andai Megawati Jadi Presiden, pada poin ketiga ini menjelaska tentang bagaimana peroses Megawati menjadi presiden banyak pertentangan yang terjadi, di jelaskan dalam buku ini bahwa Megawati memiliki figur yang kuat, mengayomi, dan tampak keibu-ibuan. Disa di lihat bahwa dengan figur tersebut bisajadi suatu hal yang baik untuk negri ini. Kepemimpinan Perempuan dan Kualitas Diri, dalam poin keempat ini perempuan pun berhak memegang kepemimpinan yang terpenting adalah kualitas diri yang di miliki, oleh karena itu baik prempuan maupun laki-laki yang terpenting adalah kemampunan yang dimiliki. Namun karena untuk kepentingan sesaat para politisi mengedepankan ‘jastifikasi’ berdasar ayat yang justru amat bertentangan dengn semangat kelahiran sebuah agama atau kemunculan kitab suci yang sangat menjungjung kesetaraan manusia. Pada dasarnya tergantung dari kualitas diri. Politik, Etika, dan Perempuan : Sebuah Pertanyaan, di poin kelima ini pembahsan tentang bagai mana politik di pegang penuh oleh kaum laki-laki dan menyatakan bahwa “politik itu kotor” tapi yang menarik dalam poin ini mengatakan bahwa sebnarnya memiliki inali-niali yang universal. Dan di ceritakan dalam buku ini sebenarnya politik bisa diaktakan baik atau buruk tergantung dari orang yang menjalankan perpolitikan tersebut. Otonomi Daerah dan Perempuan, yang di jelaskan di poin ke enam ini bahwa otonomi daerah itu adalah segala sesuatu terutama dalam pemerintahan di pegang penuh dan di awasi langsung oleh pemerintah daerah, hal ini terjadi dikarenakan fokus pembangunan daerah ada di pualu jawa maka dari itu ada agar pembangunan ini berjalan dengan baik maka daerah memegang semua kendali di daerah, dalam buku ini menjelaskan inti dari otonomi daerah meemberikan peluang kepada masyarakat yang ada daerah untuk untuk mengurus dirinya tentang apa mereka mau dan apa yang mereka tuju. Serta kaitanya dengan perempuan diketahui bahwa selama ini segala aspek di pegang oleh laki-laki maka dari itu adanya otonomi daerah perempuan bisa mengembangkan potensinya. Kartini yang Terkuburkan. Poin terakhir ini ibu Neng Dara ini menceritakan tentang neneknya diaman jasa-jasa yang dibuat oleh beliau seperti mendirikan pendidikan agama, serta mendirikan yayasan. selain itu sosok dari nene tersebut sangat di hormati oleh orang sekitanya karena kharisma yan dimilikinya. Yang menurut saya paling menarik adalah bagai mana nenk ini mendapatkan ilmu agama dan ketika memiliki ilmu teresebut nenk dari inu Neng ini memberikanya dengan tanpa pambrih. Dari satu bab buku ini yang saya baca, tulisanya mudah di pahami dan kata-katanya tidak begitu sulit untuk di pahami, cocok untuk semua kalangan dan sangat banyak ilmu yang di dapatkan ketika membaca buku ini. Dan dari yang paling saya suka dari ke tujuh poin tersebut adalah ketika saya membaca poin ke lima dan ketujuh.