Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2014
The background of this study is the experience in teached Intermediate Accounting 2 last year that showed unsatisfied results. The purpose of this study are to test and to get the empirical evidance on the effectivity of Teams Games Tournament (TGT) as a teaching methode used in Intermediate Accounting 2 to improve Student Partisipations and Learning Competence.60 students of Accounting Education Departement in 4th semester become objects in this study. This study used primary datas collected from tests, observations dan documentations. This research was done in 3 cycles. Each cycles consisted of 5 stages, they were pre-reflecting, planning, acting, observing and post-reflecting. The results showed empirical evidance that Teams Games Tournament (TGT) methode used in Intermediate Accounting 2 can improve Student Partisipations and Learning Competence.
Al -Irsyad: Journal of Education Science, 2022
The purpose of this study is to find out the PKn learning activities taught with the Teams Games Tournament (TGT) Learning Model in Students of Class IVa UPT SDN 24 Pinrang, know the results of PKn learning taught with the Teams Games Tournament (TGT) Learning Model, and know the difference in TKn learning outcomes taught. This research method is a class action research, which in the process follows a cycle consisting of two kihlus, namely cycle I and cycle II for each cycle following the steps of four stages that are commonly used starting in planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this study were teachers and students of class IVa as many as 20 students consisting of 9 male students and 11 female students. The data analysis techniques used consist of 1) learning outcomes data, and 2) the learning process. The result of this study is that the average score of students' first-aid learning outcomes increased in cycle I by 70.92% to 79.57% in cycle II. The percentage of students who complete learning increases in cycle I by 60% to 85% in cycle II, so classical completion has been achieved. Based on these results, the study concluded that PKn learning outcomes can be improved through the Teams Games Tournament (TGT) Learning Model in Class IVa UPT SDN 24 Pinrang Regency Pinrang.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi dan kartu pada metode pembelajaran TGT, kemampuan memori, gaya belajar, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta tahun Pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini sampel dipilih secara acak (cluster random sampling), yaitu kelas XI TKR D diberi pembelajaran metode TGT menggunakan media kartu dan kelas XI TKR E menggunakan media animasi. Uji hipotesis menggunakan uji nonparametrik (Kruskal-Wallis). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1). ada pengaruh pembelajaran metode TGT menggunakan media animasi dan kartu terhadap prestasi kognitif siswa, 2). ada pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi kognitif siswa, 3). tidak ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi kognitif siswa, 4). ada interaksi antara pembelajaran metode TGT menggunakan media animasi dan kartu dengan kemampuan memori siswa terhadap prestasi kognitif siswa, 5). tidak ada interaksi antara pembelajaran metode TGT menggunakan media animasi dan kartu dengan gaya belajar terhadap prestasi kognitif siswa, 6). tidak ada interaksi antara kemampuan memori dengan gaya belajar terhadap prestasi kognitif siswa, 7). tidak ada interaksi antara pembelajaran metode TGT menggunakan media animasi dan kartu dengan kemampuan memori dan gaya belajar terhadap prestasi kognitif siswa, serta tidak ada pengaruh pembelajaran kimia metode TGT menggunakan media animasi dan kartu, kemampuan memori, gaya belajar dan interaksinya terhadap prestasi belajar afektif siswa. Kata Kunci : prestasi belajar, eksperimen, uji non parametrik, redoks.
Kumara Cendekia, 2019
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan aspek konatif pada siswa cerdas berbakat yang didasarkan pada indikator prososial di SMP Negeri 15 Yogykarta. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui metode kuantitatif deskriptif pada aspek konatif siswa cerdas berbakat. Subyek yang digunakan pada penelitian ini adalah 56 siswa, di mana mereka diambil dari populasi siswa cerdas berbakat di sekolah tersebut. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala prososial yang ditinjau dari segi konasi siswa yang memiliki 32 item pernyataan. Validasi instrumen dilakukan dengan menggunakan validitas logis dengan metode uji ahli, di mana hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,795. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan prososial yang ditinjau dari aspek konasi. Hasil penelitian menunjukkan dalam representasi aspek konasi dari indikator prososial pada siswa cerdas berbakat cukup baik atau sedang, selain itu siswa dominan baik dalam indikator untuk kecenderungan bersikap jujur yang memiliki kategori paling baik diantara tiga kategori lainnya. Presentase tertinggi pada prososial yang ditinjau dari aspek konasi adalah kejujuran dalam situasi apapun sebesar 63%. Presentase terendah pada indikator menolong orang lain yang mengalami kesulitan yaitu sebesar 48%. Abstract : This study is aimed at analysing and describing the connative aspects of gifted students at SMP 5 Yogyakarta using prosocial as the indicator. The approach used in this study was quantitative approach through quantitative descriptive method on the conative aspects of gifted students. The subjects used in this study were 56 students out of the whole population of all the gifted students at the school. Instrument in the form of prosocial scale based on the connative aspects which consisted of 32 items was used as the data collection technique. The validation of the instrument was done through the logical validity applying expert judgement method, whereas the reliability which was calculated by using Alpha Cronbach had a coefficient realiability of 0.795. In describing the prosocial which was seen from the connative aspects, descriptive statistics was used as the data analysis technique. The result of the study showed that the connative aspect from the prosocial indicators on the gifted students was sufficiently good or medium. Besides, students were seen as good on the indicator of honesty which became the best category among the other three categories. The highest percentage in terms of connative aspects of prosocial was honesty in any situation by 63%. Whereas, the lowest percentage was on he indicator of helping others which has difficulties of 48%.
Psychiatric Times, 2024
REMHU, Revista Interdisciplinar da Mobilidade Humana, 2023
Geoscience Canada, 2008
International Journal of Materials and Product Technology, 2001
Medical Decision Making, 2021
Geophysical Research Letters, 1997
Actualidades Investigativas en Educación, 2014
Jurnal karya abdi masyarakat, 2018
Revista de Direito Internacional, 2024