dbo:abstract
|
- Yaqowiyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom, Klaten, yang diadakan setiap bulan Sapar, bulan kedua penanggalan Jawa. Penduduk setempat juga menyebutnya Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem, bundar terbuat dari tepung beras, kepada ribuan warga yang saling memperebutkannya. Ribuan apem disebarkan dari panggung permanen di selatan masjid yang berlokasi di kompleks pemakaman . Masyarakat memercayai bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya. Festival Yaqowiyu dimulai sekembalinya Ki Ageng Gribig, yang dipercaya merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya, dari menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah. Nama "yaqowiyu" berasal dari penyingkatan bacaan doa bagian akhir dalam bahasa Arab sebelum apem dibagikan: yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimiin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimiin, yang merupakan doa memohon kekuatan. (in)
- Yaqowiyu is a traditional Javanese religious festival held in Jatinom, Klaten Regency, Central Java. The festival is held every Sapar of the Javanese calendar, and is often called Saparan. During Yaqowiyu, a traditional cake called apem which is round snack made of rice flour is distributed, and thousands of people fight for the cake. Thousands of apems will be distributed from a platform established in the mosque located in the funeral complex of Ki Ageng Gribig. Traditional belief tells that apem will bring fortune for people who succeed in getting it. The festival is a prominent example of adat which is a syncretism between Islamic belief and vernacular customary traditions. Yaqowiyu was first introduced by Ki Ageng Gribig, who is believed to be the descendant of Brawijaya, after his return from the hajji pilgrimage in Mecca. The name Yaqowiyu comes from the part of the Arabic dua (supplication prayer), yaa qowiyyu, yaa aziz, qowwina wal muslimiin, yaa qowiyyu warzuqna wal muslimiin which is believed to be the dua for power. (en)
|
rdfs:comment
|
- Yaqowiyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom, Klaten, yang diadakan setiap bulan Sapar, bulan kedua penanggalan Jawa. Penduduk setempat juga menyebutnya Saparan. Ciri khas Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem, bundar terbuat dari tepung beras, kepada ribuan warga yang saling memperebutkannya. Ribuan apem disebarkan dari panggung permanen di selatan masjid yang berlokasi di kompleks pemakaman . Masyarakat memercayai bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya. (in)
- Yaqowiyu is a traditional Javanese religious festival held in Jatinom, Klaten Regency, Central Java. The festival is held every Sapar of the Javanese calendar, and is often called Saparan. During Yaqowiyu, a traditional cake called apem which is round snack made of rice flour is distributed, and thousands of people fight for the cake. Thousands of apems will be distributed from a platform established in the mosque located in the funeral complex of Ki Ageng Gribig. (en)
|