Rotan pada umumnya memang dipergunakan untuk bahan kerajinan. Tumbuhan ini biasanya memiliki diameter mulai dari 2-5 cm, beruas panjang, tidak berongga, dan dilindungi oleh banyak duri panjang, keras, dan tajam.
Mungkin terdengar aneh jika orang bisa mengolah rotan menjadi sebuah hidangan lezat.
Tapi di Palangkaraya, kita bisa menemui hidangan dari rotan yang lezat, hidangan ini diberi nama Sayur Umbut Rotan.
Karena rotan terdiri dari batang yang berduri, agar bisa dinikmati menjadi sajian Sayur Umbut Rotan atau Juhu Umbut Rotan, masyarakat membersihkan duri-duri tajam sebelum diolah.
Bukan hanya itu saja, rotan yang digunakan pun tidak boleh terlalu tua, harus muda karena rasa rotan yang mudah lebih lezat dan lebih empuk.
Setelah dibersihkan durinya, rotan ini harus dipotong kecil-kecil. Kira-kira sepanjang 2 hingga 3 cm. Baru setelah itu diolah menjadi hidangan sayur umbut rotan.
Cara memasaknya cukup mudah, kita hanya perlu menyiapkan rempah-rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, dan bumbu pelengkap lainnya. Lalu dihaluskan dan digoreng dengan minyak sayur.
Setelah bumbu harum dan kecokelatan, masukkan daging, seafood, atau bahan pelengkap sayur yang ingin dicampurkan, jangan lupa masukkan rotan muda yang telah dipotong kecil dan oseng hingga layu. Setelah itu masukkan santan dan tunggu hidangan matang.
Selain dimasak dengan santan, umbut rotan juga dimasak tanpa santan. Saat dikunyah, kita akan merasakan tekstur mirip rebung. Cita rasanya unik, gurih dan sangat lezat.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan ikan patin atau nila bakar. Tak lupa nasi yang masih panas dan sambal serai khas Palangkaraya.
Kuliner Palangkaraya ini biasanya dihargai mulai dari harga Rp 5 ribu, namun jika campurannya ikan atau daging, harganya lebih mahal berkisar Rp 20.000
Wisatawan bisa menemukan kuliner Palangkaraya ini di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto di Jalan Jenderal Sudirman No.1, Palangka, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang buka hingga pukul 20.00 WIB.