This paper is a study of the book "Syam Saat Itu" written by Kurniawan Arif Maspul; a collection ... more This paper is a study of the book "Syam Saat Itu" written by Kurniawan Arif Maspul; a collection of the author's travel notes during his one month visit to Syria in 2013 to distribute humanitarian aid from the Indonesian community through the Syrian Medical Mission (Misi Medis Suriah - MMS). When this book was written up to the time this review was compiled, Syria was a bloody conflict field that killed thousands of victims and forced millions of civilians to become refugees in various neighbouring countries and mainland Europe. This article focuses on the aspects of religion (التدين) and humanity (الانسانية) contained in the book "Syam Saat Itu". Through the book, the article reveals that in every conflict situation, we will always find alternative aspects that each party contributes to without being directly involved in the conflict.
Artikel ini membahas mengenai kisah Nabi yusuf dalam al-Qur’an. Sebagaimana kisah tersebut termua... more Artikel ini membahas mengenai kisah Nabi yusuf dalam al-Qur’an. Sebagaimana kisah tersebut termuat dalam al-Qur’an dan Alkitab, dari kedua kitab tersebut Kisah Nabi Yusuf menceritakan mengenai empat hal. pertama, kisah Yusuf bermimpi, kedua, tragedi Yusuf dibuang. Ketiga, kisah Yusuf dan Imara’ah Al-‘aziz. Keempat, kisah yusuf dipenjara. Maka dari itu Kisah ini menjadi penting untuk dikaji lebih dalam bertujuan menemukan letak perbedaan dari kedua kitab suci tersebut mengenai kisah Nabi Yusuf. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan adalah intertekstual yang digagas oleh Julia Kristeva yang berusaha untuk membandingkan keduanya. Dengan demikian, penelitian ini ditemukan banyak perbedaan, dari segi dominan dalam setiap fragmen. Perbedaan yang paling mendasar antara keduanya adalah dari segi tema yang hendak dimunculkan, kidah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an bertemakan ajaran Tauhid, sedangkan dalam Alkitab bertemakan mengenai kekuasaan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekonstruksi sejarah aktivisme kaum muda Islam di Masjid... more Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekonstruksi sejarah aktivisme kaum muda Islam di Masjid Syuhada pada paruh pertama dekade 1980. Penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan tipologi aktivisme tersebut berdasarkan klasifikasi gerakan umat Islam masa Orde Baru. Masjid Syuhada merupakan masjid modern pertama yang didirikan di Yogyakarta pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Masjid ini memainkan peran penting sebagai salah satu pusat aktivisme kaum muda Islam di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan konsep “pemuda” untuk menganalisa aktivisme Islam di bawah kerangka nilai dan pengorganisasian di Masjid Syuhada. Suzanne Nafs dan Ben White (2010) mencatat bahwa ada tiga makna “pemuda” dalam studi tentang “pemuda Indonesia”, yaitu (1) pemuda sebagai sebuah generasi, (2) pemuda sebagai masa transisi, dan (3) pemuda sebagai pencipta dan konsumen budaya. Untuk menganalisis peran sosial kaum muda di Masjid Syuhada, penelitian ini secara khusus menggunakan makna ketiga dari varia...
ISLAMIKA INSIDE: Jurnal Keislaman dan Humaniora, 2020
This paper discus the discourse of religious harmony in Indonesia by looking into the role played... more This paper discus the discourse of religious harmony in Indonesia by looking into the role played by PKUB/FKUB, a state-sponsored body focused on maintaining religious harmony, in the context of interreligious dialogue agenda in Indonesia. By looking into its trajectory and legal standing, this paper hypothesizes that there are some limits within the PKUB/FKUB in addressing the spirit and practice of interreligious dialogue to the Indonesian public due to the preference of religious harmony rather than interreligious dialogue. This paper then wants to explore the preference of religious harmony by employing Godly-Nationalism/Productive Intolerance concept. The data of this paper is collected by library research methodology. Finally, this paper suggests that despite the discourse of religious harmony requires the religious community to engage in the dialogue, there is a different direction and objective to which the dialogue would lead. While the dialogue in the context of religious ...
This paper is a study of the book "Syam Saat Itu" written by Kurniawan Arif Maspul; a collection ... more This paper is a study of the book "Syam Saat Itu" written by Kurniawan Arif Maspul; a collection of the author's travel notes during his one month visit to Syria in 2013 to distribute humanitarian aid from the Indonesian community through the Syrian Medical Mission (Misi Medis Suriah - MMS). When this book was written up to the time this review was compiled, Syria was a bloody conflict field that killed thousands of victims and forced millions of civilians to become refugees in various neighbouring countries and mainland Europe. This article focuses on the aspects of religion (التدين) and humanity (الانسانية) contained in the book "Syam Saat Itu". Through the book, the article reveals that in every conflict situation, we will always find alternative aspects that each party contributes to without being directly involved in the conflict.
Artikel ini membahas mengenai kisah Nabi yusuf dalam al-Qur’an. Sebagaimana kisah tersebut termua... more Artikel ini membahas mengenai kisah Nabi yusuf dalam al-Qur’an. Sebagaimana kisah tersebut termuat dalam al-Qur’an dan Alkitab, dari kedua kitab tersebut Kisah Nabi Yusuf menceritakan mengenai empat hal. pertama, kisah Yusuf bermimpi, kedua, tragedi Yusuf dibuang. Ketiga, kisah Yusuf dan Imara’ah Al-‘aziz. Keempat, kisah yusuf dipenjara. Maka dari itu Kisah ini menjadi penting untuk dikaji lebih dalam bertujuan menemukan letak perbedaan dari kedua kitab suci tersebut mengenai kisah Nabi Yusuf. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan adalah intertekstual yang digagas oleh Julia Kristeva yang berusaha untuk membandingkan keduanya. Dengan demikian, penelitian ini ditemukan banyak perbedaan, dari segi dominan dalam setiap fragmen. Perbedaan yang paling mendasar antara keduanya adalah dari segi tema yang hendak dimunculkan, kidah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an bertemakan ajaran Tauhid, sedangkan dalam Alkitab bertemakan mengenai kekuasaan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekonstruksi sejarah aktivisme kaum muda Islam di Masjid... more Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rekonstruksi sejarah aktivisme kaum muda Islam di Masjid Syuhada pada paruh pertama dekade 1980. Penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan tipologi aktivisme tersebut berdasarkan klasifikasi gerakan umat Islam masa Orde Baru. Masjid Syuhada merupakan masjid modern pertama yang didirikan di Yogyakarta pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Masjid ini memainkan peran penting sebagai salah satu pusat aktivisme kaum muda Islam di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan konsep “pemuda” untuk menganalisa aktivisme Islam di bawah kerangka nilai dan pengorganisasian di Masjid Syuhada. Suzanne Nafs dan Ben White (2010) mencatat bahwa ada tiga makna “pemuda” dalam studi tentang “pemuda Indonesia”, yaitu (1) pemuda sebagai sebuah generasi, (2) pemuda sebagai masa transisi, dan (3) pemuda sebagai pencipta dan konsumen budaya. Untuk menganalisis peran sosial kaum muda di Masjid Syuhada, penelitian ini secara khusus menggunakan makna ketiga dari varia...
ISLAMIKA INSIDE: Jurnal Keislaman dan Humaniora, 2020
This paper discus the discourse of religious harmony in Indonesia by looking into the role played... more This paper discus the discourse of religious harmony in Indonesia by looking into the role played by PKUB/FKUB, a state-sponsored body focused on maintaining religious harmony, in the context of interreligious dialogue agenda in Indonesia. By looking into its trajectory and legal standing, this paper hypothesizes that there are some limits within the PKUB/FKUB in addressing the spirit and practice of interreligious dialogue to the Indonesian public due to the preference of religious harmony rather than interreligious dialogue. This paper then wants to explore the preference of religious harmony by employing Godly-Nationalism/Productive Intolerance concept. The data of this paper is collected by library research methodology. Finally, this paper suggests that despite the discourse of religious harmony requires the religious community to engage in the dialogue, there is a different direction and objective to which the dialogue would lead. While the dialogue in the context of religious ...
Uploads
Papers by Imam Sopyan