Asi Eksklusif Fix
Asi Eksklusif Fix
Asi Eksklusif Fix
Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Kalimantan Timur adalah 58,88% pada tahun 2013,
lalu naik menjadi 67,8% pada tahun 2014, kemudian turun menjadi 49,6% pada tahun
2015.
Cakupan ASI eksklusif di Kota Samarinda adalah 44,66% pada tahun 2011, kemudian
turun menjadi 20,8% pada tahun 2013.
Di Indonesia data cakupan praktik menyusui eksklusif pada bayi di bawah usia 6 bulan
berbeda-beda tergantung pada definisi dan metode pengumpulan data yang
digunakan. Akurasi dan interpretasi data cakupan tersebut sangat penting untuk
diketahui.
Rekomendasi berdasarkan interpretasi data cakupan praktik menyusui eksklusif hanya
dapat dilakukan setelah dievaluasi secara hati-hati dan cermat terhadap definisi dan
metode survei yang digunakan.
Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO)
pencatatan ASI eksklusif di Puskesmas Air Putih Samarinda?
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menilai Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pencatatan ASI Eksklusif di
Puskesmas Air Putih.
2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah-masalah pencatatan & pelaporan ASI eksklusif di
Puskesmas Air Putih.
2. Mengidentifikasi masalah-masalah pemberian ASI Eksklusif.
Manfaat Penelitian
1. Untuk Puskesmas
Standar Operasional Prosedur dan instrumen pencatatan laporan pemantauan ASI
Ekslusif dapat meningkatkan akurasi dan menyatukan interpretasi data cakupan
ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda.
2. Untuk Posyandu
Standar Operasional Prosedur dan instrumen pencatatan laporan pemantauan ASI
Ekslusif dapat meningkatkan akurasi dan menyatukan interpretasi serta
pemahaman pencatatan data ASI Eksklusif di wilayah kerja posyandu.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kedua kelenjar
payudara dari ibu yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya
tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif
dapat mengurangi risiko kematian pada bayi.
Definisi pemberian ASI atau menyusui menurut WHO (2002)
Pemberian ASI eksklusif atau menyusui eksklusif adalah memberikan hanya ASI pada bayi dan tidak memberi
bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI
perah juga diperbolehkan, yang dilakukan sampai bayi berumur 6 bulan.
Pemberian ASI atau menyusui predominan adalah menyusui bayi, tetapi pernah memberikan sedikit air
atau minuman berbasis air, misalnya teh (biasanya sebagai makanan/minuman prelakteal sebelum ASI
keluar).
Pemberian ASI atau menyusui parsial adalah menyusui bayi serta memberikan makanan buatan selain ASI,
baik susu formula, bubur atau makanan lainnya, (baik diberikan secara kontinyu maupun diberikan sebagai
makanan prelakteal).
Pemberian ASI eksklusif akan memenuhi kebutuhan awal bayi
untuk tumbuh kembang secara opimal baik fisik, kepandaian,
emosional, spiritual maupun sosialnya.
Menurut Lucas (1993) terhadap
300 bayi yang menunjukkan
bahwa bayi prematur yang
diberi ASI eksklusif
mempunyai IQ lebih tinggi (8,3
point lebih tinggi ) dibanding
bayi prematur yang tidak diberi
Menurut Riva (1997) ditemukan bahwa bayi yang diberikan ASI ASI.
eksklusif, ketika berusia 9,5 tahun mempunyai tingkat IQ 12,9 point lebih
tinggi dibanding anak yang ketika bayi tidak diberi ASI eksklusif.
Faktor-faktor Pemberian ASI
Internal
1. Persentase kualitas depo air minum yang memenuhi syarat Cakupan kualitas depo air minum yang memenuhi syarat
secara mikrobiologi secara mikrobiologi sebesar 47% dari target sebesar 80%
2. Cakupan ASI ekslusif 0-6 bulan Pencapaian ASI eksklusif 0-6 bulan sebesar 30 % dari target
75%
3. Persen penduduk umur 15-24 th yang punya pengetahuan Persen penduduk umur 15-24 tahun yang memiliki
tentang HIV AIDS pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS sebesar 4%
4. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
sebesar 17%
ANALISIS MULTIPEL SKORING PRIORITAS MASALAH
6 World Health Organization. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, Geneva: World Health
Organization. 2002.
7 Widodo Y. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif: Akurasi dan Interpretasi Data Survei dan Laporan Program.
Gizi Indonesia 2011. 34 (2):101-8
8 Booklet ASI Eksklusif
BAB IV
Hasil
UJI COBA
POSYANDU PURI KENCANA
UJI COBA
POSYANDU FLAMBOYAN
Total
UJI COBA
POSYANDU CEMPAKA