Modul b3 (PMP) 2016
Modul b3 (PMP) 2016
Modul b3 (PMP) 2016
Modul B-3
PERHITUNGAN
\PROBABLE MAXIMUM PERCIPITATION
2016
Disusun oleh :
Bekerjasama dengan:
PT. INAKKO
INTERNASIONALKONSULIND PT. GEO
O ISSEC
KWARSA
HEXAGON
Banjir Maksimum Boleh Jadi (BMBJ)
Probable Maximum Flood (PMF)
Diperlukan untuk menunjang kegiatan perencanaan
bangunan strategis dan berskala besar, misalnya
bendungan.
Besaran PMF/BMBJ diestimasi dengan menggunakan
metode hubungan antara hujan-limpasan, menggunakan
curah Hujan Maksimum Boleh Jadi (HMBJ) atau
Probable Maximum Precipitation (PMP). Dilakukan dgn :
Pendekatan meteorologi dengan menggunakan
Metode Storm Transposition dan Moisture
Maximization ; metode ini belum dapat dilakukan karena
data yang diperlukan seperti : pusat tekanan tinggi dan rendah,
moisture source, dan dew point tidak tersedia.
Pendekatan statistik; dengan Metode Hersfield
Acuan Normatif
WMO 332 : Switzerland 1986 : Manual for
Estimation of Probable Maximum Precipitation.
XH = exp
dengan pengertian : X K S
N
XL = exp
X = rata-rata dari logaritma (terhadap e) sampel data
S = simpangan bakudari logaritma (terhadap e) sampel data
KN - 3,62201 + 6,28446 N - 2,49835 N + 0,491436 N - 0,037911 N
N = jumlah sampel data
(Sumber : WMO-NO.332)
Keterangan gambar :
1. Sn adalah simpangan baku
2. Sn-m adalah simpangan baku tanpa nilai
maksimum
Gambar 5. Faktor penyesuaian panjang data
Keterangan gambar :
1. Xn adalah rata-rata hujan harian maksimum tahunan
2. Xn-m adalah rata-rata hujan harian maksimum tahunan
tanpa nilai maksimum
HUJAN MAXIMUM MUNGKIN JADI RATA RATA
Perhitungan hujan maksimum mungkin jadi didasarkan
pada pendekatan statistik yang dikembangkan oleh
Hershfield, mengacu pada data hujan harian maksimum
tahunan di pos tertentu, sehingga hujan maksimum
mungkin jadi yang dihasilkan juga bersifat hujan titik (point
rainfall).