Hipnotika - Sedative
Hipnotika - Sedative
Hipnotika - Sedative
Anggota Kelompok :
Putri Wulandari (08121006071)
Dwi Nindia Sari (081210060)
Bunga Monica Sari (081210060)
Nila Yeni Ningsih (08121006074)
Fabiola palasintia permata
(081210060)
PENDAHULUAN
Hipnotika dan sedativa merupakan obat
Hipnotika
Hipnotika atau obat tidur adalah zat-zat
Sedativa
Sedativa adalah obat-obatan yang menciptakan
Penggolongan
Penggolongan hipnotika - sedative di bagi 2 yaitu :
a. Penggolongan berdasarkan struktur kimiany
1.Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital,
siklobarbital, heksobarbital,dll.
2.Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam,
nitrazepam,
flunitrazepam,diazepam,klordiazepoksid,dan triazolam.
3.Golongan alkohol dan aldehida, seperti kloralhidrat dan
turunannya sertaparaldehida, trikofos, dikolralfenazon.
4.Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium,
natrium, dan ammonium ) dan turunan ure,seperti
karbromal dan bromisoval.
5.Golongan lain, seperti senyawa piperindindion
(glutetimida) dan metaqualon.
Golongan Barbiturat
Barbiturat
Barbiturat
Pembagian Barbiturat
- Aksi pendek (short acting): Pentobarbital, Sekobarbital,
dan Amobarbital
- Aksi lama (long acting): Penobarbtital
warna ungu
Contoh Barbiturat
Barbital
Nama Resmi : BARBITALUM NATRICUM
Nama Lain: Barbital natrium
Rumus Molekul : C8H11N2NaO3
Berat Molekul : 206, 2
Pemerian
: Serbuk hablur; putih; tidak
berbau;
pahit
Kelarutan
: Larut dalam 5 bagian air dan
dalam
600 bagian etanol (95%)
P; praktis
tidak larut dalam
kloroform P dan
dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Nama resmi
: PHENOBARBITALUM
Nama lain : Luminal
Nama kimia : asam-5-etil fenilbarbiturat
RM/BM : C12H12N2O3/232,24
Pemerian
: Hablur atau serbuk
Fenobarbital
hablur, putih
tidak berbau,
rasa agak pahit.
Kelarutan
pengamatan seperti
warna : Putih
bau
: Tidak berbau
rasa
: Pahit
bentuk : Serbuk hablur
kelarutan : Larut dalam air dan dalam 600
bagian etanol (95%), praktis tidak larut alam
eter dan koroform.
2.Reaksi spesifik
1. REAKSI UMUM
Zat uji pada drupple plate + alkohol hingga larut+ 2-3 tetes
reagen parri + 1tetes amonia pekat Terbentuk warna ungu
2. FENOBARBITAL (LUMINAL)
.Zat uji pada drupple plat + alkohol hingga larut + 2-3 tetes
reagen Parri + 1 tetes amonia pekat Terbentuk warna ungu
kebiruan
.Zat uji + 2 tetes alkohol + 2 tetes ZwikkerB Panaskan
Terbentuk kristal ungu Amati kristal dibawah mikroskop
.Zat uji + 2 tetes NaOH Panaskan bila perlu untuk
melarutkan + HCl encer Amati kristal dibawah mikroskop
.200 mg zat uji + 10 ml NaOH dididhkan gas yang
terbentuk membirukan kertas lakmus menjadi merah
.Zat uji + 1 ml H2SO4 pekat panaskan perlahan setelah
dingin + NaNO2 terebentuk arang ( bandingkan dengan
barbital)
.Zat uji + 5 ml air + beberapa tetes NaOH + 1ml asam sitrat
terbentuk endapan putih ( bandingkan dengan barbital)
3. BARBITAL (VERONAL)
Zat uji pada drupple plate + alkohol hingga larut +
2-3 tetes reagen parri + i tetes amonia pekat
warna ungu tua
Zat uji + 2 tetes alkohol + 2 tetes reagen Zwikker B
panaskan terbentuk kristal ungu amati di
bawah mikroskop
Zat uji + 2 tetes NaOH jika perlu panaskan untuk
melarutkan +HCl encer amati kristal dibawah
mikroskop
200 mg zat uji + 10 ml NaOH didihkan gas yang
membirukan lakmus merah
Zat uji + 1 ml H2SO4 pekat panaskan perlahan
setelah dingin + NaNO2 ( bandingkan dengan
luminal)
Zat uji + 5 ml air + beberapa tetes NaOH+ 1 ml
asam sitrat ( bandingkan dengan luminal )
Golongan Benzodiazepin
Diazepam
Diazepam adalah turunan dari
Diazepam
Golongan analisis : 1B, II
Pemerian : bubuk kristal tak berwarna, rasa agak pahit
Kelarutan : air (1:350), etanol (1 : 20), aseton (1 : 5),
Cara Kerja
Pembuatan Pereaksi marquis
10 ml asam asetat glasial ditambahkan 810 tetes formaldehid 40%
Dicampur 5 tetes larutan dengan 15 tetes
asam sulfat pekat
Pembuatan pereaksi Zimmerman
100 ml methanol ditambahkan 1 gram 2.3
dinitrobenzen
Ditambahkan kalium hidorksida 15%
Kloral hidrat
kloralhidrat adalah aldehida (kloral) yang
Kloral Hidrat
Nama resmi : chloralihydras
Nama lain: kloralhidrat
RM
: C2H3Cl3O2
Pemerian : hablur transparan, tidak melelh
basah; tidak berwarna, bau tajam dan khas;
rasa kaostik dan agak pahit. Melebur pada suhu
lebih kurang 550 dan perlahan-lahan menguap.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dan
dalam minyak zaitun; mudah larut dalam
etanol (95 %) P, dalam kloroform P, dan dalam
eter P.
Kegunaan: hipnotik-sedatif
Pemeriksaan
Organoleptik
warna
: tidak berwarna
bau
: bau tajam dan khas; rasa kaostik
rasa
: agak pahit
bentuk : hablur transparan, tidak meleleh
basah
Identifikasi senyawa
A. Pada 250 mg tambahkan beberapa ml
larutan natrium hidroksida encer P,
terpisah kloroform yang di kenal dari
baunya
B. Hangatkan dengan beberapa tetes anilin P
dan larutkan natrium hidroksida encer P
terjadi fenilkarbilamina yang berbau khas
dan beracun
Golongan bromide
Golongan bromide
1. Natrium bromida
2. Kalium bromida
Pemeriksaan organoleptik
warna
: tidak berwarna
: tidak berbau
rasa : rasa asin agak pahit
bentuk : hablur tidak berwarna,transparan atau
bau
buram
kelarutan :
Identifikasi senyawa
A. Larutan bromida jika dipanaskan dengan asam
sulfat P dan mangan terjadi brom yang memberikan
warna merah jambu pada kertas saring yang
dibasahi larutan fluoresein natrium P 0.2 % b/v
dalam etanol (95%)
B. Pada larutan bromida tambahkan larutan perak
nitrat P, terbentuk endapan kekuningan yang larut
dalam aminia P, sukar larut dalam amoni encer P
C. Pada larutan bromida tambahkan larutan klor P,
terjadi brom yang larut dalam 3 hingga 3 tetes
karbondisulfida P dengan wrna kemerahan.
Tambahkan larutan fenol P pada lapisan air yang
mengandung brom, terbentuk endapan putih.
Uji Pendahuluan
1.Uji Organoleptis
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil sampel lalu diamati bentuk, warna, bau, serta rasanya.
c. Dicatat hasil pengamatan.
2. Uji Kelarutan
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil sampel dalam dua tabung reaksi.
Pada tabung reaksi I diberi alkohol dan pada tabung reaksi II
diberi aquadest.
c. Diamati kelarutannya dan catat.
3. Uji Pemijaran
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b. Diambil ose bulat kemudian dicelupkan dalam H 2SO4,
setelah itu ose bulat dicelupkan dalam sampel.
c. Dinyalakan bunsen, kemudian ose bulat diletakkan di api.
Amati warna api yang terjadi.
d. Dicatat hasil pengamatan.
4. Uji Dugaan
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil sampel kemudian diberi pereaksi zwikker.
Amati perubahan warnanya.
c. Dicatat hasil pengamatan.
5. Uji Penegasan
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil sampel kemudian diberi pereaksi millon.
Amati perubahan warna dan endapannya. Dipanaskan
dengan bunsen, amati perubahannya.
c. Ditambahkan lagi dengan pereaksi millon. Amati
kembali
perubahan warna dan endapannya.
d. Dicatat hasil pengamatan.